BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1
Gambaran Umum Perusahaan
3.1.1 Objek Penelitian Objek penelitian pada skripsi ini adalah pada PT. PETROTEC AIR POWER yang terletak di Ruko Kedoya Agave Raya Jakarta. 3.1.2 Sejarah Singkat dan Bidang Usaha PT. PETROTEC AIR POWER PT.PETROTEC AIR POWER adalah perusahaan berjenis distributor yang bergerak dalam bidang usaha penjualan regulator gas, perusahaan ini didirikan sekitar tahun 1988 yang dibiayai dengan modal sendiri oleh pemilik perusahaan yaitu Bapak Agus Eko Kristanto selaku Direktur Utama dari PT. PETROTEC AIR POWER. Untuk meningkatkan pelayanan kepada pembeli, pihak perusahaan memberikan berbagai kemudahan kepada konsumen yaitu dengan memberikan layanan purna jual yang istimewa dan asuransi satu tahun. Tujuan dari layanan purna jual ini adalah memberi rasa puas kepada konsumen, karena dengan adanya layanan purna jual ini konsumen tidak perlu khawatir apabila terjadi kerusakan pada regulator karena pihak perusahaan lewat divisi customer service akan memperbaiki regulator kapan pun konsumen membutuhkan pelayanan itu. Disamping itu juga pihak perusahaan memberikan asuransi untuk regulator yang dijual sehingga apabila terjadi kebakaran yang disebabkan dari regulator maka konsumen akan diberikan asuransi sebesar maksimum sepuluh juta rupiah, asuransi ini berlaku untuk satu tahun.
31
Penjualan yang dilakukan perusahaan adalah dengan dua cara yaitu dengan penjualan langsung ke konsumen dan penjualan ke toko-toko, dimana penjualan ke toko-toko dilakukan secara berkelanjutan atau kontinuitas. Pihak perusahaan melakukan aktivitas penjualan dengan konsumen ada yang secara tunai maupun secara kredit. Pihak perusahaan dalam melakukan penjualan kepada konsumen langsung dilakukan dengan cara canvass dimana sales dari perusahaan PT. PETROTEC AIR POWER mendatangi konsumen dan membawa produk yang akan dijualnya serta melakukan demo kepada konsumen. Jika konsumen merasa tertarik untuk menggunakan produk tersebut maka transaksi penjualan dapat langsung dilakukan ditempat baik tunai maupun secara kredit. Pihak perusahaan dalam melakukan penjualan ini dibantu oleh sales dan driver dimana tugas dari driver ini adalah mengantar para sales dalam melakukan canvass serta kolektor. Sedangkan kolektor bertugas menagih piutang yang timbul dari penjualan kredit. 3.1.3 Struktur Organisasi dan Uraian Jabatan Singkat Untuk memelihara kelancaran kerja dan mencapai tujuan perusahaan, diperlukan adanya suatu pengorganisasian yang baik. Hasil dari proses pengorganisasian ini biasanya digambarkan dalam suatu bagan yang disebut struktur organisasi. Perusahaan yang baik harus memiliki struktur organisasi yang dapat memberikan gambaran tentang job description kepada orang yang melihat struktur organisasi. Dengan adanya uraian jabatan yang jelas dalam sebuah perusahaan maka setiap karyawan akan memperoleh kesempatan yang sama dalam mengembangkan kemampuan, wawasan dan keterampilannya sebagaimana
32
dikemukakan A.Usmara (2002:282). Bagan struktur organisasi menggunakan tipe organisasi garis. Bagan struktur organisasi PT. PETROTEC AIR POWER dapat dilihat dilampiran, adapun yang menjadi uraian kerja masing- masing jabatan adalah sebagai berikut : Job Description PT. PETROTEC AIR POWER 1. Direktur Tugas-tugas yang dilakukan direktur adalah sebagai berikut : •
Mengawasi jalannya perusahaan secara keseluruhan
•
Memberikan persetujuan atas kebijakan-kebijakan umum
•
Meyetujui dan menandatangani cek yang dikeluarkan
•
Memutuskan
suatu
masalah
yang
meyangkut
perusahaan
secara
keseluruhan 2. General Manager General Manager memiliki kedudukan tertinggi didalam level manager. Tugas-tugas yang dilakukan General Manager adalah : •
Menetapkan kebijakan untuk penjualan
•
Membuat laporan penjualan seluruh cabang setiap bulannya untuk dipertanggung jawabkan kepada direktur
•
Mengadakan rapat untuk mengevaluasi penjualan setiap minggunya
•
Bertanggung jawab terhadap gaji dan komisi sales seluruh cabang
•
Bertanggung jawab atas hal-hal yang bersifat umum sebagai General Manager
3. Manajer Kolektor
33
Manajer kolektor mempunyai tugas sebagai berikut : •
Mengecek setiap minggu laporan tagihan dari setiap kolektor
•
Mengecek gaji dan komisi kolektor setiap bulan
•
Menindak kolektor yang bermasalah
•
Memeriksa penggajian kolektor setiap awal bulannya
4. Sales Manager Mempunyai tugas sebagai berikut : •
Bertanggung jawab atas omzet seluruh cabang
•
Bertanggung jawab atas pengembangan perusahaan
•
Bertanggung jawab hal-hal yang bersifat umum mengenai sales seluruh cabang
5. Manajer Personalia Tugas dari manajer personalia adalah : •
Membuka lowongan kerja untuk karyawan baru
•
Menerima dan memecat karyawan
•
Mengawasi pekerjaan karyawan
6. Manajer Operasional Tugas manajer oprerasional adalah : •
Memutuskan besarnya biaya operasional sales dan kantor
•
Menetapkan dikeluarkan atau tidaknya dana untuk operasional administrsi
•
Melaporkan rekapan pemasukan bank (uang muka, kolektor) paling lambat tanggal 10 setiap bulannya.
•
Memutuskan pemberian kas bon untuk sales dan kolektor
34
•
Mengawasi masuk dan keluarnya dana untuk operasional perusahaan
•
Mengontrol pengeluaran harian pusat
7. Manager Pembukuan (Accounting Manager) Tugas Manager Pembukuan (Accounting Manager) adalah : •
Memeriksa data pengeluaran uang setiap bulan
•
Membuat laporan bulanan untuk dewan direksi
•
Mengawasi bagian piutang yang berada dibawah divisi accounting
•
Bertanggung jawab terhadap staf administrasi pusat dan cabang
8. Kepala Piutang/Audit Bagian piutang merupakan bagian yang menangani piutang secara administrasi sehingga bagian ini memegang peranan terpenting dalam aktivitas administrasi yang ada diperusahaan. Bagian piutang berada dibawah divisi accounting dan operasional, dimana kepala piutang bertanggung jawab atas segala yang berhubungan dengan piutang kepada accounting manager dan manager operasional. Kepala piutang merangkap juga sebagai audit. Jadi yang melakukan audit ke cabang adalah kepala piutang sehingga kepala piutang harus menguasai seluruh bidang, baik dari pengeluaran marketing, stok barang, piutang dan bahkan harus memahami mengenai pelayanan ke konsumen. Adapun tugas-tugas dari kepala piutang adalah sebagai berikut : •
Bertanggung
jawab
terhadap
komisi
waktu yang ditentukan •
Mengawasi staf piutang dan cabang
35
seluruh
cabang
berdasarkan
•
Menghitung penggajian kolektor bersama manajer kolektor
•
Melakukan audit diseluruh cabang
9. Manajer cabang Mempunyai uraian tugas sebagai berikut : •
Mengawasi tagihan kolektor cabangnya
•
Mengawasi penjualan per minggu
•
Mengawasi pelayanan purna jual dicabangnya
10. Staf Piutang Pusat Mempunyai uraian tugas sebagai berikut : •
Membuat komisi untuk sales seluruh cabang
•
Memeriksa setoran kolektor dan uang muka dari penjualan
•
Membuat laporan piutang
•
Membuat laporan gaji dan komisi
•
Membuat jurnal untuk pengeluaran cabang
11. Staf Cabang Mempunyai uraian tugas sebagai berikut : •
Memasukan data penjualan kedalam buku penjualan
•
Membuat daftar gaji sales cabang
•
Membuat nota tagihan untuk penjualan kredit
•
Menyetor uang muka dan setoran kolektor setiap hari
•
Membuat laporan realisasi penagihan
12. Kolektor Cabang Mempunyai uraian tugas sebagai berikut :
36
•
Menagih tagihan yang berasal dari penjualan kredit
•
Menyerahkan uang tagihan sesuai dengan peraturan perusahaan
•
Memberikan pelayanan apabila konsumen membutuhkannya
13. Supervisor Cabang Mempunyai uraian tugas sebagai berikut : •
Mengawasi sales dan melakukan penjualan
•
Memenuhi target omzet yang telah ditentukan perusahaan
14. Teknisi Cabang Teknisi berada dibawah divisi customer service tetapi karena berada dicabang dan sulit untuk diawasi oleh pusat maka diserahkan kepada manajer cabang masing-masing untuk mengawasi teknisi cabang 15. Sales Dalam melakukan penjualan sales berada dalam pengawasan supervisor, jadi dalam melakukan penjualan semua nota penjualan akan diserahkan kepada supervisor. 3.1.4 Kegiatan Usaha PT. PETROTEC AIR POWER Kegiatan usaha dan produksi perusahaan dilakukan di Ruko Kedoya Agave Raya Jakarta. PT. PETROTEC AIR POWER melaksanakan kegiatan usahanya adalah sebagai berikut : •
PT. PETROTEC AIR POWER adalah perusahaan berjenis distributor yang bergerak dalam bidang usaha penjualan regulator.
•
PT. PETROTEC AIR POWER membantu kemudahan dan keamanan konsumen dalam penggunaan alat-alat rumah tangga terutama penggunaan
37
regulator tabung gas. 3.2
Metode Penelitian Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode deskriptif, dimana
menurut Subana dan Sudrajat dalam bukunya dasar-dasar penelitian ilmiah (2001:89) mengemukakan bahwa : “Penelitian
metode
deskriptif
yaitu
penelitian yang menuturkan dan menafsirkan data yang berkenaan dengan fakta, keadaan, variabel
dan fenomena
yang terjadi
saat penelitian
berlangsung dan menyajikan apa adanya”. Sedangkan Metode deskriptif menurut Moh. Nazir (2003:54) adalah : “Suatu metode dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu objek, suatu kondisi, suatu sistem pemikiran, ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang”. Tujuan dari penelitian deskriptif ini adalah membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual, dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antar fenomena yang diselidiki. 3.3
Hipotesis Berdasarkan kerangka pemikiran diatas maka dapat ditarik suatu hipotesa
sesuai dengan objek penelitian bahwa “Promosi jabatan berpengaruh terhadap peningkatan motivasi kerja karyawan”. 3.4
Populasi dan Sampel Penelitian Dalam mengumpulkan data primer dengan menggunakan metode
deskriptif maka perlu diambil sampel dan populasi, menurut Sugiyono (2004:72) : “Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh penelitian
38
untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”. Sedangkan pengertian sampel itu
sendiri
menurut
Sugiyono (2004:73) adalah sebagai berikut :
“Bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut”. Penelitian dalam hal ini menggunakan sampel sebanyak 50 orang karyawan PT. PETROTEC AIR POWER, tetapi yang diterima oleh peneliti sebanyak 30 orang, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi. Jadi apa yang dipelajari oleh sampel itu kesimpulannya akan diberlakukan untuk populasi. Kuesioner ini berisi 16 Pertanyaan, 8 Pernyataan mengenai promosi jabatan dan 8 Pertanyaan mengenai motivasi kerja karyawan. Setiap pertanyaan disediakan 5 jawaban yang berbeda-beda yang diukur berdasarkan pengukuran dari skala likert, dimana Variabel X dan Variabel Y diukur dalam skala likert. Adapaun bobot penilaian untuk setiap pertanyaan pada kuesioner sebagai berikut : Sangat Setuju
:5
Setuju
:4
Cukup Setuju
:3
Tidak Setuju
:2
Sangat Tidak Setuju
:1
3.5
Variabel dan Pengumpulannya Variabel merupakan sebuah konsep yang mempunyai variasi nilai, yang
dapat diindentifikasi melalui kerangka pikiran yang telah ditentukan. Dalam penelitian ini ada 2 (dua) variabel yang saling berhubungan:
39
a.
Variabel bebas (independent variable) adalah variable yang mempengaruhi variable lainnya. Variabel X dalam penelitian ini adalah promosi jabatan.
b.
Variabel tidak bebas (dependent variable) adalah variable terikat yang dipengaruhi oleh variabel bebas. Variasi Y dalam penelitian ini adalah motivasi kerja.
Kemudian hasil kuesioner dihitung sesuai dengan bobotnya masing-masing dan dijumlah seluruhnya agar dapat diketahui nilai setiap responden dan variabel – variabel yang akan dinilai. 3.6
Jenis Data Data primer yaitu data yang ditabulasi dan diolah langsung oleh penulis
dari responden individual, data ini diperoleh dengan cara memberikan lembar kuesioner kepada karyawan PT. Petrotec Air Power yang diisi pertanyaan pertanyaan yang berhubungan dengan masalah yang diteliti. Dimana setiap jawaban yang tersedia diberi bobot nilai sebagai berikut : Sangat Setuju (SS) diberi nilai
5
Setuju (S) diberi nilai
4
Ragu Ragu (RR) diberi nilai
3
Tidak Setuju (TS) diberi nilai
2
Sangat Tidak Setuju (STS) diberi nilai
1
Data Sekunder yaitu data yang berupa catatan perusahaan atau data jadi yang telah disediakan oleh PT. Petrotec Air Power, seperti : Data mengenai sejarah berdirinya perusahaan tersebut tersebut Data mengenai visi dan misi perusahaan tersebut 3.7
Metode Pengumpulan Data Adapun metode pengumpulan data yang dipergunakan, sebagai berikut
1. Library Research (Penelitian Kepustakaan) Yang dimaksud dengan penelitian kepustakaan adalah penelitian yang dilakukan dengan mempelajari dan membaca buku literature yang berhubungan dengan masalah yang diteliti.
40
2. Field Research (Penelitian Lapangan) Yang dimaksud dengan penelitian lapangan adalah penelitian yang dilakukan secara langsung ke perusahaan. Teknik yang digunakan dalam penelitian lapangan adalah : a. Interview : yaitu melakukan wawancara langsung dengan kepala personalia dan pihak-pihak lain dalam perusahaan yang mempunyai wewenang untuk memberikan informasi yang dibutuhkan b. Observasi : yaitu mengadakan penelitian dan pencatatan secara langsung semua aktivitas perusahaan sesuai dengan hasil informasi yang diperoleh. c. Kuesioner : yaitu penulis memberikan serangkaian pertanyaan tertulis yang disusun secara rinci kepada para responden yang berhubungan dengan objek yang diteliti. 3.8
Metode Analisis Data
3.8.1 Analisis Regresi Analisis ini bertujuan untuk melihat seberapa besar pengaruh variabel penilaian promosi jabatan yaitu X dengan variabel motivasi kerja yaitu Y yang akan dipresentasikan dengan menggunakan model regresi sederhana pada program computer SPSS 17. 3.8.2 Analisa Koefisien Rank Spearman Untuk melakukan pengolahan data dipergunakan analisis statistik yaitu analisis korelasi Rank Spearman. Analisa
korelasi
rank
spearman
ini
dipergunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh promosi jabatan terhadap motivasi kerja karyawan yang masing-masing dinyatakan dengan
41
notasi X dan Y. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh promosi jabatan terhadap motivasi kerja karyawan menggunakan rumus koefisien korelasi Rank Spearman (rs) yang telah dikemukakan oleh Sidney Siegel dalam bukunya yang berjudul “Metodologi Penelitian” dengan langkah-langkah sebagai berikut : 1. Membuat daftar n subjek akan menentukan masing-masing variabel 2. Menentukan nilai di untuk setiap subjek dengan mengurangkan rangking Y pada rangking X (di = X 1 − Y2 ). Kuadratkan nilai di untuk menentukan di 2 masing-masing subjek jumlahkan nilai-nilai di 2 untuk ke N sehingga diperoleh ∑ di 2 . Jika proporsi angka sama dalam variabel X atau Y cukup besar maka yang digunakan rumus koefisien korelasi rank spearman sebagai berikut : x2 + ∑y2 − di 2 rs = ∑ ∑
∑ x2 ∑ y2
2 Dimana :
rs = koefisien korelasi di = selisih antara variabel X dan variabel Y dimana nilai
∑x
3
∑y
2
= =
∑x
N3 − N 12 N3 − N
2
dan∑ y 2diperoleh dari :
∑tx ∑ty
12 Nilai T diperoleh dari : t 3− t T =
12
42
Keterangan : T = Faktor korelasi t = Jumlah rank kembar ∑ Tx = Faktor korelasi variabel X
∑ Ty
= Faktor korelasi variabel Y N = Banyaknya data Sedangkan untuk rank kembar dalam jumlah relatif kecil atau tidak ada rank kembar digunakan rumus sebagai berikut : 6 di 2 N3 −N Dimana : di = Selisih antara variabel X dan variabel Y N = Banyaknya data Kuat tidaknya hubungan antara variabel X dan variabel Y dapat diukur dengan suatu taksiran angka-angka korelasi tersebut : Tabel 3.1 Koefisien korelasi Interval koefisien
Tingkat hubungan
0,00 - 0,199
Sangat Rendah
0,20 - 0,399
Rendah
0,40 - 0,599
Sedang
0,60 - 0,799
Kuat
0,80 - 1,000
Sangat Kuat
Sumber : Sugiyono (2003:216) Jika koefisien (r) positif (r > 0) berarti hubungan positif atau searah maksudnya apabila kenaikkan pada variabel X maka akan diikuti oleh peningkatan pada variabel Y atau jika terjadi penurunan variabel X akan diikuti oleh penurunan variabel Y. Jika koefisien korelasi (r) negative (r < 0) berarti hubungan negative atau tidak searah, maka apabila kenaikkan pada variabel X akan diikuti oleh penurunan variabel Y atau bila terjadi penurunan variabel X
43
maka akan diikuti oleh variabel Y. 3.8.3 Analisa Koefisien Determinasi Untuk mengetahui seberapa besar sumbangan atau kontribusi variabel X (Promosi Jabatan) terhadap naik turunnya variabel Y (Motivasi Kerja) harus dihitung suatu koefisien yang disebut koefisien penentu atau koefisien determinasi (kd) dengan rumus sebagai berikut : Kd = rs 2 x100%
Dimana : Kd = Koefisien determinasi rs = Koefisien korelasi Besarnya koefisien korelasi adalah − 1 ≤ r ≤ 1, dimana : •
Apabila (-) : Berarti terdapat pengaruh yang negatif atau berlawanan.
•
Apabila (+): Berarti terdapat pengaruh yang positif atau searah.
3.8.4 Pengujian Hipotesis Pengujian Hipotesis : Hipotesis merupakan sementara yang perlu dibuktikan
benar
atau tidak Husein Umar (2002:67). Untuk mengetahui
apakah anggapan itu benar maka diperlukan test yang dinamakan uji hipotesis. Adapun pengertian
uji hipotesis adalah suatu prosedur yang
memungkinkan
untuk mengambil keputusan apakah keputusan itu diterima atau ditolaknya hipotesis yang dipersoalkan. Hipotesis yang akan diuji diberi simbol H
0
,
sedangkan alternatif diberi simbol H a . H a akan diterima apabila H 0 ditolak demikian pula sebaliknya. Suatu koefisien korelasi haruslah merupakan suatu nilai yang signifikan untuk menguji kebenaran koefisien korelasi dilakukan langkah-langkah sebagai 44
berikut : 1. Menentukan : H 0 : rs ≤ 0 yaitu promosi jabatan tidak mempunyai pengaruh terhadap peningkatan motivasi kerja karyawan. H a : rs > 0 yaitu
promosi
jabatan
mempunyai
pengaruh
terhadap
peningkatan motivasi kerja karyawan. 2. Menentukan taraf signifikan α = 0,05 Ini berarti bahwa jika H0 diuji dan ternyata ditolak maka Ha akan diterima dengan tingkat keyakinan sebesar 95%. 3. Menentukan t hitung dengan rumus :
t = rs N − 2 1 − rs 2 Dimana : N = Jumlah data rs = Nilai koefisien korelasi t = Distribusi student dengan df = n − 2 Hasil t hitung akan dibandingkan dengan t tabel agar diketahui apakah terdapat hubungan antara promosi jabatan dengan motivasi kerja karyawan. Kriteria penolakan dan penerimaan hipotesis adalah : -
t hitung < t tabel, maka H 0 diterima, berarti promosi jabatan tidak mempunyai pengaruh terhadap peningkatan motivasi kerja karyawan.
-
t hitung > t tabel,
maka H0 ditolak, berarti promosi jabatan mempunyai
pengaruh terhadap peningkatan motivasi kerja karyawan.
45