BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Jenis Pendekatan dan Penelitian Jenis pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis pendekatan kuantitatif, dengan jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksplanasi, yaitu menjelaskan hubungan antara satu variable dengan variable lainnya. Dalam penelitian ini antara tayangan reportase investigasi terhadap perubahan perilaku masyarakat, dimana perubahan perilaku itu mencakup tiga aspek, yaitu aspek kognitif, afektif dan konatif.
3.2 Lokasi Penelitian Penelitian ini akan dilakukan di Desa Delik, Kec.Tuntang, Kab.Semarang. Secara metodelogis, peneliti tidak mengetahui jumlah populasi yang melihat tayangan ini secara pasti, karena tayangan ini sifatnya nasional, sehingga peneliti mengambil salah satu contoh kasus di Desa Delik, dan nantinya penelitian ini hanya berlaku di Desa Delik. Secara praktis, masyarakat Desa Delik suka melihat tayangan Reportase Investigasi (dari hasil wawancara dengan beberapa masyarakat desa Delik). Kenapa Ibu-Ibu PKK desa Delik Dalam penelitian ini, responden yang dipilih adalah ibu-ibu. Ibu-ibu sering menjadi target dari para oknum penipuan, karena ibu-ibu sering tergiur dengan harga murah dengan tampilan yang menarik. Ibu-ibu yang tinggal di pedesaan merupakan orang yang lebih banyak bekerja dalam sektor domestik dimana banyak waktunya dihabiskan dirumah dari pada bapak-bapak, sehingga peluang untuk menonton tayangan ini lebih besar. Selain itu, ibu-ibu adalah orang yang mengatur kegiatan ekonomi dan membelanjakan uang dalam sebuah rumah tangga.
30
3.3 Unit Analisa dan Unit Pengamatan Sebelum pengumpulan data dilakukan, terlebih dahulu perlu ditetapkan unit analisa dan unit pengamatan. Unit analisa adalah tentang siapa dan apa kesimpulan penelitian akan dibuat. Unit pengamatan adalah tentang siapa dan apa data atau informasi dikumpulkan. Hal ini dibutuhkan untuk menetapkan sumber informasi (pengamatan) yang berfungsi mewakili populasinya (analisis). Dengan demikian yang menjadi unit analisa dalam penelitian ini adalah perubahan perilaku yang terjadi dalam masyarakat setelah melihat tayangan reportase investigasi. Sedangkan yang menjadi unit pengamatan adalah ibuibu PKK Desa Delik, Tuntang yang pernah melihat tayangan reportase investigasi.
3.4 Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel 3.4.1 Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karaktersitik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2011:90). Populasi yang diambil adalah ibu-ibu yang tergabung dalam lembaga PKK desa Delik yang masih aktif. Populasi ibu-ibu PKK desa Delik aktif sebanyak 900 orang. Karena populasinya terlalu besar, maka yang diteliti hanya sebagian dari poluasi tersebut atau yang disebut dengan sampel. 3.4.2 Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut (Sugiyono, 2011:91). Penentuan jumlah sample untuk mendapatkan responden adalah dengan menggunakan Nomogram Herry King dengan menggunakan tingkat kesalahan 6% sehingga diperoleh hasil 162 orang. Teknik yang digunakan peneliti untuk mengambil sampel adalah teknik purposive. Sampling purposive adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu. Dalam penelitian ini, sampel yang 31
dipilih adalah orang yang pernah melihat tayangan reportase investigasi yaitu 162 orang.
3.5 Sumber Data Untuk mencapai tujuan penelitian dalam penulisan ini, maka dibutuhkan data yang diperoleh yaitu: 1.5.1 Data Sekunder Data sekunder diperoleh melalui studi pustaka maupun jurnal-jurnal yang sudah ada dengan penelitian terkait maupun data yang sudah diolah oleh orang lain, buku maupun literatur yang tersedia dan mendukung penelitian ini. 1.5.2
Data Primer Diperoleh melalui pembagian kuisioner yang dibagikan kepada responden yaitu ibu-ibu PKK desa Delik.
1.6 Teknik Pengumpulan Data Untuk menjawab persoalan penelitian yang telah dirumuskan sebelumnya maka tekhnik pengumpulan data dilakukan melalui penyebaran kuisioner. Kuisioner adalah tekhnik pengumpulan data primer dengan cara mengajukan pertanyaan secara tertulis dan menerima jawaban secara tertulis pula. Dengan demikian maka peneliti terlebih dahulu menyusun kuisioner, dengan pertanyaan – pertanyan yang terkait dengan persoalan penelitian yang kemudian diberikan kepada responden.
3.7 Identifikasi Variable dan Indikator Variabel Penelitian 3.7.1 Identifikasi Variabel Pada dasarnya, variable penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2011: 38). Variable penelitian terdiri dari :
32
1. Variable bebas. Atau sering disebut dengan variable independen. Variable bebas adalah variable yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variable dependen atau terikat (Sugiyono, 2011: 39). Dalam hal ini variable bebas adalah Tayangan Reportase Investigasi. 2. Variable terikat. Atau disebut juga variable dependen. Variable terikat adalah variable yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variable bebas (Sugiyono, 2011:40). Variable terikat dalam penelitian ini adalah perubahan perilaku masyarakat. 3.7.2 Indikator Variabel Penelitian Berdasarkan kedua variable diatas, asumsi yang melandasi hubungan kedua variable tersebut adalah dapat diketahui ada pengaruh atau tidak dengan tayangan reportase investigasi terhadap perubahan perilaku. 3.7.2.1 Indikator variable bebas X : tayangan reportase investigasi 1. Penggunaan indikator dalam tayangan reportase investigasi ini diperoleh dari beberapa jurnal yang sudah ada, yaitu dari Universitas Kristen Petra Surabaya, yang diambil dari penelitian yang dilakukan oleh Sulistiyadewi 19951 “yang disebutkan bahwa dampak televisi berbanding lurus dengan jumlah waktu dan terpaan media yang diterima pemirsa, semakin banyak orang menonton televisi, semakin besar pengaruh yang diperoleh pemirsa lewat televisi. Artinya apabila penggunaan media televisi (menonton) lebih besar, maka pengaruh dari penggunaan media televisi juga akan semakin besar dan kelihatan pada para pemirsanya. Penggunaan media yang dimaksud adalah frekuensi, durasi dan atensi yang diberikan penonton terhadap liputan investigasi yang ada”. 2. Jurnal yang ditulis oleh Meyti Karmira Maha (03090453) 2007, Tayangan Kriminal
Reportase
Investigasi
terhadap
tingkat
Kewaspadaan
1
.http://digilib.petra.ac.id/viewer.php?page=1&submit.x=0&submit.y=0&qual=high&fname=/jiun
kpe/s1/ikom/2008/jiunkpe-ns-s1-2008-51402143-8717-bakso_tikus-chapter3.pdf
33
masyarakat ( Studi Korelasi antara Tayangan Kriminal reportase Investigasi Di Trans TV terhadap Tingkat kewaspadaan Masyarakat di Perumnas Mandala kelurahan Kenangan Baru Medan, Universitas Sumatera Utara2, menggunakan indikator variable X dalam skripsinya, yaitu antara lain : 1. Frekuensi Menonton adalah seberapa sering responden menonton tayangan reportase investigasi. 2. Frekuensi tayangan adalah seberapa sering suatau acara di tayangkan. 3. Kemasan acara adalah serangkaian acara yang ada di buat sedemikian rupa sehingga menciptakan suatau tayangan yang baik dan enak dilihat. 4. Isi pesan adalah sesuatu yang termuat dalam tayangan. 5. Nilai berita adalah kualitas dari berita yang ditayangkan. Dalam penelitian ini nilai berita adalah kualitas dari infromasi berita yang diberikan yaitu penting dan menarik. Jadi, indikator untuk tayangan reportase investigasi yang digunakan oleh peneliti yaitu: 1. Frekuensi Menonton 2. Durasi 3. Atensi 4. Frekuensi tayangan 5. Kemasan acara 6. Isi pesan 7. Nilai berita.
2
http://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=2&cad=rja&ved=0CDgQ FjAB&url=http%3A%2F%2Frepository.usu.ac.id%2Fbitstream%2F123456789%2F29793%2F6% 2FCover.pdf&ei=YRRAUcn7Bc3JrAfJxoCQAw&usg=AFQjCNGHX5UcFao9IBTUmi8dcK5r8B Lh6A&bvm=bv.43287494,d.bmk
34
3.7.2.2 Indikator variable terikat Y : perubahan perilaku Indikator perubahan perilaku meliputi : Dalam Effendy, 2000: 319, efek komunikasi massa terdiri dari tiga yaitu: 1. Efek kognitif yaitu efek yang berkaitan dengan transmisi pengetahuan, keterampilan, kepercayaan atau informasi.
Pengetahuan
Ketrampilan
Kepercayaan
2. Efek afektif yaitu efek ini mengarah pada perasaan setelah mengkonsumsi media. Dalam kaitannya dengan penelitian ini yaitu setelah melihat tayangan reportase investigasi. Efek ini berhubungan dengan emosi, sikap atau nilai. Perasaan
Emosi
Sikap
3. Efek konatif (behavioural), yiatu bersangkutan dengan niat, tekad, upaya usaha yang merujuk pada perilaku nyata yang dapat diamati. Efek ini baru muncul setelah efek kognitif dan afektif terjadi dalam diri khalayak.
Niat
Tekad
Upaya atau Usaha
3.7.2.3 Variable kontrol (karaktersitik responden) Variable kontrol merupakan variabel yang dikendalikan atau konstan sehingga pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen tidak dipengaruhi oleh faktor luar yang tidak diteliti. Variable kontrol dalam penelitian ini adalah karakteristik responden. Variabel kontrol terdiri dari : 1. Umur responden 2. Pendidikan responden 3. Pekerjaan responden 4. Penghasilan responden 35
5. Jumlah tanggungan dalam keluarga 6. Status dalam keluarga ( istri / kepala keluarga )
3.8 Skala Pengukuran Dalam penelitian ini, skala pengukuran yang digunakan oleh peneliti adalah dengan menggunakan skala likert. Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi sesorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial (Sugiyono, 2011: 93). Untuk jawaban setiap pertanyaan skala Likert mempunyai gradasi dari positif sampai negatif. Jadi, untuk mengukur setiap konsep yang dipilih dapat digunakan salah satunya dengan cara memberikan nilai atau score pada tiap kategori jawaban. Cara mengukurnya dengan menghadapkan responden pada daftar pertanyaan yang harus dijawab dengan sikap pertanyaan kesetujuan dan ketidak kesetujuan. Penilaian skala Likert
Nilai
Sangat setuju
5
Setuju
4
Netral
3
Tidak setuju
2
Sangat tidak setuju
1
Dalam kategorisasi diatas, jawaban atau pilihan netral pada kuisioner dihilangkan dengan alasan adanya pilihan netral akan membuat respondent cenderung memilih jawaban tersebut untuk cari aman, terutama bagi mereka yang ragu-ragu akan jawabannya. Selain itu jawaban netral atau ragu-ragu sering kali mengandung jawaban yang ambivalen atau mendua, artinya positif iya, negatif juga iya, sehingga tidak digunakan dalam penelitian ini. “Penghilangan nilai netral ini juga dimaksudkan agar skala pengukuran lebih simetrikal yaitu jenjang ke arah yang positif sama banyaknya dengan jenjang ke arah yang negatif” (Azwar, 2007 : 33).
36
3.9 Hubungan antara variable penelitian, indikator penelitian dan skala pengukuran N o 1.
1.
2.
Variable Penelitian Karakteristik responden
Variabel X Frekuensi menonton
Frekuensi penayangan
Indikator Penelitian 1. Usia 2. Pendidikan 3. Pekerjaan 4. Penghaslan 5. Jumlah tanggungan 6. Status dalam keluarga Seberapa sering responden melihat tayangan reportase investigasi -durasi penayangan (lamanya tayangan ini) -jam tayang -hari tayang -banyaknya tayang.
Favorable
Unfavorable
Skala pengukuran Rasional Ordinal Nominal Rasional Ordinal Ordinal
Ordinal
1. Jam tayang acara ini pada pukul 16.45 s/d 17.15 sudah sesuai
Ordinal
2. frekuensi penayangan acara ini dalam seminggu dua kali sudah sesuai 3. penayangan pada hari sabtu dan minggu sudah sesuai? 4. durasi acara ini sekitar 30 menit sudah sesuai
3.
Durasi
lamanya responden menonton tayangan ini
4.
Atensi
Keseriusan
1. jika ada tayangan 1. Saya hanya melihat Ordinal ini saya melihat dari sekilas tayangan ini. awal sampai selesai. 2. Saya tidak sempat 2. Saya selalu melihat tayangan ini meluangkan waktu karena kesibukan. untuk menonton tayangan ini 1. Saya selalu 1. Saya hanya Ordinal 37
dalam melihat tayangan reportase investigasi
memperhatikan setiap segmennya dalam tayangan ini. 2. Saya mencermati bagaimana oknum melakukan tindak kejahatan.
5.
Kemasan acara
Penyajian dan kelengkapan tayangan
6.
Isi pesan
Pesan dan informasi dalam tayangan ini
7.
Nilai berita
Penting menarik
1.
Variable Y Efek kognitif
1. Penyajian berita dalam tayangan ini menarik. 2. Penyampaian berita dalam tayangan ini lengkap. 1. Pesan yang disampaikan mudah dipahami. 2. Informasi yang diberikan mudah dimengerti
dan 1. Tayangan ini penting karena memiliki kedekatan dengan kehidupan sehari-hari 2. Tayangan ini penting karena memiliki dampak yang berpengaruh dalam kehidupan sehari-hari 3. Tayangan ini menarik karena topik yang diangkat sedang hangat diperbincangkan dalam masyarakat 4. Tayangan ini menarik karena menyangkut produk-produk yang kita gunakan dalam sehari-hari
Pengetahuan
memperhatikan tayangan ini jika ingin saja. 2. Saya melihat tayangan ini sambil mengobrol
1. Penyajian berita dalam tayangan ini membosankan. 2. Informasi yang disampaikan tidak lengkap.
Ordinal
1. Setelah acara ini Ordinal selesai, saya bertanya kepada orang lain maksud tayangan ini 2. Informasi yang disampaikan tidak jelas. 1. Saya tidak Ordinal terpengaruh setelah melihat tayangan ini
1. Setelah melihat 1. Tayangan ini Ordinal tayangan ini saya menyampaikan memperoleh sesuatu yang sudah 38
Keterampilan
Kepercayaan
2.
Efek Afektif
Perasaan
Emosi
Sikap
pengetahuan baru. diketahui 2. Saya menjadi tahu masyarakat. cara membedakan 2. Tayangan ini produk yang aman memberikan dan yang tidak pengaruh negatif aman bagi saya untuk meniru kecurangan yang ada. 1. Saya rajin 1. Saya hanya melihat Ordinal mengikuti acara ini tayangan ini jika setiap minggunya. sempat. 2. Saya senang dengan 2. Saya bosan dengan pemilihan topik acara ini. dalam acara ini. 1. Saya tetap akan 1. Saya yakin tidak Ordinal menggunakan semua pedagang produk sama melakukan dengan yang kecurangan dikupas dalam 2. Saya percaya tayangan ini tayangan ini dibuat2. Saya percaya buat. dengan narasumber yang ada 1. Saya tetap suka 1. Setelah melihat Ordinal dengan produk tayangan ini saya yang dikupas dalam menjadi jijik untuk tayangan ini mnggunakan 2. Saya menjadi lebih produk yang sama. waspada untuk 2. Saya menjadi takut membeli suatu dan cemas untuk produk. membeli produk yang sama dalam acara ini. 1. Saya senang 1. Saya suka marah- Ordinal melihat tayangan marah ketika ada ini karena ada tips adegan oknum yang diberikan. melakukan 2. Saya antusias dan kecurangan. selalu menantikan 2. Saya menjadi mual tayangan ini, karena setelah melihat meberikan oknum melakukan pengetahuan baru. kecurangan 1. Jika saya membeli 1. Jika ada orang lain Ordinal suatu produk, saya yang membeli akan mengikuti tips produk sama yang disampaikan dengan yang dalam tayangan ini dikupas dalam 2. Saya menjadi lebih tayangan ini, saya selektif dalam diam saja. membeli produk 2. Saya menjadi takut 39
3.
Efek Konatif
Niat
1.
2.
Tekad
1.
2.
Usaha
1.
2.
membeli produk seperti yang dikupas. Ada niat untuk tetap 1. Ada niat untuk Ordinal menggunakan beralih ke produk produk yang sama lain. dengan yang 2. Ada niat untuk dikupas pada acara tidak mengikuti tips ini yang disampaikan Aa niat untuk mengikuti tips yang disampaikan Saya mempunyai 1. Saya mempunyai Ordinal kemauan untuk kemauan untuk tetap setia dengan beralih ke produk produk yang lain. dikupas. 2. Saya ingin Saya bertekad akan melakukan mengikuti tips yang kecurangan agar disampaikan agar memperoleh aman keuntungan yang banyak Saya memutuskan 1. Saya memutuskan Ordinal untuk tetap untuk membeli membeli produk produk lain yang sama dengan 2. Saya langsung yang ada membeli produk ditayangan ini tanpa mengikuti Saya mengikuti tips tips yang sebelum membeli disampaikan dalam produk yang sama tayangan ini dalam tayangan ini
40
3.10 Teknik Analisis Data Dalam penelitian ini terdapat dua variable yaitu variable X atau independent adalah tayangan reportase investigasi dan variable Y atau dependent adalah perubahan perilaku. Analisis data adalah kegiatan setelah data dari seluruh responden atau sumber data lain terkumpul. Kegiatan dalam analisis data adalah mengelompokkan data berdasarkan variable dan jenis responden, mentabulasi data berdasarkan variable dari seluruh responden, menyajikan data tiap variable yang diteliti, melakukan perhitungan untuk menjawab rumusan masalah dan melakukan perhitungan untuk menguji hipotesis yang telah diajukan (Sugiyono, 2011:169). Teknik analisa data yang digunakan adalah statistik deskriptif, analisis regresi, uji validitas dan uji realibilitas.
3.10.1 Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk menganalisa data dengan cara mendiskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul melalui table, grafik, diagram lingkaran, perhitungan mean, modus, median, perhitungan desil, persentil, perhitungan penyebaran data melalui perhitungan rata-rata dan standar deviasi. Statistik deskriptif dalam penelitian ini digunakan untuk mendiskripsikan karakteristik responden dan karakteristik variable.
3.10.2 Analisis regresi. Analisis regresi merupakan uji statistik parametrik, yang termasuk dalam menguji prediksi, atau estimasi, atau memperkirakan suatu kejadian (variabel) yang telah ditentukan. Analisi regresi ini digunakan untuk menguji hipotesis.
41
Rumus regresi sederhana: Y = a + bX Dimana : Y
: variabel dependen yang diprediksi
X
: variabel independen yang mempunyai nilai tertentu
a
: nilai konstana atau bila harga bila X = 0
b
: koefisien regresi, yaitu angka peningkatan atau penurunan variabel dependen yang didasarkan pada variabel independen. Dimana bila b (=) maka terjadi kenaikan, dan bila b (-) maka terjadi penurunan
nilai a dihitung dengan rumus : a
=
∑ y (∑x2) - ∑x ∑xy n ∑x2 - (∑x)2
nilai b dihitung dengan rumus : b = n ∑xy - ∑x ∑xy n ∑x2 - (∑x)2
Rumus regresi berganda Y = a + b1 X1 + b2 X2 + b3 X3 +…. + bk Xk Dimana: Y, X1 X2 X3
= variabel variabel
a, b1, b2, b3
= bilangan kosntanta, koefesien variabel
42
3.10.3 Uji Validitas Validitas digunakan untuk menguji suatu instrument agar dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Uji validitas ini menggunakan rumus Person yaitu : rxy =
n (∑xy) – (∑xy) (∑y) √ {n (∑x2) – (∑x2)} {n (∑y2) - ( ∑y2)}
rxy
: koefisien korelasi antara x dan y
x
: nilai variable bebas atau antara ( preditor y )
y
: nilai variable terikat
∑xy
: jumlah product dari x dan y
Untuk kriteria pemilihan item dinyatakan valid atau tidak valid, dinyatakan berdasarkan korelasi item total dengan menggunakan batasan rhasil > rtabel.
Valid jika r hasil positif dan > rtabel ( rxy > 0,3 )
Tidak valid jika r hasil < r table ( rxy < 0,3 )
r table diperoleh dari df = N-2 = 28 ( 0,374 dengan taraf signifikansi 5% )
43
Setelah dilakukan uji validitas dengan menggunakan teknik person correlation dengan program SPSS 16, hasilnya sebagai berikut : Tabel 3.1 Tabel Uji Validitas Tayangan Reportase Investigasi dan Perubahan Perilaku Validitas
Item
Frekuensi
Valid
Tidak Valid
1234
1234
-
Durasi
1234
12
34
Atensi
1234
123
4
Kemasan acara
1234
124
3
Isi pesan
1234
123
4
Nilai berita
12345
1234
5
25
19
6
1234
234
1
Keterampilan 1 2 3 4
124
3
Kepercayaan
1234
1234
-
Perasaan
1234
234
1
Emosi
1234
124
3
Sikap
1234
234
1
Niat
1234
234
1
Tekad
1234
234
1
Usaha
1234
234
1
36
28
8
61
47
14
Penayangan
Jumlah Kognitif
Pengetahuan
Afektif
Konatif
Jumlah Total
Sumber: Analisis Data Primer, Tahun 2013
44
3.10.4 Uji Reliabilitas Reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Butir pertanyaan dikatakan reliabel atau andal apabila jawban seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten. Pengukuran reliabilitas dilakukan dengan cara menghitung koefisien Alpha Cronbach (α) terhadap semua item dalam instrument yang valid. Kriteria alat ukur (instrumen) dinyatakan reliabel jika alpha cronbach > rtabel dan jika alpha cronbach < rtabel maka dinyatakan tidak reliable. α = 2 1 – S1 - S2 Sx2 α
: koefesien reliabilitas alpha 1
S dan S Sx
2
2
: varian skor belahan satu dan varian skor belahan dua :
varian skor skala
Untuk pengambilan keputusan tentang reliable adalah sebagai berikut :
r hasil postif dan r hasil > r table, dikatakan reliable
r hasil tidak positif, r hasil < r table, dikatakan tidak reliable
r table diperoleh dari df = N-2 = 28 ( 0,374 dengan taraf signifikansi 5% )
45
Tabel 3.2 Tabel Uji Reabilitas Tayangan Reportase Investigasi dan Perubahan Perilaku
Variabel Tayangan reportase Investigasi
Indikator 1. Frekuensi Penayangan 2. Durasi 3. Atensi 4. Kemasan acara 5. Isi pesan
Cronbach Alpha 1. 0,556 2. 0,879 3. 0,728 4. 0,513 5. 0,709 6. 0,821
6. Nilai berita Kognitif
1. Pengatahuan 2. Keterampilan 3. Kepercayaan
Afektif
1. Perasaan
0,763
2. Emosi 3. Sikap Konatif
1. Niat 2. Tekad 3. Usaha
Sumber: Analisis Data Primer, Tahun 2013 Melalui tabel tersebut, dapat dilihat bahwa semua variabel memiliki nilai Cronbach Alpha diatas r tabel ( 0,374 ) sehingga dapat dikatakan reliable. 46