BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakana selama 2 bulan sejak 23 Juli sampai 23 September tahun 2012. Penelitian ini dilakukan terhadap seluruh peserta didik kelas IIA dan IIB SDN 1 Petak Bahandang pada semester genap tahun ajaran 2011/2012. Pelaksanaan penelitian ini dapat dilihat dalam tabel berikut. TABEL 1 PELAKSANAAN PENELITIAN
No
Rencana Kegiatan
1
Observasi proposal
2
Pembuatan proposal
3
Seminar
4
Revisi proposal
Bulan Juli Agustus September Nopember 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 x x x X X X X X
Persiapan 5
X X penelitian
43
44
6
Eksperimen
x x x
7
Evaluasi
x
8
Pengolahan data
x x
9
Perlengkapan data
x
Membuat 10
x kesimpulan
2. Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di Sekolah Dasar Negeri Petak Bahandang. Dengan pertimbangan sekolah tersebut sebagai tempat peneliti menjadi pengampu mata pelajaran Pendidikan Agama Islam..
B. Metode Penelitian Adapun metode/ pendekatan yang digunakan dalam usaha menjawab permasalahan yang diajukan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif, menghasilkan data berupa angka-angka yang ditafsirkan ke dalam uraian pada permasalahan tentang hasil belajar siswa yang menggunakan kartu huruf hijaiyyah dan yang tidak menggunakan kartu huruf pada pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI), pada kelas Bahandang.
(IIA) dan kelas (IIB) di SDN 1 Petak
45
C. Populasi Penelitian dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah siswa siswa kelas IIA dan IIB SDN Petak Bahandang Kabupaten Katingan dengan jumlah. 34 orang. Dan peneliti menetapkan 100 % dari 34 orang tersebut sebagai subjek penelitian. Selanjutnya berkenaan dengan sampel, Winarno Surachmat dalam buku Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Statistik mengatakan bahwa bila populasi cukup homogen, populasi di bawah 100 dapat dipergunakan sampel sebesar 50% dan di bawah 1000 dapat digunakan 25%, tetapi adakalanya penarikan sampel ditiadakan sama sekali dengan memasukkan seluruh populasi sebagai sampel (sampel total). Sedangkan menurut Suharsimi Arikunto dalam buku prosedur penelitian menyatakan bahwa “bila subjek kurang dari 100 lebih baik diambil semuanya sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi, selanjutnya jika jumlah subjekny besar dapat diambil antara 10-25 % atau lebih”. 1 Berdasarkan pendapat di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa dengan keterbatasan populasi, maka peneliti menetapkan seluruh populasi akan dijadikan sebagai sampel penelitian (sampel total). Untuk lebih jelasnya besar populasi dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:
1
Arikunto, Suharsimi, Prosedur penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta: PT Rineka Cipta, 1993, h.,94
46
TABEL 2 DATA POPULASI PESERTA DIDIK
Ruang/Kelas
Jumlah
No.
1
IIA ( tidak menggunakan kartu huruf )
17
2
IIB ( menggunakan kartu huruf )
17
Sumber data: SDN 1 Petak Bahandang Berdasarkan tabel di atas menunjukkan populasi yang ada 34 orang siswa, kelas IIA 17 yang tidak menggunakan kartu huruf dan 17 siswa kelas IIB yang menggunakan kartu huruf pada pelajaran pendidikan agama Islam. Adapun yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah hasil belajar siswa yang menggunakan kartu huruf dengan yang tidak menggunakan kartu huruf. Penelitian ini akan menentukan sampel siswa menurut Suharsimi Arikunto menjelaskan sebagai berikut: “Untuk sekedar ancer-ancer maka apabila subjeknya kurang dari 100 lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi, selanjutnya jika jumlah subjeknya besar dapat diambil antara 10 – 25% atau lebih.2
2
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta: PT Rineka Cipta 1998, h.94
47
Berdasarkan pendapat di atas maka untuk pengambilan sampel ini digunakan penelitian populasi, artinya dari semua siswa kelas II yang berjumlah 34 orang diambil semuanya dijadikan sebagai sampel penelitian (sampel total). D. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 1. Variabel Penelitian Variabel adalah gejala atau peristiwa yang memiliki variasi tertentu. Di dalam penelitian ini melibatkan dua variabel, yaitu hasil belajar siswa yang menggunakan kartu huruf dan yang tidak menggunakan kartu huruf. 2. Definisi Operasional a. Kartu huruf adalah media pembelajaran berupa kartu yang terbuat dari kertas karton dan bertuliskan huruf-huruf hijaiah sesuai dengan abjad. b. Observasi langsung digunakan untuk mengamati langsung aktivitas peserta didik dalam kegiatan pembelajaran mengenal huruf hijaiyah menggunakan kartu huruf.
E. Teknik Pengumpulan Data Dalam penelitian diperlukan pengumpulan data yaitu dalam rangka mengumpulkan informasi sebanyak – banyaknya yang berkaitian dengan penelitian yang sedang dilaksanakan. Penulis mengumpulkan data yang diperoleh dalam penelitian ini menggunakan teknik sebagai berikut:
48
1. Teknik Tes Teknik tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan serta alat lain yang
digunakan
untuk
mengukur
keterampilan,
pengetahuan,
inteligensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok.3 Dalam teknik ini peneliti mengajukan beberapa tes yang sesuai dengan permasalahan yang diangkat dan sesuai dengan kurikulum mata pelajaran Pendidikan agama Islam yang berhubungan dengan huruf hijaiyyah yang diajarkan pada semester I. 2. Teknik Dokumentasi Pengumpulan data tertulis melalui dokumen atau tulisan yang berhubungan dengan penelitian, diperoleh data sebagai berikut : 1) Sejarah singkat SDN 1 Petak Bahandang Kabupaten Katingan 2) Jumlah guru SDN 1 Petak Bahandang Kabupaten Katingan 3) Jumlah murid pada SDN 1 Petak Bahandang Kabupaten Katingan 4) Sarana dan prasana pada SDN 1 Petak Bahandang Kabupaten Katingan
3
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta: Rineka Cipta
2006. h 150.
49
F. Teknik Analisis Data Analisis adalah kegiatan untuk memanfaatkan data sehingga dapat diperoleh suatu kebenaran atau ketidakbenaran dari suatu hipotesis. Dalam analisis diperlukan imajinasi dan kreativitas sehingga diuji kemampuan penelitian dalam menalarkan sesuatu. 4 Dalam menganalisis data, peneliti menggunakan teknik analisis sebagaimana yang disebutkan oleh Marzuki bahwa teknik analisis data penelitian kuantitatif menggunakan beberapa langkah yaitu : 1) Editing Data yang termasuk ( Raw Data ) perlu diperiksa apakah terdapat kekeliruan – kekeliruan dalam pengisiannya, barangkali ada yang tidak lengkap, palsu, tidak sesuai dan sebagainya. Pekerjaan mengoreksi atau melakukan pengecekan ini disebut editing yang dapat dilakukan di tempat penelitian ataupun di kantor pusat. 2) Coding Coding yaitu mengadakan pengelompokkan untuk data berdasarkan macamnya dengan pemberian tanda, simbol, kode bagi tiap – tiap data yang termasuk dalam kategori yang sama untuk mempermudah penganalisaan data yang diperoleh. 3) Tabulating Tabulating yaitu jawaban – jawaban yang serupa, dikelompokkan dengan cara yang teliti dan teratur, kemudian dihitung dan dijumlahkan berapa banyak peristiwa, gejala, items yang termasuk dalam satu kategori. Kegiatan tersebut dilaksanakan sampai terwujud tabel – tabel yang berguna terutama penting pada data kuantitatif.
4
Joko Subagyo, Metode Penelitian dalam Teori dan Praktek. Jakarta : Rineka Cipta,2004,h.106
50
4) Analyzing. Analyzing yaitu membuat analisis data sebagai dasar penarikan kesimpulan dalam bentuk uraian dan penafsiran.5 G. Analisis Uji Hipotesis Untuk menguji hipotesis yang berbunyi : Apakah terdapat perbedaan kemampuan mengenal huruf hijriyah siswa kelas II SDN Petak Bahandang antara yang menggunakan kartu huruf dan yang tidak menggunakan kartu huruf diuji melalui uji statistik dengan menggunakan rumus uji test atau T Test, karena peneliti ingin membandingkan dua sampel yang satu sama lain tidak ada hubungannya, apakah kedua sampel itu memang terdapat perbedaan atau tidak. Dengan rumus yakni sebagai berikut : to = M1 – M 2 √( ∑x12 + ∑ x22 ) ( N1 + N2 )
( N1
+
N 2 – 2) ( N 1 . N 2 )
Keterangan: M1= Mean hasil belajar siswa kelas II yang menggunakan kartu huruf M2 = Mean hasil belajar siswa kelas II yang tidak menggunakan kartu huruf Langkah Penyelesaian Untuk mencari to maka langkah yang perlu ditempuh adalah: (1) Mencari Mean variabel I ( variabel X1), dengan rumus: M1 = ∑ X1 / N1
5
Marzuki, Metodologi Riset. Prasetia Widya Pratama, Jogjakarta: 2002,h. 79 - 82
51
(2) Mencari Mean variabel II (variabel X2), dengan rumus: M2 = ∑X2/N2 (3) Mencari Deviasi Standar sekor variabel X 1 dengan rumus: X1 = X1 – M1 (4)
Mencari Deviasi Standar sekor variabel X2 dengan rumus: X2 = X 2 – M 2
(5) Mengkuadratkan x1, lalu dijumlahkan;diperoleh ∑x12 (6) Mengkuadratkan x2, lalu dijumlahkan; diperoleh ∑x22 (7) Mencari t0 dengan rumus Fisher. (8) Memberikan interprestasi terhadap to dengan prosedur berikut: a. Merumuskan Hipotesa alternatif (Ha): Ada (terdapat) perbedaan Mean yang signifikan antara variabel X dan variabel Y. b. Merumuskan Hipotesa nihilnya (Ho): Tidak ada (tidak terdapat perbedaan Mean yang signifikan antara variabel X dan variabel Y.6 (9) Menguji kebenaran/kepalsuan kedua hipotesa tersebut di atas yang tercantum pada Tabel Nihil “ t “ dengan terlebih dahulu menetapkan degrees of freedomnya atau derajat kebebasannya, dengan rumus : df atau db = (N1 + N2) – 2
6
2005,h.314
Anas Sudijono, Pengantar Statistik Pendidikan, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada
52
Dengan diperolehnya df atau db itu maka dapat dicari harga tt pada taraf signifikan 5% atau 1 %. Jika t0 sama besar atau lebih besar daripada tt maka H0 ditolak; berarti ada perbedaan Mean yang signifikan di antara kedua variable yang kita selidiki. Jika t0 lebih kecil daripada tt maka H0 diterima; berarti tidak terdapat terdapat perbedaan Mean yang signifikan antara variabel I dan variable II. H. Menarik Kesimpulan/ Verifikasi Verifikasi adalah kegiatan terakhir dari analisa kualitatif, yaitu memberi arti dari data berupa catatan, pola, penjelasan, konfigurasi, sebab akibat dan proposisi, lalu membuat kesimpulan final, dan kesimpulan final ini diverifikasi atau ditinjau ulang dengan melihat makna yang terdapat pada data yang disajikan7 . Berdasarkan hasil evaluasi guru tentang kemampuan siswa mengenal huruf hijaiyah, dibandingkan dengan hasil pengamatan oleh observer dalam aspek motivasi belajar siswa, serta kesesuaian skenario pembelajaran yang dirancang guru dengan aplikasi di kelas. I. Kriteria Keputusan Hasil Penelitian Menentukan keputusan dalam menolak atau menerima hipotesis yang diajukan, maka digunakan kriteria sebagai berikut :
7
Matthew B. Miles & A. Michael Hubermen, Analisis Data Kualitatif, (terj. Tjetjep Rohendi Rohidi), (Jakarta: UI Press, 1992), hlm. 16-19.
53
a. Apabila t0 ( hasil observasi ) sama besar atau lebih besar daripada tt ( hasil perthitungan tabel ) maka H0 ditolak, berarti ada perbedaan mean yang signifikan diantara kedua variabel yang diselidiki. b. Apabila t0 ( hasil observasi ) lebih kecil daripada tt
(hasil perhitungan
tabel ) maka H0 diterima, berarti tidak terdapat perbedaan mean yang signifikan diantara kedua variabel.