BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1
Kerangka Berpikir Kerangka berpikir yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan
menggunakan metode konsultasi. Berikut ini adalah konsep kerangka berpikir yang digunakan dalam penelitian ini.
Gambar 3.1. Kerangka Pikir Penelitian
25
26
Berdasarkan kerangka tersebut, penelitian ini akan menganalisa proses pembibitan yang saat ini dimiliki oleh PT. BPS. Kemudian dari data yang telah dikumpulkan tim peneliti akan melakukan bottle neck analysis dan management analysis untuk mengetahui masalah utama yang menyebabkan rendahnya produktivitas. Dan nantinya output yang dihasilkan dari penelitian ini adalah rancangan PDCA (Plan, Do, Check, Action) yang dapat digunakan sebagai strategi untuk meningkatkan produktivitas didalam pembibitan kelapa sawit PT. BPS.
3.2
Desain Penelitian Desain dari penelitian ini adalah studi lapangan (field research), dimana
selama penelitian, peneliti mengamati dan berinteraksi secara langsung dengan objek penelitian yaitu karyawan bagian perkebunan dan manajer perkebunan. Data yang dikumpulkan dalam bentuk catatan, arsip dan gambar. Disini peneliti bertindak sebagai instrumen dan sekaligus penganalisis data. Variabel dari penelitian ini adalah •
Jumlah bibit yang tersedia
•
Waktu yang dibutuhkan untuk proses pembibitan
•
Hari kerja
•
Norma didalam pembibitan
27
3.3
Jenis dan Sumber Data
1. Data Primer Data primer dalam penelitian ini adalah informasi mengenai proses pembibitan kelapa sawit yang digunakan oleh PT. BPS. Untuk memperoleh data primer, peneliti melakukan wawancara dengan manajemen PT. BPS dan karyawan-karyawan yang terkait langsung dengan penelitian ini dan melakukan dokumentasi terhadap data yang diperlukan. 2. Data Sekunder Data sekunder dalam penelitian ini antara lain, laporan hasil kerja bulanan, dokumentasi perusahaan, standar proses pembibitan di Indonesia. Data ini diperoleh langsung dari perusahaan, internet (website) dan dari bahan-bahan pustaka.
3.4
Metode Pengumpulan Data Dalam menyusun tesis ini, peneliti berusaha untuk mengumpulkan,
menyajikan dan menganalisa data sehingga dapat memberikan informasi yang cukup jelas atas permasalahan yang diteliti. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah : 1. Penelitian Kepustakaan (Library Research) Yaitu pengumpulan data sekunder yang diperoleh dengan mempelajari literatur-literatur untuk mendapatkan data yang bersifat ilmiah dan teoritis sesuai dengan topik tesis, sebagai dasar evaluasi untuk membantu dalam pembahasan penelitian.
28
Penelitian kepustakaan ini membantu untuk menemukan standar kerja dan norma didalam proses pembibitan kelapa sawit yang berlaku di Indonesia. 2. Wawancara Menurut Aritonang R (1998, pp 165) wawancara adalah metode pengumpulan data dengan tanya jawab sepihak yang dilakukan secara sistematis, telah terencana dan mengabdi kepada tujuan penelitian yang sedang dilakukan. Wawancara dilakukan dengan cara mengadakan pertanyaan dalam usaha memperoleh data yang diperlukan. Daftar pertanyaan dapat bersifat : a. Pertanyaan Kualitatif Pertanyaan kualitatif adalah pertanyaan yang tidak dapat dinyatakan dalam bentuk angka melainkan berwujud opini sifatnya. b. Pertanyaan Kuantitatif Pertanyaan kuantitatif adalah pertanyaan yang dinyatakan dalam bentuk angka dengan perhitungan statistic. Didalam penelitian ini, wawancara dilakukan kepada pihak manajemen dari PT. BPS dan kepada karyawan yang terlibat langsung dan yang memahami proses pembibitan kelapa sawit. 3. Observasi Menurut Aritonang R (1998, pp 147) observasi adalah pengamatan atas suatu gejala atau obyek yang dilakukan secara sistematis dan obyektif dalam kondisi yang didefinisikan secara tepat, dan hasilnya dicatat secara hati-hati. 4. Dokumentasi Yaitu mengumpulkan/mengambil data dari PT. BPS yang disimpan dalam bentuk kertas maupun dalam format Microsoft Excel.
29
Populasi data dalam penelitian ini adalah seluruh tahap proses pembibitan kelapa sawit mulai dari tahap pre nursery hingga tahap main nursery, sedangkan sampel dalam penelitian ini adalah pada tahapan main nursery dan pada proses persiapan transplanting, transplanting dan persiapan main nursery. Adapun alasan pengambilan ketiga proses tersebut sebagai sampel adalah karena didalam tahapan pembibitan ketiga proses tersebut adalah inti dari tahapan pembibitan, prosesproses yang lain hanyalah proses persiapan dan perawatan.
3.5
Teknik Pengolahan Data Data yang telah diperoleh, diolah dan disajikan dalam bentuk formula,
tabel, dan diagram. Kemudian data tersebut dianalisa dan diinterpretasikan serta diambil kesimpulan berdasarkan hasil penelitian tersebut. Untuk mengolah data yang telah dikumpulkan, dilakukan dengan cara sebagai berikut : a. Selektif Data Peneliti memilih data yang ada sesuai dengan kebutuhan penelitian kemudian dikumpulkan dan dikelompokkan untuk memudahkan pembahasan. b. Komputansi Pengolahan data dilakukan dengan komputer yang menghasilkan output yang berbentuk tabel dan grafik c. Analisis Data Langkah terakhir dari pengolahan data adalah analisis data, yaitu data dianalisis lebih lanjut setelah melalui proses selektif data dan proses komputansi. Dalam analisis data ini juga akan dilakukan perbandingan antara
30
model yang selama ini digunakan oleh PT. BPS dengan model yang direkomendasikan oleh peneliti.
3.6
Objek Penelitian Melalui Group Field Project (GFP) ini akan dilakukan penelitian
mengenai bagaimana meningkatkan produktivitas pada tahapan pembibitan kelapa sawit pada sebuah perusahaan perkebunan kelapa sawit di Indonesia dengan objek penelitian PT. BPS.
3.7
Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini hanya akan membahas mengenai perkebunan kelapa sawit
tetapi hanya pada tahapan pembibitan dan hanya pada proses : persiapan transplanting, transplanting dan persiapan main nursery. Lokasi kantor pusat PT. BPS sendiri berada diwilayah Jakarta, sedangkan untuk perkebunannya berada di Kabupaten Bulungan, Kalimantan Timur.