BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di wilayah Kabupaten Boyolali, khususnya di Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Boyolali. Untuk pemilihan mengenai lokasi penelitian berdasarkan pada pertimbangan jangkauan dan ketersediaan data yang diperlukan sesuai dengan tujuan penulisan.
B. Metode Penelitian Dari perumusan pengertian penelitian adalah sebagai serangkaian kegiatan teratur yang membantu pengembangan ilmu lain dalam mengungkap suatu kebenaran.1Penelitian ini menggunakan jenis penelitian sosiologis atau empiris, yakni data yang diperoleh langsung dari masyarakat sebagai sumber pertama dengan melalui penelitian lapangan, yang dilakukan baik melalui pengamatan (observasi) dan wawancara. C. Sumber Data Penelitian Adapun sumber data yang digunakan dalam penelitian ini sebagai berikut : a. Sumber data primer Sumber data primer adalah sumber data yang didapatkan secara langsung dari masyarakat, perilaku warga masyarakat atau hasil perilaku masyarakat. Sumber data primer ini diperoleh dari wawancara langsung di lapangan dengan narasumber yaitu pejabat di Dinas Perindustrian dan
1
Sugeng Istanto, Penelitian Hukum, CV Ganda, Yogyakarta, 2007, hlm. 3.
66
67
Perdagangan Kabupaten Boyolali khususnya bidang pendapatan pasar yang melaksanakan pemungutan retribusi jasa umum Kabupaten Boyolali. b. Sumber data sekunder Data sekunder adalah data yang diperoleh secara tidak langsung yang diperoleh dari bahan-bahan pustaka. Adapun data sekunder dalam penelitian ini antara lain meliputi: 1) Bahan hukum primer, yaitu bahan yang mengikat secara yuridis, seperti : a) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. b) Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah c) Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 Pemerintahan Daerah d) Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah. e) Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah. f) Peraturan Daerah Kabupaten Boyolali Nomor 11 Tahun 2011 tentang Retribusi Jasa Umum. g) Peraturan Bupati Boyolali Nomor 49 Tahun 2011 tentang Tata Cara Perizinan dan Pemungutan Retribusi Pelayanan Pasar. c. Bahan hukum sekunder Bahan hukum sekunder adalah bahan hukum yang tidak mengikat, yang memberikan penjelasan mengenai bahan hukum primer, seperti: ketentuan tarif retribusi dan lain-lain, artikel, buku dan lain-lain.
D. Teknik Pengumpulan Data Seperti disebutkan dimuka bahwa penelitian ini menggunakan konsep hukum yang ketigamenurut konsep dari Soetandyo Wignyosoebroto, akan tetapi jenis penelitiannya menggunakan jenis penelitian sosiologis atau empiris. Peneliti terjun langsung ke lapangan untuk mengumpulkan data atau informasi
68
yang diperlukan untuk menjawab rumusan masalah dalam penelitian ini. Dengan demikian untuk memperoleh data, maka teknik pengumpulan data yang penulis gunakan adalah : a. Wawancara mendalam (in-depth interwiewing) Wawancara adalah merupakan salah satu cara pengumpulan data dengan jalan komunikasi yaitu melalui kontak atau hubungan pribadi antara pengumpul
data
(pewawancara)
dengan
sumber
data/responden
/narasumber.2 b. Studi Kepustakaan Studi kepustakaan merupakan pelengkap data primer untuk memperjelas pernyataan yang tidak dimungkinkan ditanyakan melalui observasi atau wawancara. Penelitian ini dilakukan dengan cara membaca dan
mempelajari
buku-buku,
peraturan
perundang-undangan,
dan
dokumen-dokumen.
E. Teknik Pengolahan dan Analisis Data Setelah data-data terkumpul selanjutnya dilakukan pengolahan data. Pengolahan data adalah kegiatan mensortir serta menata data sedemikian rupa sehingga data-data tersebut dapat dibaca dan ditafsirkan dengan mudah. Sedangkan analisis data adalah kegiatan yang dimulai dengan memilih atau mengidentifikasi, mengelompokkan, menyajikan hingga menarik suatu kesimpulan. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan analisis kualitatif. Analisis kualitatif adalah suatu cara penelitian data yang menghasilkan data deskriftif, apa yang dinyatakan responden secara tertulis/lisan dan juga perilaku yang sama dipelajari sebagai suatu yang utuh. Peneliti memperoleh data dari responden secara tertulis atau lisan, kemudian dikumpulkan. Pengertian model interaktif tersebut adalah bahwa
2
72
Rianto Adi Nugroho, Metodologi Penelitian Sosial dan Hukum, Granit, Jakarta, 2005, hal.
69
data yang terkumpul akan dianalisis melalui tiga tahap yaitu mereduksi data, menyajikan data, dan menarik kesimpulan. Selain itu dilakukan pula suatu proses antara tahap-tahap tersebut sehingga data yang terkumpul berhubungan satu sama lain secara sistematis.3 Untuk lebih jelasnya, model analisis interaktif tersebut dapat digambarkan dalam bagan sebagai berikut:
Pengumpulan Data
Reduksi Data
Sajian Data
Penarikan kesimpulan/Verifikasi
Gambar II: Interaktive Model of Analysis
Kegiatan yang dilakukan dalam analisis data ini menyangkut kegiatan : 1. Reduksi Data Dengan reduksi data maka dapat mempertegas, memilih dan membuat fokus data sehingga dapat diperoleh kesimpulan akhir. Proses reduksi data dapat dilakukan dengan mengelompokkan data menurut sumber perolehannya, seperti hasil wawancara dan studi kepustakaan. Setelah dikelompokkan maka data tersebut disusun menurut katagori yang ingin diungkapkan. 2.Penyajian Data
3
HB. Sutopo, Metodologi Press,Surakarta.2002.hlm.94-96
Penelitian
Kualitatif,Universitas
Sebelas
Maret
70
Penyajian data memberikan kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan. 3. Menarik Kesimpulan Setelah dilakukan analisis lalu diambil kesimpulan. Kesimpulan yang diambil tidak hanya berasal dari satu aspek pengamatan atau dari satu instrument
saja, akan tetapi merupakan hasil verifikasi dari
beberapa perangkat instrumen yang digunakan.