BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Gambaran Umum 1. Sejarah Singkat Perusahaan Tahun 1990 PT. Adira Finance didirikan oleh Adi Rahmat dan Stanley Atmaja yang kemudian memilili anak perusahaan Adira Insurance dan Adira Quantum Multifinance. Pada tahun 2002. PT. Adira Quantum Multifinance didirikan pada tahun 2004. PT. Adira Quantum Multifinance bergabung Dengan PT. Danamon TBK dan tahun 2008, rebronding logo Adira Kredit PT Adira Quantum Multi Finance Tbk, merupakan perusahaan pembiayaan yang memiliki Visi, Misi, Nilai, yang bila kita telaah lebih lanjut maka untuk mencapai Visi di perlukan suatu Misi dan yang melandasi Misi adalah Nilai dan dari Nilai tersebut diperoleh suatu prinsip dasar yang harus di miliki oleh seluruh jajaran Adira mulai dari bawah hingga pimpinan puncak ,prinsip dasar ini harus dapat di diciptakan dalam cara bertindak (melakukan proses), berfikir, dan menciptakan sumber daya manusia yang handal. Apabila prinsip prinsip dasar ini di ikuti maka akan membentuk suatu budaya perusahaan yang akan mendukung terciptanya perusahaan yang Excellence people,Thought dan proses sehingga akan mencapai Visi da Misi yang telah di tetapkan. PT Adira Quantum Mutifinance melakukan sentralisasi atas kegiatan operasional di hamper seluruh bagian,termasuk bagian pembayaran, sehingga
memudahkan pengendalian atas kegiatan operasional cabang sebagaiya ujung tombak perusahaan yaitu dibidang jasa pembiayaan. Dengan adanya sentralisasi unit kerja pendukung operasional,maka struktur organisasi cabang menjadi lebih ramping dan lebih focus terhadap fungsinya. Unit kerja operasional yang telah disentralisasi adalah bagian keuagan, bagian Sumber Daya Manusia, bagian Kredit dan Bagian Collection.
2. Struktur Organisasi dan Uraian Tugas Anggaran dan Pembayaran dan Bagian Pembukuan. Organisasi merupakan alat yang digunakan manager untuk mencapai sasaran manajemen yang telah ditetapkan. Organisasi akan memudahkan manajer dalam mengelola dan menjalankan fungsi kepemimpinannya. Struktur organisasional perusahaan menetapkan garis otorisasi dan tanggung jawab, serta menyediakan krangka umum untuk perencanaan, pengarahan, dan pengendalian operasionalnya. Aspek-aspek yang penting dalam struktur organisasi termasuk sentralisasi atau desentralisasi otoritas, penetapan tanggung jawab untuk tugas-tugas tertentu, cara alokasi tanggung jawab mempengaruhi permintaan informasi pihak manajemen, dan organisasi fungsi sistem informasi dan akuntansi. Struktur organisasi yang sangat kompleks dan tidak jelas dapat menunjukkan masalah yang lebih serius. Agar organisasi efektif dan efisien dalam pelaksanaan fungsinya, maka diperlukan pendelegasian wewenang (authority) dan pertanggung jawaban atas wewenang yang telah didelegasikan tersebut (responsibility). Departemen pembayaran terdapat
dipimpin oleh seorang Kepala Divisi (kadiv). Kadiv membawahi beberapa departemen : Bagian budget control,bagian pembayaran (finance) dan bagian accounting. Disetiap bagian tersebut dipimping oleh seorang manajer, setiap manajer mempunyai tanggung jawab masing-masing bagian secara berbeda dan secara struktur, urusan keuangan berada dibawah Manager keuangan (Finance Manager). 3. Struktur Organisasi Organisasi sebagai alat dalam arti abstrak untuk merealisir, apa yang menjadi keputusan starategik yang ditetapkan, maka mau tidak harus mengikuti atas perubahan lingkungan yang digerakkan oleh kekuatan kepemimpinan untuk hidup dan bertahan dalam masa ini, oleh karena itu, organisasi sebagai alat dimanifestasikan terutama dalam hubungan dua faktor yang disebut dengan fleksibilitas disatu sisi dan disisi lain adalah dapat tidaknya dikontrol.
Hal itu laksana perbedaan antara seorang bayi dan orang yang lebih tua. Bayi itu sangat fleksibel dan dapat memasukkan jari kakinya kedalam mulutnya, namun gerakan-gerakan dan perilakunya agak sulit dikontrol. Dengan meningkatnya usia kita akhirnya seseorang yang lebih tua juga akan kehilangan sifatnya yang dapat dikontrol.
Jadi ukuran dan waktu bukanlah penyebab pertumbuhan dan menjadi tua seolah-olah perusahaan yang besar dengan tradisi yang lama disebut tua, sedangkan perusahaan yang kecil tanpa tradisi disebut muda. Muda berarti organisasi itu dapat
berubah dengan relative mudah, tua berarti adanya perilaku yang dikontrol namun tidak fleksibel.
Dengan melakukan pemilihan serta penentuan struktur organisasi yang tepat dan sesuai dengan situasi dan kondisi dalam perusahaan maka pencapian tujuan perusahan akan lebih terarah. Selain itu denga struktur organisasi yang jelas dan baik maka akan dapat diketahui sampai dimana wewenang dan tanggung jawab yang dimiliki oleh seseorang dalam menjalankan tugasnya.
Organisasi adalah satu jenis wadah perlengkapan di masyarakat yang dibuat oleh orang-orang dengan tujuan dapat memperoleh efesiensi kerja tertentu yang sebesar-besarnya. Kantor adalah bagian dari organisasi yang menjadi pusat kegiatan administrasi dan tempat pengendalian kegiatan informasi. Berarti segala macam urursan di dalam organisasi harus melewati kegiatan kantor dan keluar masuknya informasi menyangkut organisasi juga harus melalui kantor.
Organisasi itu sendiri dibentuk oleh orang-orang dengan tujuan tertentu yang dapat dipetik hasilnya secara bersama-sama, berarti cukup ditangani secara sendiri perorangan, maka orang-orang tidak akan membuat wadah yang disebut organisasi. PT. Adira Quantum Mutifinance melaksanakan sentraisasi untuk mendukung kegiatan operasional dan non operasional perusahaan. Sentra operasi dipusatkan di Kantor pusat ( Head Office ).
Tapi dengan adanya sentralisasi pembayaran, seringkali terjadi beberapa kasus yang akhirnya menghambat sisitem operasional di cabang, contohnya : dokumen yang dikirim oleh kantor cabang ke kantor pusat untuk dibayarkan seringkali tidak diterima oleh kantor pusat, sehingga akan memperlama cairnya uang (pembayaran) dari kantor pusat ke kantor cabang.
KADIV Finance & Accounting
Manager Budget
Manager Finance
SPV Budget
SPV inance
SPV Accpunting
Staf Budget
Staff Budget
Stff Budget
Gambar.1
Manager Accounting
B. Metode Penelitian Berdasarkan sifatnya penelitian ini dikategorikan sebagai penelitian studi lapangan karena penelitian ini hanya mengumpulkan data, mencari fakta, kemudian menjelaskan dan menganalisis data yaitu dengan cara pengumpulan dan penyusunan data, selanjutnya dianalisis dan diinterpretasikan berdasarkan landasan teori yang ada. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana pelaksanaan sistem pengendalian intern terhadap sentralisasi pembayaran pada PT Adira Quantum Multifinance yang berkaitan dengan sistem, prosedur, serta pengendalian internnya. Dari penelitian ini dapat diketahui apakah sistem pembayaran di PT Adira Quantum Multifinance sudah sesuai dengan prosedur yang berlaku atau belum. Metode yang digunakan digunakan adalah metode deskriptif kualitatif, artinya melukiskan variabel demi variabel, satu demi satu. Metode deskriptif kualitatif pada hakekatnya adalah mencari teori, bukan menguji teori. Metode ini menitik beratkan pada observasi dan suasana ilmiah. Peneliti bertindak sebagai pengamat, ia hanya membuat kategori pelaku, mengamati gejala, dan mencatatnya dalam buku observasi.
C. Definisi Operasional Variabel Operasional Variabel adalah penarikan batasan yang lebih menjelaskan ciriciri spesifik yang lebih substantive dari suatu konsep. Dan tujuan dari operasional variabel adalah agar peneliti dapat mencapai suatu alat ukur yang yang sesuai dengan
hakikat variabel yang sudah di definisikan konsepnya, maka peneliti harus memasukkan proses atau operasionalnya alat ukur yang akan digunakan untuk kuantifikasi gejala atau variabel yang ditelitinya. 1. Sistim Pengendalian Internal Sisitem pengendalian internal adalah suatu perencanaan yang meliputi struktur organisasi dan semua metode dan alat-alat yang dikoordinasikan yang digunakan di dalam perusahaan dengan tujuan untuk menjaga keamanan harta milik perusahaan, memeriksa ketelitian dan kebenaran data akuntansi, mendorong efisiensi, dan membantu mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen yang telah ditetapkan.
Dari definisi di atas dapat kita lihat bahwa tujuan adanya pengendalian intern : a. Menjaga kekayaan organisasi. b.
Memeriksa ketelitian dan kebenaran data akuntansi.
c.
Mendorong efisiensi.
d.
Mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen.
Dilihat dari tujuan tersebut maka sistem pengendalian intern dapat dibagi menjadi dua yaitu Pengendalian Intern Akuntansi (Preventive Controls) dan Pengendalian Intern Administratif (Feedback Controls). Pengendalian Intern Akuntansi dibuat untuk mencegah terjadinya inefisiensi yang tujuannya adalah menjaga kekayaan perusahaan dan memeriksa keakuratan data.
2. Sentralisasi pembayaran
Sentralisasi pembayaran adalah memusatkan seluruh wewenang atas pembayaran kepada tingkat pusat.
D. Metode Pengumpulan Data Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data untuk menunjang dan memperkuat analisa penelitian dengan : 3. Penelitian lapangan (field research) Dilakukan dengan melkukan wawancara dan pengamatan langsungkepada pihak yang terkaitdengan masalah yang ditelitidan karyawan yang terpilih sebagai responden yaitu staf pembayaran dan kepala bagian pembayaran. 4. Studi kepustakaan Diperoleh dan dikumpulkan dengan cara membaca, mempelajari dan mengutip pendapat dari berbagai sumber buku, skripsi, laporan atau dokumen perusahaandan sumber lain yang berkaitan dengan masalah penelitian.
E. Jenis Data 1. Data Primer Data primer adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan langsung di lapangan oleh orang yang melakukan penelitian atau yang bersangkutan yang memerlukannya. Data primer ini disebut juga data data asli atau data baru.
2. Data Skunder
Data skunder adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan oleh orang yang melakukan penelitian dari sumber-sumber yeng telah ada. Data ini biasanya diperoleh dari perpustakaan atau dari laporan-laporan peneliti terdahulu. Data skunder disebut juga data tersedia.
F.
Metode Analisis Data Metode analisis data yang digunakan adalah metode deskriptive kuanlitatif,
yaitu dengan cara mengumpulkan informasi lalu melukiskan secara sistematis fakta atau karakteristik populasi tertentu atau bidang tertentu, dalam hal ini bidangsecara aktual dan cermat.