44
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Paradigma Penelitian Penelitian ini menggunakan konstruktivis, paradigma ini memandang bahwa kenyataan itu hasil konstrusksi atau bentukan dari manusia itu sendiri. Kenyataan itu bersifat ganda, dapat dibentuk, dan merupakan satu keutuhan. Kenyataan ada sebagai hasil bentukan dari kemampuanberpikir sesorang pengetahuan hasil bentukan manusia itu tidak bersifat tetap tetapi berkembang terus. Penelitian kualitatif berlandaskan paradigma konstrutivis yang berpandangan bahwa pengetahuan itu bukan hanya merupakan hasil pengalaman terhadap fakta, tetapi juga merupakan hasil konstruksi pemikira subjek yang diteliti, hal ini bearti bahwa ilmu pengetahuan bukan hasil pengalaman semata, tetapi merupakan juga hasil konstruksi pemikiran 56 . Menurut Strauss dan Corbin penelitian kualitatif adalah jenis penelitian yang menghasilkan penemuan-penemuan yang tidak dapat dicapai dengan menggunakan prosedur-prosedur statistik, atau dengan cara kuantifikasi lainnya. 57 Selanjutnya, dipilihnya penelitian kualitatif karena kemantapan peneliti berdasarkan pengalaman penelitiannya dan metode kualitatif dapat memberikan rincian yang lebih kompleks tentang fenomena yang sulit diungkapkan oleh metode kuantitatif. Dalam memperbincangkan proses penelitian kualitatif paling 56 57
http://kaptenunishmuh.blogspot.com/2013/2012/paradigma -penelitian-kualitatif.html Dr. Basrowi, M. Pd. & Dr. Suwandi, M.Si. Memahami Penelitian Kualitatif. Jakarta. Rineka Cipta.2008 hal 28
45
tidak hal yang perlu diperhatikan yaitu kedudukan teori, metodologi penelitian dan desain penelitian kualitatif. Berdasarkan masalah pokok yang diteliti, yaitu strategi pengelolaan merek HSBC di Indonesia, maka tipe penelitian yang digunakan adalah tipe penelitian yang bersifat deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penelitian kualitatif dimaksud sebagai jenis penelitian yang temuan-temuannya tidak diperoleh melalui prosedur statistik atau bentuk hitungan lainnya. Tipe penelitian deskriptif ditujukan untuk 58 : 1. Mengumpulkan informasi aktual secara rinci yang melukiskan gejala yang ada. 2. Mengidentifikasi masalah atau memeriksa kondisi dan praktek-praktek yang berlaku. 3. Membuat perbandingan atau evaluasi. 4. Menentukan apa yang dilakukan orang lain dalam menghadapi masalah yang sama dan belajar dari pengalaman mereka untuk menetapkan rencana dan keputusan pada waktu yang akan datang.
Pendekatan kualitatif bertujuan untuk mendapatkan pemahaman yang sifatnya umum terhadap kenyataan sosial dari perspektif partisipan. Pemahaman tersebut tidak ditentukan terlebuh dahulu, tetapi diperoleh setelah melakukan analis terhadap kenyataan sosial yang menjadi fokus penelitian, dan kemudian
58
Rahmat, Jalaludin. Metode Penelitian. Remaja Rosadakarya. Bandung. 2007 hal 25
46
ditarik suatu kesimpulan berupa pemahaman umum tentang kenyataan-kenyataan tersebut 59 Definisi diatas menjelaskan bahwa penelitian yang digunakan bertujuan untuk menggambarkan strategi pengelolaan merek HSBC di Indonesia hal ini menarik untuk diteliti karena persaingan perbankan asing yang saat ini sudah semakin ramai dan persaingan antar bank asing yang ketat sehingga membuat HSBC Indonesia perlu melakukan strategi-strategi demi mempertahankan brand HSBC di pasar, nasabah dan juga pesaing-pesaingnya.
3.2
Metodologi Penelitian Metode merupakan cara untuk mengungkapkan kebenaran yang objektif.
Kebenaran tersebut merupakan tujuan, sementara metode itu adalah cara. Penggunaan metode dimaksudkan agar kebenaran yang diungkapkan bener-benar berdasarkan bukti ilmiah yang kuat. Oleh karena itu, metode dapat diartikan pula sebagai prosedur atau rangkaian cara yang secara sitematis dalam menggali kebenaran ilmiha. Sedangkan penelitian dapat diartikan sebagai pekerjaan ilmiah yang harus dilakukan secara sitematis, teratur dan tertib, baik mengenai prosedurnya maupun proses berfikir tentang materinya. Metode
penelitian
merupakan
strategi
umum yang
diatur
dalam
pengumpulan dan analis data yang diperlukan untuk mejawab persoalan yang dihadapi. Dengan kata lain, metode penelitian merupakan suatu cara yang harus dilakukan oleh peneliti melalui serangkaian prosedur dan tahapan dalam
59
Ibid, Jalaludin Rachmat. Hal 215
47
melaksanakan kegiatan penelitian dengan tujuan memecahkan masalah atau mencari jawaban terhadap suatu masalah. Penelitian pada hakikatnya merupakan penerapan pendekatan ilmiah pada pengkajian suatu masalah. Metode yang dipilih dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif bahwa hanya terbatas pada usaha pengungkapan suatu permasalahan mengenai keadaan atau peristiwa sebagaimana adanya bersifat mengungkapkan fakta. Dimana hasil akhir dari penelitian deskriptif adalah mendeskripsikan secara detail dari topik yang diteliti. 60 Data yang dikumpulkan dari penelitian deskriptif ini berupa kata-kata, gambar, dan bukan angka-angka. Hal ini disebabkan oleh adannya penerapan metode kualitatif. Selain itu, semua yang dikumpulkan berkemungkinan menjadi kunci terhadap apa yang akan diteliti. Dengan demikian laporan penelitian akan berisi kutipan-kutipan data untuk memberikan gambaran penyajian laporan tersebut. Data tersebut berasal dari naskah wawancara, catatan lapangan, foto, video tape, dokumen pribadi, catatan atau memo, dan dokumen resmi lainnya. 61 Metode penelitian deskriptif kualitatif ini sangat cocok untuk menunjang penelitian yang penulis lakukan di HSBC, karena akan memberikan penjelasan sampai sejauh mana strategi pengelolaan merek HSBC di Indonesia. Pada sebuah perusahaan strategi pengelolaan merek sangat menarik untuk diteliti karena didalamnya kita dapat mengukur keberhasilan sebuah perusahaan tersebut dalam memasarkan mereknya di Indonesia. Dunia bisnis saat ini, tidak
60
Rachmat Kriyantoro, Ph.D. Teknik Praktis Riset Komunikasi. Kencana Prenada Media Group. Jakarta. 2012 hal 66 61 Dr. Basrowi, M. Pd. & Dr. Suwandi, M.Si. Memahami Penelitian Kualitatif. Rineka Cipta. Jakarta. 2008 hal 28
48
hanya mengandalkan transaksi jual beli saja, tetapi juga bagaimana mengkomunikasikan brand atau merek kepada konsumen dengan tepat sehingga dapat tertanam dibenak konsumen. Bila dikaji lebih dalam bahwa sebuah komunikasi pemasaran terdapat penanaman brand dibenak konsumen atau biasa disebut positioning, inilah yang akan membawa konsumen untuk menjadi costumer loyalty bila didukung pelayanan yang memuaskan. Dari penjelasan diatas peneliti mengambil kesimpulan bahwa penelitian kualitatif merupakan suatu penelitian yang digunakan untuk menganalisis kejadian atau kenyataan sosial, penelitian kualitatif menghasilkan data desktiptif berupa kata tertulis dan lisan dari perilaku yang diamati.
3.3
Subyek Penelitian Peneliti membutuh subyek penelitian sebagai pendukung pengamatan
kejadian yang diteliti. Penelitian ini membutuhkan dukungan berupa wawancara dengan orang yang mempunyai hubungan dalam penelitian yang dimaksud. Wawancara ini dimaksudkan agar peneliti lebih yakin akan objek penelitian yang didukung oleh sumber yang dapat dipertanggungjawabkan. Wawancara merupakan percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan itu dilakukan oleh dua pihak yaitu pewawancara (interviewer) yang mengajukan pertanyaan dan terwawancara (interviewence) yang memberikan jawaban atas pertanyaan itu. 62
62
Panduan Buku Skripsi. Fakultas Ilmu Komunikasi. Universitas Mercu Buana. Jakarta hal 20
49
Wawancara dilakukan kepada: 1. NurwataYuda Pradana ; selaku Manager atau Vice President Marketing Plan, Brand Governance and Agency Management HSBC Indonesia untuk mengetahui lebih lanjut mengenai bagaimana strategi pengelolaan merek HSBC di Indonesia. Alasan pemilihan narasumber dikarenakan beliau lah yang memegang Brand HSBC di Indonesia dan tahu lebih detail tentang HSBC Indonesia.
2. Farry Amrilah ; selaku Manager Marketing & Advertising Governance HSBC Indonesia. Alasan pemilihan narasumber dikarenakan beliau lah terkait dengan Brand HSBC di Indonesia dan membantu Manager atau Vice President Marketing Plan, Brand Governance and Agency Management HSBC Indonesia.
3. Arijanto Adisutrisno ; selaku Senior Support Creative HSBC Indonesia untuk mengetahui lebih lanjut mengenai kreatifitas dalam hal ini design melalui media baik media above the line (ATL) dan below the line (BTL) dalam membangun merek. Alasannya karena beliau membantu dalam segi design grafis membuat materi collateral ATL dan BTL HSBC Indonesia.
50
4. Yuda Andi dan Paula Halim ; nasabah HSBC. Alasannya karena beliau yang melakukan transaksi dan menggunakan Kartu Kredit HSBC sehingga mengetahui tentang produk-produk yang ditawarkan HSBC.
3.4
Teknik Pengumpulan Data Pengamatan pada perusahaan tempat peneliti melakukan penelitian
diperlukan data penunjang. Metode penelitian data pada masalah ini adalah dilakukannya analisis yang digunakan, ada beberapa metode pengumpulan data yaitu 63 : 3.4.1. Data Primer Data primer merupakan data yang dikumpulkan dari tangan pertama dan diolah oleh organisasi atau perorangan. Dalam penelitian ini data primer diambil melalui wawancara secara mendalam (In Deph Interview) dengan pihak yang berkaitan dengan HSBC Indonesia yang memahami tentang obyek yang sedang diteliti, wawancara dilakukan di HSBC Indonesia Menara Mulia dengan pihak yang berkaitan, serta melakukan observasi. 3.4.2. Data Sekunder Data sekunder sering disebut metode pengumpulan bahan dokumen, karena hal ini peneliti tidak secara langsung melakukan penelitian sendiri tetapi meneliti dan memanfaatkan data atas dokumen yang dihasilkan oleh pihak lainnya.
63
Ibid.
51
Penelitian ini bersifat kepustakaan (library research) melalui daftar pustaka yang berupa buku-buku, maupun sumber-sumber lainnya seperti majalah, info internet dan makalah yang berhubungan dengan permasalahan yang diteliti untuk mendapatkan landasan teori yang diperlukan agar dapat melengkapi data penelitian. 3.5 Teknik Analisis Data Pada prinsipnya analisis data kualitatif dilakukan bersamaan dengan proses pengumpulan data. Teknik analisis yang dilakukan dengan menggunakan teknik analisis data yang dikemukan oleh Miles dan Huberman (1992) mencakup 3 (tiga) kegiatan yang bersamaan yaitu : 64
3.5.1. Reduksi Data Reduksi data merupakan proses pemilihan, pemusatan perhatian, pengabstraksian dan pentrasformasian data kasar dari lapangan. Proses ini berlangsung selama penelitian dilakukan dari awal sampai akhir penelitian. Pada awal
penelitian,
misalnya;
melalui
kerangka
konseptual,
permasalahan,
pendekatan pengumpulan data yang diperoleh. Selama pengumpulan data, misalnnya; membuat ringkasan, kode, mencari tema-tema, menulis memo, dll. Reduksi merupakan bagian dari analisis, bukan terpisah. Fungsinya untuk menajamkan, menggolongkan, mengarahkan, membuang yang tidak perlu, dan mengorganisasi sehingga interpretasi bias ditarik. Dalam proses reduksi ini peneliti benar-benar mencari data yang benar-benar valid. 64
Dr. Basrowi, M.Pd. & Dr. Suwandi, M.Si. Memahami Penelitian Kualitatif. Rineka Cipta. Jakarta. 2008 hal 209
52
3.5.2. Penyajian Data Penyajian data adalah sekumpulan informasi tersusun yang member kemungkinan untuk menarik kesimpulan dan pengambilan tindakan. Bentuk penyajiannya antara lain berupa teksnaratif, matriks, grafik, jaringan, dan bagan. Tujuannya adalah untuk memudahkan pembaca dan menarik kesimpulan. Oleh karena itu, sajiannya harus tertata secara apik.
3.5.3. Penarikan Kesimpulan (Verifikasi) Penarikan kesimpulan hanyalah sebagian dari satu kegiatan dari konfigurasi yang utuh. Kesimpulan-kesimpulan juga diverifikasi selama penelitian berlangsung. Makna-makna yang muncul dari data harus selalu di uji kebenaran dan kesesuaiannya sehingga validitasnya terjamin. Dalam tahap ini, peneliti membuat rumusan proposisi yang terkait dengan prinsip logika, mengangkatnya sebagai temuan penelitian, kemudian dilanjutkan dengan mengkaji secara berulang-ulang terhadap data yang ada, pengelompokkan data yang telah terbentuk, dan proposisi yang telah dirumuskan. Langkah selanjutnya yaitu melaporkan hasil penelitian lengkap, dengan “temuan baru” yang berbeda dari temuan yang sudah ada.
3.5.4. Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data Untuk menghindari kesalahan atau kekeliruan data yang telah terkumpul, perlu dilakukan pengecekan keabsahan data. Pengecekan keabsahan data didasarkan pada kriteria derajat kepercayaan (crebility) dengan teknik
53
trianggulasi, ketekunan pengamatan, pengecekan teman sejawat. Agar data dalam penelitian ini dapat dipertanggungjawabkan, maka dalam penelitian ini dibutuhkan teknik pengecekan keabsahan data, sehingga penulis berusaha mengadakan pemeriksaan keabsahan data tersebut dengan cara : 65
a. Perpanjangan keikutsertaan Adanya keikutsertaan peneliti di lokasi penelitian sangat menentukan untuk mengumpulkan data. Keikutsertaan tersebut, tidak hanya dilakukan dalam waktu singkat, tetapi memerlukan waktu yang cukup lama, hal ini dimaksudkan agar data yang diperoleh valid. b. Ketekunan pengamatan Dimaksudkan untuk menemukan ciri-ciri dan unsur-unsur dalam situasi yang sangat relevan dengan persoalan atau isu yang sedang dicari dan kemudian memusatkan diri pada hal-hal tersebut secara rinci. c. Trianggulasi Merupakan teknik pengecekan keabsahan data yang didasarkan pada sesuatu diluar data untuk keperluan mengecek atau sebagai pembanding terhadap data yang telah ada. Denzin seperti dikutip Moloeng, membedakan empat macam trianggulasi diantaranya dengan memanfaatkan penggunaaan sumber, metode, penyidik dan teori.
65
Moloeng, Lexy J. Metode Penelitian Kualitatif. Rosdakarya. Bandung. 2004 hal 178
54
Pada penelitian ini dari keempat macam trianggulasi tersebut, peneliti hanya menggunakan teknik pemeriksaan dengan memanfaatkan sumber. Adapun trianggulasi dengan sumber artinya membandingkan dan mengecek balik derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda dalam penelitian kualitatif. Adapun untuk mendapatkan kepercayaan itu, maka ditempuh langkah sebagai berikut : 1. Membandingkan hasil pengamatan dengan hasil wawancara. 2. Membandingkan hasil wawancara dengan isi suatu dokumen yang berkaitan. 3. Ketekunan pengamatan, agar ditemukan ciri-ciri dan unsur-unsur dalam situasi yang sangat relevan dengan persoalan atau isu yang sedang dicari dan kemudian memusatkan diri pada hal-hal tersebut secara rinci. 4. Adanya keikutsertaan peneliti dilokasi penelitian sangat menentukan untuk proses pengumpulan data. Keikutsertaan tersebut, tidak hanya dilakukan dalam waktu singkat, tetapi memerlukan waktu yang cukup lama, hal ini dimaksudkan agar data yang diperoleh valid dan akurat.