BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1
Tipe Penelitian Guna mengetahui sejauhmana pengaruh efektivitas sosial media Twitter
terhadap pemenuhan kebutuhan informasi publik eksternal, peneliti menggunakan tipe penelitian eksplanatif kausal dengan pendekatan secara kuantitatif. Dalam penelitian ini, peneliti menghubungkan atau mencari sebab-akibat antara dua atau lebih konsep (variabel) yang akan diteliti. Peneliti membutuhkan definisi konsep, kerangka konseptual, dan kerangka teori. Peneliti juga perlu melakukan kegiatan berteori untuk menghasilkan dugaan awal (hipotesis) antara variabel satu dengan variabel lainnya. 1 Untuk riset eksplanatif, selain memiliki definisi konseptual untuk konsep konsep yang akan diteliti, peneliti juga perlu menyusun jawaban sementara terhadap permasalahan yang melibatkan konsep-konsep tersebut. Artinya, peneliti telah berteori mengenai gejala permasalahan yang akan ditelitinya. Jawaban sementara inilah yang akan dikemukakan sebagai hipotesis.2
Adapun dalam pendeketan kuantitatif, peneliti dituntut bersikap objektif dan memisahkan diri dari data. Artinya, peneliti tidak boleh membuat batasan konsep maupun alat ukur data sekehendak hatinya sendiri. Semuannya harus objektif dengan diuji dahulu apakah batasan konsep dan alat ukurnya sudah memenuhi
1
Rahmat Kriyanto. Teknik Praktis Riset Komunikasi. Jakarta: Kencana Prenada Media Group. 2007. Hal: 69 2 Ibid.hal : 32
40
http://digilib.mercubuana.ac.id/
41 41
prinsip validitas dan reliabilitas. 3 Dalam penelitian ini, peneliti mengunakan tipe penelitian eksplanatif guna menjelaskan pengaruh efektivitas sosial media Twitter PT. CNI terhadap pemenuhan kebutuhan informasi publik eksternal.
3.2
Metode Penelitian Pada penelitian ini metode yang digunakan adalah metode survey yaitu
metode penelitian yang mengambil sampel dari suatu populasi yang mengunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data yang kuat. Metode survey, selain merupakan metode pengumpulan data secara primer juga merupakan komunikasi langsung antara peneliti dan responden. Data penelitian berasal dari subjek yang menyatakan opini, sikap, pandangan, pengalaman dan penelitian karakteristik tertentu baik secara individual maupun kelompok. 4 Kata metode berasal dari kata “methodos” yang artinya cara atau jalan. Sebuah proses membutuhkan cara atau jalan yang disebut metode. Kegiatan yang dilakukan secara berptoses membutuhkan metode.5 Penelitaian survei merupakan salah satu metode penelitian sosial yang sangat luas yang ditunjukan dari jumlah sempel (yang dijadikan sarana pengamatan) cukup besar, dan cara pengumpulan datanya yang dilakukan mengunakan perangkat kuesioner. Dengan ciri tersebut penelitian survei mempunyai keuntungan lain, yaitu memberikan kemungkinan untuk pembuatan generalisasi dari populasi penelitian yang relatif besar. Pada dasarnya proses
3
Ibid. Hal : 57 Rosady Ruslan, metodologi Penelitian, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2003, hal:22 5 Purwanto, Metodologi penelitian Kuantitatif untuk Pisikologi dan pendidikan, Jakarta: Pustaka Pelajar, 2008, hal:164 4
http://digilib.mercubuana.ac.id/
42 42
penelitian survei ini tidakbanyak berbeda dengan jenis penelitian lainnya, yaitu sebagai suatu upaya sistematis dan metodologis untuk mengungkapkan suatu gejala sosial yang menjadi pusat perhatian peneliti.
6
Penelitian survei adalah suatu penelitian yang mengambil sempel dari suatu populasi dan mengunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data yang pokok, lazimnya dengan munguji hipotesis. Mutu survei antara lain bergantung pada: a. Jumlah orang yang dijadikan sempel b. Taraf hingga mana sempel representatif, artinya mewakili kelompok yang diselidiki. c. Tingkat kepercayaan informasi yang diperoleh dari survey itu. Kelemahan dari penelitian ini: a. Penelitian ini tidak dapat mewakili publik. b. Penelitian inihanya memiliki opini per-peson (menurut pendapat perseorangan saja). Oleh karena itu dalam melakukan survei biasanya akan dibuat suatu analisis secara kuantitatif terhadap data yang terkumpul. 7
6
Bagong Suyanto dan Sutinah, Metode Penelitian Sosial, Jakararta: Berbagai Alternatif Pendekatan, 2005, hal:41 7 Sugiono, Metode Penelitian Bisnis, Bandung: Alfabeta,2001, hal:16
http://digilib.mercubuana.ac.id/
43 43
3.3
Populasi dan Sampel
3.3.1 Populasi Populasi adalah jumlah keseluruhan dalam unit analisis yang ciri-cirinya akan diduga. Dalam setiap penelitian, populasi yang dipilih erat kaitannya dengan masalah yang akan di pelajari. 8 Pengertian populasi menurut Sugiyono adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari objek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik suatu kesimpulan. 9 Populasi dalam penelitian ini adalah pengguna Twitter yang menyukai halaman Twitter PT. Citra Nusa Insan Cemerlang Indonesia (CNI) (Followers) dengan jumlah 1.382.10
3.3.2
Sample Sample adalah sebagian dari populasi yang diambil secara representatif
atau mewakili populasi yang bersangkutan atau sebagian kecil yang diamati. Untuk perhitungan yang digunakan adalah menggunakan rumus Yamane. Karena jumlah populasinya sudah diketahui dan cukup besar sehingga perlu diketahui sempel minimalnya. Presisi 10% dengan tingkat kepercayaan 90% karena jumlah populasinya diatas 1.000. jumlah populasi dalam penelitian ini adalah sebesar 1.382 Followers PT.CNI. Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian dihitung dengan menggunakan rumus Yamane sebagai berikut: 8
Ibid, Hal:108 Sugiyono, Statistika untuk Penelitian, Bandung: Alfabeta, 2002, hal:55 10 https://twitter.com/CNI_Corporate/followers (26 April 2015 Pulkul 07:03 WIB)
9
http://digilib.mercubuana.ac.id/
44 44
Keterangan: n = jumlah sampel N = jumlah populasi d = Presisi (10%) 1 = konstanta Maka :
dibulatkan menjadi 93 Responden Dari perhitungan diatas, populasi yang diteliti dari 1.328 Followers dengan tingkat presisi 10%, sehingga sampel yang dibutuhkan dalam penelitian ini berjumlah 93 responden. Peneliti melakukan penelitian ini mulai dari desember sampai akhir maret 2015. Teknik sampling ini merupakan penelitian yang tidak meneliti seluruh subjek yang ada dalam populasi, melainkan hanya sebagian saja yang diperlukan oleh peneliti dalam penelitian yang disebut sampel.
3.3.3
Teknik Penarikan Sample Dalam menentukan sample, penulis mengunakan teknik Non-probability
Sampling, yaitu taknik yang tidak memberikan peluang (kesempatan) yang sama bagi setiap unsur-unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel.11 Serta mengunakan model Purposive Sampling yaitu responden yang terpilih 11
Rosady Ruslan, Metodologi Penelitian, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2003, hal: 156
http://digilib.mercubuana.ac.id/
45 45
menjadi anggota sampel atas dasar pertimbangan peneliti sendiri. 12 Pertimbangan yang dilakukan peneliti dalam menentukan responden didalam kuesioner sebagai berikut: 1.
Minimal sudah 1 bulan menjadi Followers PT.CNI
2.
Minimal usia di atas 17 tahun ke atas
3.
Dan yang aktif dalam mengunakan Twitter : misalnya seperti
selalu mengikuti kuis, memberi feed back, dan selalu memberi retweet.
3.4
Definisi Konsep dan Oprasional Konsep
3.4.1
Definisi Konsep Efektivitas komunikasi. komunikasi menjadi efektif ketika makna yang
disampaikan pihak pertama atau komunikator dapat distimulasikan serupa atau sama oleh komunikan, dan menimbulkan feed back baik positif maupun negatif. Adapun dimensi efektivitas komunikasi adalah source, message, channel, receivers, audience,participation.
3.4.2
Operasional Konsep Operasionalisasi konsep adalah penjabaran dari konsep-konsep yang ada
di dalam penelitian ini. Peneliti melakukan penelitian ini untuk memperoleh kejelasan tentang efektivitas komunikasi Twitter PT.CNI sebagai sumber informasi publik. Dalam hal ini melalui satu variabel yaitu efektivitas komunikasi yang akan dijabarkan dalam tabel berikut:
12
Deni Darmawan, op.cit., hal:152
http://digilib.mercubuana.ac.id/
46 46
Tabel 3.1 Oprasionalisasi Konsep Variabel Efek Kehadiran twitter (x)
Dimensi a. Komunikasi dengan pelanggan
b. Promosi
Pemenuhan kebutuhan informasi publik (Y)
a.
Nilai informasi
Indikator a) Jawaban atas pertanyaan pelanggan diinformasikan melalui twitter PT. CNI b) Menanyakan pengetahuan pelanggan tentang produk CNI c) Intensitas interaktif dengan pelanggan d) Antara pelanggan dengan PT. CNI terjadi komunikasi dua arah e) Informasi selalu update secara berkala f) Dengan meng update informasi/kuis dapat melakukan komunikasi secara tidak langsung kepada anggotan dan publik eksternal g) Dengan mengikuti akun twitter PT. CNI anggotan dan publik akan merasa dekat dan tahu tentang PT. CNI a) Berisi informasi mengenai produk terbaru PT.CNI b) Selalu memberikan pelayanan terbaik dan kualitas produk PT. CNI c) Penawaran produk PT. CNI d) Penawaran diskon/bonus a) Twitter PT. CNI memberikan informasi terbaru mengenai produk b) Twitter PT. CNI tidak menginformasikan mengenai company
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Skala SS : 5 S :4 CS : 3 TS : 2 STS : 1
47 47
b. Nilai edukatif
c. Rekreatif
3.5
profile c) Info kegiatan untuk para member d) Info pembukaan cabangbaru (DC) e) Dengan mengikuti akun twitter PT. CNI anggota dan publik mengetahui visi & misi perusahaan a) Tips seputar kesehatan, dan kecantikan b) Tips seputar kecantikan c) Menu sajian yang berbeda dan sehat diinformasikan melalui twitter PT. CNI d) Peluncuran produk terbaru PT. CNI diinformasikan melalui twitter a) Pengadaan Quizzz PT. CNI di Twitter b) Pemenang kuis diinformasikan melalui twitter
Teknik Pengumpulan Data Pengumpulan data adalah prosedur yang sistematis dan standar untuk
memperoleh data yang diperlukan.
3.5.1
Data Primer Data primer adalah data yang di dapat dari sumber pertama. Semua data
ini merupakan data mentah yang kelak akan diproses untuk tujuan-tujuan tertentu sesuai dengan kebutuhannya. Dilakukan dengan menyebarkan kuesioner yang berupa pertanyaan yang disusun secara tertulis dengan mengunakan daftar pertanyaan guna memperoleh
http://digilib.mercubuana.ac.id/
48 48
data berupa jawaban dari responden. Dengan penelitian selama bulan desember 2014- Maret 2015
3.5.2
Data Sekunder Data sekunder adalah data yang dapat tidak secara langsung dari objek
penelitian. Pengumpulan data sekunder dilakukan dengan cara studi kepustakaan. Penelitian kepustakaan ini dilakukan dengan cara meneliti dan mengamati berbagai buku-buku referensi, literature, serta sumber-sumber yang berhubungan dengan permasalahan yang dibahas, untuk melengkapi data-data yang sudah ada. Sumber data sekunder dapat dimanfaatkan untuk menguji, menafsirkan bahkan untuk meramalkan tentang masalah penelitian ini.
3.6
Uji Validitas dan Reliabilitas
3.6.1 Validitas Pada prinsipnya, meneliti adalah melakukan pengukuran. Oleh sebab itu dibutuhkan alat ukur atau instrument penelitian yang baik (telah teruji validitas dan reliabilitasnya) agar mendapatkan hasil penelitian yang valid dan reliabel. Perlu dibedakan antara hasil penelitian yang valid dan reliabel dengan instrument penelitian yang valid dan reliabel. Hasil penelitian yang valid bila terdapat kesamaan antara data yang terkumpul dengan data yang sesungguhnya terjadi pada objek yang diteliti. Sedangkan suatu instrument dikatakan valid apabila alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data (mengukur) itu valid yang berarti
http://digilib.mercubuana.ac.id/
50 50
instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur.13 Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan rumus teknik korelasi Pearson’s Product Moment14 yakni dengan menghitung korelasi antara masingmasing pertanyaan dengan skor total.
Keterangan : r : Koefisien korelasi n : jumlah individu dalam sempel X : angka mentah untuk variabel X Y : angka mentah untuk variabel Y Hasil korelasi product moment tersebut menunjukkan tinggi atau rendahnya validitas kuesioner. Menurut Azwar15 korelasi minimal setiap item lebih besar atau sama dengan 0, 30. Dengan demikian pernyataan yang memiliki skor korelasi lebih kecil dari 0, 30 tidak digunakan (direvisi atau tidak dipakai). Berikut ini ringkasan dari SPSS 20 uji validitas variable X (Efektivitas Media Twitter PT. CNI). 3.6.2
Reabilitas Reliabilitas merupakan suatu nilai yang menunjukkan konsistensi suatu
alat pengukur dalam mengukur gejala yang sama. Setiap pengukur seharusnya memiliki kemampuan memberikan hasil pengukuran yang konsisten. Pada alat
13
Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta. 2010. hal 121 Rachmat Kriyantono. Teknik Praktis Riset Komunikasi. Jakarta: Kencana Prenada Media Group. 2007. hal 171 15 Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta. 22010. Hal:121 14
http://digilib.mercubuana.ac.id/
51 51
pengukur pada fenomena fisik seperti berat dan panjang badan, konsistensi hasil pengukuran bukanlah hal yang sulit dicapai. Akan tetapi untuk mengukur permasalahan bisnis yang mencakup fenomena sosial seperti sikap, opini, persepsi, pengukuran yang konsisten agak sulit dicapai. 16 Instrumen yang reliabel adalah instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama akan menghasilkan data yang sama.17 Dalam penelitian ini, teknik yang digunakan untuk menguji reliabilitas adalah teknik Alfa Cronbach dengan rumus:18
Keterangan: r11 = Reliabilitas instrument K = Banyak butir pertanyaan atau banyaknya soal = Jumlah varian butir = Varian total Kriteria pengujian : Jika r hitung > r tabel, berarti kuesioner reliable Jika r hitung > r tabel, berarti kuesioner tidak reliable
16
Husein Umar. Metode Riset Komunikasi Organisasi. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. 2002. Hal 108 17 Sugiyono. Op.cit. hal 121 18 Arikunto Suharsimi. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek Edisi Revisi VI. Jakarta: Penerbit Rineka Cipta. 2002. hal. 196
http://digilib.mercubuana.ac.id/
52 52
Tabel 3.4 Tingkat Reliabilitas Alpha Cronbach Alpha 0, 00 – 0, 20 >0, 20 – 0, 40 >0, 40 – 0, 60 >0, 60 – 0, 80 0, 80 – 1, 00
3.7
Tingkat Reliabilitas Kurang Reliabel Sedikit Reliabel Cukup Reliabel Reliabel Sangat Reliabel
Teknik Pengumulan Data Pengumpulan data adalah prosedur yang sistematis dan standar untuk
memperoleh data yang diperlukan. 3.7.1
Data Primer Data primer adalah data yang di dapat dari sumber pertama. Semua data
ini merupakan data mentah yang kelak akan diproses untuk tujuan-tujuan tertentu sesuai dengan kebutuhannya. Dilakukan dengan menyebarkan kuesioner yang berupa pertanyaan yang disusun secara tertulis dengan menggunakan daftar pertanyaan guna memperoleh data berupa jawaban dari responden.
3.7.2
Data Sekunder Data sekunder adalah data yang didapat tidak secara langsung dari objek
penelitian. Pengumpulan data sekunder dilakukan dengan cara studi kepustakaan. Penelitian kepustakaan ini dilakukan dengan cara meneliti dan mengamati berbagai buku-buku referensi, literature, serta sumber-sumber yang berhubungan dengan permasalahan yang dibahas, untuk melengkapi data-data yang sudah ada.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
53 53
Sumber data sekunder dapat dimanfaatkan untuk menguji, menafsirkan bahkan untuk meramalkan tentang masalah penelitian ini.
3.8 Teknik Analisa Data Teknik analisa data digunakan sebagai proses untuk mengorganisasikan dan mengurutkan data dalam pola, kategori dan satuan uraian dasar sehingga dapat ditemukan tema dan dapat dirumuskan hipotesis kerja seperti yang disarankan oleh data. 19 Hasil survey dari penelitian ini akan dihitung dengan menggunakan skala Likert, yang merupakan suatu skala yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial dan digunakan untuk mengatur setiap jawaban dari responden melaui pemberian skor pada setiap jawaban dari pertanyaan yang diajukan. Adapun skor nilai yang diberikan, sebagai berikut:
3.8.1 Analisis Regresi Baik korelasi maupun regresi, keduanya mempunyai hubungan yang erat. Setiap regresi dipastikan terdapat korelasinya namun belum tentu korelasi dilanjutkan dengan regresi. Analisis regresi dilakukan jika korelasi antara dua variabel mempunyai hubungan kausal (sebab-akibat) atau hubungan fungsional. Untuk meriset apakah memang ada hubungan atau pengaruh yang signifikan atau
19
Burhan Bungin. Op.Cit. hal 122
http://digilib.mercubuana.ac.id/
54 54
tidak antara sebab-akibat tersebut, maka digunakna rumus regresi. Karenanya bentuk hubungan ini disebut regresi.20
3.8.1.1 Regresi Linier Sederhana Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan regresi linier sederhana, dimana digunakan apabila terdapat data dari dua variabel riset yang sudah diketahui yang mana variabel bebas (X) dan yang mana variabel terikat (Y), sedangkan nilai-nilai Y lainnya dapat dihitung atau diprediksi berdasarkan suatu nilai X tertentu. 21 Rumus : Keterangan: Y = Variabel terikat X = Variabel bebas n = Nilai intercept (konstan) atau harga Y jika X – 0 b = Koefisien regresi nilai a dihitung dengan rumus :
nilai b dihitung dengan rumus:
b=
20 21
Rachmat Kriyantono. Op.Cit. hal 179-180 Ibid. hal. 180 - 189
http://digilib.mercubuana.ac.id/
55 55
3.8.1.2 Uji F Uji F atau anova merupakan teknik untuk menguji hipotesis komperatif K sampel berpasangan dimana data/skala/variabelnya interval/rasio. 22 Uji F ialah pengujian secara bersama-sama pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Uji ini dilakukan dengan membandingkan nilai F hitung dengan nilai F tabel, apabila nilai F hitung lebih besar daripada F tabel, maka variabel bebas secara bersama-sama mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat. Adapun rumus dari uji F ini adalah:
Pengujian hipotesis ini juga dapat dilihat dari nilai signifikan F hitung, dimana variabel independen dikatakan tidak mempunyai pengaruh yang signifikan secara bersama-sama terhadap variabel dependen apabila signifikansinya lebih tinggi dari pada tingkat keyakinan (alpha = 0,05) maka seluruh variabel independen dengan signifikan berpengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen. Selanjutnya keputusan untuk uji F tersebut, sebagai berikut: H0 ditolak jika Fhitung > Ftabel H0 diterima jika Fhitung > Ftabel
22
Ibid. Hal 183
http://digilib.mercubuana.ac.id/