BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1
Obyek Penelitian
3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan Ecolab merupakan perusahaan multi nasional yang berpusat di Amerika Serikat, didirikan pada tahun 1923, sejak itu hanya dalam beberapa tahun mampu memperluas layanannya. Ada tiga unit atau divisi pelayanan bisnis yang dijalankan oleh Ecolab, diantaranya untuk perhotelan, restaurant dan usaha commercial laundry di bawah institutional division , untuk industri makanan dan minuman di bawah F&B division dan untuk mengeleminasi wabah di bawah pest division. Hingga saat ini Ecolab telah beroperasi di 70 Negara serta mempekerjakan kurang lebih 20.000 orang, Ecolab juga memberikan pelayanan konsumen di lebih 100 negara melalui distribusi, lisensi dan ekspor, jangkauan pelayanan dan jaringan pemasaran produk yang sedemikian luas tersebut berkat strategi jitu yang diterapkannya, Ecolab menyebutnya strategi melingkari konsumen-melingkari dunia artinya selalu menyediakan produk baru serta menyediakan peralatan dan jasa yang memberi solusi pada permasalahan konsumen, strategi ini diterapkan di seluruh dunia. Meskipun punya jaringan yang tersebar di seluruh penjuru dunia manajemen Ecolab bisa dibilang fleksibel. Penekanan mereka terutama pada inovasi dan kemampuan untuk merespon kebutuhan konsumen serta sisi entrepreneurship. Dengan fleksibilitas yang mereka miliki ini, mereka mampu mengantisipasi perubahan lingkungan dan memegang konsep keberlanjutan improvisasi.
35
Kemampuannya melebarkan sayap ini juga didukung oleh budaya perusahaan yang tertanam dalam. Ecolab memegang nilai-nilai universal seperti semangat, kehormatan, kebebasan, komitmen, kasih sayang dan integritas, dengan budaya ini Ecolab mampu melewati batas-batas geografis dan perbedaan budaya dan bahasa, Ecolab juga selalu menyuplay konsumen dengan pelayanan terbaik “pelayanan terbaik merupakan kebijakan penting dan menjadi nilai filosofis Ecolab”. Semua produk dan pelayanan yang dihasilkan Ecolab selalu memperhatikan keselamatan lingkungan atau peduli terhadap lingkungan. Adapun misi dari Ecolab ini adalah menjadi pimpinan dalam inovasi, membangun serta memasarkan pelayanan, sistem dan produk ke seluruh dunia, selain itu, menjadi pilihan utama bagi konsumen saat mereka membutuhkan perawatan kualitas lingkungan. Pada tahun 1980 Ecolab mengembangkan pasarnya di Indonesia dengan menjadikan Indonesia sebagai distributor produknya yang menyebarkan produknya keseluruh wilayah Indonesia, seperti di Negara-negara lain produk Ecolab dapat diterima di Indonesia dengan meningkatnya permintaan, atas dasar itu Kemudian pada tahun 1990 didirikanlah sebuah perusahaan dengan nama PT. Ecolab Indonesia dicantumkan nama Indonesia karena berada di Negara Indonesia begitupun di Negara lain misalnya di Malaysia maka namanya Ecolab Malaysia. PT. Ecolab Indonesia berkantor pusat di Gedung Mid Plaza II Lantai 7 Jl. Jendral Sudirman Jakarta. Kemudian pada tahun 1993 didirikanlah pabrik di sebuah kawasan industri yang beralamatkan di Jl. Jababeka XII Kav V No. 37 Cikarang Bekasi Jawa Barat. PT. Ecolab Indonesia adalah sebuah perusahaan yang mempunyai segudang pengalaman tentang urusan kebersihan dan kesehatan lingkungan. Setiap unit bisnis 36
PT. Ecolab Indonesia kesemuanya fokus pada kebutuhan kebersihan dan kesehatan lingkungan. Perusahaan ini mengklaim bahwa apapun kebutuhan untuk urusan tersebut diatas,
PT. Ecolab Indonesia
punya solusinya. PT. Ecolab Indonesia
mampu menyediakan berbagai pelayanan kebersihan dan peralatan pendukungnya untuk hotel, restoran, hingga fasilitas kesehatan dan industri.
GM
SM
DM WEST
TEKNISI
TM
TM
Keterangan General Manager Sales Manager District Manager Territorial Manager
TM
DM EAST
TM
TM
TM
TM
TM
TEKNISI
TM
(GM) (SM) (DM) (TM)
Sumber : PT. Ecolab Indonesia (Marketing Division)
Gambar 3.1 : Struktur Organisasi Pemasaran PT. Ecolab Indonesia. 37
TM
3.1.2 Lokasi dan Jadwal Penelitian Dalam penelitian ini penulis mengambil data di perusahaan PT. Ecolab Indonesia yang berlokasi di Jl. Jenderal Sudirman Gedung Mid Plaza II Lt 7 Jakarta, sedangkan penelitian ini dimulai sejak bulan November 2009 hingga Maret 2010 dan data–data yang penulis peroleh adalah atas bantuan dan kerja sama dari Kepala bagian Personalia serta bagian Marketing di PT. Ecolab Indonesia serta staff lain yang berhubungan dengan data yang penulis butuhkan.
3.1.3 Metode Penelitian Metode Penelitian berisi penjelasan tentang metode penelitian yang digunakan dalam penulisan skripsi. Pada penulisan skripsi ini penulis menggunakan metode penelitian berupa penelitian deskriftif, yaitu penelitian dengan cara mendeskripsikan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi, dalam hal ini penelitian menekankan pada analisa bauran pemasaran pada perilaku konsumen rumah sakit dalam memilih produk deterjen Laundry ”.
3.2.
Skala Pengukuran Penulis memperoleh langsung data-data yang dibutuhkan berdasarkan
keterangan dan informasi yang diberikan responden melalui angket (kuesioner) yang telah disebarkan dengan metode skor, pemberian skor ini digunakan sistem skala Likert, yaitu: a.
Jawaban a ( Sangat Setuju) diberi skor 5
b.
Jawaban b (Setuju) diberi skor 4
38
c.
Jawaban c (Ragu-ragu) diberi skor 3
d.
Jawaban d (Tidak Setuju) diberi skor 2
e.
Jawaban e (Tidak Tahu) diberi skor 1
3.3
Sampel Penelitian
3.3.1 Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya ( Sugiyono, 2008:115 ). Populasi dalam penelitian adalah seluruh konsumen individu dan rumah sakit-rumah sakit baik rumah sakit swasta maupun milik pemerintah yang membutuhkan produk deterjen laundry.
3.3.2 Sampel Sampel penelitian adalah sebagai subyek penelitian yang akan digunakan sebagai dasar pengujian, sehingga kesimpulan yang diperoleh dari sampel dianggap berlaku juga untuk populasi. Sampel yang diambil pada penelitian ini adalah 100 responden, besar sampel ini sudah memenuhi syarat > 30 menurut Roscoe dalam buku Research Methods for Business (2002 : 253). Ukuran sampel yang layak dalam penelitian adalah antara 30 sampai dengan 500, sedangkan untuk penelitian eksperimen yang sederhana yang menggunakan kelompok eksperimen dan kelompok kontrol, sampel masing-masing antara 10 sampai dengan 20.
39
Tanggapan dari pelanggan diperoleh dari kuesioner, dengan tipe pertanyaan tertutup, yaitu kuesioner yang jawabannya sudah ditentukan penulis dan responden tidak diberi kesempatan untuk memberikan jawaban lain. Pada penulisan skripsi ini penulis menggunakan sampel penelitian berupa random secara accidental sampling (haphazard atau convenience sampling). Accidental sampling yaitu merupakan metode prosedur sampling yang paling mudah dijumpai atau diakses. Cara pengumpulan data dengan mengambil responden sebagai sumber data yang ditemui oleh penulis secara kebetulan di lokasi pengambilan data.
3.4
Variabel dan Pengukurannya
3.4.1 Variabel yang Digunakan Variabel merupakan sebuah konsep yang mempunyai variasi nilai variabel dari suatu penelitian ditentukan oleh landasan teoritisnya, dalam fungsinya untuk menjelaskan bagaimana nilainya sesuai dengan cara pengukuran yang ditetapkan untuk mengukur varibel-variabel bauran pemasaran pada perilaku konsumen rumah sakit dalam mengkonsumsi produk deterjen laundry, peneliti membuat tabel variabel penelitian bauran pemasaran pada perilaku konsumen, variabel ini diuraikan dalam dimensi dan indikator-indikator seperti pada tabel 3.1 berikut.
40
Tabel 3.1 : Definisi Operasional Variabel Bauran Pemasaran Pada Perilaku Konsumen Rumah Sakit Dalam Mengkonsumsi Produk Deterjen Laundry ”.
Variabel
Dimensi
Indikator
a. Bauran a. Promosi Pemasaran (marketing (promotion) mix)
1. Responden menginginkan Informasi mengenai produk dan fungsinya jelas dan lengkap melalui promosi. 2. Responden memerlukan tenaga penjual yang kompeten dan profesional pada produk deterjen laundry yang akan kami beli. 3. Responden memerlukan kemudah mengakses informasi mengenai produk dan pelayanan kapanpun dan di manapun terhadap produk deterjen laundry. 4. Responden mendapatkan pelayanan pengaduan dan konsultasi bagi pelanggan.
b. Produk (product)
5. Responden menginginkan Kemasan Produk baik, melindungi produk dan menarik. 6. Responden memerlukan produk deterjen laundry harus berkonsentrate tinggi. 7. Pilihan ukuran kemasan yang tersedia disesuaikan kebutuhan konsumen. 8. Kualitas produk sesuai dengan spesipikiasinya. 9. Produk mudah digunakannya. 41
c. Harga (price)
10. Harga disesuaikan dengan ukuran kemasan yang tersedia. 11. Harga produk murah dan terjangkau. 12. Sistem pembayaran disesuaikan dengan kemampuan konsumen.
d. Distribusi (place)
13. Distribusi produknya tepat waktu dan sesuai pesanan. 14. Jangkauan distribusi yang menyeluruh mudah mendapatkannya. 15. Agen-agen terletak di tempat yang strategis dan mudah dijangkau.
Sumber : data diolah oleh peneliti
3.5
Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data dalam penulisan skripsi ini dilakukan dengan dua
cara yaitu penelitian kepustakaan (library research) dan penelitian lapangan (field research). 3.5.1 Penelitian Kepustakaan (library Research) Penulis mengumpulkan teori-teori dan data dengan cara membaca buku-buku yang berhubungan dengan masalah yang diteliti, termasuk dengan berbagai bahan referensi dari perusahaan. Penelitian ini dimaksudkan untuk memperoleh data-data sekunder. 3.5.2 Penelitian Lapangan (Field Research) Untuk memperoleh data dan informasi yang dibutuhkan guna mendukung penelitian ini maka penelitian dilakukan secara langsung oleh penulis pada PT. Ecolab Indonesia dengan teknik pengumpulan data sekunder, yakni menggunakan 42
data-data perusahaan (objek penelitian) berupa sejarah perusahaan, struktur organisasi dan data yang berkaitan dengan masalah yang diteliti, untuk teknik pengukuran dalam penyusunan skripsi ini adalah dengan kuesioner yaitu teknik pengumpulan data melalui sejumlah pertanyaan tertulis yang disebarkan kepada responden dengan pilihan jawaban yang sudah ditentukan oleh penulis, reponden tidak diberi kesempatan untuk menjawab selain pilihan yang telah ditentukan.
3.6
Metode Analisis Data Data yang telah terkumpul kemudian dianalisis berdasarkan metode analisis
yang sesuai dengan metode penelitian yang digunakan. Metode analisis data yang digunakan untuk menganalisa data pada penelitian ini adalah :
3.6.1 Analisis Deskriftif Kuantitatif Pada penulisan skripsi ini penulis menggunakan metode penelitian deskriftif dan metode analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif kuantitatif. Analisis deskriptif kuantitatif adalah analisa data dengan bedasarkan pada angkaangka, presentase, frekuensi dan tabel dimana untuk mengolahnya dapat digunakan statistik deskriptif.
3.6.2 Uji Validitas Instumen Uji validitas instrumen digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan suatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Uji validitas dapat dilakukan dengan menghitung korelasi antara skor masing-masing butir pertanyaan dengan total skor (Ghozali: 2001 : 133). 43
Perhitungan korelasi dilakukan dengan menggunakan bantuan software SPSS. Kriteria pengujian validitas melalui SPSS 13.0 : Valid
= Sig (probabilitas) < 0.05
Tidak Valid
= Sig (probabilitas) > 0.05
3.6.3
Uji Reliabilitas Instrumen Untuk menguji reliabilitas instrumen digunakan koefisien reliability alpha
cronbach yang perhitungannya menggunakan prosedur reliabilitas pada paket program SPSS. Tujuan perhitungan koefisien kehandalan adalah untuk mengetahui tingkat konsistensi jawaban responden. Jika nilai alpha lebih besar dari 0.60 maka kuesioner dapat dikatakan memenuhi konsep reliabilitas. Sedangkan jika nilai alpha lebih kecil dari 0.60 maka kuesioner tidak memenuhi konsep reliabilitas sehingga pertanyaan tidak dapat dijadikan sebagai alat ukur penelitian (Ghozali : 2001 : 134)
3.6.4
Analisis Faktor Konsumen merupakan penyampai pesan yang jelas akan suatu produk atau
jasa bisa dikatakan sukses atau tidak. Konsumen dalam melakukan tindakantindakannya dalam usaha memperoleh, menggunakan, menentukan produk/jasa termasuk pengambilan keputusan yang mendahului dan mengikutinya dipengaruhi oleh faktor-faktor yang mempengaruhinya. Menurut Fandy Tjiptono (2005:39): Faktor-faktor proses pengambilan keputusan dan marketing mix ( promotion, price, product & place ) secara bersama-sama mempunyai pengaruh yang bermakna terhadap perilaku konsumen rumah sakit dalam melakukan pembelian produk deterjen laundry
44
di Kabupaten Bekasi. Faktor harga merupakan faktor yang dominan mempengaruhi perilaku konsumen rumah sakit dalam melakukan pembelian produk deterjen laundry di Kabupaten Bekasi. Di dalam analisa data digunakan metode analisa faktor. Analisa faktor dilakukan dengan menggunakan program SPSS 13.0. Analisa faktor yaitu untuk mengurangi jumlah variabel yang dijadikan sebagai kriteria untuk membentuk beberapa faktor baru yang merupakan kumpulan variabel asli. Dari analisa faktor yang dilakukan didapat nilai egienvalue yang bila nilainya sama dengan 0 berarti tidak ada varians yang dapat dijelaskan oleh faktor-faktor umum. Sedangkan bila nilainya sama dengan 1 berarti seluruh variabel dapat dijelaskan oleh faktor umum. Dari ekstrasi faktor didapat nilai eigenvalue merupakan jumlah varians dari variabel asli yang berhubungan dengan suatu faktor. eigenvalue didapat dari hasil analisa faktor final terhadap 15 variabel yang diteliti, eigenvalue ini digunakan untuk menentukan faktor-faktor baru. Bila eigenvalue bernilai > 1, maka faktor ini akan dipilih sebagai faktor baru.
45