43
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Objek Penelitian Objek penelitian
yang di teliti adalah Beban Kerja Pegawai pada Unit
Program Belajar jarak Jauh Universitas Terbuka Bandung yaitu menganalisis bagaimana pembagian Beban kerja pegawai
yang ada di UPBJJ-UT Bandung,
mulai dari pembagian beban kerja, penggunaan beban waktu kerja, hingga dampak dari beban kerja terhadap pegawai.
3.2
Metode Penelitian Metode yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif
dimana penelitian ini lebih menonjolkan data yang bersifat deskriftif analitis yang didapat dalam bentuk narasi, gambar, serta bersifat induktif dimana peneliti ,membangun abstraksi, konsep hipotesa dan teori dari rincian. Analisa kualitatif yang dipakai selanjutnya adalah pembahasan dari hasil analisa beban kerja pegawai. Hubungan-hubungan yang logis dijelaskan bersama beberapa teori yang ada dan hasil pengolahan data isian. Jika hasil analisa sesuai dengan teori yang ada maka tidak dilakukan kajian lebih lanjut. Tetapi jika terjadi sebaliknya, maka perlu dilakukan pembahasan lebih lanjut mengenai mengapa hal tersebut terjadi.
44
Sehingga pada hasil akhir dari analisa akan diperoleh bagaimana beban kerja pegawai pada kantor UPBJJ-Universitas terbuka Bandung.
3.3 Operasional Variabel Ukuran yang digunakan untuk menganalsis beban kerja mempunyai tiga ukuran yaitu : 1. Beban waktu (Time load) 2. Beban Usaha Mental (mental effort load ) 3. Beban tekanan Psikologis (psychological stress load) Dari teori teori tentang beban kerja Pegawai tersebut maka dapat diambil kajian indikator-indikator dari ketiga dimensi beban kerja yaitu : beban waktu (time load) yaitu keseuaian waktu kerja, waktu luang lebih sempit, pemanfaatan waktu efektif, dan bekerja sesuai rencana. Sedangkan indikator dari Beban usaha mental (mental effort load) adalah konsentrasi dalam bekerja, siap menerima tantangan beban kerja, dan menikmati tugas pekerjaan. Berikutnya yang berkaitan dengan dengan beban tekanan Psikologis (Psychological stress Load) yaitu selalu kebingungan dalam menjalankan tugas kerja, frustasi terhadap pekerjaan yang tidak sesuai dengan kemampuan, siap menerima resiko, selalu gelisah jika pekerjaan tidak selesai tepat waktu, dan sering kebingungan dalam melaksanakan pekerjaan.
45
3.4. Teknik Pengumpulan Data Untuk memperoleh data atau informasi, keterangan-keterangan, dan data data yang diperlukan, peneliti menggunakan teknik pengumpulan data dan Instrumen sebagai berikut:
l. Teknik pengumpulan data primer adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan secara langsung pada lokasi penelitian. Pengumpulan data primer dilakukan dengan instrumen : a.
Metode Wawancara (interview) Yaitu teknik pengumpulan data dengan mengajukan pertanyaan secara langsung kepada Ka. Subag Tata Usaha/Koordiantor yaitu orang yang berhubungan dengan objek penelitian, pada UPBJJ-UT Bandung
b. Kuesioner (questionary) Yaitu teknik pengumpulan data yang dilaksanakan dengan cara menyebarkan daftar pertanyaan yang dilengkapi dengan beberapa alternatif jawaban yang sudah tersedia di sebarkan kepada 39 orang pegawai (seluruh pegawai) pada UPBJJ-UT Bandung. Penyebaran angket disini hanya untuk menambah informasi selain dari wawancara yang dilakukan, hasilnya tidak dihitung secara mendalam tetapi angket disini sebagai data pendukung dari penelitian yang dilakukan.
46
c.
Observasi (observation) Yaitu kegiatan mengamati secara langsung dengan mencatat gejalagejala yang ditemukan dilapangan serta menjaring data yang tidak terjangkau.
2. Teknik pengumpulan data sekunder adalah pengumpulan data yang dilakukan melalui studi kepustakaan yang terdiri dari: a. Penelitian kepustakaan (library research) Pengumpulan data yang diperoleh dari teori-teori yang relevan, yang memiliki relevansi dengan masalah yang diteliti. b. Studi dokumenter (documentary) Yaitu metode dengan mengumpulkan, mengidentifikasi serta mengolah data tertulis berbentuk buku-buku yang relevan, peraturan-peraturan, laporan kegiatan serta data yang relevan bagi penelitian 3.5 Sumber Informan Selain teknik pengumpulan data tersebut diatas bahwa dalam penelitian kualitatif segala informasi yang dibutuhkan dalam penelitian tentunya perlu dicari tahu, dalam hal ini tentunya membutuhkan informan pilihan yang dimungkinkan mengetahui dan dapat dipercaya mengenai seluk beluk bidang yang akan diteliti, dan yang menjadi informan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
47
1. Kepala Tata Usaha 2. Koordinator Bantuan Belajar dan Layanan Bahan ajar (BBLBA) 3. Koordinator Registrasi dan Ujian ( RegJian) 3.6 Teknik Pengukuran Skor Melalui penyebaran angket yang berisikan beberapa pertanyaan maka ditentukan skor dari setiap jawaban sehingga menjadi data yang bersifat kuantitatif. Teknik pengukuran skor atau nilai yang digunakan dalam penelitian ini adalah memakai skala ordinal untuk menilai jawaban kusioner. Adapun skor dari setiap pertanyaan yang ditentukan adalah sebagai berikut:
a.
Untuk jawaban alternatif "a" diberi skor 5
b.
Untuk jawaban alternatif "b" diberi skor 4
c.
Untuk jawaban alternatif "c" diberi skor 3
d.
Untuk jawaban alternatif "d" diberi skor 2
e.
Untuk jawaban alternatif "e" diberi skor 1
Kemudian untuk menetukan kategori jawaban responden dari masing-masing variabel apakah tergolong tinggi, sedang, rendah terlebih dahulu ditetapkan kelas
48
intervalnya. Berdasarkan alternatif jawaban dari masing-masing responden ditentukan kelas intervalnya dengan perhitungan sebagai berikut :
Skor tertinggi- skor terendah Banyaknya bilangan Maka diperoleh : 5-1 5 = 0,8 Dengan demikian dapat diketahui kategori jawaban responden untuk masingmasing variabel dan sub variabel,yaitu : a.
Skor untuk kategori sangat tinggi : 4,21-5,00
b. Skor untuk kategori tinggi
: 3,41-4,20
c. Skor untuk kategori sedang
: 2,61-3,40
d. Skor kategori rendah
: 1,81 -2,60
e. Skor untuk kategori sangat rendah : 1,00-1,80 3.7 Teknik Analisa Data Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik kualitatif . Data kualitatif adalah data yang berbentuk kata, kalimat, skema dan gambar Sugiyono, (2009 :14 )
49
Analisa bagian penting dalam metode penelitian
ilmiah, sebab dengan
melakukan analisis, data tersebut dapat diberi arti dan makna yang berguna dalam suatu penyelesaian masalah.
Analisis data kualitatif dimulai saat peneliti mulai mengumpulkan data, dengan cara memilah mana data yang sesungguhnya penting atau tidak. Ukuran penting dan tidaknya mengacu pada kontribusi data tersebut pada upaya menjawab fokus penelitian. Perjalanan penelitian kualitatif bersifat siklus, sehingga fokus yang sudah didesain sejak awal bisa berubah di tengah jalan karena peneliti menemukan data yang sangat penting, yang sebelumnya tidak terbayangkan. Untuk bisa menentukan
kebermaknaan data atau informasi ini diperlukan
pengertian mendalam, kecerdikan, kreativitas, kepekaan konseptual, penncapai suatu kesimpulan atas data yang berhasil disimpulkan dan dianalisis maka proses yang dilakukan adalah menyusun kriteria yang berdasarkan pada data yang dikumpulkan baik dari gambaran umum organisasi sebagai objek penelitian. Adapun analisis data yang dilakukan penulis adalah sebagai berikut : 1. Melakukan tinjauan atas penggunaan beban waktu dan prosedur pemberian Beban Kerja Pegawai pada Unit Program Belajar Jarak jauh (UPBJJ) UniversitasBandung. 2. Melakukan Analisa atas Beban Kerja yang diterima Pegawai pada Unit Program Belajar Jarak jauh (UPBJJ) Universitas-Bandung.
50
3.8
Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Kantor UPBJJ-Universitas Terbuka Bandung Jl. Panyileukan Raya No. 1A Soekarno Hatta, Bandung
51 DAFTAR PUSTAKA
Dwiyanto, dkk, 2006. Reformasi Birokrasi Publik di Indonesia, Yogyakarta; Gajah Mada University Press. Dydiet Hardjito, 2001 Teori Organisasi dan Teknik Pengorganisasian, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta Gibson, Ivancevich, dan Donelly, terjemahan Savitri Soekrisno dan Agus Dharma, 1993 Organisasi perilaku, struktur dan proses, Erlangga Jakarta George R Terry, 2006 Prinsip-Prinsip Manajemen, terjemahan J. Smith. D.F.M. PT Bumi Aksara, Jakarta Gie, The Liang, 1995, Efisiensi Kerja bagi Pembangunan Negara : Suatu Bunga Rampai Bacaan, Gajah Mada University Press, Yogyakarta. Harbani Pasolong 2011 Teori Administrasi Publik, Alfabeta, Bandung Hariandjha, Marriot. 2002. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT. Grasindo Irawan, Prasetya , 2000 , Manajemen Sumber Daya Manusia, STIA-LAN Press, Jakarta. Mangkunegara, A.A.Anwar Prabu , 2000 , Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan, PT. Remaja Rosda Karya, Bandung. Manulang, ML, 1988 , Dasar-dasar Manajemen, Ghalia Indonesia, Jakarta. ,
2005, Pokok-pokok Personalia, Ghalia Indonesia, Jakarta.
Robbins, S.P., 1996, Perilaku Organisasi, Edisi Bahasa Indonesia,Jilid I dan II,Prinhalindo, Jakarta. Rue, LW, LL Byars,1980,Management : Theory and Application, Ricard D. Irwin Inc, HomewoodIL Sutarto, 1998 Dasar-dasar Organisasi, UGM Yogyakarta Sugiono, 1998 Metode Penelitian Administrasi, Alfabeta Bandung, Sudjana.(1996). Metoda Statistika. Tarsito.Bandung Sondang Siagian, 1983 Organisasi dan Kepemimpinan, Gunung Agung Jakarta , 2009 Kiat Meningkatkan Produktivitas Kerja, Rineka Cipta, Jakarta
52 Simamora,Henry, 1995, Manajemen Sumber Daya Manusia, STIE YKPN,Jakarta. Sudarmanto, 2009 Kinerja dan Pengembangan Kompetensi SDM, Pustaka Pelajar Yogyakarta. Tani Handoko, 1984 Manajemen, PT. Erlangga, Jakarta Timpe, A. Dale, 2000, Kinerja, PT Elex Media Komputindo, Jakarta. Wexley,Kenneth,N dan Yukl,Gary, terjemahan Muh Shobaruddin, 2000, Perilaku Organisasi dan Psikologi Personalia, Rineka Cipta, Jakarta. Wirawan, 2012 Evaluasi Kinerja Sumberdaya Manusia,Teori Aplikasi dan Penelitian Salemba Empat, Jakarta. Wibowo, 2007 Manajemen Kinerja, RajaGrafindo Persada, Jakarta Yayat Hayati Djatmiko 2002, Perilaku Organisasi, Alfabeta, Bandung.