BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1
Obyek Penelitian Penelitian ini menganalisis bagaimana pengaruh kompensasi langsung terhadap kinerja karyawan. Objek penelitian adalah karyawan bagian staff HRD pada PT. KMK GLOBAL SPORTS K2. Data yang diambil menggunakan kuesioner yang diisi oleh karyawan PT. KMK GLOBAL SPORTS K2.
3.2
Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan metode analisis kausal, yakni penelitian untuk mengetahui pengaruh satu atau lebih veriabel bebas (independent variables) terhadap variabel terikat (dependent variabel). Tujuan penelitian kausal dalam hal ini adalah untuk mengetahui apakah kompensasi langsung berpengaruh terhadap kinerja karyawan kepada PT. KMK GLOBAL SPORTS K2.
3.3
Hipotesis Hipotesis adalah suatu penjelasan sementara tentang perilaku, fenomena, atau keadaan tertentu yang telah terjadi atau akan terjadi. Hipotesis merupakan pernyataan penelitian tentang pengaruh variabelvariabel dalam penelitian, serta merupakan pernyataan yang paling spesifik. Hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
33
“Diduga terdapat pengaruh kompensasi langsung dengan kinerja karyawan”. H0 :β = 0, (kompensasi langsung tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja karyawan). Ha :β> 0, (kompensasi langsung berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja karyawan).
3.4
Variabel dan Skala Pengukuran Di dalam melakukan penelitian, peneliti memberikan skala untuk mengukur variabel-variabel yang akan diteliti melalui anggapan responden dengan menggunakan skala Likert. Skala Likert didesain untuk menelaah seberapa kuat subjek setuju atau tidak setuju dengan pertanyaan pada skala 5 titik (Sekaran: 2006). Skala ini memiliki unit pengukuran yang sama sehingga jarak antara satu titik dengan titik yang lain dapat diketahui. Dalam skala interval dengan pemberian bobot skor sebagai berikut: 1. Jawaban sangat setuju diberi bobot 5 2. Jawaban setuju diberi bobot 4 3. Jawaban netral diberi bobot 3 4. Jawaban tidak setuju diberi bobot 2 5. Jawaban sangat tidak setuju diberi bobot 1
34
3.5
Definisi Operasional Variabel Definisi operasional adalah suatu informasi ilmiah yang amat membantu penelitian lain yang ingin menggunakan variabel yang sama. Definisi
operasional
merupakan
semacam
petunjuk
pelaksanaan
bagaimana caranya mengukur suatu variabel sehingga dapat menentukan apakah prosedur pengukuran yang sama akan dilakukan atau diperlukan prosedur pengukuran yang baru. Adapun operasionalisasi dari masingmasing variabel terdapat pada Tabel 3.1 di bawah ini:
Variabel
Definisi
Kompensasi Langsung (X)
Kompensasi langsung merupakan segala sesuatu yang diterima dapat berupa fisik maupun non fisik. tingkat hasil kerja karyawan dalam pencapaian persyaratan pekerjaan yang diberikan
Kinerja Karyawan (Y)
Tabel 3.1 Operasional Variabel Indikator 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Gaji Bonus Insentif Honor THR Tunjangan Jabatan
1. Mampu meningkatkan target pekerjaan 2. Mampu menyelesaikan pekerjaan tepat waktu 3. Dapat menciptakan inovasi dalam pekerjaan 4. Mampu menciptakan kreativitas dalam menyelesaikan pekerjaan 5. Mampu meminimalkan kesalahan pekerjaan
Skala Pengukuran
Skala Likert
Skala Likert
Sumber :Henry Simamora (2009)
35
3.6
Metode Pengumpulan Data Data di kumpulkan dengan kuisioner, yaitu metode pengumpulan data yang dilakukan dengan membuat daftar pertanyaan untuk para responden atau kuisioner berisi daftar pertanyaan yang berstruktur, jenis pertanyaan yang diberikan dalam kuisioner adalah pertanyaan tertutup dengan pilihan jawaban yang sudah ditetapkan.
3.7
Uji Asumsi Klasik Untuk meyakinkan bahwa persamaan garis regresi yang diperoleh adalah linier dan dapat dipergunakan valid untuk mecari peramalan, maka akan dilakukan pengujian asumsi normalitas, heteroskedastisitas. 3.7.1
Uji Normalitas Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah dalam model regresi,
kedua variabel (bebas maupun terikat) mempunyai distribusi normal atau setidaknya mendekati normal (Ghozali: 2009). Pada prinsipnya normalitas dapat dideteksi dengan melihat penyebaran data (titik) pada sumbu diagonal dari grafik atau dengan melihat histogram dari residualnya. Dasar pengambian keputusannya adalah (Ghozali: 2009): Jika data (titik) menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogramnya menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas.
36
Jika data menyebar jauh dari diagonal dan/atau tidak mengikuti arah garis diagonal atau garfik histogram tidak menunjukkan pola distribusi normal, maka model regrsi tidak memenuhi asumsi normalitas. 3.7.2 Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas adalah untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika varians berbeda disebut heteroskedstisitas. Model regresi yang baik adalah yang homokedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas (Ghozali: 2009). Cara untuk mengetahui ada tidaknya heteroskedastisitas adalah denga melihat grafik plot antara nilai prediksi variabel terikat yaitu ZPRED dengan residualnya SRESID. Deteksi ada tidaknya heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik scatterplot antara SRESID dan ZPRED dimana sumbu Y adalah Y yang telah diprediksi, dan sumbu X adalah residual (Y prediksi – Y sesungguhnya) yang telah di studentized. Dasar analsisnya adalah: a) Apabila terdapat pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu (bergelombang, melebar kemudian menyempit), maka mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas.
37
b) Apabila tidak terdapat pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka nol pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas.
3.8
Data dan Pengambilan Data Data yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Data sumber primer adalah data sumber yang didapat langsung dari responden memberikan data kepada pengumpulan data.
3.9
Populasi dan Sampel Populasi menurut (Sugiyono: 2009) dalam bukunya metodologi penelitian bisnis mendefinisikan populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti utuk di pelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi penelitian ini adalah karyawan PT. KMK GLOBAL SPORTSK2 bagian staff HRD yang berjumlah 64 orang. Menurut Roscoe dalam buku Research Methods for business (1982) yang dikutip oleh Sugiyono (2009) “Ukuran sempel yang layak dalam penelitian adalah 30 sampai dengan 500”. Mengacu pada pertanyaan tersebut dalam penelitian ini sampel yang diambil sejumlah 30 responden karyawan PT. KMK GLOBAL SPORTSK2 bagian staff HRD.
38
3.10
Metode Analisis Data Metode analisis data yang digunakan adalah dengan model persamaan regresi linear sederhana. Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh kompensasi langsung terhadap kinerja karyawan. Model persamaan linear untuk Last Square Method adalah sebagai berikut: Y = a + bX + e Dimana : Y = Variabel tidak bebas (kinerja karyawan) X = Variabel bebas (kompensasi langsung) a = Konstanta (jarak titik nol dengan potongan sumbu Y) b = Koefisien arah (koefisien regresi) e = Error Pengujian hipotesis dilakukan beberapa tahap: a. Adanya pernyatan hipotesis yang berbunyi Ho : β = 0 program kompensasi langsung tidak berpengaruh terhadap kinerja karyawan pada PT. KMK GLOBAL SPORTS K2 Ha : β ≠ 0 program kompensasi langsung berpengaruh terhadap kinerja karyawan pada PT. KMK GLOBAL SPORTS K2
39
b. Adanya ketentuan t tabel Menetapkan nilai signifikansi (α), tingkat signifikansi yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah sebesar 0,05 atau 5% karena dinilai cukup ketat untuk mewakili pengaruh antar variabelvariabel yang diuji. tingkat signifikansi sebesar 0,05 atau 5% itu berarti kemungkinan toleransi kesalahan dari penarikan kesimpulan yang dapat diterima adalah 5% dan memiliki probabilias sebesar 95%. c. Ketentuan nilai t hitung dengan formulasi sebagai berikut: t hitung
: koefisien regresi : adalah kesalahan standar koefisien regresi yang dapat ditentukan dengan formula sebagai berikut :
√∑( √∑
)
(∑ ) ∑
Jadi nilai t hitung adalah : t
∑
=
Nilai b = 0 karena pada perumusan hipotesis nol (Ho), nilai b = 0 d. Membuat keputusan hipotesis Perbandingan t hitung lebih besar dari pada nilai t tabel maka keputusannya adalah menolak hipotesis nol (Ho), maka sebaliknya jika nilai hitung absolute lebih kecil dari pada nilai t tabel maka keputusannya adalah menerima hipotesis nol (Ho). t hitung > t tabel.
40
Dalam hal ini dalam menarik kesimpulan didasarkan pada hipotesis didukung oleh teori-teori yang berkaitan dengan permasalahan yang telah diteliti. Dari kesimpulan ini dapat diketahui bahwa menolak Ho dan menerima hipotesis alternatif (Ha). Artinya, dalam statistik nilai b tidak sama dengan nol. Dan bahwa statistik variabel dependen.
41