BAB III METODOLOGI PENELITIAN Penelitian Model Pemilihan Skema Kerjasama Pemerintah dan Swasta dalam Investasi Air Minum Menggunakan Proses Jaringan Analitis (ANP) ini merupakan penelitian yang bersifat kualitatif, yang digunakan untuk mengembangkan sebuah model pengambilan keputusan sebagai alat bantu dalam proses pemilihan skema KPS yang paling sesuai untuk investasi infrastruktur air minum di Indonesia.
3.1 Metode Penelitian Pendekatan penelitian yang dilakukan pada penelitian ini menggunakan metode pengambilan keputusan dengan ANP. Tahapan awal yang dilakukan dalam penelitian ini adalah pengembangan metoda Pemilihan Skema KPS. Untuk mengembangkan model maka perlu diketahui kriteria-kriteria dan elemen-elemen yang akan digunakan dalam pembentukan jaringan ANP. Dalam tahapan ini dibutuhkan pengertian yang jelas tentang masalah keputusan, meliputi isu-isu yang perlu diidentifikasi yaitu : a. Identifikasi tujuan b. Identifikasi kriteria-kriteria dan elemen-elemen yang penting untuk memenuhi kebutuhan pencapaian tujuan dalam pengambilan keputusan. Kriteria-kriteria pengambilan keputusan diambil dari penelitian-penelitian sebelumnya dan disesuaikan dengan kondisi di Indonesia. Setelah diketahui kriteria dan elemen yang digunakan dalam pengambilan keputusan, kemudian dilakukan analisa untuk mengetahui gambaran menyeluruh mengenai permasalahan, keterkaitan antar kriteria dan elemen, serta batasan-batasan masalah yang akan dikaji.
Tahapan berikutnya adalah pembentukan model konseptual. Bentuk dari model berupa jaringan. Model konseptual ini merupakan metoda yang menunjukkan semua hubungan antar kriteria dan elemen yang telah ditentukan sebelumnya sesuai dengan permasalahan yang ada. Pembentukan model dilakukan untuk mempermudah proses pengolahan data. Setelah model konseptual didapatkan, untuk menguji model diperlukan data-data yang akan dijadikan sebagai input. Data-data yang diperlukan dalam penelitian ini diperoleh 48
melalui cara survei, dengan cara penyebaran kuisioner kepada responden yang sudah dipilih. Survei ini dilakukan untuk mengetahui sejauh mana pelaksanaan KPS telah diterapkan pada PDAM di wilayah kajian penelitian. Selain itu, survei ini digunakan untuk mengetahui kebutuhan dan permasalahan yang ada pada pelaksanaan program KPS.
Tahapan selanjutnya adalah pengolahan data untuk mengetahui hasil analisa atau output. Pengolahan data dilakukan dengan bantuan software Super Decisions 1.6.0. dengan jaringan yang telah dibentuk sebelumnya. Hasil keluaran atau output dari pengilahan data ini berupa skema mana yang sesuai untuk diterapkan pada wilayah kajian. Dari hasil pengolahan data dilakukan proses analisa. Analisa merupakan proses penggabungan semua informasi yang didapatkan dari pengolahan data. Hasil analisa dari penelitian ini diharapkan dapat digunakan untuk mengembangkan model pengambilan keputusan sebagai alat bantu dalam proses pemilihan skema KPS yang paling sesuai untuk investasi infrastruktur air minum di Indonesia. Diagram alir metode penelitian dapat dilihat pada Gambar 3.1.
3.2 Langkah Penelitian Langkah awal penelitian diawali dengan studi pustaka. Penelitian mengenai pemilihan skema KPS yang optimal merupakan penelitian mengenai suatu proses pengambilan keputusan. Oleh sebab itu, dibutuhkan studi literatur untuk mengkaji bahan-bahan yang mendukung penelitian ini, seperti hasil pada penelitian-penelitian yang telah dilakukan sebelumnya. Tahapan ini memuat teori-teori yang telah ada serta kajian mengenai sistem pengambilan keputusan yang telah dikembangkan dalam proses pengambilan keputusan.
Langkah kedua adalah dengan melakukan identifikasi masalah. Dari hasil studi pustaka diperoleh faktor-faktor pokok yang berpengaruh terhadap penerapan KPS dalam pengelolaan infrastruktur air minum di Indonesia. Semua teori tersebut digunakan untuk menyusun struktur jaringan model yang optimal serta untuk menyusun data pendukung yang digunakan sebagai dasar penilaian bagi responden.
49
Langkah ketiga adalah mendesain alat untuk mengumpulkan input berupa perancangan survey. Tahap perancangan survey dilakukan untuk menentukan data yang diperlukan dalam penelitian, metode pelaksanaan survey, dan target responden yang dilibatkan dalam penelitian. Data yang diperlukan adalah permasalahan yang dihadapi dalam perencanaan dan pelaksanaan KPS.
Langkah keempat adalah pengumpulan data. Pengumpulan data diperoleh dengan metode penyebaran kuisioner kepada responden yang telah ditentukan. Metode ini digunakan untuk mengetahui gambaran mengenai pelaksanaan KPS pada PDAM-PDAM yang berada pada wilayah kajian. Struktur pertanyaan pada kuisioner difokuskan pada lingkup penelitian.
Langkah kelima adalah analisa data hasil survey. Analisa dilakukan untuk mengetahui skema KPS mana yang paling sesuai digunakan pada daerah kajian. Hasil analisis ini selanjutnya diharapkan dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam memilih skema KPS dalam investasi air minum.
Langkah terakhir adalah penyusunan laporan penelitian. Laporan penelitian dibuat dengan tujuan sebagai dokumentasi pelaksanaan penelitian yang berisi semua tahapantahapan pelaksanaan dan hasil penelitian.
3.3 Metode Survey Setelah model dikembangkan, survey yang berbasis pada kuesioner akan dilakukan kepada para pakar dan stakeholder yang dianggap menguasai dan ahli tentang masalah yang diteliti. Responden yang dilibatkan dalam penelitian diharapkan telah mengalami dan mengerti mengenai program kerjasama pemerintah dan swasta dalam pengelolaan infrastruktur air minum di Indonesia. Persyaratan responden yang dilibatkan dalam penelitian ini adalah :
Tidak harus seseorang yang memiliki jabatan, tetapi lebih ditekankan kepada pihak-pihak yang mengetahui dan memahami masalah kerjasama pemerintah dan swasta. 50
Memiliki pengetahuan mengenai multi kriteria analisis, khusunya dengan menggunakan metode ANP.
Angka-angka yang diperoleh dari hasil kuisioner masing-masing responden kemudian digunakan dalam metode ANP untuk menghsailkan tiga supermatriks yang berisi mengenai prioritas masalah, alternatif pemecahan masalah, dan pilihan strategi kebijakannya.
3.3.1 Perancangan Kuisioner Perancangan kuisioner dilakukan dengan maksud untuk menyusun elemen-elemen di dalam matriks perbandingan berpasangan agar dapat ditentukan prioritas elemen-elemen yang dibandingkan. Oleh sebab itu, pertanyaan-pertanyaan yang terdapat dalam kuisioner berisi mengenai kriteria dan alternatif pencapaian yang dapat disusun dalam matriks perbandingan.
Pertanyaan dalam kuisioner ANP berupa perbandingan bepasangan antar elemen dalam kluster untuk mengetahui mana diantara keduanya yang lebih besarpengaruhnya dan seerapa besar perbedaannya dilihat dari satu sisi (pada skala 1-9). Skala numerik 1-9 yang digunakan merupakan terjemahan dari penilaian verbal seperti pada tabel 3.1.
Tahapan yang dilakukan pada survey dengan menggunakan kuisioner adalah melakukan diskusi untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi penyusunan struktur jaringan metoda Pemilihan Skema KPS,sehingga dapat ditentukan pencapaian alternatif dalam pemilihan metoda Pemilihan Skema KPS, desain kuisioner, uji coba kuisioner, pelaksanaan survey kuisioner, dan pengolahan data.
Sebelum disebarkan kepada responden, maka dilakukan uji coba terlebih dahulu agar dapat diketahui kekurangan dalam perancangan pertanyaan tersebut. Hal ini perlu dilakukan karena salah satu kunci keberhasilan dalam survey kuisioner terletak dalam perancangan daftar pertayaan kuisioner tersebut. Dalam daftar pertanyaan kuisioner tersebut, antara lain mencakup berbagai hal berikut ini: 51
Pengantar, yang berisi mengenai penjelasan maksud dan tujuan dari adanya penyebaran kuisioner, serta berisi mengenai penjelasan singkat mengenai metode ANP yang digunakan sebagai alat untuk menambil keputusan.
Struktur jaringan masalah yang akan diamati
Penjelasan atau definisi dari setiap kluster dan elemen penyusun jaringan permasalahan
Tata cara pengisian pertanyaan
Daftar pertanyaan
Data-data pendukung yang dibutuhkan untuk membantu responden dalam memberikan penilaian terhadap setiap pasang elemen yang dibandingkan.
. 3.4 Validitas Survey Sebelum disebarkan kepada responden, maka dilakukan uji coba terlebih dahulu terhadap validitas survey agar dapat diketahui kekurangan dalam perancangan pertanyaan tersebut. Hal ini perlu dilakukan karena salah satu kunci keberhasilan dalam survey kuisioner terletak dalam perancangan daftar pertayaan kuisioner tersebut. Pengujian validitas yang dilakukan pada penelitian ini menggunakan cara mendiskusikan aspek-aspek yang akan diukur dalam kuisioner dengan ahlinya.
Para ahli akan diminta pendapatnya mengenai pertanyaan yang terdapat pada kuisioner, dan hasilnya akan digunakan sebagai masukan dan perbaikan terhadap format dan isi kuisioner. Dalam proses validasi ini akan terjadi beberapa kali perubahan susunan atau bentuk pertanyaan dalam kuisioner, sehingga akan diperoleh suatu susunan pertanyaan yang mudah dipahami oleh responden. Setelah pengujian selesai, kemudian dilakukan penyebaran kuisioner terhadap responden-responden yang dituju. 3.5 Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data direncanakan melalui pengiriman berkas kuisioner dalam bentuk hard copy dan soft copy. File soft copy dikirim melalui email dengan format MS Word. Proses pengumpulan data direncanakan membutuhkan waktu selama satu bulan, dan diharapkan dalam kurun waktu tersebut para responden telah mengisi jawaban yang 52
representatif untuk dianalisis dan dapat memenuhi tujuan awal dari proses pengumpulan data.
Perumusan Masalah
Eksplorasi masalah Jurnal,artikel,hasil wawancara Diskusi dengan stakeholder Pengamatan KPS yang ada di Indonesia saat ini Pengamatan KPS yang telah dilakukan di luar negri
Rumusan Masalah
Perumusan Maksud dan Tujuan Penelitian
Bentuk-bentuk skema KPS air minum di Indonesia Identifikasi dan pemilahan kriteria dalam pemilihan bentuk skema KPS dalam pengelolaan infrastruktur air minum
Kajian Literatur
Identifikasi permasalahan, kendala, keinginan stakehoder yang dihadapi dalam pelaksanaan KPS
Proses pengambilan keputusan dengan menggunakan prosedur MCDM
Perancangan Kuisioner Penetapan responden
Pengembangan Model Pemilihan Bentuk KPS
Pengumpulan data mengenai aspek,masalah,strategi,dan solusi
Analytic Network Process Mengembangkan struktur dan hubungan dalam jaringan
Membuat perbandingan berpasangan (pairwise comparison)
Mengembangkan supermatriks
Analisis Hasil Pengolahan Data
Kesimpulan dan Saran mengenai skema KPS yang optimal digunakan di Indonesia
Gambar 3. 1 Diagram Alir Penelitian
53