BAB III
METODOLOGI PENELITIAN 3.1.
Paradigma Penleitian ini bersifat deskriptif kualitatif, arti nya penelitian ini menjelaskan
secara jelas mengenai masalah-masalah yang terjadi dengan tepat secara deskriptif. Penelitian deskriptif menurut Whitney dalam Moh.Nazir adalah Penelitian yang mempelajari masalah-masalah dalam masyarakat, serta tata cara yang berlaku dalam masyarakat serta situasi-situasi tertentu, termasuk tentang hubungan-hubungan, kegiatan-kegiatan, sikap-sikap, pandangan-pandangan, serta proses-proses yang sedang berlangsung dan pengaruh pengaruh dari suatu fenomena.62 Penelitian kualitatif menurut Lexy dalam metode penelitian komunikasi adalah penelitian yang bermaksut untuk memahami fenomena tentang apa yang terjadi dan serta menekankan pada kealamian sumber data63 Pendekatan ini lah yang akan dilakukan oleh peneliti dengan pendekatan kualitatif yaitu dengan menggali informasi yang akurat dengan cara wawancara mendalam terhadap orang-orang yang memiliki kapabilitas untuk menjelaskan tentang bagaimana strategi perencanaan periklanan yang dilakukan oleh PT G4S Security Services Indonesia.
62 63
Moh. Nazir. Ph. D, Metode Penelitian, PT. Ghalia Indonesia, Jakarta, 2003, Hal. 16 Lexy J.Moleong, Metode penelitian komunikasi. PT Remaja Rosdakarya. Bandung. 2004 hal 03
60
http://digilib.mercubuana.ac.id/
61
3.2.
Metode Penelitian Metode penelitian yang dilakukan oleh peneliti dalam penelitian strategi
Perencanaan Periklanan Jasa Alarm Central Monitoring System (CMS) dalam mningkatkan brand recall bagi PT G4S Security Service ini adalah secara deskriptif kualitatif, dimana peneliti bertujuan untuk membuat deskripsi secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta. Penelitian deskriptif mengenai situasi-situasi atau kejadian-kejadian dalam arti ini penelitian deskriptif itu adalah akumulasi data dasar dalam cara deskriptif semata-mata tidak perlu mencari atau menerangkan saling hubungan, mendapatkan makna dan implikasi. Data yang dikumpulkan adalah berupa kata-kata, gambar dan bukan angka-angka. Hal itu disebabkan oleh adanya penerapan metode kualitatif. Dengan demikian, laporan penelitian akan berisi kutipan-kutipan data untuk memberi gambaran penyajian laporan tersebut. Data tersebut mungkin berasal dari naskah wawancara, catatan lapangan, foto, dokumen pribadi, catatan atau memo. 3.3.
Subjek Penelitian Subyek penelitian adalah orang-orang yang berkaitan atau yang memahami
daan yang berkaitan dengan strategi perencanaan periklanan yang dilakukan oleh PT G4S Security Services. Subyek dalam penelitianini terdiri dari beberapa orang yaitu:
http://digilib.mercubuana.ac.id/
62
1. Sales Manager divisi Electronic Security System PT G4S Security Services yaitu Bapak Febian sebagai implementor dalam pelaksanaan strategi komunikasi pemasaran Jasa alarm Central Monitoring System (CMS). 2. National Control Room (NCR) Manger, yaitu Bapak Purwanto sebagai kepala dari National Control Room (NCR) yang bertanggung jawab dalam keseharian operasional alarm Central Monitoring System (CMS). 3. Dealer Manager divisi Electronic Security System yaitu Bapak Enrico yang fokus menangani dealer-dealer untuk layanan alarm Central Monitoring System (CMS). 4. Bapak Latief selaku Account Manager PT G4S Security System Indonesia divisi Electronic Security System yang mempunyai tanggung jawab untuk memasarkan jasa alarm Central Monitoring System (CMS). 3.4.
Teknik Pengumpulan Data 3.4.1
Data Primer Data Primer merupakan sumber data utama dalam penelitian ini adalah
menggunakan wawancara secara mendalam. Pencatatan sumber data utama melalui wawancara atau pengamatan berperan serta merupakan hasil usaha gabungan dari kegiatan melihat, mendengar, dan bertanya. Sewaktu peneliti memanfaatkan
wawancara
mendalam,
mendengarkan merupakan kegiatan pokok.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
jelas
bahwa
bertanya
dan
63
Tujuan dari wawancara mendalam adalah mengumpulkan informasi yang kompleks, sebagian besar berisi pendapat, sikap, dan pengalaman pribadi. Dilihat dari segi teknik pelaksanaannya dibandingkan dengan wawancara
semi
terstruktur.
Sasaran
menyelenggarakan
wawancara
yang
wawancara memungkinkan
mendalam para
adalah
responden
membahas secara mendalam sebuah subjek.64 3.4.2. Data Skunder Dalam penelitian ini peneliti menmanfaatkan data-data dari literatuliteratur yang berhubungan dengan judul dan dapat dijadikan pelengkap dalam melancarkan proses penelitian ini. Data skunder didapatkan melalui studi kepustakaan seperti buku-buku, majalah, jurnal dan sebagainya. 3.5.
Teknik Analisa Data Analisis data, menurut Patton adalah proses mengatur urutan data,
mengorganisasikannya ke dalam suatu pola, kategori, dan satuan uraian dasar. Ia membedakannya dengan penafsiran, yaitu memberikan arti yang signifikan terhadap hasil analisis, menjelaskan pola uraian. Analisis data bermaksud mengorganisasikan data. Data yang terkumpul banyak sekali dan terdiri dari catatan lapangan dan tanggapan peneliti, gambar, foto, dokumen berupa laporan, biografi, artikel dan
64
Sulistyo-basuki, Metode Penelitian, Wedatama Widya Sastra, Jakarta, 2006, Hal. 173
http://digilib.mercubuana.ac.id/
64
sebagainya.65 Tujuan teknik analisa data dalam penelitian ini adalah penyempitan dan membatasi penemuan-penemuan sehingga menjadi data yang teratur. Uraian di atas memberikan gambaran tentang betapa pentingnya kedudukan analisis data ini dilihat dari segi tujuan penelitian. Prinsip pokok penelitiap kualitatif adalah menemukan teori dari data. Proses analisis data secara umum adalah reduksi data dengan identifikasi satuan (unit). Pada mulanya diidentifikasikan adanya satuan yaitu bagian terkecil yang ditemukan dalam data yang memiliki makna bila dikaitkan dengan fokus dan masalah penelitian. Dalam analisis data, kita harus dapat memilahmilah data. Masalah ini tidak akan muncul jika deskripsi dan klasifikasi tidak berakhir dalam analisis itu namun harus diingat bahwa dalam analisis kita bertujuan untuk menghasilkan sesuatu yang dianalisis. 3.6.
Teknik Keabsahan Data Untuk menetapkan keabsahan (trustworthiness) data diperlukan teknik pemeriksaan. Pelaksanaan teknik pemeriksaan didasarkan atas sejumlah kriteria tertentu. Ada tiga kriteria yang digunakan, yaitu derajat kepercayaan (credibility),keteralihan(transferability) dan kebergantungan (dependability).66
1. Kredibilitas
65
Moleong, Lexy J, Metodologi Penelitian Kualitatif, Edisi Revisi, PT. Remaja Rosdakarya, Bandung, 2007, Hal. 280 66 Moleong, Lexy J, Metodologi Penelitian Kualitatif, Edisi Revisi, PT. Remaja Rosdakarya, Bandung, 2007, Hal. 324
http://digilib.mercubuana.ac.id/
65
Hal ini membuktikan bahwa apa yang diamati oleh peneliti sesuai dengan apa yang sesungguhnya ada dalam dunia kenyataan atau sesuai dengan apa yang sebenarnya terjadi. Adapun tekni pencapaian kredibilitas data, peneliti melakukan tahapan-tahapan sebagai berikut : a.
Membicarakan dengan orang lain (peer debriefing) Dalam hal ini peneliti selalu berdiskusi dengan teman sejawat kerja dianggap netral karena tidak terpengaruh dengan otoritasnya.
b.
Pengamatan yang terus-menerus Dengan masa penelitian yang cukup lama, peneliti dapat melakukan pengamatan terus-menerus sehingga dapat memperhatikan sesuatu dengan cermat, terinci dan mendalam.
c.
Triangulasi Triangulasi dengan sumber berarti membandingkan dan mengecek balik derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda dalam penelitian kuanitatif. Hal itu dapat dicapai dengan jalan:67 1.
Membandingkan data hasil pengamatan dengan data hasil
wawancara.
67
Moleong, Lexy J, Metodologi Penelitian Kualitatif, PT. Remaja Rosdakarya, Edisi Revisi, Bandung. 2007, Hal, 331
http://digilib.mercubuana.ac.id/
66
2.
Membandingkan apa yang dikatakan orang di depan umum
dengan apa yang dikatakan secara pribadi. 3.
Membandingkan apa yang dikatakan orang-orang tentang situasi
penelitian dengan apa yang dikatakan sepanjang waktu. 4.
Membandingkan hasil wawancara dengan isi suatu dokumen yang
berkaitan dalam perumusan kesimpulan. d.
Menggunakan bahan referensi Sebagai bahan referensi untuk meningkatkan kepercayaan akan kebenaran data dapat digunakan hasil rekaman wawancara, foto dokumentasi dan lain sebagainya.
e.
Mengadakan member check Pada akhir wawancara, peneliti mengutarakan kembali garis besar yang diutarakannya kepada informan berdasarkan catatan yang dibuat peneliti untuk memperbaiki kemungkinan kesalahan informasi atau bahkan menambah informasi yang terlewatkan dalam wawancara sebelumnya.
2. Tranferabilitas Dalam penelitian ini, peneliti berusaha membangun nilai transfer peneliti dengan cara melaporkan hasil penelitian secermat mungkin. Dengan uraian rincian akan terungkap segala sesuatu yang dibutuhkan oleh pembaca agar memahami temuan-temuan yang diperoleh oleh peneliti.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
67
3. Dependabilitas Dependabilitas adalah syarat bagi validitas. Pengujiannya dilakukan melalui suatu cara yang disebut audit trail guna menjamin kebenaran penelitian naturalistik. Dalam pemeriksaan audit trail peneliti menyiapkan bahan-bahan yang perlu digunakan seperti catatan lapangan, dokumentasi berupa foto, hasil analisis data dan catatan mengenai proses penelitian.
http://digilib.mercubuana.ac.id/