BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1
Tipe Penelitian Tipe penelitian yang digunakan peneliti adalah kualitatif
dengan
pendekaran deskriptif adalah memaparkan situasi, peristiwa, tidak mencari atau menjelaskan hubungan serta tidak menguji hipotesis atau tidak membuat prediksi.28 Penelitian ini ditujukan untuk mengumpulkan Informasi aktual secara rinci yang melukiskan gejala yang ada, mengidentifikasi masalah atau memeriksa kondisi dan praktek-praktek yang berlaku membuat perbandingan atau evaluasi. Menetukan apa yang dilakukan orang lain dalam menghadapi masalah yang sama dan belajar dari pengalaman mereka untuk menetapkan rencana dan keputusan waktu yang akan datang.29 Jenis penelitian yang peneliti gunakan adalah jenis penelitian dengan menggunakan jenis deskriptif. Penelitian deskriptif merupakan penelitian yang diarahkan untuk memberikan gejala-gejala, fakta-fakta, atau kejadian-kejadian secara sistematis dan akurat, mengenai sifat-sifat populasi atau daerah tertentu. Pada
penelitian deskriptif cenderung tidak perlu mencari atau menerangkan
saling hubungan dan menguji hipotesis.30 Dengan menggunakan metode kualitatif deskriptif sumber data dapat digunakan Dengan demikian, laporan penelitian akan berisi kutipan-kutipan data Burhan Bungin, Metode Penelitian Kualitatif,PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta. 2004 . hal 144 Jalaludin Rakhmat, Metode Penelitian Komunikasi, PT Remaja Rosdakarya, Bandung, 2000. Hal 24-25 30 Nurul Zuriah, 2006. Metodologi Penelitian Sosial dan Pendidikan. Jakarta: BumiAksara. 28 29
35
http://digilib.mercubuana.ac.id/
36
untuk memberi gambaran penyajian laporan tersebut. Data tersebut mungkin berasal dari naskah wawancara, catatan lapangan, foto, videotape, dokumen pribadi, catatan atau memo, dan dokumen resmi lainnya. Pada penulisan laporan demikian, peneliti menganalisis data yang sangat kaya tersebut dan sejauh mungkin dalam bentuk aslinya. Kaitannya dengan penelitian ini adalah deskriptif yang digunakan akan menerangkan mengenai bagaimana kreativitas dalam art department untuk membuat suatu tayangan visual yang indah dan sesuai dengan tayangan aksi senior dan junior untuk dilihat di televisi. 3.2
Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus.
Studi kasus adalah uraian dan penjelasan komprehensif mengenai berbagai aspek seorang individu, suatu kelompok, suatu organisasi (komunitas), suatu program, atau suatu situasi sosial.31 Peneliti pada studi kasus berupaya menelaah sebanyakbanyaknya data tentangi subjek yang diteliti. Penelitian studi kasus menggunakan berbagai metode: wawancara (riwayat hidup), pengamatan, penelaahan dokumen, (hasil) survey, dan data apa pun untuk menguraikan suatu kasus secara terinci. Dengan demikian, laporan penelitian akan berisi kutipan-kutipan data untuk memberi gambaran penyajian laporan. Data tersebut mungkin berasal dari naskah wawancara, catatan lapangan, foto, video tape dokumen pribadi, catatan atau memo, dan dokumen resmi lainya. Pada penulisan laporan demikian, penulis menganalisa data yang sangat kaya tersebut sejauh mungkin dalam bentuk
31
Deddy Mulyana, Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung : PT Remaja. Rosdakarya. 2002
http://digilib.mercubuana.ac.id/
37
aslinya. Hal itu hendaknya dilakukan seperti orang merajut hingga setiap bagian ditelaah satu demi satu. Pertanyaan dengan kata tanya kenapa, alasan apa, dan bagaimana terjadinya akan senangtiasa dimanfaatkan oleh peneliti. Dengan demikian peneliti tidak memandang bahwa sesuatu itu sudah memang demikian keadaanya. 3.3 Subjek Penelitian Menurut Lexy J. Moleong, Informan adalah orang yang dimanfaatkan untuk memberi informasi tentang situasi dan kondisi latar belakang penelitian. Pemahamannya yaitu melalui narasumber inilah yang dijakdikan kunci informasi data yang dibutuhkan Dengan demikian Key informan atau narasumber adalah orang yang dianggap peneliti paling mampu dalam memberikan informasi yang berikaitan dengan penelitian. Key informan dalam maksud penulis disini adalah nara sumber atau orang yang dianggap penulis paling mampu dan layak dalam memberikan informasi yang berkaitan dengan Peran Art Department dalam Proses Produksi Program Akademi Sahur Indonesia 2016 di Indosiar, serta memiliki kapabilitas yang berkaitan langsung dengan masalah yang diteliti. Sesuai dengan pengertiannya, maka key informan atau nara sumber dalam penelitian ini adalah:
http://digilib.mercubuana.ac.id/
38
a. Didik Yulianto Sebagai
produser
program
Akademi
sahur
indonesia.
Yang
bertanggung jawab dalam keseluruhan program Akademi Sahur Indonesia. b. Rakyan Naylendra Sebagai
Produser
Program
Akademi
Sahur
Indonesia
yang
bertanggung jawab dalam keseluruhan program. c. Ibnu Amali Sebagai set designer program Akademi Sahur Indonesia Bertanggung jawab dalam pembuatan set design yang akan yang digunakan program Akademi Sahur Indonesia. d. Ketut Ngurah Suardiarta Sebagai penanggung jawab operational dan workshop program Akademi Sahur Indonesia Bertanggung jawab dalam pembuatan Set panggung dan properti e. Erik Firman Hakim Sebagai head stoage dan properti Bertanggung jawab dalam stroage, estimasi dan properti f. Fanti Sebagai staff wadrobe Dan Make up Bertanggung jawab pada pakaian dan make up yang akan digunakan oleh peserta, juri dan pembawa acara
http://digilib.mercubuana.ac.id/
39
g. Resdianta Aditya Sebagai Kreatif Program Akademi Sahur Indonesia Bertanggung jawab dalam menentukan ide-ide yang akan digunakan pada program Akademi Sahur Indonesia.
3.4 Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yg diguakann dalam studi kasus adalah data primer dan data sekunder 1. Data primer a. Wawancara mendalam Wawancara adalah alat untuk membuktikan terhadap informasi atau keterangan yang diperoleh sebelumnya teknik yang digunakan dalam
kualitatif
adalah
wawancara
mendalam
adalah
proses
memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab dengan informan atau orang yang kita wawancari. Dengan atau tidaknya pedoman wawancara. Dimana pewawancara dan informan telibat dalam kehidupan sosial yang relatif lama. b. Observasi Merupakan teknik pengumpulan data dimana peneliti melakukan pengamatan langsung terhadap objek untuk melihat dari dekat kegiatan yang dilakukan teknik observasi
yaitu observasi partisipan dan
http://digilib.mercubuana.ac.id/
40
observasi non partisipan. Observasi yang dilakukan adalah dari pra produksi produksi program Akademi Sahur Indonesia 2. Data sekunder a. Dokumentasi Dokumen dapat berupa buku harian, surat pribadi, laporan, notulen rapat, catatan kasus (case record) dalam pekerjaan sosial, dan dokumen lainnya. Akan tetapi, perlu diingat bahwa dokumendokumen ini
ditulis tidak untuk
tujuan
penelitian sehingga
penggunaanya memerlukan kecermatan. Dokumnetasi yang diambil peneliti adalah gambar dari program Akademi Sahur Indonesia. 3.5 Teknik Analisis Data Dalam penelitian kualitatif analisis data adalah proses pengaturan dan pelacakan secara sistematis transkrip, wawancara catatan lapangan dan baha bahan lain yang dibutuhkan untuk peningkatkan pemahaman Terdapat tiga jenis jalur analisis data dalam kualitatif yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan a. Reduksi data Reduksi data adalah proses pemilahan, pemusatan perhatian pada penyerdehanan,mengabstakan dan transformasi data kasar yang muncul dari catatan tertulis di lapangan. Proses ini berlangsung terus menerus selama penelitian, bahkan sebelum data benar benar terkumpul. Reduksi data meliputi meringkas data, mengkode, menelusur tema, membuat gugus gugus.
Reduksi
data
merupakan
bentuk
http://digilib.mercubuana.ac.id/
analisis
menjamakan,
41
menggolongkan, mengarahkan, membuang yang tidak perlu dan mengogranisasi data dengan cara sedemikian rupa sehingga kesimpulan akhir dapat di ambil. b. Penyajian data Alur penting yang kedua dari kegiatan analisis adalah penyajian data. Kami membatasi suatu “penyajian” sebagai sekumpulan informasi tersusun yang memberi kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan. Beraneka penyajian kita temukan dalam kehidupan sehari-hari mulai dari alat pengukur bensin, surat kabar, sampai layar computer. Dengan melihat penyajian-penyajian kita akan dapat memahami apa yang sedang terjadi dan apa yang harus dilakukan lebih jauh menganalisiskah
ataukah
mengambil
tindakan
berdasarkan
atas
pemahaman yang didapat dari penyajian-penyajian tersebut. c. Menarik kesimpulan Kegiatan analisis ketiga yang penting adalah menarik kesimpulan dan verifikasi. Dari permulaan pengumpulan data, seorang penganalisis kualitatif mulai mencari arti benda-benda mencatat keteraturan, pola-pola, penjelasan, konfigurasikonfigurasi yang mungkin, alur sebab akibat, dan proposisi.
Penelitian
yang
berkompeten
akan
menangani
kesimpulankesimpulan itu dengan longgar, tetap terbuka dan skeptis. 3.7
Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data Dalam penelitian ini validitas data dapat diukur dari hasil wawancara
dengan narasumber, dimana dari hasil wawancara akan memperoleh data yang
http://digilib.mercubuana.ac.id/
42
diuji kebenarannya. Uji validitas dalam penelitian ini menggunakan metode triangulasi. Triangulasi merupakan teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu. Teknik triangulasi yang paling banyak digunakan adalah pemeriksaaan memalui sumber lainnya.32 Sedangkan jenis trianggulasi yang digunakan adalah dengan menggunakan trianggulasi sumber, triangulasi dengan sumber berarti membandingkan dan mengecek balik derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda dalam metode kualitatif.33 Hal tersebut dapat dicapai dengan cara sebagai berikut. a.
Membandingkan data hasil pengamatan dengan data hasil wawancara.
b.
Membandingkan apa yang dikatakan orang di depan umum dengan apa yang dikatakannya secara pribadi.
c.
Membandingkan apa yang dikatakan orang-orang tentang situasi penelitian dengan apa yang dikatakannya sepanjang waktu.
d.
Membandingkan keadaan dan perspektif seseorang dengan berbagai pendapat dan pandangan orang seperti rakyat biasa, orang yang berpendidikan menengah atau tinggi, orang berada, orang pemerintahan.
e.
Membandingkan hasil wawancara dengan isi suatu dokumen yang berkaitan.
32
Ibid, Moleong Ibid, Moleong
33
http://digilib.mercubuana.ac.id/
43
Dengan demikian data yang diperoleh dari satu sumber dapat dibandingkan dengan sumber lainnya yang masih terkait untuk menguji kebenaran data tersebut. Selain itu juga untuk memperlengkap data jika sumber pertama masih ada kekurangan. Triangulasi akan memperkuat validitas data agar data yang diperoleh dapat dipercaya kebenarannya.
http://digilib.mercubuana.ac.id/