BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Tipe Penelitian Dalam hal ini peneliti ingin mengetahui bagaimana nilai Humanisme dan Budaya pada film Okuribito. Dalam penelitian ini menggunakan deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Ini bersifat deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Deskriptif adalah penelitian tentang fenomena yang terjadi pada masa sekarang dan hanya memaparkan situasi ata peristiwa yang telah diperoleh dari data mentah.33 Proses ini tidak mencari atau menjelaskan hubungan, tidak juga menguji hipotesis atau membuat prediksi, melainkan berupa pengumpulan dan penyusunan data, serta analisis dan penafsiran data tersebut. Metode deskriptif secara sistematis, factual, dan akurat tentang fakta-fakta dan sifat-sifat populasi atau objek tertentu.34 Penelitian deskriptif untuk menggambarkan realitas yang sedang terjadi tanpa menjelaskan hubungan antara variabel.35 Kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. 33
Jalaludin Rakhmat, Metode Penelitian Komunikasi, Bandung. PT Remaja Rosdakarya. Hal 24 Racmat Kriyantono. 2009. Teknik Praktis Riset Komunikasi: Disertai Contoh Praktis Riset Media, Public Relation, Advertising, Komunikasi Organisasi, Komunikasi Pemasaran. Jakarta: Kencana. Hal 67 35 Ibid. Rachmat Kriyantono. Hal 68 34
31
32
Pendekatan ini diarahkan pada latar dan individu tersebut secara holistic (utuh).36 Penelitian kualitatif didasarkan pada upaya membangun pandangan mereka yang diteliti secara rinci, dibentuk dengan kata-kata, gambaran holistic. Definisi ini lebih melihat perspektif emik dalam penelitian yaitu memandang sesuatu upaya membangun pandangan subjek penelitian yang rinci.37 Penelitian kualitatif bertujuan untuk mendapatkan pemahaman yang sifatnya umum terhadap kenyataan sosial dari perspektif partisipan. Pemahaman tersebut tidak ditentukan terlebih dahulu, tetapi diperoleh setelah melakukan analisis terhadap kenyataan sosial menjadi fokus penelitian, dan kemudian ditarik suatu kesimpulan berupa pemahaman umum tentang kenyataan-kenyataan tersebut.38 Analisis semiotik berupaya menemukan makna tanda termasuk hal-hal yang tersembunyi dibalik sebuah tanda. Karena sistem tanda sifatnya amat konteksual dan bergantung pada pengguna tanda tersebut. Pemikiran pengguna tanda merupakan hasil pengaruh dari berbagai konstruksi sosial dimana pengguna tanda tersebut berada.39 Analisis semiotik digunakan untuk meneliti makna-makna yang terkandung
36
Lexy J. Moloeng. 2011. Metodologi Penelitian Kualitatif Edisi Revisi. Bandung. PT Remaja Rosdakarya. Hal 4 37 Ibid. Lexy J. Moloeng. Hal 6 38 Rosady Ruslan. 2008. Metode Penelitin Public Realtions dan Komunikasi. Jakarta. PT RajaGrafindo Persada. Hal 215 39 Opcit. Rachmat Kriyantono. Hal 264
33
dalam film.40 Analisis semiotika bersifat kualitatif. Jenis penelitian ini memberi peluang yang besar bagi dibuatnya interpretasi-interpretasi alternatif. 41 Dalam penerapannya metode semiotik ini menghendaki pengamatan secara menyeluruh dari teks dan gambar.42 3.2 Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis semiotika, semiotika adalah ilmu tentang tanda-tanda.43 Semiotik analisis, yakni semiotik yang menganalisis sistem atnda. Peirce menyatakan bahwa semiotik berobjekkan tanda dan menganalisisnya menjadi ide, objek, dan makna. Ide dapat dikatakan sebagai lambang, sedangkan makna adalah beban yang terdapat dalam lambang yang mengacu kepada objek tertentu.44 Analisis semiotika pada dasarnya adalah bersifat kualitatif dapat mengemukakan gambaran.45 Sebuah gambaran-gambaran, teks-teks pada film yang akan diteliti. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode analisis semiotika. Dengan dasar pemikiran oleh Charles Sander Peirce dari tiga elemen utama, yaitu disebut Pierce segitiga makna (triangle of meaning) yang meliputi Sign (film Okuribito), Objek (nilai Humanisme), Interpretant (Representasi). Untuk melengkapi penelitian
40
Pawito. 2007. Penelitian Komunikasi Kualitatif. Yogyakarta. LKIS. Hal 165 Optic. Alex Sobur. Hal 147 42 Alex Sobur. 2009. Analisis Teks Media Suatu Pengantar Untuk Analisis Wacana Analisis Semiotik dan Analisis Framing. Jakarta PT Remaja Rosdakarya. Hal 148 43 Ibid. Alex Sobur. Hal 96 44 Ibid. Alex Sobur. Hal 100 45 Opcit. Pawito. Hal 40 41
34
ini, peneliti menambahkan potongan-potongan gambar yang menunjukkan adanya nilai-nilai Humanisme dan Budaya, untuk dapat menganalisis nilai Humanisme dalam film Okuribito. 3.3 Unit Analisis Unit analisis adalah adalah setiap unit yang akan dianalisa, digambarkan atau dijelaskan dengan pernyataan-pernyataan deskriptif, yang menjadi unit analisis dalam penelitian ini adalah audio visual dan non visual. Unit yang dianalisa adalah film Okuribito dalam bentuk potongan scene yang berdurasi 131 menit. Film ini dianalisa karena mengandung nilai Humanisme dan Budaya yang mempunyai pesan pesan rela berkorban, berbudaya, serta Egaliter. Secara garis besar film ini mempunyai nilainilai serta pesan-pesan yang sangat baik. Potongan-potongan gambar dalam film ini yang menjadi unit analisis penelitian. Ruang lingkup penelitian tentang humanisme dan budaya yang diteliti dengan memfokuskan pada setiap adegan yang mengandung nilai humanisme yang dianalisa menggunakan analisis semiotik Charles Sanders Peirce. 3.4 Teknik Pengumpulan Data Untuk melengkapi segala keperluan menganlisa mengenai nilai Humanisme pada film Okuribito. Penulis memerlukan data-data atau potongan scene/scene dalam bentuk DVD yang mendukung dalam pengumpulan data dan penulis memerlukan dua tahap, yaitu :
35
3.4.1 Data Primer Data primer, dalam pengumpulan data dan informasi dalam penelitian ini. Peneliti menonton DVD film Okuribito, untuk mengumpulkan adegan atau gambar-gambar yang menggambarkan tentang nilai-nilai Humanisme pada film Okuribito sebagai bahan dalam penelitian dengan menggunakan analisis semiotika menurut Charles Sander Peirce.
3.4.2 Data Sekunder Data sekunder, dalam proses pengumpulan data sekunder. Agar semua data dapat terkumpul untuk penelitian ini, peneliti mencari dari berbagai buku-buku, internet maupun teks-teks yang mengandung dalam penelitian ini.
3.5 Definisi Konsep Untuk melaksanakan sebuah penelitian yang akan diteliti oleh peneliti berbagai konsep dari istilah perlu dijelaskan definisi konsepya, yaitu: 1. Humanisme Humanisme (humanism) adalah gerakan filosofis yang menekankan nilai pribadi individu dan sentralitas nilai manusia pada umumnya. Pendekatan humanistic terhadap kepribadian juga memperhatikan tentang permasalahan etika dan nilai pribadi. Banyak pendekatan kepribadian, yang bersifat
36
deterministic, menenkankan sejauh mana perilaku kita dikuasai oleh dorongan tidak sadar atau pengalaman sebelumnya. Sebagai contoh, kita mengetahui bahwa psikoanalis melihat manusia sebagai makhluk yang dikuasai oleh dorongan id, sedangkan kaum behaviorisme melihat manusia sebagai makhluk yang diatur kejadian-kejadian dilingkunan. 2. Film True Story Film cerita adalah jenis film yang mengandung suatu cerita yang lazim dipertunjukkan di gedung-gedung bioskop dengan bintang film tenar dan film ini didistribusikan sebagai barang dagangan. Cerita yang diangkat menjadi topik film yang berupa fiktif atau berdasarkan kisah nyata yang dimodifikasi, sehingga ada unsur menarik baik jalan ceritanya maupun gambarnya. 3. Semiotika Ilmu atau metode analisis yang mempelajari sederetan luas objek-objek, peristiwa-peristiwa, atau seluruh kebudayaan untuk dikaji menjadi suatu tanda. Memaknai dalam hal ini tidak dapat dicampuradukkan dengan mengkomunikasikan berarti bahwa objek-objek tidak hanya membawa informasi, namun dalam hal objek-objek itu hendak berkomunikasi, tetapi juga mengkonstitusi sistem terstruktur dari tanda. Analisis ini bersifat subjektif dan harus menyertakan konteks sosiobudaya, teori-teori, konsepkonsep dan data-data untuk menjelaskan analisis dan interpretasinya. Semiotika adalah suatu ilmu atau metode analisis yang mengkaji tanda. Tanda-tanda adalah perangkat yang dipakai dalam upaya berusaha mencari
37
dan memaknai objek-objek yang tidak hanya membawa informasi, dalam hal mana objek-objek itu hendak berkomunikasi, tetapi juga mengkonstitusi sistem terstruktur dari tanda.
3.6 Teknik Analisis Data Untuk menganlisis data dalam penelitian ini, yaitu dengan menonton film Okuribito data dianalisis berdasarkan nilai Humanisme dan Budaya dalam film Okuribito. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan analisis semiotika menurut Charles Sanders Peirce, dijelaskan dalam segitiga makna (triangle of meaning), yaitu Tanda, Objek dan Interpretant.
Sign
Interpretant
Object
1. Tanda Adalah sesuatu yang berbentuk fisik yang dapat ditangkap oleh panca indera manusia dan merupakan sesuatu yang merujuk hal lain yang diluar tanda itu sendiri.
38
2. Acuan Tanda (Objek) Adalah konteks sosial yang menjadi referensi dari tanda atau sesuatu yang dirujuk tanda. 3. Pengguna Tanda (Interpretant) Adalah konsep pemikiran dari orang yang menggunkan tanda dan menurunkannya ke suatu makna yang ada dalam benak sesorang tentang objek yang dirujuk sebuah tanda.46
46
Opcit. Rachmat Kriyantono. Hal 265