49
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1
Objek Penelitian Dalam penelitian ini, metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode survei.
Menurut Kraemer (1991), survei adalah alat atau cara untk mengumpulkan informasi tentang karakteristik, tindakan atau aksi, atau opini dari sekelompok besar individu, grup, organisasi, atau yang lainnya yang mengacu sebagai suatu populasi. Survei dapat memberikan manfaat untuk tujuan-tujuan deskriptif, membantu dalam pembandingan kondisi-kondisi yang ada dengan kriteria yang telah ditentukan sebelumnya dan juga dalam pelaksanaan evaluasi. Dengan metode survei, pengumpulan data dapat dilakaukan dengan cara ,menyusun daftar pertanyaan untuk diajukan kepada responden. Target responden dalam penelitian ini adalah pemilik Toyota Kijang yang terdapat di wilayah DKI Jakarta yang meliputi Jakarta Selatan, Jakarta Utara, Jakarta Barat, Jakarta Timur, dan Jakarta Pusat, dan klub otomotif Indonesia Kijang Club cabang Jakarta.
3.1.1 Populasi Sugiyono (1999) mendefinisikan populasi sebagai objek penelitian yang mempunyai kualitas dan karakteristik yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan. Jadi populasi dari penelitian ini adalah masyarakat yang memiliki mobil dengan merek Toyota Kijang yang ada di daerah Jakarta termasuk didalamnya adalah anggota klub otomotif Indonesia Kijang Club cabang Jakarta.
50 Berdasarkan data yang diperoleh dari Polda Metro Jaya, jumlah total kendaraan roda empat penumpang hingga Juni 2008 sebesar 1.957.225, dan jumlah pertambahan roda empat penumpang di DKI Jakarta setiap bulannya mencapai 500 unit, apabila di akumulasikan, dari bulan Juni 2008 hingga Juni 2009 maka Jumlah kendaraan roda empat penumpang sebesar 1.963.225 unit. Menurut data GAIKINDO, Toyota Kijang mempunyai market share rata-rata 30% dari seluruh pasar kendaraan roda 4 penumpang di Indonesia, jumlah kendaraan roda empat merek Toyota Kijang menurut data yang diterima oleh penulis dari berbagai sumber di seluruh Indonesia terdapat 1.056.464 unit Toyota Kijang dari generasi I hingga generasi V. Dibawah ini adalah data penjualan Toyota Kijang dari tahun 1977 (generasi I) hingga tahun 2008 (generasi V) 600000 500000
490000
Unit
400000 300000 200000
235990
200000 101668
100000 28806
0 I
II
III
IV
V
Generasi
:
Volume penjualan Toyota Kijang
Grafik 3.1 Grafik Volume penjualan Toyota Kijang Generasi I-V Sumber : Penulis
Seperti grafik diatas, dilihat dari generasi I (1977-1980) terjual hingga 28.806 unit, generasi II (1980-1985) terjual hingga 101.668, Generasi III (1985-1996) mencapai penjualan hingga 490.000 unit, generasi IV (1996-Agustus 2004) terjual 200.000 unit, dan generasi V (September 2004-2009) total penjualan hingga tahun 2008 mencapai 235.990 unit.
51
3.1.2 Sampel dan Teknik Sampling Secara umum, besarnya konsumen dari suatu merek produk jarang diketahui dengan pasti. Disamping itu, pelanggan yang loyal tehadap suatu produk jumlahnya sangat besar, dengan demikian eksplorasi respons terhadap seluruh anggota populasi berkenaan dengan variabel penelitian yang menjadi perhatian akan memakan banyak waktu, biaya, dan tenaga. Untuk itulah dalam penelitian analisa faktor-faktor yang mempengaruhi loyalitas terhadap merek Toyota Kijang ini digunakan sampel. Sampel adalah sebagian dari observasi yang dipilih dari populasi dengan menggunakan prosedur tertentu sehingga diharapkan dapat mewakili populasinya (Durianto, Sugiarto, dan Sitinjak, 2001). Populasi berarti keseluruhan unit atau individu dalam ruang lingkup dan waktu yang ingin diteliti. Populasi dibedakan menjadi populasi sasaran (Target Population) dan populasi sampel (sampling Population). Populasi sasaran adalah keseluruhan individu dalam areal atau wilayah atau lokasi yang sesuai dengan tujuan penelitian. Populasi adalah keseluruhan individu yang akan menjadi suatu analisis dalam populasi yang layak dan sesuai untuk dijadikan atau ditarik sebagai sampel penelitian sesuai dengan kerangka sampelnya. Adapun kerangka sampel adalah keseluruhan daftar individu yang menjadi satuan analisis yang ada dalam populasi dan akan diambil sampelnya. Untuk menentukan sampel yang dipakai dalam penelitian ini, teknik pengambilan sampel yang dipakai adalah simple random sampling (sampling acak sederhana). Teknik ini dipakai dengan pertimbangan tidak adanya perbedaan kualitas dan karakteristik dari setiap responden dalam populasi sehingga tidak akan menciptakan bias dalam hasilnya. Setiap elemen populasi mempunyai peluang yang sama untuk terpilih menjadi sampel.
52 Ada berbagai referensi yang dapat dipakai untuk menghitung ukuran sampel yang dipakai dalam penelitian seperti Cohen, Slovin, dan lain-lain (Durianto, Sgiarto, dan Sitinjak, 2001). Rumus yang satu dengan lainnya hanya terdapat sedikit perbedaan dalam ukuran sampel. Penelitian ini akan menggunakan rumus yang ditemukan oleh Slovin. Berikut ini adalah rumus penentuan sampel dari populasi tertentu yang dikemukakan oleh Slovin (Umar,2000) :
n =
N 1 + Ne²
n : Ukuran Sampel N : Ukuran Populasi e : Estimasi ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel yang masih dapat ditolerir Dengan jumlah Toyota Kjang yang terdapat di seluruh Indonesia sebanyak 1.056.464 unit dari generasi I hingga generasi V, maka jumlah Toyota Kijang yang terdapat di wilayah DKI Jakarta ada sekitar 15% dari total jumlah Toyota Kijang yang terdapat di seluruh Indonesia (N = 158.470 unit). Sehingga dengan estimasi ketidaktelitian sebesar 10% dapat disimpulkan jumlah (n) sampel sebesar n =
158.470 1 + 158.470 X 0,1²
n = 100 maka jumlah sampel yang akan diambil pada peneltian ini adalah sebesar 100 sampel.
53
3.1.3 Instrumen Pengumpulan Data Dalam penelitian ini, instrument yang dipakai untuk mengumpulkan data adalah kuesioner. Kuesioner adalah serangkaian pertanyaan yang diajukan kepada responden guna mengumpulkan informasi dari responden mengenai objek yang sedang diteliti (Subiyanto, 1999). Kuesioner akan disusun dalam tiga bagian utama dimana bagian pertama berguna untuk mengetahui demografis responden, bagian kedua akan berguna sebagai instrument pengumpulan data dalam menguji hipotesis, dan bagian ketiga akan berguna untuk memperoleh informasiinformasi pendukung lainnya.
3.1.4 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian akan dilakukan kepada pemilik Toyota Kijang yang berdomisili di wilayah DKI Jakarta yang meliputi Jakarta Selatan, Jakarta Utara, Jakarta Timur, Jakarta Barat, dan Jakarta Pusat termasuk juga didalamnya komunitas otomotif Indonesia Kijang Club cabang Jakarta. Tempat penelitian akan dilakukan di kampus-kampus sekitar wilayah Jakarta, tempat berkumpul Komunitas Otomotif Indonesia Kijang Club di Jalan Pakubuwono Raya Jakarta Selatan, pusat perbelanjaan di wilayah Jakarta, dan perkantoran di sekitar Jakarta. Waktu penelitian ini dilakukan pada periode April 2009 – Juni 2009.
3.2
Validitas dan Reabilitas Validitas menunjuk sejauh mana alat pengukur itu mampu mengukur apa yang ingin
diukur (Umar,2000). Dalam mengumpulkan dan menggunakan kuesioner, adalah penting untuk melakukan analisis validitas. Analisis validitas dilakukan untuk meyakinkan bahwa hasil
54 pengukuran sesuai dengan apa yang ingin diukur. Menurut Suharsimi (Umar, 2000), analisis validitas dilakukan dengan cara : 1. Definisikan secara konseptual dan operasional variabel-variabel dan subvariabel yang digunakan dalam kuesioner berdasarakan literature. Apabila definisi tidak dapat ditemukan dalam literature, peneliti membuat definisi dengan bantuan pembimbing. 2. Uji validitas kuesioner terhadap responden (minimum 30 sampel), kemudian uji hasilnya dengan menggunakan perangkat lunak SPSS (Statistikal Product and Service Solutions). Ulangi proses ini sampai keseluruhan nilai dinyatakan menjadi positif dan diatas 0.3. nilai validitas yang diwakilkan oleh r (corrected item-total correlation) diuji berdasarkan aturan yang direkomendasikan oleh masran (1979). Apabila r > 0.3, artinya item-item variabel adalah valid. Apabila r < 0.3, artinya item-item variabel tidak valid. Mengacu pada buku Suharsimi (1993), langkah-langkah menguji validitas dapat dijelaskan seperti berikut : 1. Mendefinisikan secara operasional konsep yang akan diukur. 2. Melakukan uji coba pengukur tersebut pada sejumlah responden. 3. Mempersiapkan korelasi antara masing-masing pernyataan dengan skor total memakai rumus teknik korelasi product moment. Reabilitas berarti dapat diandalkan atau konsistensi. Artinya, hasil numeric yang dihasilkan oleh suatu indikator tidak bervariasi karena karakteristik dari proses pengukuran atau alat pengukuran itu sendiri (Neuman, 2000). Reabilitas adalah suatu angka indeks yang menunjukkan konsistensi suatu alat pengukur didalam mengukur gejala yang sama. Setiap alat pengukur seharusnya memiliki kemampuan untuk memberikan hasil pengukuran yang konsisten (Umar, 2000).
55
3.3
Model Penelitian Model penelitian ini akan menganalisa hubungan-hubungan antara variabel-variabel
bebas (independent variabels) dengan hasil penelitian yaitu analisa faktor-faktor didalam marketing mix yang mempengaruhi loyalitas pelanggan terhadap merek Toyota Kijang. Variabel-variabel bebas yang ditentukan adalah sebagai berikut: 1. Harga 2. Produk 3. Promosi 4. Tempat 5. Orang (staff/karyawan) 6. Proses Variabel-variabel diatas akan diuji apakah berpengaruh secara signifikan terhadap variabel terikat (dependent variabel), sehingga model penelitian yang akan dipergunakan dalam penelitian ini adalah
Produk
Harga
Tempat
Faktor-faktor yang mempengaruhi loyalitas pelanggan Orang
Promosi Gambar 3.1 Model Penelitian
Proses
56
3.4
Hipotesis Penelitian Hipotesis awal yang diajukan dalam penelitian ini adalah :
“Analisa Faktor-Faktor Di Dalam Marketing Mix Yang Mempengaruhi Loyalitas Pelanggan Terhadap Merek Toyota Kijang”. Pengujian terhadap hipotesis akan terbagi atas uji F, menghitung koefisien determinasi, dan uji t. Hipotesis 1 H0 :
Tidak ada pengaruh antara harga dengan loyalitas pelanggan terhadap merek Toyota Kijang
H1 :
Ada pengaruh antara harga dengan loyalitas pelanggan terhadap merek Toyota Kijang
Hipotesis 2 H0 :
Tidak ada pengaruh produk dengan loyalitas pelanggan terhadap merek Toyota Kijang
H1 :
Ada pengaruh produk dengan loyalitas pelanggan terhadap merek Toyota Kijang
Hipotesis 3 H0 :
Tidak ada pengaruh promosi dengan loyalitas pelanggan terhadap merek Toyota Kijang
H1 :
Ada pengaruh promosi dengan loyalitas pelanggan terhadap merek Toyota Kijang
Hipotesis 4 H0 :
Tidak ada pengaruh tempat dengan loyalitas pelanggan terhadap merek Toyota Kijang
H1 :
Ada pengaruh tempat dengan loyalitas pelanggan terhadap merek Toyota Kijang
Hipotesis 5 H0 :
Tidak ada pengaruh staff/karyawan dengan loyalitas pelanggan terhadap merek Toyota Kijang
H1 :
Ada pengaruh staff/karyawan dengan loyalitas pelanggan terhadap merek Toyota Kijang
57 Hipotesis 6 H0 :
Tidak ada pengaruh proses dengan loyalitas pelanggan terhadap merek Toyota Kijang
H1 : Ada pengaruh proses dengan loyalitas pelanggan terhadap merek Toyota Kijang Hipotesis 7 H0 :
Tidak ada pengaruh antara semua faktor secara bersamaan dengan loyalitas pelanggan terhadap merek Toyota Kijang
H1 :
Ada pengaruh semua faktor secara bersamaan dengan loyalitas pelanggan terhadap merek Toyota Kijang
3.5
Metode Analisis Statistik Untuk menguji korelasi antara variabel-variabel bebas dengan variabel terkait maka
metode analisis statistik yang digunakan adalah model statistik Chi Square, model analisis tersebut dipilih karena jumlah variabel bebas yang diteliti lebih dari satu dengan variabel loyalitas sebagai variabel terikatnya. Kemudian melalui analisis Chi Square yang dihasilkan serta signifikansi maka akan diperoleh variabel bebas mana yang paling berpengaruh terhadap loyalitas pelanggan terhadap merek Toyota Kijang.
3.5.1 Chi-Square Prosedur tes Chi-Square mentabulasi suatu variabel ke keategori-kategori dan melakukan test hipotesis bahwa frekuensi yang diamati tidak berbeda dengan nilai yang diharapkan. Rumus Chi-Square adalah : k
X2 = ∑ (0i – ei)2 i=1
Oi = Frekuensi data yang diamati ei = Frekuensi harapan k = Banyaknya kategori