BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metodologi adalah ilmu tentang metode atau uraian tentang metode.1 Secara singkat metodologi penelitian dapat diartikan ilmu tentang cara melakukan penelitian. Dalam metodologi penelitian dibahas berbagai metode penelitian. Metode adalah cara yang teratur dan terpikir secara baik-baik untuk mencapai maksud.2 Dengan demikian di dalam metode terkandung langkah-langkah yang sistematis, yang meliputi prosedur dan teknik. Adapun metodologi penelitian dalam skripsi ini meliputi :
A. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian dalam penelitian yang berjudul Studi Komparasi Motivasi Orang Tua untuk Menyekolahkan Putra Putrinya ke MI dan ke SD di Desa Lanji Kecamatan Patebon Kabupaten Kendal Tahun Pelajaran 20032004 adalah sebagai berikut : 1. Untuk mengetahui gambaran obyektif motivasi orang tua menyekolahkan putra putrinya ke Madrasah lbtidaiyah (MI) 2. Untuk mengetahui gambaran obyektif motivasi orang tua untuk menyekolahkan putra putrinya ke Sekolah Dasar (SD) 3. Untuk mengetahui tingkat perbedaan antara motivasi orang tua yang menyekolahkan putra putrinya ke Madrasah Ibtidaiyah (MI) dan ke Sekolah Dasar (SD)
B. Waktu dan Tempat Penelitian Tempat yang penulis gunakan untuk mengadakan penelitian dalam penulisan skripsi yang berjudul Studi Komparasi Motivasi Orang Tua Menyekolahkan Putra Putrinya ke MI dan ke SD di Desa Lanji Kecamatan
1 Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta : Balai Pustaka), Cet. 4, 1933, hlm. 581 2 Ibid, hlm. 580.
34
35 Patebon Kabupaten Kendal Tahun Pelajaran 2003-2004 adalah Madrasah Ibtidaiyah (MI) Lanji dan SD Negeri 1 Lanji. Adapun waktu yang penulis gunakan untuk mengadakan penelitian adalah tanggal 3 Mei-13 Juni 2004.
C. Variabel Penelitian Variabel menurut Suharsimi Arikunto adalah suatu yang menjadi obyek penelitian (titik perhatian).3 Dalam pengertian yang lebih sederhana, variabel dapat dipahami sebagai pokok masalah yang menjadi inti permasalahan dalam penelitian. Dari variabel ini data yang dikehendaki akan diperoleh. Dalam penelitian ini hanya ada satu variabel yang menjadi fokus penelitian yaitu motivasi orang tua untuk menyekolahkan putra-putrinya. Menurut Martin Handoko, setiap tindakan inanusia digerakkan dan dilatarbelakangi oleh motif tertentu. Dengan demikian motivasi merupakan penggerak tingkah laku manusia.4 Setiap orang tua memiliki motivasi tertentu dalam menentukan segala hal, termasuk dalam menentukan pendidikan bagi putra-putrinya. Dalam penelitian ini, motivasi orang tua yang menyekolahkan putraputrinya ke MI menjadi variabel x, dan motivasi orang tua yang menyekolahkan putra-putrinya ke SD menjadi variabel y, adapun indikator motivasinya adalah : -
Tekanan dari orang lain
-
Insentif
-
Minat (interest)
-
Tujuan
-
Kebutuhan (need)
3
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, edisi revisi IV, (Jakarta : Rineka Cipta, 1999), hlm. 99. 4 Martin Handoko, Motivasi Daya Penggerak Tingkah Laku, (Jakarta : Kanisius, 1992), hlm. 43.
36 -
Sikap
-
Simpatik
D. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam pengumpulan data untuk menyusun penelitian ini menggunakan : 1. Angket atau kuesioner Angket atau kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam laporan tentang pribadinya atau hal-hal yang ia ketahui.5 Angket di sini digunakan sebagai metode pokok untuk memperoleh informasi tentang perbedaan motivasi orang tua untuk menyekolahkan putra putrinya ke MI dan ke SD. Angket yang digunakan adalah angket tertutup (closed form) artinya responden tinggal memilih jawaban yang telah disediakan dan dianggap paling sesuai dengan pribadinya dan tidak diberi kesempatan menyusun kalimat jawaban sendiri. 2. Observasi Observasi
ialah
pengamatan
dan
pencatatan
secara
sistematik
fenomena-fenomena yang diselidiki.6 Metode observasi ini dilakukan dengan pengamatan secara langsung lebih dekat pada obyek penelitian sehingga dapat diketahui secara langsung dengan mencatat data secara sistematis terhadap gejala yang diselidiki. Metode observasi digunakan untuk mendapatkan data tentang fasilitas belajar mengajar baik di MI atau di SD. 3. Wawancara atau interview Wawancara dapat dipandang sebagai data dengan tanya jawab sepihak dan dikerjakan dengan sistematis dan berdasarkan pada tujuan penyelidikan.7 5
Suharsimi Arikunto, Op-Cit, hlm. 140. Sutrisno Hadi, Metodologi Research II, (Yogyakarta : Yayasan Penerbit Fak. Psikologi UGM, 1981), hlm. 136. 7 Ibid, hlm. 1 6
37 Wawancara
digunakan
untuk
memperoleh
data
penunjang
yang
menguraikan sekaligus gambaran global latar belakang responden.
4. Dokumentasi Dokumentasi digunakan untuk mendapatkan data tentang masalah yang berkaitan dengan motivasi orang tua untuk menyekolahkan putra putrinya ke MI dan ke SD. Dokumen-dokumen yang diperoleh berupa buku-buku yang berhubungan dengan penelitian, teori-teori ataupun dalil-dalil. Metode dokumentasi digunakan untuk mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkrip, buku, notulen rapat, leger, agenda, daftar nilai dan lain-lain. Dalam pelaksanaannya, peneliti menggunakan drek-list untuk mencatat variabel yang sudah ditentukan. Bila ditemukan variabel yang dicari, maka peneliti tinggal membubuhkan tanda check. Untuk hal yang belurn ditentukan dalam daftar variabel peneliti dapat mencatat dengan kalimat bebas.8
E. Populasi, Sampel, dan Teknik Pengambilan Sampel Populasi adalah “Keseluruhan subyek penelitian”.9 Sedangkan Sutrisno Hadi mengatakan “semua individu untuk siapa kenyataan-kenyataan yang diperoleh dari sampel itu hendak digeneralisasikan, disebut populasi atau universe”.10 Menurut Mc. Call sebagaimana dikutip Ibnu Hadjar populasi adalah kelompok besar individu yang mempunyai karakteristik umum yang sama.11 Berdasarkan ketiga pendapat di atas, maka dapat disimpulkan bahwa polusi adalah seluruh individu / kelompok besar individu atau penduduk dalam wilayah penelitian, yang nantinya akan dikenai hasil penelitian.
8
Suharsimi Arikunto, Op. Cit, hlm. 237 Ibid., hlm. 115 10 Sutrisno Hadi, Op. Cit., hlm. 70 11 Ibni Hadjar, Dasar-Dasar Metodologi Penelitian Kuantitatif Dalam Pendidikan., hlm. 9
133
38 Populasi penelitian ini mencakup seluruh orang tua atau masyarakat yang bertempat tinggal di Lanji, yang hanya menyekolahkan putra putrinya di Madrasah Ibtidaiyah, (MI) atau Sekolah Dasar (SD) Lanji tahun pelajaran 2003 / 2004. Oleh karena jumlahnya yang cukup besar, tidak seluruh populasi dijadikan sampel, tetapi hanya diambil 15% dari seluruh populasi. Menurut Suharsimi Arikunto “sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diselidiki”.12 Sutrisno Hadi berpendapat “sebagian dari populasi disebut sampel”. Sampel adalah sejumlah penduduk yang jumlahnya kurang dari jumlah populasi.13 Sedangkan menurut Ibnu Hadjar sampel adalah sekelompok kecil individu yang dilibatkan langsung dalam penelitian.14 Penulis menyimpulkan bahwa sampel adalah sebagian dari populasi yang dilibatkan langsung dalam penelitian yang merupakan wakil dari keseluruhan subyek penelitian. Mengenai besar kecilnya sampel tidak ada ketentuan tetapi perlu diingat bahwa semakin besar sampel yang diambil, maka kesimpulan yang diperoleh semakin bak Sehubungan dengan ini Suharsimi Arikunto mengatakan, untuk sekedar ancer-ancer apabila subyeknya kurang dari seratus lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Jika subyeknya besar dapat diambil antara 10-15 % atau 20-25 % atau lebih sesuai dengan kemampuan.15 Adapun yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah seluruh orang tua / masyarakat yang bertempat di Desa Lanji, yang hanya menyekolahkan putra putrinya ke MI atau ke SD di Desa Lanji tahun pelajaran 2003 /2004 yang berjumlah kira-kira 198 orang. Sedangkan sampel 30 orang atau 15% dari populasi yang terdiri dari 15 orang tua yang menyekolahkan putra putrinya ke MI dan 15 orang tua yang menyekolahkan putra putrinya ke SD.
12
Suharsimi Arikunto, Op. Cit., hlm. 117 Sutrisno Hadi, Statistik Jilid II, (Yogyakarta : Yayasan Penerbit Fak. Psikologi UGM, 1978), hlm. 221 14 Ibnu Hadjar, Op. Cit., hlm. 133 15 Suharsimi Arikunto, Op. Cit., hlm. 120 13
39 Adapun teknik pengambilan sampel dengan menggunakan random sampling. Hal ini dimaksudkan untuk memberikan kesempatan yang sama kepada wali. murid untuk menjadi sampel penelitian.
F. Teknik Pengumpulan Data Dalam pengumpulan data penelitian ini, penulis menggunakan teknik angket, wawancara, observasi dan teknik dokumentasi. Proses pengumpulan data penelitian dilakukan melalui dua tahapan yaitu : 1. Persiapan Dalam upaya menjaring data melalui angket, penulis berupaya menentukan indikator penelitian berdasarkan landasan teori kemudian menyusun kisi-kisi soal dan menentukan nomor butir pertanyaan dilanjutkan menyusun item soal yang dilengkapi dengan petunjuk pengisian. Penggunaan teknik wawancara, dimulai dengan menyusun pedoman wawancara yang meliputi sejumlah pertanyaan secara garis besar tentang latar belakang ekonomi dan pendidikan responden. Teknik observasi diawali dengan membuat instrumen observasi mengenai fasilitas belajar yang ada di MI dan SD Lanji. peneliti tinggal membubuhkan tanda check (9) pada kolom fasilitas yang ada. Adapun penggunaan teknik dokumentasi, peneliti membuat check list untuk mencatat hal-hal yang ada dan diperlukan dalam penelitian. 2. Pelaksanaan Angket yang sudah dilengkapi dengan petunjuk pengisiannya dibagikan kepada responden dengan sistem random. Seminggu kemudian penulis mendatangi responden untuk mengambil angket yang sudah diisi, bersamaan dengan itu dilakukan wawancara berkaitan dengan latar belakang ekonomi dan pendidikan responden. Sedangkan pengumpulan data melalui observasi dan teknik dokumentasi, penulis langsung mendatangi sekolah / madrasah dengan membawa instrumen observasi dan lembar check list untuk dokumentasi.
40
G. Teknik Analisis Data 1. Analisis pendahuluan Pada tahap ini data yang diperoleh dari hasil angket dimasukkan ke dalam tabel dan diberi skor pada setiap alternatif jawaban responden, yaitu dengan mengubah data tersebut ke dalam bentuk-bentuk angka kuantitatif.16 Adapun kriterianya adalah sebagai berikut : a. Untuk jawaban positif Alternatif jawaban a diberi nilai 4 Alternatif jawaban b diberi nilai 3 Alternatif jawaban c diberi nilai 2 Alternatif jawaban d diberi nilai 1 b. Untuk jawaban negatif Alternatif jawaban a diberi nilai 1 Alternatif jawaban b diberi nilai 2 Alternatif jawaban c diberi nilai 3 Alternatif jawaban d diberi nilai 4 2. Analisis uji hipotesis Analisis in digunakan untuk menguji kebenaran hipotesis yang diajukan, adapun jalan analisisnya melalui pengolahan data variabel x dengan variabel y kemudian dikomparasikan. Dalam penelitian yang berjudul “Studi Komparasi Motivasi Orang Tua untuk Menyekolahkan Putra Putrinya ke MI dan ke SD di Desa Lanji Kecamatan Patebon Kabupaten Kendal Tahun Pelajaran 2003 / 2004”, terdapat satu variabel yaitu motivasi orang tua untuk menyekolahkan putra-putrinya. Satu variabel ini kemudian dibedakan menjadi dua yaitu motivasi orang tua yang menyekolahkan putra putrinya ke MI diberi kode x dan motivasi orang tua yang menyekolahkan putra putrinya ke SD diberi tanda y.
16
Ibnu Hadjar, Op. Cit., hlm. 208.
41 Dalam penelitian ini penulis menggunakan teknik komparasi. Sesuai dengan data penelitian,
maka
analisis
yang
tepat
untuk
menghitungnya menggunakan rumus t-score, yaitu : t=
(Mx - My) - Mh SD bm
Ket :
Mx
: mean dari sampel x
My
: mean dari sampel y
Mh
: mean hepotetik dari distribusi perbedaan mean
SDbm
: standar perbedaan dari kesalahan mean
Oleh karena Mh = 0, maka rumusnya menjadi t=
Mx - My 17 SD bm Kedua sampel dari orang tua yang putra putrinya sekolah di
Madrasah Ibtidaiyah (MI) dan orang tua yang putra putrinya sekolah di Sekolah Dasar (SD) dikomparasikan dan dianalisis untuk dicari nilai signifikannya.
3. Analisis lanjut Analisis lanjut merupakan pengolahan lebih lanjut dari hasil analisis uji hipotesis.18 Dalam analisis ini peneliti membuat interpretasi dari hasil yang telah diproses antara variabel x dan variabel y. langkah selanjutnya membandingkan t dengan data pada tabel taraf signifikasi 5%. Apabila nilai t yang diperoleh lebih kecil dari nilai tabel, maka hipotesis ditolak, jika nilai t yang diperoleh lebih besar dari nilai t yang terdapat dalam tabel, maka hipotesis diterima.
17 Sutrisno Hadi, Statistik II, (Yogyakarta : Yayasan Penerbit Fak. Psikologi UGM, 1978), hlm. 267-268 18 Ibid, hlm. 184