20
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3. 1. Lokasi dan Waktu Penelitian 1.1.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 3 Kota Gorontalo pada siswa kelas X. Sekolah ini merupakan salah satu sekolah menengah atas yang terletak di Jln KH. Dewantoro Kelurahan Limba U1 Kecamatan Kota Selatan Kota Gorontalo. Jumlah guru yang mengajar mata pelajaran fisika adalah 5 orang, 2 orang Master Pendidikan dan 3 orang Sarjan Pendidikan serta semuanya merupakan guru yang berasal dari dalam daerah. 1.1.2 Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan selama 3 bulan dari April sampai juni pada materi listrik dinamis semester genap tahun ajaran 2012/2013. Dengan rincian kegiatan sebagai berikut. a) Kegiatan persiapan b) Kegiatan pengumpulan data c) Kegiatan analisis data d) Penulisan laporan 3. 2. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode penelitian survei dengan teknik korelasional. Teknik korelasional adalah teknik penelitian yang menghubungkan satu variabel dengan variabel lain. Menurut Arents (2008:181) “teknik korelasional digunakan bila peneliti mengeksplorasi hubungan
20
21
alamiah diantara dua variabel atau lebih”. Metode korelasional ini bertujuan untuk menentukan ada tidaknya hubungan antar satu variabel dengan variabel lain dan apabila ada hubungan berapa eratnya hubungan serta berarti atau tidaknya hubungan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya hubungan yang signifikan antara kualitas catatan dengan hasil belajar siswa fisika siswa Kelas X. 3. 3. Variabel Penelitian dan Definisi 3.3.1 Variabel Bebas (X) Variabel bebas dalam penelitian ini adalah kualitas catatan siswa kelas X di SMA Negeri 3 Kota Gorontalo. Secara operasional kualitas catatan siswa didefinisikan sebagai skor capaian kualitas catatan siswa yang diamati/dinilai. Sedangkan secara konstitutif kualitas catatan didefinisikan sebagai catatan yang mengandung indikator sebagai berikut. 1. Kelengkapan catatan Poin-poin penting yang dicantumkan dalam catatan baik berupa pengertian kuat arus, daya listrik, hukum kirchoff I, hukum kirchoff II, persamaanpersamaan dan keterangan serta contoh-contoh dalam kehidupan seharihari. 2. Penyajian informasi yang benar Informasi yang benar berupa informasi yang relevan (konten yang dicantumkan sesuai dengan topik), akurat (tepat,tidak ada kesalahan dan mempunyai maksud dan tujuan yang jelas) dan logis.
22
3. Penyajian ilustrasi/gambar Ilustrasi yang dicantumkan mendukung dan mempermudah memahami konsep-konsep dari kuat arus listrik, daya listrik, hukum kirchoff I, hukum kirchoff II dan alat ukur listrik. 4. Kesesuaian bahasa Informasi yang dicantumkan harus menggunakan bahasa baku, simbolsimbol yang digunakan sesuai dengan simbol fisika dan informasi yang dicantumkan tidak rancu. 5. Terorganisir Catatan yang terorganisir misalnya mulai dari judul materi jelas, sub-subsub materi, uraian materi, persamaan dan keterangannya serta contohcontoh. 6. Originalitas Informasi yang tulis didalam catatan menggunakan kalimat sendiri sesuai dengan bahasa baku dan istilah fisika serta dapat diketahui maksud dan tujuannya. 7. Rapi Catatan yang rapi dapat menarik minat siswa untuk mempelajari kembali materi yang telah dicatat. 3.4.2 Variabel Terikat (Y) Variabel terikat dalam penelitian ini adalah hasil belajar siswa pada materi listrik dinamis. Secara operasional hasil belajar dapat didefinisikan sebagai skor yang diperoleh melalui tes ulangan harian. Sedangkan definisi konstitutif adalah
23
tes hasil belajar yang terfokus pada materi listrik dinamis. Untuk memperoleh data hasil belajar siswa yaitu dengan mengambil arsip nilai hasil tes ulangan harian materi listrik dinamis pada guru mata pelajaran fisika. 3. 4. Populasi dan Sampel 3.4.1 Populasi Menurut Arikunto (2006:130) bahwa, populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Negeri 3 Gorontalo tahun ajaran 2012/2013, yang terdaftar pada tahun 2012/2013 yang terdistribusi dalam 8 kelas dengan jumlah keseluruhan 207 orang. Distribusi jumlah perkelas untuk kelas X SMA Negeri 3 Gorontalo dapat dilihat pada tabel 1 berikut. Tabel 1. Distribusi Penyebaran Siswa disetiap Kelas Jumlah Siswa
Kelas
Total
X1 X2 X3
Laki-laki 9 9 9
Perempuan 18 17 18
27 26 27
X4
9
17
26
5
X
9
15
24
X6
9
17
26
X7
9
16
25
X8
8
18
26
Jumlah 71 136 207 (Sumber: Buku daftar siswa SMA Negeri 3 Gorontalo tahun ajaran 2012/2013) 3.4.2 Sampel Meunurut Arikunto (2006: 131) bahwa, sampel adalah sebagian atau wakil yang dimiliki oleh populasi yang akan diteliti. Cara pengambilan sampel yang
24
digunakan dalam penelitian ini adalah teknik Cluster random sampling (sampel acak berkelompok). Dari delapan kelas ini akan diambil tiga kelas sebagai sampel yang dianggap dapat mewakili keseluruhan populasi kelas X yang homogen. Dikatakan homogen dilihat dari materi yang diajarkan, bahan ajar, guru yang mengajar. Pengambilan sampel secara acak berkelompok dari delapan kelas dan yang terpilih adalah kelas X6, X7, dan X8 dengan cara undi-undian. 3. 5. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data 3.5.1 Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan sesuai dengan kebutuhan data penelitian. Teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah teknik dokumentasi. Menurut Arikunto (2010: 274) metode dokumentasi, yaitu mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, prasasti, notulen rapat dan lain sebagainya. Pada penelitian ini data yang didokumentasi, yaitu: a. Mengumpulkan catatan fisika yang dijadikan sebagai variabel X dari setiap siswa yang dijadikan sampel, untuk dinilai dengan menggunakan instrumen penilaian. b. Mengambil arsip nilai hasil belajar siswa pada saat tes ulangan harian sebagai variabel Y yang skornya telah diberikan oleh guru mata pelajaran fisika.
25
3.5.2 Instrumen Pengumpulan Data 3.5.2.1 Instrumen Pengumpulan Data Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data pada penelitian ini adalah lembar penilaian kualitas catatan fisika. Instrumen ini termasuk tes otentik yang betujuan untuk menilai kualitas catatan siswa setelah menerima materi listrik dinamis. Menurut Rustam (2007: 4) bahwa penilaian otentik merupakan penilaian yang melibatkan suatu tugas (task) bagi siswa untuk menampilkan dan sebuah kriteria penilaian atau rubrik yang akan digunakan untuk menilai penampilan berdasarkan tugas yang diberikan. 3.5.2.2 Teknik Pengujian Instrumen Teknik uji validitas yang digunakan untuk mengukur validitas lembar penilaian adalah validitas isi. Menurut Purwanto (2013: 121) validitas isi dapat dilakukan dengan cara meminta pendapat ahli (Expert judgement) yaitu orang yang memiliki kompetensi dalam suatu bidang dapat di mintakan pendapatnya untuk menilai ketepatan isi instrumen penelitian (lembar penilaian). Suatu indikator dikatakan valid apabila indikator tersebut dapat mengukur apa yang hendak diukur. Uji validitas disini digunakan untuk mengukur suatu indikator valid dan cocok untuk digunakan dalam pengumpulan data pada penelitian.
26
Tabel 2. Data hasil validasi Lembar Penilaian Kualitas catatan Aspek yang dinilai Kelengkapan Catatan Penyajian Informasi yang benar Penyajian Ilustrasi/gambar Penggunaan Kosa kata/ kesesuaian bahasa Terorganisir Originalitas Rapi
Skala Penilaian 4
100
SB
Status Validitas Valid
4
100
SB
Valid
Tanpa Revisi
4
100
SB
Valid
Tanpa Revisi
4
100
SB
Valid
Tanpa Revisi
4 3 4
100 75 100
SB B SB
Valid Valid Valid
Tanpa Revisi Revisi Kecil Tanpa Revisi
Rata-rata
Kriteria
Kesimpulan Tanpa Revisi
Berdasarkan tabel 2, menunjukkan bahwa lembar penilaian yang disusun peneliti membutuhkan revisi kecil pada aspek penilaian originalitas dengan kriteria baik, dan menurut pendapat validator kata original diperbaiki menjadi originalitas. 3. 6. Teknik Analisis Data Analisis data dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif dan analisis statistik. Analisis deskriptif dilakukan untuk menyajikan data setiap variabel dalam besaran-besaran statistik seperti rata-rata (mean), frekuensi terbanyak (modus), simpangan baku (standar deviasi), dan menggambarkannya ke dalam dan histogram, sedangkan analisis inferensial digunakan untuk menguji hipotesis penelitian. Analisis yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah analisis regresi dan korelasi sederhana. 1.6.1 Uji Normalitas Data Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data dalam penelitian berdistribusi normal atau tidak. Pengujian normalitas dalam penelitian ini adalah teknik uji chi-kuadrat (Sudjana, 2005: 47) yang digunakan untuk menguji
27
hipotesis bila populasi terdiri atas dua atau lebih klas dimana data berbentuk nominal dan sampelnya besar. Dengan langkah-langkah sebagai berikut. 1. Menentukan rentang kelas Rentang = Data Besar – Data Kecil 2. Menentukan banyak kelas interval K = 1 + 3,3 log n 3. Menentukan panjang kelas interval (P) P
ren tan g banyak
kelas
4. Membuat daftar data ditribusi frekuensi 5. Menentukan nilai rata-rata dengan rumus (Sudjana, 2005: 67): f i xi
x
fi
Dimana:
x = Rata-rata fi =
frekuensi untuk nilai x i yang bersesuaian
xi =
menyatakan nilai
6. Menentukan simpangan baku melalui varians (S 2) dengan rumus (Sudjana, 2005: 95):
s
n
2
f i xi
2
n n
Dimana:
f i xi
2
1
2
s = simpangan baku melalui varians xi =
tanda kelas
fi =
frekuensi yang sesuai dengan tanda kelas x i
n=
fi
7. Menghitung Chi-Quadrat (X2) k
x
2 i 1
Oi
Ei Ei
2
28
x2 = Chi Kuadrat Oi = Frekuensi Pengamatan Ei = Frekuensi hasil yang diharapkan Kriteria pengujian: Dimana:
2
Terima hipotesis populasi berdistribusi normal, jika dengan taraf nyata
<
2
(1-
) (k - 1)
= 0,05.
Berdasarkan hasil perhitungan pada lampiran 4, diperoleh uji normalitas data pada variabel X (kualitas catatan fisika) dan variabel Y (hasil belajar siswa) berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Hasil pengujian normalitas chikuadrat (x2) disajikan pada tabel berikut. Tabel 3. Hasil Uji Normalitas Chi-Kuadrat (x2) Hasil Belajar siswa (Y) atas Kualitas Catatan (X) Variabel
Xhitung
Xdaftar α = 0,05
Kesimpulan
X
3,4873
12,6
Normal
Y
11, 2973
12,6
Normal
1.6.2 Pengujian Hipotesis 1.6.2.1 Mencari Persamaan Regresi Persamaan yang digunakan untuk menentukan persamaan regresi adalah Yˆ
a
bX
, dimana harga a dan b dapat dicari dengan menggunakan rumus
sebagai berikut. (Sugiono 2011: 262).
a
Yi n
Xi X
2
2
n
XY X
2
XY
X
Y
b n
X
2
X
2
(Sugiono 2011: 262)
29
Dimana: a
= Harga Y bila X = 0 (harga konstan)
b
= Nilai arah sebagai penentu ramalan (prediksi) yang menunjukkan nilai peningkatan (+) atau penurunan(-) variabel Y
ΣX
= Jumlah nilai kualitas catatan
ΣY
= Jumlah nilai hasil belajar
ΣX2
= Jumlah kuadrat nilai kualitas catatan
ΣXY
= Hasil kali antara nilai kualitas catatan dan hasil belajar
1.6.2.2 Menguji Linearitas dan keberartian Persamaan Regresi Untuk menguji linearitas dan keberartian persamaan regresi digunakan rumus sebaga berikut. JK T
Y
2
Y
2
JK a n Y JK b a
b
X
XY n
JK S
JK T
JK TC
JK a Y
JK S
Y
2
2
ni
xi
JK G
JK b a
JK TC
(Sugiono, 2011: 264) Dimana: JK(T) = Jumlah kuadrat total JK(a) = Jumlah kuadrat koefisien a JK(b|a) = Jumlah kuadrat regresi JK(S) = Jumlah kuadrat sisa
30
JK(TC) = Jumlah kuadrat tuna cocok JK(G)
= Jumlah kuadrat Galat
1. Menguji Linearitas Regresi Untuk menguji linearitas regresi Yˆ
a
bX
menggunakan uji Fisher
(Sugiono, 2011: 273) dengan rumus berikut. 2
S TC
F hitung
2
S TC
Dimana:
2
SG
JK (TC ) k
JK ( G )
2
S TC
2
n
k
Sumber-sumber variasi JK(TC) dan JK(G) dihitung menggunakan persamaan-persamaan berikut.
JK TC
Y
Y
2
ni
xi
JK G
JK S
2
JK TC
Dengan kriteria pengujian: Untuk taraf α = 0,05 terima hipotesis yang menyatakan bahwa persamaan regresi linear: Jika F(hitung) < F(k-2), (n-k) dan tolak hipotesis jika F(hitung) > F(k-2), (n-k). 2. Menguji Keberartian Regresi Untuk menguji keberartian arah regresi Yˆ Fisher (Sugiono, 2011: 273) dengan rumus berikut. 2
F hitung
Dimana:
S reg 2
S res
a
bX
menggunakan uji
31
Sumber-sumber
variasi JK(bǀ a)
dan JK(S)
dihitung
menggunakan
persamaan-persamaan berikut.
JK b a
b
Y
XY
X n
JK S
JK T
JK a
JK b a
Untuk taraf α = 0,05 terima hipotesis yang menyatakan bahwa koefisien arah regresi berarti jika F(hitung) > F(1,n-2) dan tolak hipotesis jika F(hitung) < F(1,n-2). Semua perhitungan yang diperoleh dimasukkan ke dalam daftar analisis varians pada tabel 4. Tabel 4: Daftar ANAVA untuk regresi linear Yˆ
bX
Sumber variasi Total
N
Y
Regresi (a) Regresi (b a)
1 1
JK(a) JK(b a)
JK (a)
Sisa
n-2
JK(S)
S sis
Tuna cocok
k–2
JK(TC)
Galat
Dk
a
n-k
JK
KT
2
Y 2
S reg 2
2
S TC
JK(G) S
2 G
F
2
2
ba
S reg
JK(S)
S sis
2
n -2
JK(TC) 2
k -2
S TC
JK(TC)
SG
2
n -k
(Sugiono, 2011: 257) 1.6.2.3 Analisis Korelasi 1. Menghitung Koefisien Korelasi Untuk menentukan apakah ada hubungan antara kualitas catatan dengan hasil belajar fisika siswa digunakan rumus Pearson Product Moment (Sugiono, 2011: 274) sebagai berikut.
32
n
xi yi
r XY n
xi
2
xi
xi 2
n
yi yi
2
yi
2
Dimana: r
= Koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y
n
= Jumlah responden = Jumlah skor
X
= Variabel bebas
Y
= Variabel terikat
Pemberian penafsiran terhadap koefisien korelasi yang diperoleh besar atau kecil, maka dapat berpedoman pada ketentuan tabel 5. Tabel 5: Pedoman untuk memberikan interpretasi terhadap koefisien korelasi Interval koefisien
Tingkat hubungan
0,00 – 0,199 0,20 – 0,399 0,40 – 0,599 0,60 – 0,799 0,80 –1,000
Sangat rendah Rendah Sedang Kuat Sangat kuat (Sugiono, 2011: 274)
2. Menghitung Koefisian Determinasi Menghitung koefisien diterminasi (r2) dimaksudkan untuk melihat tingkat keeratan hubungan antara variabel X dengan variabel
Y dihitung dengan
menggunakan rumus koefisien koefisien diterminasi (Ridwan dan Sunarto, 2011 :82) sebagai berikut. KP = r2 x 100 % Dimana:
KP = Nilai Koefisien Determinasi r
= Nilai Koefisien Korelasi
33
3. Menguji Signifikan Koefisian Korelasi (Menguji Keberartian Hubungan) Uji keberartian atau signifikasi koefisien korelasi ini dimaksudkan untuk
mengetahui ada tidaknya hubungan yang signifikan antara kualitas catatan dengan hasil belajar siswa. Rumus yang digunakan untuk uji ini yaitu, menggunakan tehnik statistik Uji t (Sugiono, 2011: 274).
t
r
n 1
Dimana:
2 r
2
t = Nilai Statistik r = Nilai Koefisien korelasi n = Jumlah Sampel
Pengujian ini dilakukan melalui pasangan hipotesis (Sugiyono, 2011:96) sebagai berikut. Ha :
≤ 0 atau
H0 :
≥ 0
Dimana:
Ho: ρ ≤ 0: Tidak terdapat hubungan positif yang signifikan antara kualitas catatan dengan hasil belajar siswa pada Mata Pelajaran Fisika. Ha: ρ ≥ 0 : Terdapat hubungan positif yang signifikan antara kualitas catatan siswa dengan hasil belajar siswa pada Mata Pelajaran Fisika. Keterangan: ρ = simbol yang menunjukkan kuatnya hubungan Dengan kriteria pengujian:
Terima Ho, jika t (1 -½ά) < thitung < t (1 -½ά) dengan taraf kepercayaan ά = 0.05 dan serta dk = n – 2