BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan data sekunder yang berasal dari laporan keuangan perusahaan industri barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI).Periode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah periode 2010-2013.
B. Desain Penelitian Disain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain penelitian secara kausalyaitu mengidentifikasi hubungan sebab dan akibat antar variabel. Menurut Sugiyono (2009) jenis penelitian semacam ini adalah jenis penelitian kausal yakni “ secara bersama-sama terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara variabel X1 dan X2 dengan variabel Y” , maka dalam hal ini penjualan kredit dan perputaran piutang dengan laba bersih.
C. Definisi dan Operasional Variabel 1. Variabel Bebas (Independent Variable) Variabel bebas (X) merupakan variabel yang tidak berpengaruh dengan variabel lain, variabel yang digunakan yaitu penjualan kredit dan perputaran piutang.
33
34
a. Penjualan kredit (X1) Merupakan
transaksi
penjualan
yang
dilakukan
tanpa
pembayaran langsung tunai atau cash, sehingga para pembeli mendapatkan kemudahan dalam hal pembayaran dan hal ini juga salah satu yang dapat meningkatkan jumlah pembeli maupun pembelian yang pada akhirnya akan memberikan kontribusi pada laba. b. Perputaran piutang Merupakan angka yang didapat dengan membagi jumlah penjualan kredit selama periode tertentu dengan jumlah rata-rata piutang,
menentukan
seberapa
berhasilnya
perusahaan
dalam
melakukan penagihan terhadap piutang-piutang usahanya dalam rangka mendapatkan laba. 2. Variabel Terikat (Dependent Variable) Yang menjadi variabel dependen dalam penelitian ini adalah laba bersih, yaitu laba yang berasal dari operasional perusahaan setelah dikurangi dengan biaya bunga dan pajak. Laba bersih adalah salah satu alat pengukuran kinerja perusahaan yang dilaporkan dalam bentuk laporan keuangan secara periodik.
35
D. Pengukuran Variabel Adapun pengukuran variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : Tabel 3.1 Skala Pengukuran Variabel
Penjualan non cash (piutang usaha)
Skala Pengukuran Rasio
penjualan kredit
Rasio
Variabel
Indikator
Penjualan Kredit Perputaran piutang usaha
Jumlah rata-rata piutang
Laba bersih
Laba yang diperoleh dari laba operasional
Rasio
yang telah dikurangi dengan biaya bunga dan pajak
E. Populasi dan Sampel 1. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan yang masuk ke dalam subsector industri barang konsumsi dan telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2010-2013.
Adapun jumlah perusahaan yang masuk
dalam subsektor industri barang konsumsi yang terdaftar di BEI periode 2010-2013 adalah sebanyak 16 buah perusahaan. 2. Sampel Teknik sampel yang digunakan dalam penelitian iniadalah purposive sampling yaitu jenis pemilihan sampel secara tidak acak yang informasinya diperoleh
dengan
menggunakan
pertimbangan
atau
kriteria
tertentu
berdasarkan tujuan penelitian walaupun secara representatif rendah namun
36
mengingat waktu, biaya dan tenaga yang terbatas maka peneliti menggunakan teknik ini. Perusahan yang akan dijadikan sampel adalah perusahaan industri barang konsumsi dengan kriteria adalah sebagai berikut : a. Perusahan tersebut terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2010 – 2013. b. Menerbitkan laporan keuangan secara berturut-turut sesuai dengan periode penelitian. c. Memiliki data yang lengkap atas variabel yang teliti. d. Memiliki data penjualan secara kredit Tabel 3.2 Jumlah sampel berdasarkan kriteria seleksi sampel No 1 2 3 4
Kriteria Sampel Perusahaan industri barang konsumsi yang terdaftar di BEI selama 2010-2013 (-) tidak menerbitkan laporan keuangan secara berturut-turut sesuai dengan periode penelitian (-) Data emiten yang tidak lengkap dan mencantumkan rugi Jumlah sampel akhir Jumlah data yang diobservasi
Jumlah 16 2 3 11 44
Berdasarkan jumlah sampel akhir pada table di atas berikut sebelas perusahaan industri barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2010–2013:
37
Tabel 3.3 Daftar Sampel Penelitian No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Nama Bank PT. Akasha Wira International, Tbk PT. Tiga Pilar Sejahtera Food, Tbk PT. Dovomas Abadi, Tbk PT. Delta Djakarta, Tbk PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk PT. Mayora Indah, Tbk PT. Multi Bintang Indonesia, Tbk PT. Prasidha Aneka Niaga, Tbk PT. Sekar Laut, Tbk PT. Siantar Top, Tbk PT. Ultra Jaya, Tbk
Kode ADES AISA DAVO DLTA ICBP MYOR MLBI PSDN SKLT STTP ULTJ
F. Teknik Pengumpulan Data 1. Penelitian Kepustakaan (Libray Research) Penelitian yang dilakukan dengan cara membaca dan mempelajari literatur-literatur yang berkaitan dengan topik yang dipilih. Data yang diperoleh merupakan data sekunder yakni data yang diolah lebih lanjut menjadi bentuk-bentuk seperti tabel, gambar, dan lain-lain. 2. Dokumentasi (documentation) Merupakan metode yang dilakukan dengan cara mempelajari dokumendokumen yang relevan baik dari kepustakaan maupun pencarian melalui internet untuk memperoleh informasi-informasi serta data-data yang diperlukan.
38
G. Metode Analisis Data 1.
Uji Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk menganalisis data dengan cara pengumpulan, peringkasan dan penyajian hasil minimum, maksimum, ratarata (mean) dan standar deviasi dari semua variabel penelitian.
2.
Uji Asumsi Klasik Dalam persamaan regresi berganda harus bersifat BLUE, artinya bahwa pengambilan keputusan melalui uji F dan uji T tidak boleh bias. Untuk menghasilkan keputusan yang BLUE maka harus dilakukan uji normalitas, uji multikolinieritas, uji autokorelasi, dan uji heterokedastisitas. a. Uji Normalitas Uji normalitas ini bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Uji kenormalan yang digunakan uji statistic non-parametrik kolmogorovsmirnov dengan menggunakan program SPSS. Data berdistribusi normal adalah data yang mempunyai angka siginifikan > 0,05 dan jika signifikansi < 0,05 maka tidak berdistribusi normal. b. Uji Multikolinearitas Uji Multikolinearitas ini bertujuan untuk menguji apakah dalam persamaan regresi ditemukan adanya korelasi antara variabel independen.Model korelasi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel independen. Untuk mendeteksi ada atau tidaknya multikolinearitas dapat
39
dilihat dari tolerance value atau variance inflation factor (VIF). Batas nilai tolerance adalah di atas 0.10 dan batas nilai VIF adalah 10, apabila nilai tolerance < 0,10 atau nilai VIF > 10 maka dapat disimpulkan terjadi multikolinearitas. c. Uji Heterokedastisitas Uji heterokedastisitas ini bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan lainnya.Model regresi yang baik adalah tidak terjadi heteroskedastisitas.Cara mendeteksi ada atau tidaknya heteroskedastisitas adalah dengan melihat grafik scatterplot antara nilai prediksi variabel independent. Dasar analisis untuk menentukan ada atau tidaknya heteroskedastisitas yaitu: 1) Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu yang teratur (bergelombang, melebar kemudian menyempit) maka mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas, 2) Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas. 3. Uji Kesusaian Model Pengujian terhadap model regresi pada penelitian ini dilakukan dalam 5 tahap yaitu:
40
a. Analisa Koefisien Determinasi (Uji R2) Koefisien determinasi (R2) berguna untuk mengukur seberapa besar peranan variabel independent atau bebas (penjualan kredit dan perputaran piutang) secara bersama-sama menjelaskan perubahan yang terjadi pada variabel dependent/terikat (laba bersih). Jika nilai R2 adalah sebesar 1 berarti fluktuasi variabel dependen seluruhnya dapat dijelaskan oleh variabel independen dan tidak ada faktor lain yang menyebabkan fluktuasi variabel dependen. Nilai R2berkisar 0 sampai 1 berarti kuat kemampuan variabel independen dapat menjelaskan fluktuasi variabel dependen.Sebaliknya jika nilai R2 semakin mendekati angka 0 berarti makin lemah kemampuan variabel independent dapat menjelaskan fluktuasi variabel dependen. (Sugiyono, 2009) Analisis koefisien determinasi dapat dianalisis menggunakan software SPSS. Rumus analisis koefisien determinasi adalah: KD = r2 X 100% Keterangan: KD = Koefisien determinasi r
= Koefisien korelasi
b. Uji Simultan (Uji F) Pengujian
ini
dilakukan
untuk
mengetahui
bahwa
variabel
independen/bebas (penjualan kredit dan perputaran piutangsecara simultan
41
mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependent/terikat (laba bersih). Hipotesis yang dirumuskan: 1) Ho: b1 = b2= diduga tidak terdapat pengaruh yang signifikansi variabel X1 dan X2secara bersama-sama terhadap variabel Y. 2) Ha : b1 ≠ b2≠, diduga terdapat pengaruh yang signifikansi variabel X1 dan X2 secara bersama-sama terhadap variabel Y. Dasar pengambilan keputusan adalah: Jika Fhitung> Ftabel, maka Ho ditolak Ha diterima Jika Fhitung< Ftabel, maka Ho ditolak Ha diterima Berdasarkan signifikansi dasar pengambilan keputusannya adalah : Jika signifikansi < 0,05 maka Ha diterima Jika signifikansi > 0,05 maka Ho ditolak
4.
Uji Hipotesis a. Uji Parsial (uji t) Pengujian
ini
dilakukan
untuk
mengetahui
variabel
independent/bebas (penjualan kredit dan perputaran piutang secara parsial mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependent/terikat (laba bersih). Hipotesis yang dirumuskan adalah: 1) Ho : b1 = 0, diduga tidak terdapat pengaruh X1 terhadap Y 2) Ha : b1≠0, diduga terdapat pengaruh X1 terhdap Y
42
3) Ho : b2= 0, diduga tidak terdapat pengaruh X2 terhdap Y 4) Ha : b2≠ 0, diduga terdapat pengaruh X2 terhadap Y Dasar pengambilan keputusan adalah: a) Jika thitung< ttabel, maka Ha ditolak dan Ho diterima b) Jika thitung> ttabel, maka Ha diterima dan Ho ditolak Berdasarkan signifikansi dasar pengambiilan keputusannya adalah: Jika signifikansi > 0,05, maka Ha ditolak dan Ho diterima Jika signifikansi < 0,05, maka Ha diterima dan Ho ditolak b. Analisis Regresi linear Berganda Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh perbedaan antara penjualan kredit dan perputaran piutang terhadap laba bersih digunakan model regresi linear berganda dan untuk mempermudah pelaksanaan perhitungan maka penelitian ini menggunakan alat bantu SPSS (Statistic Package for Sosial Science). Bentuk umum persamaan regresi linear berganda dengan menggunakan 2 variabel bebas (penjualan kredit dan perputaran piutang) adalah sebagai berikut: Y = a + β1X1 + β 2X2 Dimana ; Y = Laba Bersih a = bilangan konstanta X1 = variabel penjualan kredit X2 = variabel perputaran piutang
43
β 1 = Koefisien regresi variabel X1 β 2 = Koefisien regresi variabel X2 e
= standar eror (pengganggu)