36
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1
Kerangka Pikir Tahapan penelitian dalam penulisan GFP ini dapat dijelaskan dalam bagan
berikut :
Gambar 3.1 Tahapan Penelitian
37
Sebagai salah satu tahap awal, kerangka pikir dibuat guna memberikan gambaran awal secara menyeluruh mengenai langkah-langkah analisa yang akan dilakukan. Mengacu pada kerangka pikir tersebut kemudian dilakukan analisis situasi internal dan eksternal dari data-data dan informasi yang diperoleh. Hasil dari analisis situasi tersebut kemudian digunakan sebagai dasar acuan dalam mengembangkan strategi yang sudah ada atau menambah strategi baru secara keseluruhan. Berikut kerangka pikir yang disusun :
Gambar 3.2
Kerangka Pikir
3.1.1 Berpikir Secara Strategis Mengenai Industri Dalam tahap awal perlu dianalisa terlebih dahulu mengenai industri reksadana saat ini dan kedepannya serta peta persaingannya.
38
3.1.1.1
Pengaruh
Faktor
Ekonomi
dalam
Industri
Reksadana Indonesia Industri reksadana tidak lepas dari karakteristik kondisi ekonomi yang sangat berpengaruh terhadap perkembangan industri ini. Faktor-faktor ekonomi yang dominan terdiri dari : •
Tingkat pertumbuhan pasar
•
Keinginan dan permintaan pasar
•
Faktor harga, yang dipengaruhi oleh skala ekonomi
•
Pergerakan harga saham
3.1.1.2
Key Success Factor Key
Success
Factor
(KSF)
adalah
faktor
kompetitif
yang
mempengaruhi kemampuan suatu perusahaan untuk tumbuh dan berkembang didalam pasar. Mengidentifikasi KSF merupakan prioritas utama analisis dan pertimbangan pembuatan strategi. Strategi dari perusahaan harus mengerti secara baik latar belakang industri. KSF secra umum berkaitan dengan brand image, teknologi, distribusi, pemasaran, kemampuan atau kapabilitas, dll.
39
3.1.2
Analisis Situasi Internal Trimegah Securities Saat Ini Penilaian strategi perusahaan umumnya didasarkan pada apakah
perusahaan mampu mencapai target financial dan tujuan dari strategi itu sendiri. Ruang lingkup dalam analisa strategi sangat luas, mencakup faktor internal maupun eksternal perusahaan, keduanya akan dibahas dalam kerangka pikir ini.
3.1.2.1
Analisis SWOT dan Porter Five Forces Model
3.1.2.1.1
Analisis SWOT Metode analisa SWOT dianggap sebagai metode analisa yang paling
dasar yang berguna untuk melihat suatu permasalahan dari empat sisi yang berbeda. Hasil analisa merupakan arahan atau rekomendasi untuk mempertahankan kekuatan dan menambah keuntungan dari peluang yang ada, dan mengurangi kekurangan serta menghindari ancaman. Walaupun analisis SWOT sangat sederhana, tetapi sangat handal dalam mengukur sumber daya kapabilitas dan kekurangan dari suatu perusahaan serta peluang pasar beserta ancaman luar dimasa yang akan datang.
40
3.1.2.1.2
Analisis Porter Five Forces Model Selain memperhatikan SWOT perusahaan, apa yang dilakukan oleh
kompetitor, eksplorasi menyeluruh terhadap kompetitor juga penting untuk dilakukan. Persaingan dalam industri tidak akan pernah sama dalam industri yang satu ke industri yang lainnya. Oleh karena itu setiap perusahaan pasti memiliki permasalahan yang berbeda. Salah satu alat yang digunakan untuk melihat peta persaingan adalah Porter Five Forces Model. Semua industri mempunyai karakter berdasarkan trend an pengembangan baru baik secara lambat maupun cepat menghasilkan perubahan yang cukup penting yang membutuhkan tanggapan stratejik dari industri terkait. Dengan mempunyai informasi untuk memprediksikan arah dan pergerakan dari kompetitor, memungkinkan perusahaan untuk mempersiapkan strategi dalam bertahan atau menyerang balik dan menggunakan peluang yang muncul dari kesalahan strategi kompetitor.
3.1.2.1.3
Analisis STP Setiap konsumen memiliki kebutuhan yang berbeda dan variasi
keinginan. Oleh karena itu, sebuah perusahaan perlu melakukan identifikasi segmen pasar sehingga perusahaan itu dapat memenuhi kebutuhan konsumennya dengan lebih
41
efektif. Dan didalam melakukan identifikasi segmen pasar ini, perusahaan harus menetapkan target yang akan dibidik (contohnya : dari beberapa segmen pasar yang ada seperti :jenis kelamin, usia, kewarganegaraan, perusahaan harus memusatkan perhatian pada 1 target saja). Dan setelah itu perusahaan melakukan positioning dimana merupakan suatu kegiatan yang merancang penawaran dan citra perusahaan untuk menduduki tempat khusus di benak target pasar yang dituju.
3.1.2.2
Kinerja Strategi Perusahaan Setelah menganalisa secara strategis mengenai industri reksadana,
selanjutnya dilakukan analisa secara strategis mengenai Trimegah Securities yang sedang berjalan saat ini. Indikator bagaimana suatu strategi dikatakan baik dipengaruhi oleh banyak hal, diantaranya : 1. Pertumbuhan penjualan 2. Keberhasilan dalam memperoleh pelanggan baru 3. Keberhasilan dalam mempertahankan pelanggan lama 4. Naik atau turunnya profit margin
42
5. Kemampuan suatu perusahaan dalam memberikan peningkatan yang berkelanjutan, misalnya pelayanan terhadap nasabah, informasi yang diberikan, jaringan distribusi penjualan yang memadai 6. Gambaran dan reputasi perusahaan dimata pelanggan 7. Sebaik apa perusahaan mampu memberikan teknologi, inovasi produk, pelayanan pelanggan, harga, serta faktor lain yang mendorong pelanggan dalam menentukan pilihannya dibandingkan dengan pesaingnya Semakin kuat performa perusahaan saat ini, semakin sedikit pula perubahan strategi yang dibutuuhkan, dan sebaliknya. Performa yang buruk selalu menjadi tanda dari strategi yang buruk, eksekusi yang buruk, atau keduanya.
3.1.2.3 Gambaran Strategi Pesaing Saat Ini Dengan mencari informasi mengenai strategi yang dilakukan pesaingnya, diharapkan Trimegah dapat mengambil keputusan yang tepat dalam menentukan strategi perusahaan yang akan diambil kedepannya guna meningkatkan pendapatan yang optimal bagi divisi Asset Management itu sendiri.
43
3.1.2.4
Issue Strategi yang Dihadapi Trimegah Securities Sebelum mengambil keputusan strategi yang tepat untuk masa yang
akan datang, terlebih dahulu harus dilakukan evaluasi terhadap strategi yang sudah berjalan saat ini, termasuk diantaranya hasil yang telah dicapai dan issue-issue yang dihadapi.
3.1.3
Opsi Strategi Setelah menganalisa mengenai industri reksadana, kondisi dan strategi
pesaing, kemudian kondisi dan strategi perusahaan saat ini, selanjutnya perusahaan akan dihadapkan pada pilihan atau opsi –opsi manajemen strateginya, apakah akan dilakukan perubahan strategi secara keseluruhan, atau penambahan beberapa strategi baru guna menyempurnakan strategi yang sudah ada saat ini.
3.1.4
Arahan Strategi Manajemen Dari beberapa opsi tersebut diatas akan dipilih satu langkah strategi yang
terbaik dimana langkah yang diambil harus : •
Sesuai dengan kondisi perusahaan saat ini
•
Membantu membangun competitive advantage
44
•
3.2
Membantu meningkatkan pertumbuhan bisnis
Model Penelitian Dalam penulisan GFP ini, model penelitian yang digunakan adalah :
1. Model deskriptif, dimana data yang didapat kemudian diolah dan disajikan dalam bentuk tabel, grafik, diagram yang disertai penjelasan. 2. Model analitik, yakni menggunakan metode estimasi dalam penentuan target pertumbuhan bisnis yang akan dicapai.
3.3
Metode Analisis
3.3.1 Variabel Konsep atau variabel yang akan diukur dalam penulisan GFP ini adalah : 1. Total keseluruhan AUM dari seluruh sekuritas di Indonesia 2. Strategi Trimegah Securities dan strategi kompetitor 3. Mapping produk dari pesaing dan Trimegah Securities 4. Profit yang diperoleh Divisi Asset Management per 3 tahun terakhir 5. Data nasabah existing Divisi Asset Management per 3 tahun terakhir
45
6. Data nasabah existing Divisi Equity Capital Market
per 3 tahun
terakhir 7. Data kontribusi dari beberapa aliansi Trimegah di tahun 2005 Sumber data yang digunakan dalam penulisan GFP ini adalah : 1. Laporan keuangan tahun 2006, 2007, dan 2008 yang diperoleh dari buku Annual Report Trimegah Securities yang telah resmi diterbitkan 2. Wawancara 3. Observasi 4. Data internal perusahaan 5. Pencarian data pendukung via internet