BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Paradigma Penelitian Paradigma adalah suatu cara pandang untuk memahami kompleksitas dunia nyata. Paradigma tertanam kuat dalam sosialisasi para penganut dan praktisinya. Paradigma menunjukan pada mereka apa yang penting, absah, dan masuk akal. Paradigma juga bersifat normatif, menunjukkan kepada praktisinya apa yang harus dilakukan tanpa perlu melakukan pertimbangan eksistensial atau epsitemologis yang panjang.40 Postpositivisme merupakan pemikiran yang menggugat asumsi dan kebenaran positivisme. Dapat dikatakan bahwa post-positivisme sebagai reaksi terhadap positivisme. Menurut pandangan post - positivisme, kebenaran tidak hanya satu tetapi lebih kompleks, sehingga tidak dapat diikat oleh satu teori tertentu saja. “Karakteristik utama paradigma postpositivisme adalah pencarian makna di balik data”. Peneliti melihat menggunakan paradigma postpositivisme untuk mengetahui penerapan kegiatan Shouout For Shoutout yang dilakukan oleh online shop @fashionablypinky untuk meningkatkan jumlah follower. Pada penelitian ini, sifat penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah desktiptif. Sifat penelitian ini hanya terbatas pada bahasan untuk menggambarkan suatu masalh, keadaan atau peristiwa secara objektif,
40
Mulyana,
42
43
sistematis dan cermat sebagaimana keadaan yang sebenarnya terhadap objek tertentu. Sehingga analisis dalam mengungkapkan fakta mengena keadaan sebenarnya terhadap objek penelitian. Peneliti hanya bertindak sebagai pengamat.41 Penelitian adalah jenis penelitian yang memberikan gambaran arau uraian atas suatu keadaan sejelas mungkin tanpa ada perlakuan terhadap objek yang diteliti.42 Adapun penelitian deskriptif ditujukan untuk: 1. Mengumpulkan data yang actual secara terperinci dan mengembangkan gejala yang ada. 2. Mengdentifikasikan masalah dan memeriksa kondisi atau praktik-praktik yang berlaku. 3. Membuat perbandingan atau evaluasi. 4. Menentukan apa yang dilakukan orang lain dalam menghadapu masalah yang sama dan belajar dari pengalaman mereka untuk menetapkan rencana keputusan pada waktu yang akan datang.43
3.2 Metode Penelitian Pada skripsi ini, peneliti menggunakan metode studi kasus. Yang didefnisikan sebagai kasus adalah fenomena khusus yang hadir dalam suatu konteks yang terbatasi (bounded context), meski batas-batas antara fenomena
41 Jalaludin Rakhmat, Metode Penelitian Komunikasi, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 1998, hal. 24 42 Ronny Kountur, Metodologi Penelitian, Jakarta : Pnerbitan PPm, 2003, hal 20. 43 Ibid, 24.
44
dan konteks tidak sepenuhnya jelas. Kasus itu dapat berupa individu, peran, kelompok kecil, organisasi, komunitas. Atau bahkan suatu bangsa. Kasus dapat pula berupa keputusan, kebijakan, proses, atau suatu peristiwa khusus tertentu. Pendekatan studi kasus membuat peneliti dapat memperoleh pemahaman utuh dan terintegrasi mengenai interaksi berbagai fakta dan dimensi dari kasus tersebut.44 Dalam pendekatan atau tipe penelitian studi kasus, metode pengumpulan data dapat dilakukan dari berbagai sumber dengan beragam cara, bisa berupa observasi, wawancara, maupun studi dokumen, karya atau produk tertentu yang terkait dengan kasus. Dalam skripsi ini, peneliti ingin mengetahui lebih mendalam mengenai peranan Shoutout For Shoutout dalam meningkatkan follower yang dilakukan oleh online shop, khususnya online shop Fashionably Pinky dalam jejaring sosial Instagram. Pemilihan metode kualitatif dalam penelitian ini dikarenakan peneliti inin mendapat gambaran secara komprehensif mendalam gejala tersebut.
3.3 Subyek Penelitian Penentuan subyek penelitian / key informan dalam penelitian ini menggunakan teknik pursposit, yaitu dengan memilih orang-orang tertentu,
44 Poerwandari, E.K. Pendekatan Kualitatif Untuk Penelitian Perilaku Manusia. Lembaga Pengembangan Sarana Pengukuran dan pendidikan Psikologi Fakultas Psikologi Universitas Indonesia : Jakarta, 2005, Hal 59
45
karena dianggap memenuhi kriteria berdasarkan nilai-nilai tertentu mewakili signifikansi.45 Adapun subyek penelitian dalam tulisan ini terdiri dari peneliti bagi menjadi dua kelompok, yaitu Key Informan yang merupakan sumber informasi atau orang yang mengetahui segala hal mengenai penelitian yang sedang dilakukan dan Informan yang merupakan sumber informasi tambahan yang peneliti butuhkan dalam penelitian. Peneliti menentukan key informan dan informan yang sesuai dengan penelitian ini sebagai berikut : Key Informan I Nama : Fasha Juwai Senjani Status : Pemilik Sekaligus Admin Dari Fashionably Pinky. Tugas dan tanggung jawab: Melakukan perencanaan Shoutout For Shoutout, mencari parter dan melakukan Shoutout For Shoutout.
Key Informan II Nama : Dewany Dana Diputra Status : Pemilik Kedua @fashinablypinky Tugas dan tanggung jawab: menerima pesanan, membalas chat dari kosumen, membalas complain konsumen, melakukan pemesanan, pengepakan, pengiriman barang.
Informan I 45
Jalaludin Rakhmat, Metode Penelitian Komunikasi. PT. Remaja Rosdakarya: Bandung, 1997, Hal. 25
46
Nama: Indah, Pemilik online shop @redproject Alasan : Online shop @redproject merupakan salah satu partner SFS Fashionably Pinky
Informan II Nama: Alinka Permata, @QANIZIA, 17 thn, SMAN 5 Bekasi, Follower Fashionably Pinky Alasan : Alinka adalah salah satu follower Fashionably Pinky
3.4 Teknik Pengumpulan Data Data daam penelitian ini dikumpulkan denan mengunakan triangulasi atau mengumpulkan data oenggabungan dari berbagai teknik pengumpula data dan mengakses sumber data yang bervariasi guna emperoleh data berkenan dengan persoalan yang asla. Dalam hal ini, tujuannya adalah untk menuji seberapa tingkat validitas dan reabilitas data.
3.4.1 Data Primer Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari hasil waancara mendalam (Indepth Interview) dan melakukan observasi atau pengamatan secara langsung pada online shop yang menjadi objek penelitian. Untuk dapat mengumpulkan data dalam wawancara ini dilakukan denan membuat daftar pertanyaan guna melakukan Tanya jawab secara langsung. Tujuan utama adalah untuk mengumpulkan semua informasi dan memberikan data-data
47
yang diperlukan yang dapat menjelaskan atau memaparkan masalah penelitian. Wawancara mendalam adalah suatu cara mengumpulan data atau informasi dengan cara langsung bertatap muka dengan informan agar mendapatkan data lengkap dan mendaam. Wawancara ini dilakukan dengan frekuensi tinggi (berlang-ulang) secara intensif46. Tujuan dari wawancara mendalam ini adalah untuk menemukan permasalahan secara lebih terbuka, dimana pihak yang diajak wawancara diminta pendapat dna ide-idenya47. Narasumber dalam penelitian ini dapat mengurai dan menjelaskan permasalahan dengan lebih rinci dan bisa saja memberikan penjelasan diluar yang peneliti tanyakan tetapi masih ada hubungannya sehingga peneliti mendapatkan informasi tabahan dan dapat mengembangkan permasalahan lebih mendalam.
3.4.2 Data Sekunder Data sekunder merupakan data yang diperoleh melalui kajian beberapa literatur yang berhubungan dengan permasalahan yang diangkat, dari rujukan teoritis yang relevan dengan membaca beberapa buku, majalah, buletin, surat kabar serta internet serta sumber-sumber yang berkaitan dengan masalah penelitian. Selain itu, beberapa data yang diperoleh dari online shop yang menggunakan Shoutout For Shoutout di akun online shop mereka. 46
Kriyantono, Rachmat. Teknik Praktis Riset KOmunikasi Diserta Contoh Praktis Riset Media. Public Relation, Advertising KOmunikasi Organisasi, Komunikasi Pemasaran: Jakarta, 2009, hal. 100. 47 Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Alfabeta:Bandung, 2011, hal. 233.
48
3.5 Teknik Analisis Data Untuk
menganalisis
data
pada
penelitian
ini,
maka
peneliti
menggunakan teknik deskriptif kualitatif dengan penekanan utama pada penelitian sumber, mengungkapkan fakta (menguraikan data dengan mendeskripsikan data yang diperoleh dari penelitian, baik data primer maupun data sekunder) dengan menggunakan bahasa yang mudah dimengerti, kemudian data yang diperoleh diuraikan serta dikembangkan berdasarkan teori yang ada. Maka akan diperoleh gambaran jelas mengenai penerapan kegiatan Shoutout For Shoutout untuk meningkatkan follower online shop Fashionably Pinky pada jejaring sosial Instagram. Dalam hal analisis data kualitatif, Bogdan menyatakan bahwa “Data analysis is the process of systematically searching an arranging the interview transcripts. Fieldnotes, and other materials that you accumulate to increase your own understanding of them and to enable you to present what you have discovered to others”. Analisis data adalah proses menari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara catatan lapangan, dan bahan-bahan lain sehngga dapat mudah dipahami dan temuannya dapat diinformaskan kepada orang lain. Analisis data dilakukan dengan mengorganisaasikan data, menjabarkannya kedalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun ke dalam
49
pola, memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari dan membuat kesimpulan yang dapat diceritakan kepada orang lain.48 Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini juga menggunakan tahapan analisis induktif, yaitu: 1. Melakukan pengamatan terhadap kasus atau fenomena yang terjadi 2. Mengumpulkan data melalui observasi partsipan, wawancara mendalam dan studi dokumentasi 3. Melakukan identifikasi, mengorganisasi revisi-revisi dan pengecekan uang terhadap data yang ada 4. Memilah-milah, mengklasifikasika dan melakukan kategori data terhadap informasi yang diperoleh 5. Menelusuri dan menjelaskan kategori data yang diperoleh 6. Menjelaskan huungan-hubungankategori data yang diperoleh 7. Mengelola atas data-data yang diperoleh agar didapatkan suaru kesimpulan umum.
3.6 Teknik Pemriksaan Keabsahan Data Teknik pemeriksaan keabsahan data pada penelitian ini menggunakan teknik Triangulasi. Triangulation is qualitive cross-validation. It assessesthe sufficiency of the data according to the convergence of multiple data sourc or multiple data collect On procedures (William Wiersma,1986). Trianagulasi dalam pengujian kredibilitas ini diartikan sebagai pengecekan data dari
48
Ibid. hal. 244
50
berbagai sumber dengan berbagai cara dan berbagai waktu. Dengan demikian terdapat triangulasi sumber, triangulasi teknik pengumpulan data dan waktu.49 Triangulasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah triangulasi sumber. Diperlukan untuk menguji kredibilas data yang dilakukan dengan cara mengecek data yang teah diperoleh melalui beberapa sumber. Sumber-sumber yang didapat nantinya dideskripsikan, dikategorikan dan dimintakan kesepakatan dari narasumber. Triangulasi sumber dengan teknik pengumpulan data menggunakan kombinasi dari data primer dan sekunder yang diperoleh. Data primer leih utama digunakan karena berasal dari hasil wawancara terhadap narasumber Fasha Juwai Senjani dan Dewany Dana Diputra sebagai key informan, serta Indah dan Alinka sebagai informan dan beberapa orang sebagai krosceker untuk menambahkan keabsahan data yang didapat. Sedangkan data sekunder menjadi data tambahan untuk melengkapi dan menguatkan data primer dilakukan dengan observasi terhadap akun Fashionably Pinky dalam jejaring sosial Instagram dalam melakukan Shoutout For Shoutout.
49
Ibid, hal. 273