BAB III METODOLOGI PENELITIAN 2.2
Gambaran Umum Perusahaan eXceL Telecom (XL) adalah suatu perusahaan perseroan yang bergerak
dalam bidang telekomunikasi yang berupaya untuk selalu dapat memenuhi kebutuhan para pelanggan melalui layanan yang berkualitas tinggi. Produk-produk yang ada, baik untuk perorangan maupun untuk perusahaan diciptakan untuk memenuhi kebutuhan para pelanggan. XL patut merasa bangga sebagai suatu perusahaan yang inovatif dan selalu mampu menghadirkan berbagai macam produk maupun layanan melalui teknologi yang tepat untuk memuaskan pelanggan dalam berkomunikasi. Misi dari XL adalah untuk memberikan yang terbaik bagi pelanggan, baik dalam hal produk, layanan, teknologi, dan nilai komersil secara efisien. Visi dari XL adalah menjadi penyedia solusi informasi dan komunikasi terpilih di Indonesia, baik bagi pelanggan individu maupun kalangan bisnis. Nilai-nilai yang merupakan filosofi dari XL adalah : Layanan (Service) dimana XL berkomitmen untuk memberikan layanan yang terbaik kepada para pelanggan, dengan menawarkan produk-produk bermutu, infrastruktur yang andal, teknologi yang berdaya guna, serta saling berbagi pengetahuan. Integritas (Integrity) dimana XL berkomitmen untuk senantiasa menjaga integritas dalam setiap proses pengambilan keputusan. Menghargai (Respect) dimana XL menghargai diri mereka sendiri, karena hanya dengan penghargaan pada diri
36
37
mereka sendiri, maka mereka akan dapat sungguh-sungguh menghargai para pelanggan, mitra, pemasok serta pesaing. Peduli (Care) dimana kepedulian akan kualitas sumber daya manusia (SDM), produk, layanan dan infrastruktur XL, merupakan jaminan bahwa XL akan selalu berada satu langkah lebih maju daripada para pesaing XL. Visi, misi dan filosofi perusahaan dicapai dengan peningkatan kualitas seluruh sumber dayanya untuk menunjang pelayanan yang terbaik dan prima, peningkatan jumlah produk dan jasa, serta peningkatan infrastruktur yang menunjang kegiatan bisnisnya. Salah satu upaya yang dilakukan oleh eXceL Telecom (XL) untuk memberikan yang terbaik bagi pelanggan adalah dengan menciptakan ANTI FRAUD SMS atau program ANTI - SPAM SMS melalui divisi Networking. Spam SMS adalah SMS “sampah” atau “JUNK SMS” yang dikirim oleh sumber-sumber yang tidak kita ketahui atau kenal. Biasanya , SMS ini tidak diinginkan oleh penerima. Giga Research melaporkan bahwa 60% dari penerima Spam SMS menganggap Spam SMS sebagai gangguan, dan 28% menganggap Spam SMS sebagai pelanggaran privasi yang tidak pantas atau tidak dapat diterima Mengawasi, mengendalikan dan menahan Spam SMS adalah penting untuk setiap mobile operators, salah satu alasannya adalah bahwa Spam SMS secara jelas telah menganggu pelanggan mereka, Spam SMS secara potensial meningkatkan Churn Rates (Rata-rata kartu hangus), oleh karena itu strategi dari divisi Network XL untuk mengimplementasi Anti-Spam SMS adalah untuk
38
melindungi customer XL dan jaringan telekomunikasi XL dari serangan external spamming. Alasan lain untuk mengontrol Spam SMS adalah untuk menghindari kehilangan revenue / pendapatan untuk mobile operators. Skema atau cara berbuat curang dengan Spam SMS, berkaitan dengan revenue ini adalah: Pengirim / sender berusaha menyalin atau seolah-olah bertindak sebagai suatu pelanggan
dari
operator yang resmi untuk mengirim SMS dengan menggunakan jaringan dari operator tersebut. Apabila hal ini terjadi maka operator tidak menerima fee atau biaya dari pengiriman tersebut. Atau jika pengirim / sender menggunakan satu nomor pelanggan dari suatu operator dengan cara curang seperti menggunakan kartu palsu maka akan menghasilkan tagihan yang besar kepada rekening tagihan bulanan pelanggan tersebut yang data kartunya telah dicuri. Selanjutnya, volume yang tinggi dari perbuatan curang melalui Spam SMS dapat mengganggu kinerjs dari server pengirim SMS dan bahkan pada kasus yang lebih lanjut dapat membuat server mengalami Denial Of Service (DOS) dimana untuk sementara server akan berhenti bekerja akibat link full.
39
3.2
Struktur Organisasi eXceL Telecom Dewan Komisaris Komite Audit Presiden Direktur
Internal Audit
Network Services
- Network Assurance - Planning & Development - Network Operation Center - IT Planning & Operation
Marketing
- Marketing Product Pra/Post Paid - VAS & New Services - Churn Management - Marketing Support & Services
- Regulatory
Corporate Strategic Busines Development
Finance
Technology
- Corporate Planning
- Financial Accounting
- Risk Management
- Business Development
- Procurement
- Post Audit
- Revenue Assurance
- CPMO
- Revenue Management
Human Capital Development
- Human Capital Planning and Development - Human Capital Share Services - Learning and Development
- Taxation - Logistic
- Real estate and facility
- Regulatory - Management - Accounting & Costing - Corporate Finance Treasury - Investor Relation
Gambar 3.1. Struktur Organisasi eXceL Telecom
- Government Relations
Commerce
President Director Office
- Region west, Jabodetabek, Central East
- Service Delivery and Managem ent
- Corporate Sollutions - Inter Carrier Relation - Marketing channel development and management - Channel strategy and development
Corporate Secretary Corporate Communi cations
40
3.3. Struktur Organisasi Divisi Networking XL
Divisi Marketing
Design & Engineering Value Added Service
Project Manager
Operation Manager
Deployment Mechanical Engineer
Operation Lead Engineer
Design & Engineering Switching
Deployment Electrical & Electronic Engineer
Operation Messaging Engineer
Design & Engineering IT Infrastructure
Deployment Application Sofware Engineer
Operation Switching Engineer
Deployment Tester
Operation IT Engineer
Gambar 3.2. Struktur Organisasi Divisi Networking eXceL Telecom
Fault & Monitoring Support
Fault/Problem Analyst
41
3.4 .4 Model Bisnis Model bisnis adalah suatu pemodelan yang menggambarkan keterkaitan antara bisnis suatu organisasi dengan beberapa variabel yang mempengaruhi kegiatan bisnis tersebut. Model bisnis dari XL Business Solution dapat dijabarkan seperti tampak pada gambar 3.3 dengan menggunakan model Michael Porter.
THREAT OF SUBSTITUTE PRODUCTS OR SERVICES Program Anti-Spam SMS Indosat
Cukup kuat
SUPPLIER Vendor PT.Sun Microsystems Indonesia
INTRA INDUSTRY RIVALRY Perusahaan telekomunikasi lain yang sudah ada PT.Telkomsel “ Perang Tarif “
Sangat kuat Sangat kuat
POTENTIAL NEW ENTRANT Issuer-issuer baru dengan strategi “ Perang Tarif ” Sangat Kuat
Gambar 3.3. Model bisnis XL Business Solution
BUYERS Customer / pelanggan XL Sensitif terhadap harga
42
3.7. Spesifikasi Proyek Anti-Spam SMS / Anti Fraud SMS Cara Kerja dari Program Anti-Spam SMS tersebut adalah memfilter atau “membaca” setiap SMS yang dikirim dengan menggunakan Anti Spam Platform, apabila memenuhi kriteria yang telah ditetapkan sebagai “JUNK SMS”, maka SMS tersebut tidak akan disampaikan kepada penerima Mekanisme dari pengaturan routing ini akan mengarahkan STP(s) (Signaling Transfer Point) ke Anti Spam Platform unit untuk difilter.
FPLMN/ External Net
HPLMN STP
MSC
SUA
ITP
FDA
1
FPLMN
2 2’ 3
MSC VLR
4
Anti Spam Platform
HLR
SMSC
Gambar 3.4. Routing Mechanism
1. MAP-SRI-SM, MAP-MT-FSM datang dari external network dan akan diarahkan (dirouting) ke Anti Spam Platform melalui STP. Anti Spam Platform akan memfilter dan mengauthentikasi setiap pesan dan meneruskannya ke HLR atau MSC-VLR.
43
• • • • • • •
MAP – SRI-SM : Mobile Application Part – berfungsi mengirimkan informasi routing untuk SMS MAP-MT-FSM : Mobile Application Part – Mobile Terminating – berfungsi meneruskan SMS STP: Signaling Transfer Point HLR: Home Location Register MSC – VLR: Mobile Switching Center – Visitor Location Register HPLMN : Home Public Land Mobile Network ITP: IP Transfer Point
2. MAP-MO-FSM datang dari FPLMN (external roaming) yang akan diarahkan ke Anti Spam Platform melalui STP. Setelah divalidasi, Anti Spam Platform akan meneruskan pesan ke FDA (2’) • MAP-MO-FSM : Mobile Application Part – Mobile Originating –Forward Short Messages • FPLMN ( outbond roamer ) : nomor roaming yang datang dari external network, menggunakan network untuk mengirimkan pesan ke SMSC (Short Message Service Center) • FDA: First Delivery Attempt. Adalah sebuah system yang bertugas untuk mengantarkan pesan kepada penerima pada percobaan yang pertama. Apabila sms belum dapat disampaikan pada percobaan pertama tersebut maka pesan akan dikirim ke MO dan SMSC untuk disampaikan pada kesempatan berikutnya. 3. MAP-SRI-SM dari Anti Spam Platform yang mewakili MAP-SRI-SM dari external network (item 1) • MAP – SRI-SM : Mobile Application Part – berfungsi mengirimkan informasi routing untuk SMS. 4. MAP-MT-FSM dari external network akan diteruskan ke nomor penerima melalui MSC-VLR setelah divalidasi oleh Anti Spam Platform. • MAP – MT – FSM: Mobile Application Part – Mobile Terminating – bertugas untuk meneruskan pesan kepada penerima. • MSC – VLR: Mobile Switching Center – Visitor Location Register.
Anti Spam Platform harus memiliki kemampuan untuk mendeteksi, mencegah, memblokir / merintangi dan memberikan sinyal akan hadirnya SPAM SMS atau “JUNK SMS” baik melalui salah satu atau kombinasi dari messages MAP-SRISM, MAP-MO-FSM, MAP-MT-FSM. Variasi kemampuan dari Anti Spam Platform terhadap “JUNK SMS” adalah sebagai berikut:
44
Anti Faking / penipuan Anti Spam Platform harus memiliki kemampuan untuk mendeteksi, mencegah, memblokir / merintangi dan memberikan sinyal akan hadirnya sms SPAM yang bertujuan untuk mencuri data pelanggan baik melalui mekanisme MAP-MOFSM, MAP-MT-FSM dan M3UA, baik dari FPLMN/external network . Anti Flooding Anti Spam Platform harus memiliki kemampuan untuk mendeteksi, mencegah, memblokir / merintangi dan memberikan sinyal akan hadirnya sms yang dikirimkan yang akan membanjiri network dengan sms sampah baik yang datang dari FPLMN/external network. Anti Spoofing Anti Spam Platform harus memiliki kemampuan untuk mendeteksi, mencegah, memblokir / merintangi dan memberikan sinyal akan hadirnya sms palsu (spoofing) baik dengan menggunakan data palsu dari pelanggan lain yang telah disalin atau suatu pesan yang berisi suatu isi tertentu yang datang dari MAP-SRIfor-SM, MAP-MO-FSM, MAP-MT-FSM dan M3UA yang dari dari FPLMN atau external network. Content Analysis (Text Filtering, Binary SMS) Anti Spam Platform harus dapat melakukan analisa content atau isi dan pattern untuk mendeteksi apakah suatu pesan adalah benar atau palsu (SPAM). Dengan analisa ini maka content atau isi SMS yang berupa virus, worm, Trojan dapat dideteksi. Spam Recognition Anti Spam Solution akan mengenali pesan SMS Spam dengan cara sebagai berikut: • •
•
Real time recognition dengan memvalidasi parameter yang ada di MAP dan SCCP. Pada saat menemukan adanya indikasi SPAM, server akan memblock pesan tersebut secara otomatis Heuristic dimana mekanisme pengenalan pesan dilakukan berdasarkan data historis yang dimiliki, dimana setiap pesan yang berasal dari suatu address atau nomor berarti mengindikasikan adanya aktivitas SPAM, sehingga setiap message dari address atau pesan tersebut akan diblock atau akan muncul peringatan terhadap system administrator untuk langkah penanganan yang lebih lanjut. Sebuah pesan yang dicurigai dapat diblock. Hal ini dapat dilakukan dengan melakukan setting terlebih dahulu terhadap system agar memblok suatu pesan tertentu.
45
B.11 Sistem Validasi Pesan Anti Spam Platform akan mengimplementasikan paling tidak metode-metode validasi sebagai berikut : No 1
MAP Message/Parameter MAP-SRI-FOR-SM
Checking Action • • •
2
MAP-MO-FSM
• • •
•
3
MAP-MT-FSM
• •
•
SCCP Called Address = MAP Destination Address (VALID) SCCP Calling Address = MAP SC Address (VALID) Melakukan pemeriksaan (Checking)MAP dari pelanggan yang melakukan pengiriman apakah tidak melanggar ketentuan ambang batas (threshold) yang telah ditentukan SCCP Calling Address = MAP Originating Address (VALID) Melakukan validasi dengan cara mengirim SRI (biasa digunakan untuk pengiriman roaming) Melakukan pemeriksaan (Checking)MAP dari pelanggan yang melakukan pengiriman apakah tidak melanggar ketentuan ambang batas (threshold) yang telah ditentukan Menyaring pesan yang isinya mengandung suatu bentuk atau tipe yang dapat dicurigai sebagai virus, worm atau trojan yang dapat merugikan penerima pesan. SCCP Calling Address = MAP Originating Address (VALID) Melakukan pemeriksaan (Checking)MAP dari pelanggan yang melakukan pengiriman apakah tidak melanggar ketentuan ambang batas (threshold) yang telah ditentukan Menyaring pesan yang isinya mengandung suatu bentuk atau tipe yang dapat dicurigai sebagai virus, worm atau trojan yang dapat merugikan penerima pesan.
46
3.6
Penentuan Nilai Korporat Untuk menentukan nilai-nilai korporat dibutuhkan suatu analisa mengenai
tingkat dukungan komputer dalam satu perusahaan dengan Line Bisnis-nya yang dibahas pada bab sebelumnya. Dilihat dari tabel 2. (Tabel Hubungan Antara Line Bisnis Dengan Tingkat Dukungan Komputer), eXceL Telecom mempunyai Line Bisnis yang kuat, hal ini tampak dari dukungan teknologi informasi di eXceL Telecom sejak dulu merupakan bagian yang strategis dalam perusahaan. Berdasarkan fakta di atas, penulis memasukkan eXceL Telecom di kuadran Strategis, yaitu perusahaan yang memiliki Line Bisnis yang kuat disertai dukungan komputer yang juga kuat. Dukungan komputer yang kuat tersebut diwujudkan dengan pengembangan infrastruktur TI. Infrastruktur TI tersebut akan sangat berperan untuk meningkatkan kemampuan dan kekuatan perusahaan dalam persaingan bisnis. Untuk memenangkan persaingan bisnis, misi dan strategi perusahaan perlu di analisa secara mendalam. Analisa dari misi dan strategi perusahaan tersebut dilakukan dengan melakukan wawancara dengan pihak manajemen. Dari hasil analisa misi dan strategi tersebut, maka akan didapatkan nilai faktor-faktor business domain dan technology domain Setelah nilai faktor-faktor business domain dan technology domain didapat, kemudian dianalisa apakah sudah tepat bobot-bobotnya. Apabila hasil yang didapat belum terlalu tepat, diperlukan penyesuaian-penyesuaian lagi. Faktorfaktor yang dikaji pada business domain adalah sebagai berikut:
47
1.Faktor ROI I memperoleh nilai rendah dengan bobot penilaian = 0. Penilaian didasarkan kepada kenyataan bahwa investasi Anti-Spam SMS memang diperlukan dan ada kesadaran yang timbul dari pihak manajemen bahwa investasi TI dapat meningkatkan daya saing suatu perusahaan dalam jangka panjang. Penilaian juga didasarkan bahwa investasi sistem Anti-Spam SMS tidak memicu revenue secara langsung tapi melindungi eXceL Telecom dari kehilangan revenue atau pendapatan. Walaupun dari segi biaya tidak menjadi masalah, tetapi dengan kondisi moneter saat ini, banyak proyek yang berbiaya rendah dan memiliki nilai pengembalian investasi yang tinggi akan mendapat prioritas yang lebih, oleh sebab itu maka faktor pengembalian investasi menjadi hal yang penting dan harus diperhitungkan dengan cermat agar tidak mengganggu keuangan perusahaan. 2.Faktor Strategic Match memperoleh nilai tinggi dengan bobot penilaian = 4. Penilaian ini berdasarkan kepada harapan dari pihak manajemen bahwa melalui penerapan sistem Anti-Spam SMS ini dapat dicapai sebagian dari tujuan strategisnya. 3.Faktor Competitive Advantage memperoleh nilai tinggi dengan bobot = 4. Karena penerapan sistem Anti-Spam SMS meningkatkan daya saing perusahaan dengan cara meningkatkan fokus eksternal pada bagian-bagian kunci strategis (Visi, Misi, Values), yaitu: melindungi pelanggan dari serangan spammers.
48
4.Faktor Management Information memperoleh nilai sedang dengan bobot = 3. Penilaian ini berdasarkan kenyataan bahwa ketersediaan informasi yang cepat akan menunjang proses pengambilan keputusan yang cepat pula. Sistem AntiSpam SMS menyediakan informasi penting yang bersifat operasional, secara langsung mendukung / support kegiatan inti / core activites eXceL Telecom 5.Faktor Competitive Response memperoleh nilai tinggi dengan bobot = 5. Penilaian hal di atas didasarkan kepada penundaan proyek Anti-Spam SMS akan menyebabkan kerugian dalam daya saing perusahaan, bahkan dapt kehilangan peluang dalam keberhasilan bisnis akibat tidak tersedianya proyek Anti-Spam SMS ( di masa yang akan datang ) 6.Faktor Project or Organization Risk memperoleh nilai rendah dengan bobot = 0. Hal ini karena implementasi sistem Anti-Spam SMS memiliki perencanaan yang terformulasi dengan baik, manajemen yang bertanggung jawab dan mendukung secara penuh, memiliki perencanaan untuk menghadapi hal yang tak terduga, terdapat proses dan prosedur yang jelas, ada rencana pelatihan, merupakan proyek unggulan dari manajemen. Dan terhadap faktor-faktor dalam technology domain, hasil pengkajiannya adalah sebagai berikut: 1.Faktor Definitional Uncertainty memperoleh nilai rendah = 0. Penilaian ini berdasarkan pada fakta bahwa spesifikasi kebutuhan dan tingkat kompleksitas Proyek Anti-Spam SMS jelas dan telah disetujui. Spesifikasinya jelas dan sangat dipahami. Besar kemungkinan tidak terjadi perubahan.
49
2.Faktor Technical Uncertainty memperoleh nilai sedang dengan bobot = 2. Penilaian ini didasarkan pada perlunya tenaga ahli TI, perangkat keras, perangkat lunak, sumber daya manusia, sumber daya lainnya serta keterlibatan pihak ketiga / vendor yang sudah siap melaksanakan proyek tersebut. 3.Faktor Strategic IS Architecture memperoleh nilai tinggi dengan bobot = 5. Penilaian ini berdasarkan pada fakta bahwa Proyek Anti-Spam SMS adalah bagian integral dari perencanaan (blue print) sistem informasi, merupakan proyek dengan prioritas pertama untuk diimplementasikan, merupakan prasyarat dan terkait dengan proyek lain. 4.Faktor IS Infrastructure memperoleh nilai tinggi dengan bobot = 4. Penilaian ini berdasarkan pada proyek Anti-Spam SMS yang memerlukan perubahan-perubahan seperlunya pada beberapa elemen pelayanan jasa sistem komputer, di area-area yang berbeda. Biaya investasi dimuka untuk staff, perangkat lunak, perangkat keras, dan manajemen berkisar dari sedang sampai tinggi diperlukan untuk mengakomodasi proyek tersebut. Hasil-hasil pengkajian faktor-faktor bisnis dan teknologi didapat dari pengamatan penulis dan wawancara terhadap bagian-bagian lain yang akan terlihat dengan proyek baik dari bagian operasional maupun bagian pendukung di bagian TI. Dari hasil pengkajian ini, bobot selengkapnya yang merupakan nilai korporat dari Business Solutions eXcel Telecom adalah sebagai berikut:
50
Tabel 3.1. Tabel Hasil Penilaian Nilai Korporat berdasarkan Business dan Technology Domain BUSINESS DOMAIN
SCALE
A. ROI I B. Strategic Match (+) C. Competitive Advantage (+) D. Management Information (+) E. Competitive Response (+) F. Project Organization Risk (-)
LIKELY VALUE Rendah Tinggi Tinggi Sedang Tinggi Rendah
0…5 0…5 0…5 0…5 0…5 0…5
RESULTING WEIGHT 0 4 4 3 5 0
TECHNOLOGY DOMAIN A. Definitional Uncertainty (-) B. Technical Uncertainty (-) C. Strategic IS Architecture (+) D. IS Infrastructure Risk (-)
Rendah Sedang Tinggi Tinggi
0…5 0…5 0…5 0…5
0 2 5 4
Dari hasil penilaian ke dua domain tersebut di atas, bobot nilai yang didapat kemudian akan dimasukkan ke dalam Information Economic Scorecard. IE Scorecard yang didapat itu berisi suatu nilai atau bobot yang dapat memberikan gambaran tingkat kepentingan suatu proyek, yang akan ditunjukkan oleh skor akhir perhitungan Information Economics. Hasil akhir yang didapatkan adalah suatu nilai yang dapat dijadikan acuan bagi pihak manajemen apakah tetap melanjutkan proyek, menunda atau bahkan menghentikan proyek sama sekali (go or no go decision).
51
3.7. Penentuan Nilai Proyek Berdasarkan kepada pertanyaan yang telah dilontarkan kepada pihak-pihak yang berkepentingan pada business domain dan technology domain, yang diwakili oleh divisi Finance, divisi Marketing (Churn Management) dan divisi Networking, akan dikaji faktor-faktor yang akan mendukung serta mengurangi manfaat proyek Anti-Spam SMS tersebut. Ada lima faktor di dalam sisi Business Domain yang akan dikaji, yang terdiri dari empat faktor yang bernilai positif yaitu faktor Strategic Match, Competitve Advantage, Management Information dan Competitive Response, serta sebuah faktor yang bernilai negatif dan akan menjadi kelemahan proyek tersebut yaitu faktor Project or Organizational Risk. Sedangkan pada sisi Technology Domain akan dikaji empat faktor yang terdiri dari tiga faktor resiko bernilai negatif yaitu Definitional Uncertainty, Technical Uncertainty dan IS Infrastructure Risk dengan melihat kesesuaian konteks strategi informasi terhadap kelangsungan proyek tersebut dari sisi teknologi, disamping faktor positif, yaitu Strategic Architecture yang menilai kesiapan infrastruktur untuk jalannya proyek tersebut. Penjelasan mengenai penentuan faktor-faktor pada Business Domain adalah sebagai berikut: 1.Faktor Strategic Match, proyek Anti-Spam SMS memperoleh nilai tinggi dengan bobot penilaian = 5. Penilaian ini berdasarkan kepada harapan dari pihak manajemen bahwa melalui penerapan sistem Anti-Spam SMS ini dapat
52
mendukung sepenuhnya untuk mencapai visi, misi dan values dari eXceL Telecom. 2.Faktor Competitive Advantage, proyek Anti-Spam SMS memperoleh nilai tinggi dengan bobot = 5. Penilaian ini berdasarkan pada penerapan sistem Anti-Spam SMS yang dianggap akan sangat meningkatkan daya saing perusahaan dengan cara meningkatkan fokus eksternal pada bagian-bagian kunci strategis (Visi, Misi, Values), yaitu: melindungi pelanggan dari serangan spammers. 3.Faktor Management Information, proyek Anti-Spam SMS memperoleh nilai tinggi = 4. Penilaian ini berdasarkan kenyataan bahwa ketersediaan informasi yang cepat akan menunjang proses pengambilan keputusan yang cepat pula. Sistem Anti-Spam SMS menyediakan informasi penting pada perusahaan secara keseluruhan / bersifat strategic corporate dimasa mendatang. 4.Faktor Competitive Response, proyek Anti-Spam SMS memperoleh nilai tinggi dengan bobot = 5. Penilaian hal di atas didasarkan kepada penundaan proyek Anti-Spam SMS akan menyebabkan kerugian dalam daya saing perusahaan, bahkan dapat kehilangan peluang dalam keberhasilan bisnis akibat tidak tersedianya Proyek Anti-Spam SMS (di masa yang akan datang). 5.Faktor Project or Organization Risk, proyek Anti-Spam SMS memperoleh nilai rendah dengan bobot = 0. Hal ini karena adanya rencana dan persiapan yang matang dalam mengembangkan proyek, ada dukungan manajemen, staff TI beserta sumber dayanya. Selanjutnya penjelasan mengenai penentuan faktor-faktor pada Technology Domain adalah sebagai berikut:
53
1.Faktor Definitional Uncertainty, proyek Anti-Spam SMS memperoleh nilai rendah dengan bobot = 0. Penilaian ini berdasarkan pada fakta bahwa spesifikasi kebutuhan dan tingkat kompleksitas Proyek Anti-Spam SMS jelas dan telah disetujui. Spesifikasinya jelas dan sangat dipahami. Besar kemungkinan tidak terjadi perubahan. 2.Faktor Technical Uncertainty, proyek Anti-Spam SMS memperoleh nilai rendah dengan bobot = 1 Penilaian ini didasarkan pada diperlukannya beberapa keahlian baru untuk staff tapi tidak untuk maanjemen, beberapa perangkat keras disamping pemanfaatan yang sudah ada, perlu ada tambahan beberapa aplikasi baru, serta keterlibatan pihak ketiga / vendor dalam pembuatan aplikasi tersebut. 3.Faktor Strategis IS Architecture, proyek Anti-Spam SMS memperoleh nilai tinggi dengan bobot = 4. Penilaian ini berdasarkan pada fakta bahwa Proyek Anti-Spam SMS adalah bagian integral dari perencanaan (blue print) sistem informasi, menghasilkan keuntungan yang besar, bukan merupakan prasyarat tapi secara langsung terkait dengan proyek lain. 4.Faktor IS Infrastructure, proyek Anti-Spam SMS memperoleh nilai tinggi dengan bobot = 4. Penilaian ini berdasarkan pada proyek Anti-Spam SMS yang memerlukan perubahan-perubahan seperlunya pada beberapa elemen pelayanan jasa sistem komputer, di area-area yang berbeda. Biaya investasi dimuka untuk staff, perangkat lunak, perangkat keras, dan manajemen berkisar dari sedang sampai tinggi diperlukan untuk mengakomodasi proyek tersebut.
54
Tabel 3.2 Nilai Proyek Anti-Spam SMS
Faktor Business Domain Technology Domain
ROI II + 1
Business Domain SM+ CA+ MI+ CR+ 5
5
4
5
OR-
Technology Domain SA+ DU- TU- IS-
0 4
0
1
Perhitungan ROI II ROI II = enhanced simple ROI score (berdasarkan forecast 5 years revenue) Business Domain SM = Strategic Match CA = Competitive Advantage MI = Management Information Support Core Activities CR = Competitive Response OR = Organizational Risk Technology Domain SA = Strategic IS Architecture DU = Definitional Uncertainty TU = Technical Uncertainty IS = IS Infrastructure Risk
4