perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan pada November 2012. Lokasi pengambilan data dilakukan di daerah-X, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah.
Gambar 3.1. Peta Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah (Pramono, 2012) 3.2. Alat Penelitian Peralatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Resistivitymeter OYO model 2119C McOHM-EL, sebagai sumber tegangan dari Resistivitymeter digunakan
accumulator
sebesar
12
V.
Penghubung
instrumen
antara
Resistivitymeter dengan elektroda digunakan empat gulung kabel yang masingmasing memiliki panjang sekitar 400 meter, seperti pada Gambar 3.2. Multimeter digunakan untuk pemeriksaan resistivitas kabel penghubung dan perlengkapan lain yang berhubungan dengan kelistrikan saat pengambilan data. Elektroda memiliki fungsi sebagai media transmisi arus listrik ke dalam bumi dan mengukur commit to user dapat dihitung resistivitas semu beda potensial yang timbul yang selanjutnya
15
16 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
dengan bantuan kalkulator. Media yang digunakan dalam menancapkan elektroda ke dalam tanah digunakan palu.
Gambar 3.2. Satu set alat Resistivitymeter Peralatan pendukung lain yang digunakan dalam penelitian yakni meteran yang berfungsi untuk mengukur jarak bentangan dan spasi antar elektroda yang akan diambil datanya. Global Positioning System (GPS) Garmin Model II plus untuk menentukan posisi letak titik ukur lintang, bujur dan ketinggian. Alat komunikasi diperjalanan pengambilan data antara operator dengan pengambil data pada elektroda digunakan Handy Talky.
3.3. Prosedur Penelitian 3.3.1. Survei Lokasi Survei lokasi merupakan tahapan awal dari akuisisi data lapangan yang dilakukan pada saat sebelum pengambilan data. Tahapan awal meliputi pendugaan posisi sisipan galena berdasarkan kemunculan batuan yang biasanya menyertai. Dari perkiraan posisi galena akan ditentukan arah lintasan, panjang lintasan, dan jarak spasi terdekat, seperti pada Gambar commit to3.3. user
17 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Gambar 3.3. Perkiraan posisi target dan penyusunan lintasan 3.3.2. Pengambilan Data Penelitian ini menggunakan metode pengambilan data konfigurasi dipoledipole. Berdasarkan metode konfigurasi ini diperoleh data penelitian antara lain a (datum point), K (faktor geometri), n (perulangan), V (beda potensial), dan I (arus), sehingga
dapat dilakukan perhitungan besarnya ρ (resistivitas/tahanan
jenis). Pengambilan data dilakukan menggunakan empat elektroda dengan jarak elektroda terdekat (a) 30 meter dan 15 meter. Untuk jarak a=30, elektroda pertama (C2) berada pada posisi 0 meter dan elektroda kedua (C1) pada jarak 30 meter. Jarak antara elektroda kedua (C1) dengan elektroda ketiga akan selalu berubah sejauh na, dengan n adalah faktor kali (n=1,2,3, ...). Jarak elektroda keempat (P2) sejauh a dari elektroda ketiga (P1). Jarak na akan terus bertambah commit to user
18 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
sampai nilai n yang ditentukan, seperti pada Gambar 3.4. Setelah pada posisi n terakhir, elektroda pertama dan kedua akan bergeser sejauh a dari posisi semula dan nilai n mulai lagi dari satu, seperti pada Gambar 3.5. Cara yang sama dilakukan untuk a=15 pada lintasan yang berbeda.
Gambar 3.4. Konfigurasi dipole-dipole Pada pengambilan data dengan a = 30 meter dan jumlah perpindahan elektroda sebanyak 68 kali didapatkan total bentangan sebanyak 390 meter. Untuk jarak a = 15 meter dengan jumlah perpindahan elektroda sebanyak 68 kali diperoleh total bentangan sepanjang 180 meter. Banyak titik yang diambil adalah sebanyak 9 titik dengan pola 5 titik memotong pendugaan akumulasi urat galena.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
19 digilib.uns.ac.id
Gambar 3.5. datum point pengambilan data konfigurasi dipole-dipole
3.3.3. Pengolahan Data Pengolahan data geolistrik menggunakan software antara lain Microsoft Excel yang digunakan untuk membuat form pengambilan data pengurutan data, notepad digunakan untuk input data, dan Res2Dinv yang digunakan untuk pengolahan data 2 dimensi sehingga didapatkan peta irisan melintang bawah permukaan bumi. Peta irisan melintang hasil pengolahan 2 dimensi di export dalam file ekstensi *.xyz yang selanjutnya digunakan sebagai input permodelan 3 dimensi menggunakan RockWork.
a. Pengolahan 2 dimensi Input data pada notepad dapat dilihat pada Gambar 3.6. Baris pertama diisi dengan nama file yang akan dihasilkan oleh proses inversi dari aplikasi Res2Dinv. Baris kedua, ketiga, dan keempat masing-masing diisi jarak elektroda terdekat (a), kode konfigurasi (3 untuk dipole-dipole), dan jumlah data yang dimasukkan. Baris kelima dan keenam diisi dengan angkan nol sesuai dengan ketentuan aplikasi. Berisi ketujuh berisi 4 kolom, kolom pertama berisi posisi elektroda pertama (C2), kolom kedua, ketiga, dan keempat masing-masing berisi jarak elektroda terdekat (a), nilai kali (n), dan nilai resisitivitas semu. commit to user Baris kedelapan dan kesembilan
20 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
diisi dengan kode topografi dan jumlah data topografi. Baris kesepuluh berisi dua kolom, kolom pertama berisi data dari titik nol lintasan, sedangkan kolom kedua diisi dengan data ketinggian. Listing data ditutup dengan angka kode topografi diikuti angka nol sebanyak tujuh, seperti Gambar 3.6. Hasil dari pengolahan Res2DInv adalah gambar penampang lateral dengan file ekstensi *.png dan file hasil inversi dengan file ekstensi *.xyz
. Gambar 3.6. Penulisan data resistivitas semu dan penulisan data ketinggian
b. Pengolahan 3 dimensi File hasil inversi menjadi masukan untuk aplikasi RockWork. File inversi dibuka satu persatu untuk semua lintasan. Menu yang dipakai untuk permodelan adalah Utilities. Pilih lembar kerja baru dengan kolom XYZG Gambar 3.7 (a). Nilai X adalah posisi bujur dari lintasan, nilai Y adalah posisi
lintang dari
lintasan, Z adalah posisi ketinggian dari lintasan, dan G adalah nilai resistivitas seperti pada Gambar 3.7 (b). Untuk mengetahui sebaran secara 3 dimensi dan perkiraan volume digunakan permodelan solid. commit to user
21 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
(a)
(b) Gambar 3.7. Tampilan awal aplikasi RockWork Hasil inversi dengan file ekstensi *.xyz kemudian di export ke Microsof Excel untuk dipilah dari data yang tidak digunakan. Nilai hasil pilahan berupa posisi lintang, bujur, ketinggian dari permukaan laut, dan nilai resistivitas kemudian menjadi masukan kolom X, Y, Z, dan G. Setelah nilai semua lintasan commit to user
22 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
selesai di masukkan kemudian dipilih menu solid kemudian pilih permodelan, seperti pada Gambar 3.8.
Gambar 3.8. Langkah permodalan 3 dimensi Algoritma
yang
digunakan
adalah
inverse-Distance
(Anisotropic)
(Gambar 3.9.). Algoritma ini akan menghasilkan permodelan yang saling menghubungkan nilai yang berdekatan dari setiap lintasan. Hal ini sesuai dengan karakteristik target penelitian yang berupa sisipan urat dalam batuan induk.
commit to user
23 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Gambar 3.9. Pilihan algoritma dalam pemodelan Diperoleh permodelan bentuk kotak solid dari permodelan semua lintasan yang menjadi input. Perspektif bisa diubah dengan cara menggeser kursor pada layar. Untuk mengetahui sebaran target bisa dilakukan filter untuk menunjukkan nilai kolom G yang diinginkan, seperti pada Gambar 3.10.
commit to user
24 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
(a)
(b) Gambar 3.10. Hasil permodalan 3 dimensi (a) sebelum diberi batasan nilai (b) setelah diberi batasan nilai
commit to user
25 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
3.4. Analisa Data Analisa merupakan tahap interpretasi data geolistrik hasil dari pengolahan software Res2Dinv yang berupa peta lateral 2 dimensi penampang bawah permukaan. Interpretasi data geolistrik diartikan sebagai penerjemah bahasa fisis berupa nilai tahanan jenis (resistivitas) menjadi bahasa geologi yang lebih umum untuk mengetahui gambaran bawah permukaan.
3.5. Alur Penelitian Survei lokasi Pengambilan data (pengukuran x, y, V, dan I) Menghitung Tahanan semu (ρ) Pengolahan dengan Res2DInv Penampang 2 dimensi Penampang 3 dimensi Data geologi
Interpretasi resistivitas
Kesimpulan
commit to user