BAB III METODOLOGI PENELITIAN 1. Pendekatan dan Jenis Penelitian 1.1.Pendekatan Dalam penelitian ini pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif. Penelitian kualitatif berangkat dari studi – studi Chicago School di era tahun 1910-1940. Selama penelitian tesebut, peneliti di Universitas Chicago melakukan partisipasi terlibat (participant observation) dan berdasarkan pada catatancatatan pribadi (personal dokumenter). Sebagaimana diterangkan oleh Denzin dan Lincoln dalam Moleong (2004:5) penelitian kualitatif adalah penelitian yang menggunakan latar belakang alamiah, dengan maksud menafsirkan fenomena yang terjadi dan dilakukan dengan jalan melibatkan berbagai metode. Dan dalam meteode penelitian kualitatif, metode yang biasa digunakan adalah wawancara, pengamatan, dan pemanfaatan dokumen. Taylor dan Bognan dalam buku Metodologi Penelitian Sosial (2006 : 166), juga menerangkan bahwa penelitian kualitatif merupakan penelitian yang mengklasiikasikan data dekripti mengenai kata-kata lisan maupun tertulis, dan tingkah laku yang dapat diamati orang-orang yang diteliti 1.2. Jenis Penelitian Penelitian
ini akan
bersifat
diskriptif,
karena dengan
menggunakan teknik diskriptif, meurut W Gulo dalam bukunya yang berjudul Metodologi penelitian, penelitian diskriptif tidak hanya berhenti pada fenomena apa yang terjadi, namun juga menjawab bagimana sebuah fenomena dapat terjadi. Moleong(2004 :11) menerangkan bahwa dalam penelitian diskriptif, data yang dikumpulkan adalah berupa kata-kata, gambar, dan bukan angka-angka. Data tersebut dapat berasal dari naskah
29
wawancara, catatan lapangan, video, catatan pribadi, atau memo. Semua data tersebut kemudian dikumpulkan menjadi satu untuk menjawab mengapa, alasan apa, dan bagaimana terjadinya sebuah fenomena yang diteliti. Oleh karena itu, pada penelitian kali ini, teknik diskripstif digunakan untuk mencari tahu bagaimana manajemen tema rubrik akademia harian joglosemar.
2. Jenis Data Ada dua jenis sumber data, yaitu data primer dan data sekunder. 2.1.Data Primer Data primer adalah data yang diperoleh oleh peneliti dari informan secara langsung (dari tangan pertama). Data primer dapat berupa opini subjek (orang) secara individual atau kelompok, hasil observasi terhadap suatu benda (fisik), kejadian atau kegiatan, dan hasil pengujian. Pada penelitian kali ini,teknik pengumpulan dara primernya adalah wawancara dengan: 1. Pemimpin Redaksi Harian Joglosemar 2. Asisten Redaktur Rubrik Akademia Joglosemar 3. Litbang Joglosemar 4. Koordinator dari ke-13 Tim Akademia 2.2.Data Sekunder Data sekunder dalam penelitian ini adalah data yang diambil secara tidak langsung dari sumber data. Data sekunder dalam penelitian ini yaitu data yang diperoleh melalui studi dokumentasi, buku-buku, surat kabar, makalah, arsip dan dokumen-dokumen lainnya. Pada penilitian ini, data sekundernya berupa arsip dari Litbang Joglosemar, 25 terbitan dalam Rubrik Akademia periode September
2012,
dan
literatur yang
manajemen tema Rubrik Surat Kabar.
30
berhubungan dengan
3. Unit Analisa dan Unit Amatan 1.1. Unit Analisa Unit
dalam
penelitian
adalah
satuan
tertentu
yang
diperhitungkan sebagai subjek penelitian . Dijelaskan juga satuan analisis adalah : “Those units that we initialy describe for the ultimate purpose of aggregating their character in order to describe some larger group or explaint some abstract phenomenon.”(Barbie,Earl : 1992). Oleh karena itu, satuan analisis dalam penelitian ini adalah manajemen tema rubrik Akademia, dimana manajemen tim akademia dan asisten redaktur akademia termasuk di dalamnya. 1.2. Unit Amatan Unit amatan adalah sesuatu yang dijadikan sumber untuk memperoleh data dalam rangka menggambarkan atau menjelaskan tentang satuan analisis. Unit amatan adalah sesuatu yang dijadikan sumber untuk memperoleh data dalam rangka menggambarkan atau menjelaskan tentang satuan analisis. Yang menjadi unit amatan dalam penelitian ini adalah manajemen redaksional Rubrik Akademia Harian Joglosemar Periode September 2012.
4. Teknik Pengumpulan Data 4.1. Wawancara Wawancara merupakan sebuah interaksi langsung antara peneliti dan responden. Karena komunikasi dilakukan secara langsung, wawancara tidak hanya menghasilkan pemahaman atau ide, tapi juga pengalaman, ide, emosi, dan motif dari responden yang bersangkutan. Pada penelitian ini, peneliti melakukan wawancara dengan: 1. Pemimpin Redaksi Harian Joglosemar 2. Asisten Redaktur Rubrik Akademia Joglosemar 31
3. Litbang Joglosemar 4. Koordinator dari ke-13 Tim Akademia, namun pada penelitian kali ini wawancara hanya dilakukan kepada koordinator 12 tim, karena koordinator Tim Akademia Tim Akademia UIN Sunan Kalijaga 2 sangat sulit ditemui untuk wawancara. 4.2. Pengamatan (Observasi) Ini merupakan metode dimana peneliti mencatat informasi yang diperoleh selama penelitian. Guba dan Lincoln dalam Moleong (2004:173) mengungkapkan bahwa dalam penelitian kualitatif, metode pengamatan harus dimanfaatkan secara penuh karena : 1. Teknik pengamatan dilakukan secara langsung, sehingga data yang diperoleh lebih terjamin kebenarannya. 2. Teknik
pengamatan
memungkinan
peneliti
untuk
mengamati keadaan yang terjadi sebenarnya 3. Pengamatan memungkinkan peneliti mencatat peristiwa dalam situasi yang berkaitan dengan penelitian proporsional maupun pengetahuan yang langsung diperoleh dari data. 4. Dapat meminimalisir kekeliruan data maupun data-data yang bias. 5. Pengamatan langsung memungkinkan peneliti memahami situasi-situasi yang rumit. 6. Pengamatan dapat menjadi alat yang sangat bermanfaat, disaat teknik komunikasi lainnya tidak dapat digunakan untuk meneliti. Peranan pengamat
juga dibedakan berdasarkan hubungan
partisipatifnya, yaitu : 1. Partisipan penuh Dalam kasus ini, peneliti menyamakan diri dengan orang yang diteliti, atau menjadi bagian dari objek penelitian.
32
2. Partisipan sebagai Pengamat Masing-masing pihak baik pengamat maupun yang diamati menyadari perananya. Sehingga, pengamat membatasi aktivitasnya adalam kelompok responden. 3. Pengamat sebagai partisipan Peneliti
berpartisipasi
sepanjang
dibutuhkan
dalam
penelitiannya. 4. Pengamat sempurna Peneliti hanya menjadi pengamat, tanpa partisipasi dengan yang diamati. Dan dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode pengamatan penuh, karena Peneliti tergabung kedalam Tim Akademia Joglosemar. 4.3. Dokumentasi Dokumentasi adalah catatan tertulis tentang berbagai kegiatan atau peristiwa pada waktu yang lalu. Dan dalam penelitian ini, data yang didokumentasikan adalah artikel Tim Akademia Joglosemar periode September 2012.
5. Analisa Data Analisis data adalah proses mencari dan menganalisis data dari literatur, wawancara, maupun data lapangan, sehingga dapat merumuskan hasil dari apa yang telah ditemukan.Analisis dilakukan melalui prosedur dan tahapan-tahapan berikut : 1. Pengumpulan data. Dalam penelitian kualitatif, proses pengumpulan data bergerak dari lapangan atau ranah empiris dalam upaya membangun teori dari data. Proses pengumpulan data ini diawali dengan memasuki lokasi penelitian, yaitu Rubrik Akademia Harian Joglosemar,
mengumpulkan
33
artikel
Tim
Akademia
periode
September 2012, dan melakukan wawancara dengan pihak-pihak yang berhubungan dengan proses manajemen tema rubrik ini. 2. Reduksi data Reduksi data merupakan pemilihan data dan pemusatan perhatian kepada data-data dan memilahnya kedalam data primer dan data sekunder. Dari hasil dokumentasi dan wawancara, peneliti memilah-milah data apa yang berguna dan tidak berguna untuk menunjang penelitian. 3. Klasifikasi data Data
yang telah terkumpul selama penelitian kemudian
dikelompokkan sesuai dengan tujuan penelitian. Data-data yang telah terkumpul kemudian diuraikan kedalam tiap-tiap unsur manajemen tema, yaitu Planning, Organizing, Actuating, dan Controlling. 4. Penyajian data Langkah selanjutnya adalah menyajikan data agar memudahkan bagi peneliti untuk melihat gambaran secara keseluruhan atau bagian-bagian tertentu dari penelitian. 5. Penarikan kesimpulan Setelah melakukan penyajian data maka kesimpulan awal dapat dilakukan, dan berlanjut menganalisis dan mencari makna dari yang telah terkumpulkan.
6. Validitas Penelitian Untuk mencapai data yang valid atau data yang dilaporkan peneliti dengan data yang sesungguhnya terjadi dalam obyek penelitian, penulis menguji
keabsahan
data
penulis
dengan
menggunakan
metode
triangulasi. Seperti yang diungkapkan Moleong (2004:330) triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain dalam membandingkan hasil wawancara terhadap objek penelitian, dan untuk itu, peneliti menggunakan metode triangulasi
34
sumber. Langkah-langkah triangulasi dengan sumber, yang penulis lakukan adalah : 1. Membandingkan data hasil pengamatan (observasi) dengan data hasilwawancara. 2. Membandingkan apa yang dikatakan orang di depan umum denganapa yang dikatakan secara pribadi. 3. Membandingkan apa yang dikatakan orang-orang tentang situasi penelitian dengan apa yang dikatakannya sepanjang penelitian. 4. Membandingkan keadaan dan perspektif seseorang dengan berbagai pendapat dan pandangan orang dari berbagai kalangan seperti anggota tim, asisten redaktur, dan pengamat Tim Akademia.
35