1
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini di mulai pada bulan Agustus tahun 2013. Dimana Objek dari penelitian ini adalah laporan harga pokok produksi pada PT. Tiga Raja Sejati tahun 2012 yang teletak di Jalan Kalibaru Timur 3 nomor 20, Kelurahan Bungur, Kecamatan Senen,Jakarta Pusat.
B. Metode Penelitian Dalam penyusunan skripsi ini, penulis mengunakan metode deskriptif. Penulis berupaya menjelaskan dan memaparkan data-data yang diolah dengan teori yang telah dipelajari Perspektif Sistem Activity Based Costing (ABC) dalam Perhitungan Harga Pokok Produksi pada PT. TIGA RAJA SEJATI oleh penulis sehingga dapat diperoleh suatu kesimpulan yang ilmiah.
C. Definisi Operasional Variabel Dalam penulisan skripsi ini, penulis mengidentifikasikan variablevariabel sebagai berikut : a. Biaya Overhead Pabrik Adalah semua biaya selain biaya bahan baku langsung dan biaya
2
tenaga kerja langsung yang berhubungan dengan proses produksi. b. Harga Pokok Produksi Adalah harga pokok produksi yang telah selesai ditransfer ke produk dalam proses pada periode berjalan atau biaya-biaya yang termasuk biaya material, tenaga kerja dan teknologi, biaya overhead. c. Activity Based Costing Adalah merupakan metode kalkulasi biaya yang menciptakan suatu kelompok biaya untuk setiap kejadian atau transaksi dalam organisasi yang berlaku sebagai pemicu biaya. Biaya overhead kemudian dialokasikan ke produk dan jasa yang dihasilkan.
D. Metode Pengumpulan Data Metode analisis data yang penulis terapkan dalam melakukan penelitian ini merupakan suatu cara untuk mengumpulkan data atau informasi secara objektif sehingga dapat dilakukan analisa data dengan cara yang sistematis. Dalam penulisan untuk metode yang digunakan adalah : 1. Riset Perpustakaan (Library Research) Merupakan pengumpulan data dan penelitian bahan-bahan tertulis di buku-buku yang bersifat ilmiah dari literatur-literatur sebagai dasar mengadakan studi perbandingan antara teori dan prakteknya.
2. Riset Lapangan (Field Research)
3
Merupakan penelitian yang dilakukan dengan cara mengunjungi secara langsung perusahaan tersebut sebagai objek penelitian. Dalam riset lapangan ini dihasilkan 2 data, yaitu : a. Data Primer Adalah data mentah yang dikutip langsung oleh penulis dari respon individual. Data mentah tersebut diperoleh dengan cara : 1) Wawancara yaitu diadakannya tanya jawab langsung kepada
pihak-pihak
dalam
perusahaan
untuk
memperoleh informasi yang berhubungan dengan penulisan skripsi. 2) Observasi yaitu peninjauan / pengamatan langsung terhadap objek yang diteliti. b. Data Sekunder Adalah data jadi yang telah disediakan oleh unit atau lembaga dimana data itu dihasilkan.
E. Metode Analisa Data Teknik analisa yang dilakukan untuk membahas rumusan masalah dalam skripsi ini sebagai berikut : 1.
Analisa
Deskriptif
Komparatif
adalah
metode
yang
membandingkan antara kondisi perusahaan dalam hal ini perhitungan harga pokok dengan mengunakan metode tradisional
4
dengan usulan peneliti yaitu perhitungan harga pokok produk dengan Activity Based Costing System yang kemudian dianalisis untuk dibuat suatu kesimpulan dalam hubungannya dengan akurasi perhitungan harga pokok produksi. Metode Deskriptif Komparatif ini menjelaskan dan memaparkan data-data yang diperoleh sehingga dapat dilakukan penilaian-penilaian atas info kualitatif yang diperoleh penulis. Penelitian ini dilakukan berdasarkan perbandingan fakta-fakta dengan segi teoritisnya dan hasil studi perbandingan yang dilakukan secara keseluruhan maupun secara terperinci mengenai kondisi-kondisi yang ada pada perusahaan dan memberikan
gambaran-gambaran
secara
deskriptif
bagaimana
perbandingan antara kondisi tersebut dengan dasar-dasar yang dipelajari oleh penulis maupun teori-teori yang dikumpulkan dari penelitian literatur sehingga dapat diperoleh suatu kesimpulan yang cukup ilmiah. 2.
Analisa Deskriptif Kualitatif adalah analisis yang berdasarkan pada pernyataan keadaan dan ukuran kualitas. a) Mengindikasi Aktivitas Langkah pertama adalah langkah yang paling lama dan paling sulit, karena penulis mengidentifikasi aktivitas yang menjadi dasar penerapan Activity Based Costing System. Prosedur untuk melakukan interview terhadap semua orang yang terlibat dalam melakukan proses produksi dan manajer dalam departemen yang menimbulkan overhead yang dirangkum
5
dalam suatu catatan aktivitas yang panjang. b) Menelusuri biaya overhead aktivitas ke objek biaya Langkah selanjutnya adalah secara langsung menelusuri sejauh mungkin berbagai biaya overhead ke objek biaya dalam penerapan Activity Based Costing System. 3.
Analisa Deskripftif Kuantitatif adalah analisa data dengan berdasarkan pada angka-angka, persentase yang penulis dapat dari penelitian yang dilakukan. Adapun langkah-langkah dalam analisis ini adalah sebagai berikut: a) Membebankan biaya ke pool biaya aktivitas Langkah ini sebagian besar biaya overhead diklasifikasikan dalam akuntansi dasar perusahaan berdasarkan departemen dimana biaya itu terjadi. Dalam beberapa kasus, beberapa atau semacam biaya ini tidak ditelusuri secara langsung ke salah satu pool aktivitas dalam activity based costing system. b) Menghitung tarif aktivitas Langkah selanjutnya adalah membebankan biaya overhead ke produk dan konsumen dihitung dalam membagi biaya dengan total aktivitas dalam setiap pool aktivitas. c) Membebankan biaya ke objek biaya dalam mengunakan tarif aktivitas dan ukuran aktivitas Langkah ini adalah langkah terakhir, dimana alokasi aktivitas digunakan untuk membebankan biaya ke produk dan konsumen.
6
Sedangkan karena banyaknya jenis produk yang diproduksi oleh PT. TIGA RAJA SEJATI, maka penulis mengunakan data sampling dengan teknik high & low method. Yaitu produk dengan jumlah produksi tertinggi dan terendah.