BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1
Obyek Penelitian
3.1.1
Lokasi Penelitian Penelitian dilakukan di Toserba Samudra yang beralamat di Jl. H.Z Mustofa No. 59 Tasikmalaya, Jawa Barat.
3.1.2
Gambaran Umum Toserba Samudra Tasikmalaya Di kota Tasikmalaya banyak pemain retail diantaranya adalah Toserba Samudra, Toserba Yogya, Toserba Asia, Toserba Agung, Indomaret, Alfamart, Giant, YOMART. Saat ini Toserba Samudra tersebar di empat kota yaitu Tasikmalaya, Cimahi, Banjarsari, dan Soreang. Visi Mengutamakan pelayanan yang terbaik kepada konsumen agar konsumen puas berbelanja di Toserba Samudra Tasikmalaya. Misi Ingin yang menjadi yang berkembang di Jawa Barat (Tasikmalaya, Banjarsari, Sereang dan Cimahi)
3.2
Desain Penelitian Dalam penelitian ini, digunakan desain penelitian yaitu jenis penelitian kausal. Variabel X (bauran promosi) merupakan variabel
22
independen (variabel yang mempengaruhi) dan variabel dependen variabel Y (keputusan pembelian).
3.3
Hipotesis Hipotesis merupakan pemikiran jawaban sementara terhadap masalah penelitian yang kebenarannya masih harus diuji secara empiris. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : Ho = Diduga tidak ada pengaruh bauran promosi terhadap keputusan pembelian. Ha = Diduga ada pengaruh bauran promosi terhadap keputusan pembelian.
3.4
Variabel dan Skala Pengukuran
3.4.1
Variabel Variabel operasional merupakan penjelasan dan pengertian teoritis variabel sehingga dapat diamati dan diukur. Definisi yang dibuat harus jelas dan tepat sehingga dapat memberikan pengertian yang akurat terhadap variabel yang akan digunakan, dalam penelitian ini ada dua variabel yang akan diteliti. Adapun variabel yang dipergunakan adalah: a.
Bauran promosi
b.
Keputusan pembelian
Skala yang digunakan adalah skala Likert (ordinal). Dengan menggunakan skala Likert, responden memilih salah satu jawaban yang disediakan
23
dalam kuesioner yang masing-masing pertanyaan diberi bobot 1-5 dan jawaban tersebut dimasukkan dalam tabel skala butir. Tabel 3.1 Skor Jawaban dari pertanyaan tentang bauran promosi terhadap keputusan pembelian konsumen Pilihan Jawaban Bobot Nilai Sangat Setuju (SS)
5
Setuju (S)
4
Ragu-ragu (R)
3
Tidak Setuju (TS)
2
Sangat Tidak Setuju (STS)
1
Sumber : Sugiyono (2009) 3.4.2
Definisi Operasional Variabel Definisi operasional variabel merupakan konsep-konsep yang berupa kerangka yang menjadi kata-kata yang menggambarkan perilaku atau gejala yang diamati, dan dapat diuji kebenarannya. Definisi
operasional
variabel
diharapkan
dapat
membantu
penelitian dalam hal pengukuran suatu variabel sehingga dapat diketahui baik buruknya pengukuran tersebut. Dalam penelitian ini diperoleh indikator variabel yang akan diukur yaitu bauran promosi dan keputusan pembelian.
24
Tabel 3.2 Operasional Variabel Bauran Promosi Variabel Sub Variabel Indikator Bauran Promosi
1. Periklanan (Advertising)
1. Brand awareness (dikenal oleh masyarakat). 2. Strong brand association (memiliki persepsi terhadap merek tertentu yang baik). 3. Brand loyality (memiliki pelanggan setia).
2. Promosi Penjualan (Sales Promotion)
1. Memberikan contoh (sampel) produk gratis kepada konsumen. 2. Mengadakan demonstrasi penggunaan barang.
3. Publisitas (Publicity)
1. Kegiatan membentuk opini masyarakat secara tepat. 2. Kegiatan sosialisasi atau memasyarakatkan suatu produk.
4. Penjualan Personal (Personal Selling)
1. Telephone Selling (Penjualan melalui telepon). 2. Direct Selling (Penjualan langsung).
Sumber: diadopsi dari Tjiptono (2006)
25
Tabel 3.2 Operasional Varibel Keputusan Pembelian Konsumen (Lanjutan) Variabel Sub Variabel Indikator Keputusan
1. Pengenalan
1. Merasa cocok dengan lingkungan
Pembelian
Kebutuhan
dalam maupun luar toko Toserba
Konsumen
Samudra.
2. Pencarian Alternatif 3. Evaluasi Alternatif
1. Mencari informasi Toserba melalui media cetak dan media elektronik. 1. Dari banyak Toserba yang sudah ada, susu Toserba Samudra yang anda pilih. 2. Memilih Toserba Samudra karena sesuai dengan kebutuhan anda.
4. Keputusan pembelian
1. Mengumpulkan data/informasi mengenai Toserba Samudra dalam keputusan pembelian.
5. Perilaku setelah pembelian
1. Setelah berbelanja pada Toserba Samudra, anda tertarik untuk melakukan pembelian ulang. 2. Setelah puas berbelanja pada Toserba Samudra, lalu anda menceritakannya kepada orang lain
Sumber: diadopsi dari Kotler dan Armstrong (2008)
26
3.5
Metode Pengumpulan Data Dalam usaha memperoleh data yang dibutuhkan, metode yang digunakan adalah: kuesioner (daftar pertanyaan). Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab. Pengajuan kuesioner ini dilakukan dengan mengajukan daftar pernyataan tertulis dalam suatu daftar pernyataan kepada responden. Kuesioner ini menggunakan sistem tertutup, yaitu bentuk pernyataan yang disertai alternatif jawaban dan responden tinggal memilih salah satu dari alternatif jawaban tersebut. Data yang dikumpulkan meliputi : 1.
Identitas responden.
2.
Data mengenai tanggapan responden terhadap variabel-variabel yang mempengaruhi keputusan pembelian.
3.6
Jenis Data Adapun jenis data yang digunakan oleh penulis yaitu menggunakan data primer. Data primer adalah data mentah yang dikutip langsung dan diolah langsung
oleh
data
peneliti
dari responden
individual.
Penulis
menggunakan kuesioner untuk mengumpulkan data penelitian.
27
3.7
Populasi dan Sampel Agar penelitian yang dilakukan penulis tidak terjadi kesimpang siuran serta kekeliruan dalam menganalisa data maka perlu diterapkan populasi dan sampel. Populasi merupakan jumlah keseluruhan objek, kelompok yang sudah ditentukan karakteristiknya dengan jelas, baik itu kelompok orang, objek, atau kejadian untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2009 : 61). Dalam penelitian ini, populasi yang diteliti adalah konsumen yang berbelanja pada Toserba Samudra Tasikmalaya. Dan
menurut
Sugiyono
(2007)
dalam
bukunya
“statistik
nonparametris untuk penelitian” bahwa ukuran sampel yang layak digunakan dalam penelitian adalah antara 30 responden sampai dengan 500 responden. Dalam penelitian ini jumlah sampel yang ditentukan oleh peneliti adalah sebesar 100 orang dengan pertimbangan terbatasnya waktu, dana, dan tenaga. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode convienience sampling, yaitu penyebar sampel konsumen yang berbelanja pada Toserba Samudra yang mudah ditemui.
3.8
Metode Analisis Data Analisis data adalah alat yang digunakan dalam menganalisis dan menguji hipotesis yang dikemukakan. Guna memudahkan penelitian
28
terhadap data yang terkumpul, maka metode analisis data yang digunakan yaitu: 3.8.1
Uji Validitas Uji validitas adalah untuk mengetahui tingkat kevalidan dari instrumen (kuesioner) yang digunakan dalam pengumpulan data. Uji validitas ini dilakukan untuk mengetahui apakah item-item yang tersaji dalam kuesioner benar-benar mampu mengungkapkan dengan pasti apa yang akan diteliti. Uji validitas ini diperoleh dengan cara mengkorelasi setiap skor indikator dengan total skor indikator variabel, kemudian hasil korelasi dibandingkan dengan nilai kritis pada taraf siginifikan 0,05. Suatu instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan tinggi rendahnya validitas instrumen menunjukkan sejauh mana data yang terkumpul tidak menyimpang dari gambaran tentang variabel yang dimaksud. r
n xy ( x)( y)
n x
2
( x) 2 n y 2 ( y) 2
Dimana: r
= Koefisien korelasi variabel bebas dan variabel terikat
n = Banyaknya sampel x = Skor tiap item y = Skor total variabel
29
3.8.2
Uji Reliabilitas Sedangkan uji reliabilitas dimaksudkan untuk mengetahui adanya konsistensi alat ukur dalam penggunaannya, atau dengan kata lain alat ukur tersebut mempunyai hasil yang konsisten apabila digunakan berkalikali pada waktu yang berbeda. Untuk uji reliabilitas digunakan Teknik Alpha Cronbach, dimana suatu instrumen dapat dikatakan handal (reliabel) bila memiliki koefisien keandalan atau alpha sebesar 0,6 atau lebih. Rumusnya : 2 k σb r11 1 στ 2 k 1 Dimana:
x2
x
2
N
N
r11 = reliabilitas instrumen
k = banyaknya butir pertanyan
b 2 = jumlah varians butir
t 2 = jumlah varians total
3.8.3
Teknik Analisa Data Untuk mempermudah analisis digunakan aplikasi pengolah data SPSS 17.
30
3.8.4
Uji Asumsi Klasik Pengujian asumsi klasik dilakukan untuk mengetahui apakah data mengalami penyimpangan atau tidak. Uji ini dilakukan sebelum melakukan analisa regresi. Uji asumsi klasik terdiri dari: a.
Uji normalitas Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel dependen dan independen keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak. Uji normalitas menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov, dengan uji ini dapat diketahui data yang digunakan berdistribusi normal atau tidak. Apabila Asymp. Sig. (2tailed) > 0.05, maka data tersebut berdistribusi normal dan begitu juga sebaliknya.
b.
Uji heteroskedastisitas Pengujian scatterplot
heteroskedastisitas
menggunakan
gambar
grafik
SPSS 17, yang menunjukkan bahwa titik-titik
menyebar dan tidak membentuk pola tertentu. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi heterokedastisitas. 3.8.5
Analisis Regresi Linier Sederhana Analisis ini digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh pengaruh sebab akibat dari bauran promosi (independent variable) dengan keputusan pembelian konsumen (dependent variable), kuat tidaknya
31
pengaruh sebab akibat ini dapat diukur dengan menggunakan regresi linier sederhana. Menurut Sugiyono (2009 : 261), adapun persamaannya adalah sebagai berikut: Y = a + bX Dimana : Y = Subjek dalam dependent variable yang diprediksikan yaitu keputusan pembelian X = Subjek dalam independent variable yang diprediksikan yaitu bauran promosi a = nilai konstanta variabel Y b = nilai perubahan dari variabel 3.8.6
Uji t Uji t yaitu suatu uji untuk mengetahui signifikasi dari pengaruh variable independent terhadap variable dependent secara individual dan menganggap dependent yang lain konstan. Signifikansi pengaruh tersebut dapat diestimasi dengan membandingkan antara nilai ttabel (tt) dengan nilai thitung (th). Pengujian dilakukan melalui uji t dengan membandingkan thitung (th) dengan t tabel (tt) pada 0,05. Apabila hasil perhitungan menunjukkan:
32
a. thitung ≥ ttabel maka H0 ditolak dan Ha diterima Artinya variasi variabel bebas dapat menerangkan variabel tidak bebas (variabel terikat) dan terdapat pengaruh diantara kedua variabel yang diuji. b. thitung < ttabel maka H0 diterima dan Ha ditolak Artinya variasi variabel bebas tidak dapat menerangkan variabel tidak bebas (variabel terikat) dan terdapat pengaruh antara dua variabel yang diuji. Untuk membuktikan hipotesis ini, masing-masing koefisien regresinya diuji dengan uji t. Hasil uji t bermakna apabila diperoleh t hitung lebih besar dari ttabel (th > tt) atau diperoleh harga probabilitas signifikannya < 0,05 (). Untuk pengaruh yang dominan ditentukan oleh koefisien regresi terbesar.
33