32
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Waktu dan Tempat Penelitian Waktu penelitian dimulai pada bulan oktober 2010 dan lokasi penelitian yang dipilih penulis dalam penelitian lapangan adalah PT Pethodan Putera Prima yang berlokasi di jalan Hos Cokro Aminoto no. 3 kelurahan Cipadu – Larangan Tangerang.
B. Desain Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah penelitian kausal. Penelitian kausal adalah penelitian untuk mengetahui pengaruh satu atau lebih variabel (independen variabel) terhadap variabel tertentu (dependen variabel). Penelitian ini memerlukan pengujian hipotesis dengan uji statistik.
C. Hipotesis Sesuai dengan landasan teori maka hipotesis yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah hipotesis tentang pengaruh. Hipotesis tentang pengaruh adalah hipotesis yang menyatakan pengaruh suatu variabel lain atau pengaruh suatu variabel tertentu pada kelompok yang berbeda. Adapun peryataan hipotesis yang digunakan adalah :
32
33
Ho : Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara penerapan Self Assessment System terhadap kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi. Ha : Terdapat pengaruh signifikan antara penerapan Self Assessment System terhadap kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi.
D. Populasi dan Sampel 1. Populasi Penelitian Populasi adalah jumlah keseluruhan anggota dari objek penelitian yang karakteristiknya hendak diteliti. Adapun yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pegawai yang terdapat pada PT Pethodan Putera Prima.
2. Sampel Penelitian Sampel merupakan sebagian atau beberapa dari populasi yang akan digunakan sebagai dasar pengujian hipotesis, sehingga kesimpulan yang diperoleh dari sampel dianggap berlaku untuk populasi. Teknik sampel yang digunakan adalah Purposive Sampling. Purposive Sampling adalah penentuan sample dengan pertimbangan tertentu, kriteria tersebut adalah 1. Pegawai yang dipungut pajak oleh PT Pethodan Putera Prima. 2. Pegawai-pegawai yang dijadikan sampel bergerak dibidang Pengiriman barang, logistik, hardware, peralatan kantor serta ekspedisi.
34
3. Pegawai yang telah memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).
E. Variabel Penelitian dan Pengukurannya Variabel merupakan sebuah konsep yang mempunyai variasi nilai. Variabel dari suatu penelitian ditentukan oleh landasan teoritisnya, dan ditegaskan dalam hipotesis penelitiannya. Dalam fungsinya untuk menjelaskan hubungan sebab akibat, variabel dibedakan menjadi : Variabel Bebas (Independen Variable) dan Variabel Tidak Bebas atau Variabel Terikat (Dependen Variable). Didalam penelitian ini, yang menjadi Variabel Bebas dan Variabel tidak Bebas adalah : 1. Variabel X (Independen) : Penerapan Self Assessment System. 2. Variabel Y (dependen)
: Kepatuhan Wajib Pajak Orang
Pribadi. Skala pengukuran yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah skala pengukuran interval. Skala ini digunakan untuk mengetahui pengaruh penerapan self assessment system terhadap tingkat kepatuhan wajib pajak orang pribadi. Skala interval mengurutkan obyek berdasarkan suatu atribut yang memberikan informasi tentang interval antara satu obyek dengan obyek lainnya.
35
F. Definisi Operasional Variabel Adapun definisi operasional variabel yang penulis pergunakan dalam penyusunan skripsi ini antara lain : 1. Penerapan Self Assessment System Sistem Self Assessment adalah suatu sistem pemungutan pajak dimana Wajib Pajak dapat menghitung dan melaporkan sendiri besarnya pajak yang harus disetorkan. Dalam hal ini, inisiatif dan kegiatan menghitung serta pelaksanaan pemungutan pajak berada ditangan Wajib Pajak. Kesit
(2001:191)
menyatakan
bahwa
berlakunya
Self
Assessment System pemungut pajak menuntut Wajib Pajak untuk
lebih
mandiri
dalam
pengelolaan
administrasi
perpajakannya. Hal ini merupakan bentuk refleksi dari azas pemungutan pajak yang dianut oleh pemerintah yaitu azas pelimpahan kepercayaan sepenuhnya kepada masyarakat. Selain itu menurut Waluyo (2006:56) terdapat hambatanhambatan terhadap pelaksanaan pemungutan pajak yang dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu : a. Perlawanan pasif Masyarakat enggan (pasif) membayar pajak, yang dapat disebabkan antara lain : 1) Perkembangan intelektual dan moral masyarakat.
36
2) Sistem perpajakan yang (mungkin) sulit dipahami masyarakat. 3) Sistem
kontrol
tidak
dapat
dilakukan
atau
dilaksanakan dengan baik. b. Perlawanan aktif Perlawanan aktif meliputi semua usaha dan perbuatan yang secara langsung ditujukan kepada fiskus dengan tujuan untuk menghindari pajak. Bentuknya antara lain : 1) Tax avoidance, usaha meringankan beban pajak dan tidak melanggar Undang-undang. 2) Tax evasion, usaha meringankan beban pajak dengan
cara
melanggar
undang-undang
(menggelapkan pajak). 2. Kepatuhan Wajib Pajak Secara umum teori tentang kepatuhan dapat digolongkan dalam teori paksaan dan teori konsensus. Menurut teori paksaan orang mematuhi hukum karena adanya unsur paksaan dari kekuasaan yang bersifat legal dari penguasa. Teori ini didasarkan pada asumsi bahwa paksaan fisik yang merupakan monopoli penguasa adalah dasar untuk terciptanya suatu ketertiban sebagai tujuan dari hukum. Sedangkan teori konsensus, dasar ketaatan hukum terletak pada penerimaan masyarakat terhadap sistem hukum. Teori terakhir inilah yang
37
sejalan dengan upaya mewujudkan kepatuhan wajib Pajak (Rochmat Soemitro 2004). Perlakuan
masyarakat
terhadap
beban
pajak
yang
ditanggungnya tentu beragam dan menurut Kelman, motif orang mendaftarkan diri menjadi wajib pajak dan membayar pajak dapat bermacam-macam dan motif-motif tersebut antara lain : 1. Compliance Compliance diartikan sebagai suatu kepatuhan yang didasarkan pada harapan akan suatu imbalan dan usaha untuk menghindarkan diri dari hukuman yang mungkin dijatuhkan. Orang membayar pajak karena takut dihukum, bila dia menyembunyikan pajak atau tidak membayar pajak. Pada hal ini orang membayar pajak didsarkan pada berat atau tidaknya hukuman yang akan diterima jika tidak membayar pajak. 2. Identification Identification terjadi apabila kepatuhan terhadap kaidah hukum ada bukan karena nilai intrinsiknya, akan tetapi agar keanggotaan kelompok tetap terjaga serta ada hubungan baik dengan mereka yang diberi wewenang untuk menetapkan kaidah-kaidah hukum tersebut. Dalam hal ini orang membayar pajak didorong karena
38
rasa senang dan hormat kepada petugas pemerintah, khususnya petugas pajak. 3. Internalization Pada tingkat Internalization orang membayar pajak karena kesadaran bahwa pajak berguna untuk dirinya sendiri maupun untuuk masyarakat luas. Dalam tingkatan ini orang sudah menginternalisasikan norma hidup bersama yang memang memerlukan pajak untuk kepentingan bersama. Kesadaran Wajib pajak sering dikaitkan dengan kerelaan dan kepatuhan mereka dalam melaksanakan hak dan kewajiban perpajakan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Agar tercapainya kepatuhan sukarela terdapat beberapa faktor yaitu : 1. Pelayanan yang baik. 2. Prosedur yang sederhana dan mudah. 3. Pemantauan kepatuhan dan verifikasi yang efektif. 4. Pemantapan penegakan hukum (Indra Ismawan 2001).
G. Metode Pengumpulan Data Dalam penyusunan skripsi ini, metode pengumpulan data yang digunakan penulis adalah :
39
1. Penelitian Kepustakaan (Library Research) Adalah pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mengumpulkan data dari literatur dan bahan-bahan kuliah sebagai dasar dalam mengadakan studi perbandingan antara teori dan praktek. 2. Penelitian Lapangan (Field Research) Adalah pengumpulan data yang dilakukan dengan melalui daftar pernyataan yang sering disebutkan secara umum dengan nama kuesioner. Yang disebarkan pada karyawan PT Pethodan Putera Prima.
H. Jenis Data Jenis data yang digunakan adalah data primer. Data yang diperoleh berupa : 1.
Dokumentasi Data dikumpulkan dengan cara mencatat dokumen yang berhubungan dengan penelitian ini, yaitu mengumpulkan data mengenai identitas Wajib pajak Orang Pribadi.
2.
Kuisioner Pengumpulan data melalui pernyataan penelitian dan jawaban responden yang dikemukakan secara tertulis. Teknik ini memberi tanggungjawab kepada reponden untuk membaca dan menjawab pertanyaan.
40
I. Metode Analisis data Untuk mencapai tujuan penelitian, maka penulis menggunakan analisa statistik, dengan bantuan SPSS (Statistical Product and Service Solution) 17.0 for windows, untuk mengukur pengaruh antar variabel independen dengan variabel dependen dan menguji hipotesis yang diajukan. Analisis ini diajukan untuk menerima atau menolak hipotesis tersebut. Adapun analisis statistik yang digunakan adalah : 1. Uji Validitas Uji validitas digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur, sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu instrumen pengukuran dalam melakukan fungsi ukurnya, dan agar data yang diperoleh bisa relevan atau sesuai dengan tujuan diadakannya pengukuran tersebut. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan output SPSS yang dapat dilihat pada kolom corrected item total correlation. Pengujian ini menggunakan uji dua sisi dengan taraf signifikan 0,05. kriteria pengujiannya adalah sebagai berikut: a. Jika r hitung ≥ r tabel (uji 2 sisi dengan sig 0,05) maka
instrumen atau item-item pernyataan berkorelasi signifikan terhadap skor total (dinyatakan valid).
b. Jika r hitung < r tabel (uji 2 sisi dengan sig. 0,05) maka instrumen
atau
item-item
pernyataan
tidak
berkorelasi
signifikan terhadap skor total (dinyatakan tidak valid).
41
2.
Uji Reabilitas Uji reabilitas ini digunakan untuk mengetahui sejauh mana hasil pengukuran dapat dipercaya bila dilakukan pengukuran pada waktu yang berbeda pada kelompok subjek yang sama diperoleh hasil yang relatif sama. Asalkan aspek yang diukur dalam diri subjek memang belum
berubah.
Tinggi/rendahnya
reliabilitas
secara
empirik
ditunjukkan oleh suatu angka yang disebut nilai koefisien reliabilitas. Reliabilitas yang tinggi ditunjukkan dengan nilai 1.00, reliabilitas yang dianggap sudah cukup memuaskan atau tinggi adalah ≥ 0.60. Ada beberapa teknik yang dipakai untuk menghitung reliabilitas diantaranya: croncbach, splith half. Dalam SPSS kita sering memakai alpha croncbach. 3. Uji normalitas data Sebelum data dianalisis, data tersebut harus diuji normalitasnya dengan uji
One Sample
Kolmogrov-Smirnov
karena
variable
independen saling bebas terhadap variable dependen. Pengujian ini dilakukan untuk menentukan apakah data tersebut berdistribusi normal atau tidak berdistribusi normal. Untuk mencapai tujuan penelitian, penulis menggunakan analisis statistik untuk mengukur pengaruh antara variable independen dengan variable dependen dan menguji hipotesis yang diajukan. Dimana variable yang diuji adalah variabel x yaitu Penerapan sistem Self
42
Assessment dan Variabel y yaitu Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi. Penelitian pengujian pada uji normalitas Kolmogrov – Smirnov ini adalah sebagai berikut : a. Hipotesis Ho : Data berdistribusi normal Ha : data tidak berdistribusi normal b. Tentukan level signifikan : α = 0,05 c. Pengambilan keputusan Ho diterima : jika probabilitas > 0,05 Ho ditolak : jika probabilitas < 0,05 d. Tarik kesimpulan, apakah berdistribusi normal atau tidak antara dua variable yaitu variabel x (Penerapan Self Assessment System ) terhadap variabel y (kepatuhan wajib pajak orang pribadi). 4. Analisa Regresi Linier Sederhana Analisis regresi merupakan salah satu analisis yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh suatu variabel terhadap variabel lain. Dalam analisis regresi, variabel yang mempengaruhi disebut Independent Variable (variabel bebas) dan variabel yang dipengaruhi disebut Dependent Variable (variabel terikat). Karena dalam penelitian ini hanya ada satu variabel bebas dan variabel terikat, maka analisa regresi yang digunakan yaitu analisa regresi linier sederhana.
43
Dengan analisis ini, penulis mengadakan analisis terhadap data yang digunakan melalui data kuesioner. Data kuesioner tersebut penulis analisis dengan menghitung dan melihat seberapa besar pengaruh penerapan self assessment system terhadap kewajiban pembayaran pajak orang pribadi pada PT Pethodan Putera Prima. Analisis ini digunakan untuk mengetahui bagaimana pengaruh antara variabel x dan y: y = a + bx
Dimana: y = kepatuhan wajib pajak a = konstanta b = koefisien regresi x = penerapan self assessment system
5. Uji Hipotesis (uji-t) Untuk mengetahui anggapan atau dugaan tersebut benar atau tidak, maka dilakukan test yang dinamakan uji t. Adapun uji t adalah suatu prosedur yang memungkinkan keputusan, apakah keputusan tersebut diterima atau ditolak terhadap anggapan atau hipotesis yang diajukan. Untuk mencari t :
44
r.
t=
Dimana :
r = koefisien regresi n = banyaknya responden
Dalam penelitian ini peneliti memperoleh hasil t hitung dari hasil output analisis regresi linier sederhana dengan menggunakan program Statistical Product and Service Solution (SPSS) versi 17.0. Dengan taraf signifikan 0,05 kriteria pengujiannya adalah sebagai berikut: a. Ho diterima jika –t tabel ≤ t hitung ≤ t tabel b. Ho ditolak jika –t hitung < -t tabel atau t hitung > t tabel