BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Paradigma Penelitian Paradigma penelitian merupakan kerangka berpikir yang menjelaskan bagaimana cara pandang peneliti terhadap fakta kehidupan sosial dan perlakuan peneliti terhadap ilmu dan teori. Paradigma penelitian juga menjelaskan bagaimana peneliti memahami suatu masalah, serta kriteria pengujian sebagai landasan untuk menjawab masalah penelitian . Paradigma penelitian mengenai kasus ini menggunakan paradigma Konstruktivisme. Konstruktivisme yang merupakan pendekatan secara teoretis pada komunikasi. Peneliti memilih paradigma ini karena menuntun peneliti untuk mengumpulkan berbagai realitas dan mengkategorikannya sesuai dengan kerangka penelitian. Disini peneliti tidak diposisikan sebagai “ahli” tetapi sebagai partisipan yang penuh empati, semangat yang secara aktif30 terlibat secara mendalam mengenai strategi komunikasi pemasaran melalui media sosial marketing yang dilakukan oleh hotel park5 dalam meningkatkan brand awareness kepada khalayak.
30
Bulaeng, Andi., Metode Penelitian Komunikasi Kontemporer. Yogyakarta:Andi 2004,Hal.11
35 http://digilib.mercubuana.ac.id/
3.2 Metode Penelitian Dalam penelitian ini yang digunakan adalah tipe penelitian yang bersifat deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Menurut Strauss dan Corbin
31
Penelitian
kualitatif dimaksud sebagai jenis penelitian yang temuan-temuannya tidak diperoleh melalui prosedur statistik atau bentuk hitungan lainnya. Selanjutnya, dipilihnya penelitian dan metode kualitatif dapat memberikan rincian yang lebih kompleks tentang fenomena. Dalam memperbincangkan proses penelitian kualitatif paling tidak ada tiga hal yang diperhatikan, yaitu kedudukan teori, metodologi penelitian dan desain penelitian kualitatif. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode studi kasus. Kasus yang diambil adalah proses strategi komunikasi pemasaran melalui social media hotel Park5 dalam meningkatkan brand awareness kepada khalayak dimana Hotel Park 5 merupakan hotel lokal yang baru berdiri maret 2016 dan berani berdiri di area Simatupang dengan banyaknya brand hotel chain lain yang sudah berdiri lebih dulu. Selain itu juga keunikan dari hotel Park5 yang memiliki konsep berbeda dengan hotel sekitar (Homey concept), dan unit analisisnya adalah di hotel Park5 yang bergerak dibidang jasa perhotelan khususnya pada bagian sales dan marketing. Pada sebuah perusahaan dalam meningkatkan brand awareness sangat menarik untuk diteliti karena didalamnya kita dapat mengetahui keberhasilan sebuah produk tersebut. Dunia bisnis saat ini, tidak hanya mengandalkan transaksi
31
Strauss, Corbin. Dasar-dasar penelitian Kualitatif. Yogyakarta : Pustaka Pelajar. 2003 hal 19
36 http://digilib.mercubuana.ac.id/
jual beli saja , tetapi bagaimana cara mengkomunikasikan brand nya kepada konsumen dengan tepat sehingga bisa tertanam di benak konsumen.Bila dikaji lebih dalam bahwa dalam sebuah strategi social media penanaman brand di benak konsumen atau biasa disebut positioning. Inilah yang akan membawa konsumen menjadi customer loyalty dan melakukan word of mouth bila didukung pelayanan yang memuaskan di hotel Park5. 3.3 Subjek Penelitian Peneliti membutuhkan subyek penelitian sebagai pendukung pengamatan kejadian yang diteliti. Penelitian ini memerlukan dukungan berupa wawancara dan observasi dengan orang yang mempunyai hubungan dalam penelitian yang dimaksud terhadap pihak internal hotel Park5 yang terdiri dari Vice President dan divisi manajemen yaitu General Manager dan Sales Marketing Manager . Narasumber dalam melakukan penelitian ini adalah : 1. Sales Marketing Manager : Dyana Siska (Key Informan) Beliau dipilih dalam wawancara ini karena beliaulah yang memimpin dalam strategi komunikasi pemasaran social media sekaligus divisi Sales marketing sejak awal berdiri hotel Park5. Beliau berperan dalam data-data strategi komunikasi (Analisis swot, stp , bauran pemasaran , dll)
37 http://digilib.mercubuana.ac.id/
2. Vice President : Ibu Natasia Liu (Informan I) Beliau dipilih dalam wawancara ini karena beliau merupakan pemilik dari hotel dan bisa mendapatkan informasi strategi penempatan lokasi , nama dan yang berkaitan dengan Park 5 3. General Manager : Royke Febrian (Informan II) Beliau dipilih dalam wawancara ini karena beliau yang memimpin keseluruhan mengenai hotel Park5 begitu juga dengan proses dalam Media sosial 3.4 Teknik Pengumpulan Data Pengamatan pada perusahaan tempat peneliti melakukan penelitian diperlukan data penunjang. Metode penelitian data pada masalah ini adalah dilakukannya analisis yang digunakan. Ada beberapa metode pengumpulan data : 3.4.1 Data Primer a) Wawancara Mendalam Untuk mendapatkan penjelasan dan gambaran yang menyeluruh dilakukan wawancara secara mendalam . Wawancara mendalam terhadap narasumber yang dilengkapi dengan data-data lain yang berkaitan dengan objek penelitian . Wawancara ini dimaksudkan agar peneliti lebih yakin akan objek penelitian didukung oleh sumber yang dapat dipertanggungjawabkan. Wawancara merupakan percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan itu dilakukan oleh
38 http://digilib.mercubuana.ac.id/
dua pihak pewawancara (interviewer) yang mengajukan pertanyaan dan terwawancara (interviewee) yang memberikan jawaban atas pertanyaan itu.32 b) Observasi Dan juga peneliti melakukan pengamatan secara berkala. Kegiatan observasi yang dilakukan peneliti bertujuan untuk menghimpun data penelitian. Tidak hanya mengamati saja,namun peneliti juga turut berinteraksi serta ikut merancang beberapa strategi social media marketing yang tujuannya adalah untuk meningkatkan brand awareness perusahaan. c) Dokumentasi Selain itu teknik dokumentasi digunakan untuk memperoleh data-data yang tidak bisa didapatkan dengan teknik wawancara maupun teknik observasi. Teknik dokumentasi diperoleh berupa foto, gambar, bagan, struktur dan catatancatatan yang diperoleh dari subjek penelitian. 3.4.2 Data Sekunder Pada data sekunder ini peneliti menjadikan data-data pendukung dari data dokumen yang utama guna melancarkan proses penelitian, Website perusahaan, Facebook perusahaan, Instagram perusahaan. Melalui studi kepustakaan untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan yang berhubungan dengan strategi promosi, tentang brand awareness, dari profile hotel dan komunikasi seperti buku-buku, dokumen serta data penjualan dan alat promosi yang digunakan. 32
Panduan Buku Skripsi Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Mercu Buana. Jakarta. Hal 47
39 http://digilib.mercubuana.ac.id/
Dan juga bersumber dari hasil penelitian orang lain yang dibuat untuk maksud yang berbeda.33 Data dapat berupa fakta, tabel, gambar dan lain-lain. Walaupun data diperoleh dari hasil penelitian orang lain yang dibuat untuk maksud yang berbeda, namun data dapat dimanfaatkan. 3.5 Teknik Analisis Data Teknik analisis data membatasi penemuan-penemuan sehingga menjadi suatu data yang teratur, serta tersusun dan lebih berarti. Proses analisis ini merupakan usaha untuk menemukan jawaban atas pertanyaan perihal objek penelitian. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis model interaktif yang dikembangkan oleh Miles dan Huberman yang terdiri dari reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.34 1. Reduksi Data Adalah
proses
memilih,
fokus,
menyederhanakan,
dan
mentransformasikan data yang muncul dalam tulisan catatan lapangan atau transkripsi. Reduksi data yang terjadi terus menerus sepanjang penelitian. Dari reduksi data tersebut tahap ini adalah bagian dari analisi sehingga akhir kesimpulan yang bisa ditarik dan diverivikasi.
33
Ronny Kountur, Metode Penelitian untuk Penulisan Skripsi dan Tesis, Jakarta : Buana Printing 2009, Hal. 178 34 Miles,M.B, Huberman, A.M, Qualitative data analysis, 2nd ed.USA:Sage Publication Hal.10
40 http://digilib.mercubuana.ac.id/
2. Penyajian data Adalah perakitan, pengorganisasian atau kompresi informasi yang memungkinkan penarikan kesimpulan dan tindakan. Display data dapat membantu untuk memahami apa yang terjadi dan untuk melakukan sesuatu yang didasarkan pada pemahaman. Kecenderungan kognitif manusia adalah untuk mengurangi informasi yang kompleks menjadi ringkas, selektif dan disederhanakan atau konfigurasi mudah dipahami. Pemahaman bisa dilakukan melalui pemilihan data yang tidak diperlukan atau tidak dipertanyakan. Dalam analisis penyajian data memiliki tiga fungsi yaitu ; mereduksi data dari yang kompleks menjadi yang sederhana, menyimpulkan interpretasi peneliti terhadap data dan menyajikan data sehingga tampil menyeluruh. 3. Penarikan kesimpulan Tahap ketiga kegiatan analisis adalah kesimpulan dan verifikasi. Dari awal pengumpulan data, analisis kualitatif memiliki keteraturan pola, penjelasan, konfigurasi dan sebab akibat. Peneliti kompeten memegang kesimpulan ringan, menjaga keterbukaan, tetapi pada tahap ini kesimpulan belum lengkap dan jelas, kemudian semakin eksplisit dan membumi, dan kesimpulan mungkin tidak muncul sampai pengumpulan data selesai, tergantung pada ukuran catatan lapangan.
41 http://digilib.mercubuana.ac.id/
Kegiatan analisis data yang terdiri dari reduksi data, pengumpulan data, dan penarikan kesimpulan atau verifikasi dilakukan secara terus menerus, untuk kemudian didokumentasikan dengan baik sebagai bahan acuan untuk memahami lebih jelas tentang apa yang terjadi. Ketepatan dan kedalaman hasil penelitian akan sangat bergantung kepada teknik analisis yang digunakan dan kemampuan menganalisis seorang peneliti. Analisis data sebagaimana diilustrasikan berlangsung secara simultan yang dilakukan bersamaan dengan proses pengumpulan data. Oleh karena itu, analisis data dalam penelitian ini dilakukan ketika proses penelitian berlangsung (on-going process) dan berulang-ulang (cyclical) untuk menjawab pertanyaan penelitian dan memperoleh temuan penelitian hingga berakhirnya kegiatan penelitian untuk selanjutnya disusun laporan penelitian. 3.6 Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data Untuk menghindari kesalahan atau kekeliruan data yang telah di dapatkan , perlu dilakukan pengecekan keabsahan data yang didasarkan pada kriteria derajat kepercayaan (credibility) dengan ketekunan pengamatan dan teknik triangulasi. Agar data dalam penelitian ini dapat dipertanggungjawabkan, maka dalam penelitian ini dibutuhkan teknik pengecekan keabsahan data,sehingga penulis berusaha mengadakan pemeriksaan keabsahan data tersebut dengan cara :35
35
Meolong,Metode Penelitian 2002 hal 17
42 http://digilib.mercubuana.ac.id/
A. Ketekunan pengamatan Dimaksudkan untuk menemukan ciri-ciri dan unsur-unsur dalam situasi yang sangat relevan dengan persoalan atau isu yang sedang dicari dan kemudian memusatkan diri pada hal-hal tersebut secara rinci. B. Triangulasi Merupakan teknik pengecekan keabsahan data yang didasarkan pada sesuatu diluar data untuk keperluan mengecek atau sebagai pembanding terhadap data yang telah ada. Menurut Dwidjoinoto dalam buku Teknik praktis dan riset komunikasi Rachmat Krisyanto menyebutkan terdapat beberapa macam triangulasi, dan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu :36 a) Triangulasi sumber Membandingkan / mengecek ulang derajat kepercayaan suatu informasi
yang
diperoleh
dari
sumber
yang
berbeda.
membandingkan apa yang dikatakan umum dengan yang dikatakan pribadi peneliti yaitu dengan cara menggali kebenaran informasi tertentu melalui berbagai metode dan sumber perolehan data. Caranya selain melalui wawancara dan observasi, peneliti juga menggunakan observasi terlibat (participant obervation), dokumen tertulis, arsif, dokumen sejarah, catatan resmi, catatan atau
36
Rachmat Krisyanto, Teknis prakti riset komunikasi di sertai contoh praktis riset media, public relation, Advertising, komunikasi organisasi, komunikasi pemasaran, Jakarta : Kencana Prenada Media, Hal.70
43 http://digilib.mercubuana.ac.id/
tulisan pribadi dan gambar atau foto yang berhubungan dengan studi kasus. Tentu masing-masing cara itu akan menghasilkan bukti atau data yang berbeda, yang selanjutnya akan memberikan pandangan (insights) yang berbeda pula mengenai fenomena yang diteliti. Berbagai pandangan itu akan melahirkan keluasan pengetahuan peneliti untuk memperoleh kebenaran handal. b) Triangulasi metode Usaha mengecek keabsahan temuan periset. Triangulasi metode dapat dilakukan dengan menggunakan lebih dari satu teknik pengumpulan data untuk dapat data yang sama. Dengan cara menggunakan wawancara bebas dan wawancara terstruktur, Menggunakan beberapa informan yang berbeda dari setiap divisi untuk mengecek kebenaran informasi tersebut . Melalui berbagai perspektif atau pandangan diharapkan diperoleh hasil yang mendekati kebenaran. Dengan data yang sudah jelas, misalnya berupa teks atau naskah dan sejenisnya.
44 http://digilib.mercubuana.ac.id/