42
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Gambaran Umum PT. Bank CIMB Niaga,Tbk
Berdiri sejak 26 September 1955, saat ini PT Bank CIMB Niaga,Tbk adalah bank terbesar ke-5 di Indonesia berdasarkan nilai aset. PT Bank CIMB Niaga,Tbk merupakan bank kedua terbesar di Indonesia dalam penyaluran kredit pemilikan rumah (KPR) dengan pangsa pasar sekitar 10%. Sejak 25 November 2002 mayoritas saham CIMB Niaga dimiliki oleh Bumiputra-Commerce Holdings Berhad (BCHB), dan pada 16 Agustus 2007 dialihkan kepada CIMB Group Sdn Bhd, perusahaan yang 100% dimiliki oleh BCHB. Sebagai bank nasional yang pertama kali meluncurkan layanan ATM pada tahun 1987 dan on-line banking system pada tahun 1991, CIMB Niaga dikenal sebagai salah satu bank yang paling inovatif di Indonesia.
Selama bertahun-tahun, CIMB Niaga juga dikenal reputasinya sebagai bank dengan tradisi layanan nasabah terbaik. Melalui jaringan kantor cabang dan ATM yang luas serta berbagai layanan perbankan elektronik yang canggih, CIMB Niaga menawarkan layanan perbankan yang personal kepada para nasabahnya.
43
Visi CIMB Niaga adalah Menjadi bank terpercaya di Indonesia, bagian dari jaringan universal banking terkemuka di Asia Tenggara, yang memahami kebutuhan nasabah, menyediakan solusi keuangan yang tepat dan komprehensif, serta menjalin hubungan yang berkelanjutan.
B. Metodologi Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analitis yang menjelaskan tentang fenomena yang ada, membuat gambaran secara sistematis, faktual dan akurat serta memperoleh makna dan implikasi dari suatu masalah yang ingin dipecahkan. Peneliti akan menganalisis kesesuaian antara kebijakan kredit pada PT.Bank CIMB Niaga,Tbk dengan peraturan Bank Indonesia, menganalisis rasio kredit bermasalah serta menjelaskan proses penentuan, pencatatan dan pelaporan piutang tak tertagih.
C. Definisi Operasional Variabel
Variabel –variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
1. Kebijakan Kredit yang dimiliki oleh PT Bank CIMB Niaga, Tbk yang diukur/dibandingkan dengan peraturan Bank Indonesia tentang Kebijakan Kredit Perbankan sesuai dengan SK Dir BI No. 27/162/KEP/DIR tanggal 31 Maret 1995 seperti yang ada pada halaman 11-27.
44
2. Rasio Kredit (Piutang) bermasalah yang dimiliki oleh PT Bank CIMB Niaga, Tbk yang diukur dengan rasio-rasio keuangan sebagai berikut :
a. Rasio Perputaran Piutang (Account Receivable Turnover)
Account Receivable Turnover
=
Penjualan Kredit Bersih Piutang Bersih Rata - Rata
b. Rasio Rata-Rata Penagihan Piutang (Average Collection Periode)
Average Collection Period
=
(Piutang Rata - Rata) X 365 Penjualan Kredit
c. Rasio Kredit Bermasalah (Non Performing Loan/NPL) Non Performing Loan
=
Kredit Bermasalah Total Kredit
3. Penilaian, Pencatatan dan pelaporan Piutang tak tertagih berdasarkan ketentuan yang berlaku sebagai berikut :
a. Penilaian Piutang Bermasalah
1) Tunggakan pokok dan atau bunga ≤ 60 hari termasuk kategori kolektibilitas 1. 2) Tunggakan pokok dan atau bunga > 60 hari s/d 90 hari termasuk kategori kolektibilitas 2. 3) Tunggakan pokok dan atau bunga > 90 s/d 120 hari termasuk kategori kolektibilitas 3.
45
4) Tunggakan pokok dan atau bunga > 120 s/d 180 hari termasuk kategori kolektibilitas 4. 5) Tunggakan pokok dan atau bunga > 180 hari termasuk kategori kolektibilitas 5. b. Pencatatan Piutang Tak Tertagih 1) Penyisihan Piutang Tak Tertagih 2) Piutang yang Dihapus Buku c. Pelaporan atas Pencadangan Piutang Tak Tertagih Berdasarkan Peraturan Bank Indonesia Nomor: 3/22/PBI/2001 Tentang Transparansi Kondisi Keuangan Bank, Bank wajib menyusun dan menyajikan laporan keuangan dengan bentuk dan cakupan sebagaimana ditetapkan dalam Peraturan Bank Indonesia ini, yang terdiri dari: 1) Laporan Tahunan 2) Laporan Keuangan Publikasi Triwulanan 3) Laporan Keuangan Publikasi Bulanan 4) Laporan Keuangan Konsolidasi.
Pelaporan pencadangan piutang tak tertagih dihitung berdasarkan kolektibiltas piutang tersebut sesuai dengan ketentuan sebagai berikut : 1) 1% dari aktiva produktif yang digolongkan lancar (kolektibilitas 1). 2) 5% dari aktiva produktif yang digolongkan dalam perhatian khusus (kolektibilitas 2).
46
3) 15%
dari
aktiva
produktif
yang
digolongkan
kurang
lancar
(kolektibilitas3). 4) 50% dari aktiva produktif yang digolongkan diragukan (kolektibilitas 4). 5) 100% dari aktiva produktif yang digolongkan macet (kolektibilitas 5).
D. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang dilakukan penulis dalam penelitian skripsi ini adalah : 1. Pengumpulan data kepustakaan (library research) Metode ini digunakan untuk mengumpulkan, meneliti dan megadakan seleksi terhadap sumber-sumber tertulis seperti buku-buku, materi kuliah, jurnal-jurnal, artikel, peraturan perbankan dan sumber tertulis lainnya berkaitan dengan masalah yang akan diteliti, hal ini dilakukan untuk mendapatkan teori-teori maupun landasan yang akan digunakan sebagai dasar dalam melakukan penelitian. 2. Pengumpulan data lapangan (field research) Metode ini digunakan untuk mengumpulkan data dengan cara melakukan penelitian langsung pada perusahaan yang akan diteliti yaitu melakukan kegiatan wawancara dan diskusi dengan pihak manajemen perusahaan. Hal ini dilakkan untuk mendapatkan data dan informasi yang relevan dengan masalah yang diteliti.
47
Dalam pengumpulan data ini akan diperoleh dua jenis data, yaitu: a. Data Primer Data primer merupakan sumber penelitian yang diperoleh secara langsung dari sumber asli. Data primer diperoleh dengan melakukan wawancara langsung dengan pihak-pihak yang berkompeten dab terkait dengan topik pembahasan penelitian. b. Data Sekunder Data sekunder merupakan sumber data penelitian yang diperoleh peneliti secara tidak langsung, yaitu melalui media perantara atau pihak lain. Metode pengumpulan data ini meliputi kegiatan pencarian, pengumpulan dan pengkajian data dari smber bacaan yang relevan dan mendukung penelitian ini, seperti : buku-buku, artikel, jurnal, peraturan serta literature lainnya. Data-data ini diharapkan dapat melengkapi, menunjang serta memperjelas data lainnya dengan tujuan untuk memahami teori yang berhubungan dengan topik pembahasan penelitian.
E. Metode Analisis Data
Metode analisis data yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah :
1. Metode Analisa Deskriptif Kualitatif
Analisa ini bertujuan untuk mendeskripsikan serta membandingkan
48
kesesuaian antara kebijakan kredit pada PT.Bank CIMB Niaga,Tbk dengan peraturan penyusunan kebijakan kredit yang ditetapkan oleh Bank Indonesia. Hasil dari analisa ini akan dapat menjelaskan sejauhmana kesesuian antara Kebijakan Kredit PT Bank Cimb Niaga,Tbk dengan Peraturan Bank Indonesia.
2. Metode Analisa Deskriptif Kuantitatif
a. Analisis Rasio Perputaran Piutang (Account Receivable Turnover)
Untuk mengukur seberapa Likuid suatu piutang dapat digunakan tingkat perputaran piutang (receivable turnover), rasio ini mengukur berapa kali ratarata membagi penjualan kredit bersih dengan piutang bersih rata-rata.
b. Analisis Rata-rata Penagihan Piutang (Average Collection Periode)
Periode penagihan rata-rata sering kali digunakan untuk menilai efektivitas kebijakan kredit dan penagihan perusahaan. Aturan umumnya adalah periode penagihan tidak boleh melebihi periode jangka waktu kredit.
c. Analisis Rasio Kredit Bermasalah (Non Performing Loan)
Analisis ini dilakukan untuk mengukur efektifitas dari kebijakan kredit diukur dari tingkat pengembalian Kredit (Piutang) yang telah disalurkan pada PT.Bank CIMB Niaga,Tbk dengan menggunakan rasio keuangan yang telah
49
ditetapkan Bank Indonesia :
Non Performing Loan
=
Kredit Bermasalah Total Kredit
Keterangan : 1) Kredit merupakan kredit yang diberikan kepada pihak ketiga (tidak termasuk kepada kredit yang diberikan kepada bank lain). 2) Kredit Bermasalh adalah kredit dengan kualitas/status Kurang Lancar, Diragukan atau Macet. 3) Kredit bermasalh tidak dihitung secara gross (tidak dikurangi PPAP). 4) Angka dihitung per posisi (tidak disetahunkan).
d. Penilaian, Pencatatan dan pelaporan Piutang tak tertagih dianalisis berdasarkan ketentuan yang berlaku seperti yang telah diuraikan diatas.