29
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk jenis penelitian korelasional expost facto dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian korelasional merupakan penelitian yang dimaksudkan untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh antara dua atau beberapa variabel ( Arikunto, 2000 : 326 ). Sugiyono ( dalam Ridwan, 2004 :50 ) mengemukakan bahwa “ penelitian expost facto adalah suatu penelitian yang dilakukan untuk meneliti peristiwa yang telah terjadi dan kemudian dilihat kebelakang untuk mengetahui faktor – faktor yang dapat menimbulkan kejadian tersebut “. Lebih lanjut dikatakan expost facto karena didalam penelitian ini, peneliti berusaha untuk menemukan ada tidaknya pengaruh interaksi sosial terhadap kohesifitas Deskritif korelasion dipanddang ssesuai dengan penelitian ini karena bertujuan untuk memperoleh gambaran tentang variabel yang diteliti dan bersifat korelasi karena penelitian ini bertujuan untuk menemukan ada tidaknya pengaruh dan apabila ada, seberapa eratnya pengaruh variabel yang akan diteliti terhadap variabel dependen.
29
30
B. Populasi dan Sampel 1. Populasi Menurut pendapat Agus Riyanto (2010:89) “populasi adalah seluruh subjek (manusia, binatang percobaan, data laboratorium, dll) yang akan diteliti dan memenuhi karateristik yang ditentukan. Berdasarkan hal tersebut diatas, populasi ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 22 Kota Jambi. Untuk lebih jelasnya jumlah populasi penelitian ini dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 1. Jumlah siswa SMP Negeri 22 Kota Jambi No
Kelas
Jumlah Siswa
1
VIIIA
40
2
VIIIB
36
3
VIIIC
38
Jumlah
114
2. Sampel Sampel adalah sebagian atau wakil dari populasi yang diteliti. Menurut Arikuto, (2006 : 131) besarnya populasi dan sampel bila subjeknya kurang dari 100, lebih baik diambil seluruhnya, selanjutnya bila subjeknya lebih dari 100 dapat diambil antara 10% - 15% atau 20% - 25% dari populasi. Penelitian ini menggunakan probability sampling (Random) yaitu teknik sampling yang memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur
31
atau
anggota
sampel.
Tekknik
yang
digunakan
simple
random
sampling(SRS). Dikatakan simple karena cara pengambilannya dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi tersebut. Dalam penelitian ini populasi bersifat homogen. Jumlah
sampel
dalam
penelitian
ini
menggunakan
rumus
Sulistyaningsih (2011 : 66 ), dengan presentase kelonggaran ketidaktelitian 10%. Formulasinya adalah sebagai berikut :
Diamana
:
N = Jumlah Populasi n = Jumlah Sampel d = Presisi yang diterapkan
Sampel penelitian
Jadi jumlah sampel adalah 53 responden dapat dilihat seperti tabel 2.
32
Tabel 2. Jumlah Sampel No
Kelas
Populasi
Sampel
1
VIII A
40
18
2
VIII B
36
17
3
VIII C
38
18
114
53
Jumlah
C. Jenis dan Sumber Data 1. Jenis Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yaitu data yang langsung diperoleh responden (subjek) melalui angket. 2. Sumber Data Sumber data dari penelitian ini adalah siswa kelas VIII yang berada di SMP Negeri 22 Kota Jambi.
D. Alat Pengumpulan Data Dalam penelitian ini diperlukan dua macam yaitu : tentang pengaruhnya interaksi sosial terhadap kohesifitas kelas VIII siswa SMP N 22 Kota Jambi. 1. Data
tentang
interaksi
sosial
siswa
yang
dikumpulkan
dengan
menggunakan angket. Angket disusun berdasarkan kisi – kisi yang telah ditentukan 2. Data tentang kohesifitas
33
E. Tehnik Pengumpulan Data Tehnik yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket. Angket adalah suatu cara atau penelitian mengenai suatu masalah yang umumnya banyak menyangkut kepentingan umum atau (orang banyak). Sulistyaningsih (2011 : 139) Melalui angket ini peneliti menyebarkan kepada responden yang berisi pertanyaan yang disusun sesuai dengan variabel dari penelitian ini. Bentuk angket yang peneliti gunakan adalah bentuk angket berstruktur. Dengn menggunakan angket yang berstruktur ini maka responden tinggal memilih alternatif jawaban yang telah disediakan. Dengan adanya alternatif jawaban maka akan memberikan jaminan bahwa jawaban responden tetap brada didalam kerangka yang relavan dengan tujuan penelitian ini. Angket dapat dibedakan atas beberapa jenis tergantung dari sudut pandangnya : 1. Dipandang dari cara menjawab, diantaranya : a. Angket terbuka, yaitu memberikan kesempatan kepada responden untuk menjawab dengan kalimatnya sendiri. b. Angket tertutup, sudah disediakan jawabannya responden tinggal memilih. 2. Dipandang dari jawaban yang diberikan (Soekidjo Notoatmodjo:2010) : a. Angket langsung, apabila dismpaikan langsung kepada orang yang dimintai informasinya tentang dirinya sendiri.
34
b. Angket tidak langsung, apabila pribadi yang disuruh mengisi angket adalah bukan responden langsung. Ia akan menjawab dan memberikan informasi tentang diri orang lain. 3. Dipandang dari bentuknya (Sulistyaningsih:2011) : a. Angket pilihan ganda, yang dimaksud adalah sama dengan angket tertutup. b. Angket isian, yang dimaksud adalah angket terbuka. c. Check list ( √ ), merupakan sebuah daftar dimana responden tinggak membubuhkan tanda check ( √ ) pada kolom yang ssesuai. d. Rating scale ( skala bertingkat ), yaitu sebuah pertanyaan diikuti kolom – kolom yang menunjukkan tingkat – tingkatan, misalnya mulai dari sangat setuju sampai sangat tidak setuju. Dari penjelasan tentang beberapa jenis angket diatas dalam penelitian ini penulis memilih angket yang digunakan adalah angket yang berbentuk check list. Sebelum rumusan angket dibuat, maka terlebih dahulu disusun kisikisi angket yang dikembangkan menjadi item angket. Pengembangan kisi-kisi penelitian dapat dilihat pada tabel berikut ini :
35
Tabel 3. Kisi-Kisi Angket Interaksi Sosial Variabel Interaksi
Indikator 1. Kontak
sosial (Drs.
Deskriptor
Item
1. Interaksi antar individu
1,2,3,4,5,
sosial
Sunaryo,
6,7,8 2. Interaksi
2002)
individu
dengan 9,10,11,1
kelompok. 3. Interaksi
2,13,14 kelompok
dengan 15,16
kelompok 2. Komunikasi social
1. Kerjasama
17,18,19
2. Pertentangan
20,21,22
Tabel 4. Kisi-Kisi Angket Angket Kohesifitas Kelompok Variabel
Indikator
Kohesifitas
-
kelompok (M.
Edi
Kurnanto,2 013)
Deskriptor 1. Dorongan
Item
menjadi
anggota 1,2,3,4,5
kelompok 2. Melakukan interaksi antar anggota 3. Saling
bekerja
berkolaborasi 4. Saling
berhubungan
kelompok
sama
6,7,8,9,10
dan 11,12,13, 14,15
membentuk 16,17,18, 19,20,21
5. Daya tarik individu dalam segi 22,23,24, kelompok
25,26
36
F. Teknik Analisis Data 1. Skor dan pengelompokan Karena semua pertanyaan dibuat positif maka jawaban angket tidak diberi skor. Responden yang menjawab Ya dan Tidak masing-masing dijumlahkan kemudian dicari prenssentase dan rata – ratanya sesuai dengan formula yang digunakan. 2. Formula yang digunakan Untuk menganalisa data yang terkumpul digunakan uji normalitas dengan menggunakan rumus sebagai berikut :
Keterangan : X2 = Nilai X2 Oi = Nilai observasi Ei = Nilai expected / harapan, luasan interval kelas berdasarkan tabel normal
dikalikan N (total frekuensi) (pi x N)
N = Banyaknya angka pada data (total frekuensi) Setelah perhitungan uji normalitas dilakukan, maka dilakukan perhitungan uji regresi dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
Ý = a + bX
37
Keterangan : Ý = subyek dalam variabel dependen yang diprediksikan a = harga Y bila X = 0 (harga konstan) b = angka arah atau koefisien regresi, yang menunjukkan angka peningktan atau penurunan variabel dependen yang didasarkan pada variabel independen. Bila b (+) maka naik, dan bila b (-) maka terjadi penurunan. X = subyek pada variabel independen yang mempunyai nilai tertentu. Setelah perhitungan
uji regresi dilakukan,
maka dilakukan
perhitungan uji F dengan menggunakan rumus sebagai berikut : R² / (k - 1) F hitung = (1 – R² ) / (N – k)
Keterangan : R² = koefisien regresi n = jumlah sampel k = jumlah variabel independen setelah perhitungan uji regresi, maka dilakukan perhitungan dengan uji determinasi dengan rumus berikut :
KD = r2 x 100% Keterangan : KD = Koefisien Determinasi r = Nilai koefisien korelasi.
38
Tabel 5. Tafsiran presentase penelitian Persentase (%)
Aspek Tingkatan
89-100
Sangat tinggi
60-88
Tinggi
41-59
Sedang
12-40
Rendah
<
Sangat Rendah