BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Waktu dan Tempat Penelitian Objek yang dipilih oleh penulis adalah persepsi dosen dari berbagai universitas di wilayah DKI Jakarta, yaitu Universitas Mercu Buana (UMB), yang beralamat di Jalan Meruya Selatan, Kembangan - Jakarta Barat. Universitas Mercu Buana ini memiliki 6 fakultas, yaitu Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Fakultas Ilmu Komunikasi, Fakultas Tekhnik, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Fakultas Ilmu Komputer, dan Fakultas Psikologi. Selain Universitas Mercu Buana, penulis juga mengambil objek penelitian di Universitas Muhamadiyah Jakarta (UMJ), yang beralamat di Jalan Ir, H, Juanda Nomor 95 Ciputat - Tangerang,Banten, dan Universitas Kristen Indonesia (UKI) yang beralamat di Jalan Mayjen Sutoyo Cawang – Jakarta Timur. Universitas Muhamadiyah Jakarta memiliki 11 Fakultas, yaitu Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Fakultas adab dan Humaniora, Fakultas Ushulludin dan Filsafat, Fakultas Syariah dan Hukum, Fakultas Ilmu Dakwan dan Komunikasi, Fakultas Dirasat Islamiah, Fakultas Psikologi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Fakultas Sains dan Teknologi, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, dan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Adapun Fakultas yang dimiliki oleh Universitas Kristen Indonesia memiliki 8 Fakultas yaitu Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Kedokteran, Hukum, Sastra, Tekhnik, Ilmu Sosial dan Politik, dan Fisiotrapi.
B. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan penulis adalah penelitian kausal, karena bertujuan untuk mendeskripsikan persepsi dosen tentang perbankan syariah secara umum/perkembangannya, produk perbankan syariah, dan pelayanan pada perbankan syariah dan kemudian melakukan komparasi antara dosen muslim dan dosen non muslim secara sistematis
C. Hipotesis Hipotesis yang diajukan oleh penulis adalah : Ho1 = Tidak terdapat perbedaan persepsi yang signifikan antara dosen muslim dan non muslim terhadap pandangan perbankan syariah secara umum dan perkembangannya. Ha1 = Terdapat perbedaan persepsi yang signifikan antara dosen muslim dan non muslim terhadap pandangan perbankan syariah secara umum dan perkembangannya. Ho2 = Tidak Terdapat perbedaan persepsi yang signifikan antara dosen muslim dan non muslim terhadap produk perbankan syariah. Ha2 = Terdapat perbedaan persepsi yang signifikan antara dosen muslim dan non muslim terhadap produk perbankan syariah. Ho3 = Tidak terdapat perbedaan persepsi yang signifikan antara dosen muslim dan non muslim terhadap pelayanan perbankan syariah
Ha3 = Terdapat perbedaan persepsi yang signifikan antara dosen muslim dannon muslim terhadap pelayanan perbankan syariah. Ho4 = Tidak terdapat perbedaan persepsi yang signifikan antara dosen muslim dan non muslim terhadap perbankan syariah.
Ha4 = Terdapat perbedaan persepsi yang signifikan antara dosen muslim dan non muslim terhadap perbankan syariah. Dasar pengambilan keputusan dalam pengujian hipotesis adalah perbandingan t-sign, dengan α = 0.05, dan T- tabel dengan menggunakan uji Independent Sampel t-test. Jika probilitas (t-sign) ≤ α = 0.05 maka Ha diterima dan Ho di tolak, atau Jika probilitas (t-sign) ≥ α = 0.05 Ho diterima dan Ha di tolak. D. Populasi dan Sampel Penelitian 1. Populasi Populasi adalah kelompok subjek yang hendak dikenai generalisasi hasil penelitian (Azwar, 1998). Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari lalu ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2001: 72). Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah dosen muslim dan dosen non muslim pada beberapa universitas yang ada di DKI Jakarta. Adapun universitas yang menjadi subjek adalah Universitas Mercu Buana (UMB), Universitas Muhamadiyah Jakarta (UMJ) Syarif Hidayatullah Jakarta, dan Universitas Kristen Indonesia (UKI). Alasan penulis mengambil Universitas-universitas tersebut sebagai subjek penelitian adalah : a.
Universitas Mercu Buana (UMB), mewakili universitas yang memiliki dosen Campuran.
b.
Universitas Muhamadiyah Jakarta (UMJ), mewakili universitas yang mayoritas memiliki dosen muslim.
c.
Universitas Kristen Indonesia (UKI), mewakili universitas yang mayoritas memiliki dosen non muslim.
2. Sampel Penelitian Menurut Sugiyono (2005:73) sampel adalah “bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut”. Bila populasi besar, dan populasi tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga, dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi tersebut. Dalam penelitian ini, penulis mengambil sampel sebanyak 206 yang terdiri dari 65 dosen Universitas Mercu Buana (UMB), 72 dari dosen Universitas Muhamadiyah Jakarta (UMJ), dan 69 dari dosen Universitas Kristen Indonesia (UKI). Sampel adalah bagian dari populasi yang terdiri dari beberapa anggota yang dipilih dari populasi yang terdiri dari beberapa anggota yang dipilih dari populasi (sekaran, 2000). Cara pengambilan sampel dilakukan dengan probability sampling. Metode yang digunakan adalah random sampling. Untuk mencari jumlah sampel dosen dengan menggunakan rumus slovin sebagai berikut :
=
N 1 + N( )
Keterangan : n = Jumlah sampel yang diambil N = Jumlah populasi e = Prosentase kelonggaran Perhitungan sampel : a. Universitas Mercu Buana (UMB) : Jumlah populasi 183 dosen =
(
) ( . )
=
.
= 65 b. Universitas Muhamadiyah Jakarta (UMJ) : Jumlah populasi 256 dosen =
=
(
) ( . )
.
= 72
c. Universitas Kristen Indonesia (UKI) : Jumlah populasi 221 dosen =
=
(
) ( . )
.
= 69 Total Populasi : Universitas Mercu Buana
= 65 Dosen.
Universitas Muhamadiyah Jakarta Universitas Kristen Indonesia Total
= 72 Dosen. = 69 Dosen. = 206 Dosen
E. Variabel dan Pengukuran Untuk mengetahui variabel dan pengukuran dalam penelitian ini, penulis sajikan tabel 3.1 berikut ini : Tabel 3.1 Variabel dan Pengukuran No
Variabel
Definisi
Indikator
Skala
1.
Bank
Pandangan
syariah
terhadap
syariah ditingkat nasional
secara
perbankan
dan internasional
umum
syariah
1. Perkembangan
bank Interval
secara 2. Segmentasi nasabah bank
umum
syariah 3. Kondisi bank syariah saat terjadi krisis global
2.
Produk
Pandangan
1. Sifat produk yang universal Interval
Bank
terhadap produk 2. Keuntungan/manfaat
syariah
perbankan
dari
produk bank syariah
syariah
3. Produk bank syariah bebas dari bunga 4. Perbandingan produk bank syariah
dengan
bank
konvensional 3.
Pelayana n
Pandangan
1. Perbandingan
bank terhadap
syariah
pelayanan bank syariah
pelayanan Interval
bank syariah dengan bank di
konvensional 2. Kemudahan prosedur bank syariah 3. Pemanfaatan
tekhnologi
dalam pelayanan 4. Kualitas layanan di bank syariah
Penelitian ini dirancang sebagai suatu penelitian empirik. Untuk melakukan pengujian atas hipotesis yang diajukan. Variabel-variabel yang diteliti perlu diukur. Variabel dalam penelitian ini adalah persepsi mahasiswa terhadap perbankan syariah. Untuk mengukur variabel tersebut kepada responden atau mahasiswa diajukan beberapa pertanyaan dengan menggunakan kuesioner yang berhubungan dengan perbankan syariah dan diukur dengan teknik skala sikap tipe Likert, dengan skala 1 sampai 4, dimana 1 berarti sangat tidak setuju dan 4 berarti sangat setuju, nilai skala yang digunakan adalah skala ordinal. Pada skala tipe likert responden diminta untuk memberikan jawaban sampai seberapa jauh ia setuju atas sejumlah pertanyaan yang berhubungan dengan perbankan syariah secara umum/perkembangannya, produk perbankan syariah dan pelayanan pada bank syariah. Pertanyaan-pertanyaan tersebut dikembangkan dari atribut-atribut yang telah diidentifikasi terlebih dahulu. Atribut-atribut yang berhubungan dengan kuesioner ini diperolej dari penelitian yang dilakukan oleh H. Jazuli Suryadi yang telah sedikit dimodifikasi. Atribut ini dipertimbangkan cukup representatif dalam mengukur persepsi responden terhadap perbankan syariah.
F. Metode Pengumpulan Data Dalam memperoleh data-data yang dapat mendukung hasil penelitian ini, penulis menggunakancara sebagai berikut :
1. Penelitian kepustakaan (Library Research) Dimana penulis melakukan studi kepustakaan dengan membaca buku-buku, dokumen-dokumen, jurnal-jurnal penelitian maupun mengutip pendapat-pendapat asli dari seorang pakar atau ahli dari penelitia-penelitian yang dilakukan
sebelumnya. Sehingga diperoleh data sekunder, berupa data-data yang ada dalam text book, makalah maupun jurnal-jurnal. 2. Penelitian Lapangan (Field Research) Dimana penulis mendapatkan data primer dengan menyebarka kuesioner kepada para mahasiswa yang berisi pertanyaan-pertanyaan mengenai perbankan syariah secara umum/perkembangannya, produk perbankan syariah dan pelayanan pada bank syariah dengan tujuan agar peneliti mendapatkan data yang utuh dan lengkap.
G. Metode Analisis Data Teknik dalam pengumpulan data menggunakan kuesioner, maka kesunggunhan responden dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan merupakan hal yang terpenting dalam penelitian ini. Keabsahan suatu penelitian sangat ditentukan oleh instrumen yang digunakan untuk mengukur variabel dalam penelitian, apabila instrumen yang digunakan dalam proses pengumpulan data tidak valid atau tidak dipercaya, maka hasil penelitian yang diperoleh tidak akan menggambarkan keadaan yang sebenarnya. Oleh sebab itu, instrumen pengukur perlu diuji dengan menggunakan uji validitas dan uji reabilitas. 1.
Uji Validitas Uji validitas (uji kesahihan) dilakukan untuk mengetahui apakah alat pengukur yang telah disusun memiliki validitas ataukah tidak, dan hasilnya ditunjukan oleh suatu indeks yang menunjukan seberapa jauh suatu alat pengukuran benar-benar mengukur apa yang telah diukur. Pendekatan yang digunakan dalam validitas ini adalah construct validity, alasan digunakannya pendekatan ini adalah : Pertama, cara ini paling banyak digunakan oleh para peneliti ilmu sosial. Kedua, ingin mengukur konsep setiap pertanyaan dalam kuesioner.
Uji validitas alat pengukur digunakan dengan mengkorelasikan antara skor yang diperoleh pada masing-masing pertanyaan dengan skor faktornya. Syarat-syarat ditentukan untuk menyatakan bahwa setiap pertanyaan adalah valid yaitu : a. Bila skor pertanyaan yang telah disusun berkorelasi positif dengan skor faktornya maka dinyatakan bahwa pengukur tersebut mempunyai validitas. b. Peluang ralat (p) maksimum 0.05 dalam uji skor. Teknik korelasi yang digunakan dalam hal ini adalah teknik korelasi momen tangkar (product momement)
Dasar pengambilan keputusan untuk menyatakan bahwa suatu pertanyaan valid adalah jika nilai r hitung yang merupakan nilai dari corrected item-total correlation > rtabel. Uji validitas ini akan dilakukan dengan menggunakan paket seri program statistik dari SPSS 17.0. 2. Uji Reabilitas Setelah dapat ditentukan bahwa kuesioner yang dibuat dalam penelitian ini adalah valid, maka dilanjutkan dengan uji reabilitas. Uji ini hanya dapat dilakukan pada pertanyaan-pertanyaan yang sudah memiliki validitas, kegunaannya adalah untuk mengetahui sejauh mana hasil pengukuran tetap konsisten bila dilakukan pengukuran dua kali atau lebih terhadap gejala yang sama. Hasilnya ditunjukan oleh sebuah indeks yang menunjukan seberapa jauh suatu pengukur dapat dipercaya atau diandalkan. Uji reabilitas dilakukan dengan menggunakan teknik belah dua. Suatu variabel atau konstruk dapat dikatakan reliabel jika nilai cronbach’s alpha dar variabel tersebut > dari 0,60. Uji reliabilitas ini akan dilakukan dengan menggunakan paket seri program statistik dari SPSS 12.0.
3. Uji Independen Sampel t-test Pengujian hipotesis pada penelitian persepsi dosen muslim dan dosen non muslim terhadap perbankan syariah digunakan alat uji statistik Independent Sample t-Test. Independent Sample t-Test yang sering disebut denga t-Test adalah uji yang digunakan untuk menguji dua kelompok sampel yang saling independent. Sampel ini berasal dari populasi yang memiliki rata-rata yang sama atau berbeda. Populasi rata-rata tersebut bisa diakibatkan karena faktor kebetulan dari datanya atau memang secara signifikan memang berbeda. Pengujian hipotesis ini dimaksudnkan untuk mengetahui beda rata-rata persepsi mahasiswa Universitas Mercu Buana, Universitas Islam Negri Jakarta, dan Universitas Kristen Indonesia terhadap perbankan syariah dari masing-masing kelompok (mahasiswa muslim dan mahasiswa non muslim). Karakteristik dari alat statistik uji independent sampel t-test adalah : a. Data yang akan di uji bersifat normal b. Varian dari data tersebut bersifat homogen Jika salah satu dari karakteristik diatas terpenuhi, maka pengujian dapat dilakukan. Dasar pengambilan keputusan uji independent t-test adalah jika probabilitas lebih besar dari 0,05 maka Ha ditolak, Ho diterima. Sebaliknya jika probabilitasnya lebih kecil dari 0,05 maka Ha diterima dan Ho ditolak.