BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini berlangsung pada bulan September 2013 sampai Februari 2014. Berikut adalah data umum perusahaan tempat penelitian dilakukan, penulis menyajikannya dalam bentuk tabel. Tabel 3.1 Profil Umum PT. Sorin Maharasa Nama perusahaan
PT. Sorin Maharasa
Alamat kantor
Jl. Petojo VIY II/ 11A, Jakarta Pusat.
Telp/Fax
(021) 87926815, 87926813/ (021) 87926816
Alamat pabrik
Jl. Pembinaan Rawahaur No. 3 Rt 006/Rw 06, Ds. Sentul, Kec. Babakan Madang – Kab. Bogor 16810.
1.
Sejarah Perusahaan PT. Sorin Maharasa merupakan perusahaan manufaktur yang
didirikan oleh Lie Irene Sally pada tahun 1987. Surat izin untuk pengusaha (SIUP) dibuat pada tahun yang sama dengan nomor 6954/09-01/PK/87. PT. Sorin Maharasa adalah sebuah perusahaan yang bergerak dalam pengolahan bahan baku daging menjadi sosis, burger, bakso, bakso sosis, kornet, rolade, dan nugget. Produk-produk yang dihasilkan sudah
33
34
mendapatkan sertifikat halal MUI dan sudah mendapatkan izin departemen kesehatan. Untuk menjamin kualitas dan kelancaran penyediaan bahan baku, maka perusahaan menjalin kerjasama dengan supplier daging. Seluruh hasil pemprosesan sudah banyak didistribusikan di dalam negeri. Bagi perusahaan, sumber daya manusia merupakan asset yang paling penting. Tanpa dukungan sumber daya manusia yang handal, sangat mustahil bagi perusahaan untuk meraih kesuksesan. Semakin berkembangnya tekhnologi yang digunakan, semakin kompleksnya sistem kerja yang dikembangkan dan semakin meningkatnya persaingan serta tuntutan pelanggan, maka berbagai upaya peningkatan mutu sumber daya manusia juga tidak akan pernah berhenti. Bagi perusahaan, optimalisasi kemampuan, keterampilan, pengetahuan, dan kreativitas karyawan adalah jawaban yang tepat untuk mendukung sukses saat ini maupun di masa mendatang. 2. Struktur Organisasi Perusahaan Bagi suatu perusahaan struktur organisasi mempunyai arti penting, yaitu sebagai kerangka pelaksanaan manajemen yang menggambarkan garis tugas dan tanggung jawab serta aliran informasi. Adapun struktur organisasi dan tanggung jawab masing-masing jabatan PT.Sorin Maharasa secara garis besar dapat digambarkan sebagai berikut :
35
DIREKTUR UTAMA
GENERAL MANAGER
Kabag. Produksi
Quality Control
Engineering
Pekerja
Pekerja
Ka. Gudang
Kabag. Pemasaran
Kabag. Umum
Pekerja
Pekerja
Ka. Penjualan
Ka. Pengiriman& Penagihan
Pekerja
Pekerja
Kabag. Keuangan
Supervisor marketing
Pekerja
Gambar 3.1 STUKTUR ORGANISASI PERUSAHAAN
Sumber : PT. Sorin Maharasa
Kasir
Accounting
Pekerja
36
a. Direktur Utama, yang mempunyai tugas : 1. Pimpinan tertinggi perusahaan 2. Mengatur dan mengawasi kepegawaian 3. Mengatur kesejahteraan karyawan 4. Mengkoordinir para kepala bagian 5. Mengadakan
perencanaan
dan
pengawasan
terhadap
semua
pelaksanaan, kebijaksanaan yang telah ditetapkan dan terhadap aktivitas perusahaan secara menyeluruh. b. General Manager, yang mempunyai tugas : 1. Mengatur dan mengawasi kepegawaian 2. Mengatur semua divisi pekerjaan 3. Bertanggung jawab dan mengarahkan masa depan perusahaan c. Kepala Bagian Produksi, yang mempunyai tugas : 1. Mengatur, menetapkan, dan mengawasi proses produksi 2. Mengatur dan menetapkan jenis dan jumlah yang harus diproduksi 3. Membuat laporan produksi kepada bagian produksi Kepala bagian produksi bertanggung jawab kepada direktur terhadap segala aktivitas yang menjadi tugasnya. Kepala bagian produksi membawahi empat kepala seksi di bawah ini : a) Quality Control 1) Mengawasi mutu hasil produk
37
b) Engineering 1) Mengawasi kelancaran aktivitas produksi perusahaan (khusus tekhnik) 2) Mengawasi dan memelihara peralatan produksi c) Kepala bagian umum 1) Mengawasi dan menegur karyawan bagian produksi apabila melakukan kesalahan d) Kepala gudang 1) Mengatur dan mengawasi persediaan yang ada di gudang 2) Melaksanakan administrasi yang berhubungan dengan gudang 3) Memeriksa persediaan gudang d. Kepala Bagian Pemasaran, yang mempunyai tugas : 1. Mengkoordinir masing-masing bagian pemasaran supaya terdapat kerjasama yang baik 2. Mengatur dan membawahi pelaksaan bagian pemasaran Kepala bagian pemasaran bertanggung jawab kepada direktur terhadap segala aktivitas yang menjadi tugasnya. Dalam melaksanakan tugasnya kepala bagian pemasaran membawahi kepala seksi di bawah ini : a) Kepala bagian pengiriman barang dan penagihan 1) Mengatur dan menetapkan cara-cara pengiriman barang
38
2) Mengatur dan menetapkan cara-cara penagihan b) Kepala penjualan 1) Mengatur dan mengawasi bagian penjualan 2) Mengadakan pemasaran dan penjualan c) Supervisor Marketing 1) Mempromosikan produk dengan menggunakan media e. Kepala Bagian Keuangan, yang mempunyai tugas : 1. Mengatur dan mengawasi pelaksanaan bagian keuangan 2. Mengkoordinir masing-masing bagian keuangan supaya terdapat kerjasama yang baik Kepala bagian keungan bertanggung jawab kepada direktur terhadap segala aktivitas yang menjadi tugasnya. Dalam melaksanakan tugasnya kepala bagian keuangan membawahi dua kepala seksi di bawah ini : a) Kasir 1) Menerima penyerahan dan penyimpanan uang sesuai dengan ketentuan b) Accounting 1) Mengumpulkan dan menerima bon-bon keuangan 2) Menyortir dan menghitung jumlah dan harga barang serta selisihnya 3) Membukukan jumlah mutasi barang, harian, dan bulanan dalam catatan keuangan
39
3. Proses Produksi dan Hasil Produksi Untuk pengolahan bahan baku menjadi bahan jadi, perusahaan melakukan proses dalam tiga tahap, sebagai berikut : a) Tahap-tahap pembuatan sosis : 1) Tahap pengolahan daging Pada tahap ini daging mentah dan batu es digiling dengan menggunakan alat yang bernama cuter. Kemudian daging diberi bumbu, tepung, telur, dan pewarna makanan. 2) Tahap pemasakan atau smoke Pada tahap ini setelah semua bahan-bahan tercampur, lalu masukan adonan tersebut ke dalam tabung. Proses tersebut dimaksudkan untuk memasukkan daging ke dalam casing, kemudian adonan diukur panjang pendeknya sesuai kaliber. Setelah proses pengcasingan selesai, sosis direbus hingga matang. Lalu sosis yang telah matang disiram dengan air dingin, sesudah didinginkan sosis tersebut diasap. 3) Tahap pengepakan Pada tahap ini sosis yang telah diasap kemudian dimasukkan ke dalam kemasan lalu di vacuum untuk menghilangkan udara di dalam plastik.
40
b) Tahap-tahap pembuatan bakso : 1) Tahap pengolahan daging Pada tahap ini daging mentah dan batu es digiling dengan menggunakan alat yang bernama cuter. Kemudian daging diberi bumbu, tepung, dan telur. 2) Tahap pemasakan atau smoke Pada tahap ini setelah semua bahan-bahan tercampur, lalu masukan adonan tersebut ke dalam alat pencetak bakso dan direbus. Kemudian bakso didinginkan. 3) Tahap pengepakan Pada tahap ini bakso yang telah didinginkan kemudian dimasukkan ke dalam kemasan lalu di vacuum untuk menghilangkan udara di dalam plastik. B. Desain penelitian Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif komparatif. Penelitian deskriptif komparatif merupakan penelitian yang bersifat membandingkan. Penelitian dilakukan untuk membandingkan persamaan dan perbedaan dua atau lebih fakta-fakta dan sifat-sifat objek yang di teliti. C. Definisi Operasional Variabel Definisi operasional variable yaitu konsep atau teori yang dapat diukur (measureable) atau diamati (observable). Adapun operasional variable dari penelitian ini adalah :
41
1. Sistem Activity Based Costing adalah suatu sistem akuntansi yang berfokus pada aktivitas-aktivitas yang dilakukan untuk menghasilkan produk dan jasa, dimana aktivitas tersebut merupakan titik akumulasi biaya yang mendasar. a. Menghitung tarif aktivitas. Tarif aktivitas yang akan digunakan untuk pembebanan biaya overhead ke produk dihitung dengan menentukan total aktivitas sesungguhnya yang diperlukan untuk memproduksi bauran produk dan untuk melayani pelanggan saat ini. Kemudian menentukan tarif aktivitas dengan membagi total biaya pool aktivitas masing-masing aktivitas dengan pemicu aktivitas. Total biaya pool aktivitas Tarif pembebanan /pool rate = Total pemicu aktivitas b. Membebankan biaya ke objek biaya dengan menggunakan tarif aktivitas dan ukuran aktivitas. Langkah berikut dalam penerapan Activity Based Costing (ABC) disebut alokasi tahap kedua, di mana tarif aktivitas digunakan untuk membebankan biaya ke produk atau pelanggan, dengan cara mengalikan tarif pool aktivitas dengan ukuran aktivitas yang dikonsumsi masing-masing produk atau jasa layanan. Pembebanan = Pool rate x Jumlah aktivitas yang dikonsumsi
42
2. Harga Pokok Produksi adalah sejumlah biaya-biaya yang dikeluarkan baik untuk memperoleh bahan baku maupun yang digunakan untuk mengolah bahan baku sampai menjadi barang jadi yang diantaranya biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik. D. Metode pengumpulan data Dalam penelitian ini, metode pengumpulan data dilakukan dengan cara : 1. Penelitian Kepustakaan (library research) Penelitian ini dilakukan dengan cara mengumpulkan data melalui membaca, mencatat, mempelajari textbook, dan buku-buku pelengkap, atau referensi seperti jurnal, majalah, dan media cetak lainnya di perpustakaan atau di tempat lainnya. 2. Penelitian Lapangan (field research) Penelitian yang dilakukan dengan mengumpulkan data dan informasi yang diperoleh langsung dengan mendatangi perusahann PT. Sorin Maharasa. Pengumpulan data dan informasi dilakukan dengan cara sebagai berikut : a. Observasi Melakukan peninjauan secara langsung pada objek yang akan diteliti untuk mengetahui kegiatan perusahaan yang sesungguhnya.
43
b. Wawancara Wawancara langsung dengan pihak-pihak yang berada di lingkungan objek penelitian yang relevan dengan permasalahan yang akan dibahas. E. Jenis data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 1. Data primer Data primer merupakan data dan informasi penelitian yang berhubungan langsung dengan penelitian, dimana data diperoleh dari sumber intern dan wawancara dengan pihak yang terkait yang ditunjuk oleh perusahaan. 2. Data sekunder Data sekunder merupakan sumber data yang diperoleh secara tidak langsung, dilakukan melalui studi kepustakaan untuk mendapatkan informasi dari literature yang berhubungan dengan permasalahan yang ada, yakni berupa jurnal, buku-buku, dan hal lainnya yang berhubungan dengan penelitian. F. Metode analisis data Metode analisis data yang digunakan adalah : 1. Deskriptif kuantitatif Merupakan data yang dinyatakan dalam bentuk angka-angka maupun table yang berisi angka. Data tersebut adalah sebagai berikut : a. Data produksi PT. Sorin Maharasa.
44
b. Data pemakaian bahan baku PT. Sorin Maharasa. c. Data Biaya Tenaga Kerja Langsung PT. Sorin Maharasa. d. Data biaya overhead PT. Sorin Maharasa. 2. Deskriptif kualitatif Data kualitatif merupakan data yang tidak dapat diukur dalam skala numerik. Data kualitatif yang digunakan dalam penelitian ini adalah data yang berupa struktur organisasi, sejarah berdirinya perusahaan, lokasi perusahaan, dan lain sebagainya.