BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Pendekatan dan Jenis Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan Kualitatif yakni menjelaskan dan menggambarkan fenomenafenomena yang terjadi (Rakhmat, 2000 : 24). Metode Penelitian Kualitatif adalah penelitian tentang riset yang bersifat
deskriptif dan cenderung
menggunakan analisis
dengan
pendekatan induktif. Proses dan makna (perspektif subyek) lebih ditonjolkan dalam penelitian kualitatif. Landasan teori dimanfaatkan sebagai pemandu agar fokus penelitian sesuai dengan fakta di lapangan. Selain itu landasan teori juga bermanfaat untuk memberikan gambaran umum tentang latar penelitian dan sebagai bahan pembahasan hasil penelitian. Di dalam penelitian ini peneliti mencari informasi kepada konsumen (perempuan) The Body Shop di kota Solo melalui wawancara, dimana pertanyaan yang diberikan mengarah kepada sejauh mana brand awareness para konsumen (perempuan) di kota Solo terhadap produk The Body Shop. 3.2. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian akan dilakukan di kota Solo. Peneliti memilih kota Solo sebagai lokasi penelitian karena secara metodologis kota Solo merupakan salah satu kota yang membuka franchise The Body Shop dan mampu menciptakan Brand Awareness kepada khalayaknya. Berlokasi di kota kecil, The Body Shop Solo bisa dikatakan berhasil dalam memasarkan dan membentuk awareness (kesadaran) khalayak dan secara praktis kota Solo merupakan tempat yang ada dalam jangkauan peneliti.
1
3.3. Unit Amatan dan unit Analisa Adapun unit pengamatan adalah Konsumen produk The Body Shop, kemudian unit analisanya adalah Brand Awareness perempuan di kota Solo terhadap produk The Body Shop. 3.4. Metode Pengumpulan Data 3.4.1. Jenis Data a. Data Primer Data primer merupakan data diperoleh dan dikumpulkan sendiri oleh peneliti secara langsung dengan mengajukan pertanyaan secara lisan yaitu dengan mewawancarai beberapa perempuan di Kota Solo. Hal ini untuk mendapatkan informasi mengenai seberapa jauh Brand Awareness perempuan di kota Solo terhadap produk The Body Shop, serta data yang diperoleh secara langsung dari informan. b. Data Sekunder Data sekunder adalah data yang diperoleh dalam bentuk sudah jadi atau yang diolah dan disajikan oleh pihak lain, seperti dari dokumen perusahaan, internet, dan dari riset kepustakaan yang dimaksud untuk mendapatkan informasi penting lainnya, dasar pengaturan, serta dasar teori agar diperoleh kerangka pikir dan pemecahan secara teoritis terhadap apa yang diteliti. 3.4.2. Teknik Pengumpulan Data Dalam penelitiaan ini, peneliti menggunakan 2 teknik pengumpulan data, yaitu : a. Wawancara Menurut Prabowo (1996) wawancara adalah metode pengmbilan data dengan cara menanyakan sesuatu kepada seseorang responden, caranya adalah dengan bercakap-cakap secara tatap muka.
2
Pada penelitian ini wawancara akan dilakukan dengan menggunakan pedoman wawancara. Menurut Patton (dalam Poerwandari 1998) dalam proses wawancara dengan menggunakan pedoman umum wawancara ini, interview dilengkapi pedoman wawancara yang sangat umum, serta mencantumkan isu-isu yang harus diliput tanpa menentukan urutan pertanyaan, bahkan mungkin tidak terbentuk pertanyaan yang eksplisit. Pedoman wawancara digunakan untuk mengingatkan interviewer mengenai aspek-aspek apa yang harus dibahas, juga menjadi daftar pengecek (check list) apakah aspek-aspek relevan tersebut telah dibahas atau ditanyakan. Dengan pedoman demikian interviwer harus memikirkan bagaimana pertanyaan tersebut akan dijabarkan secara kongkrit dalam kalimat Tanya, sekaligus menyesuaikan pertanyaan dengan konteks actual saat wawancara berlangsung (Patton dalam poerwandari, 1998) b. Dokumentasi Disamping
wawancara,
peneliti
juga
akan
melakukan
dokumentasi. Teknik ini menunjang pengumpulan data dengan mengumpulkan dan mempelajari dokumen-dokumen yang relevan dengan penelitian. Guba dan Lincoln (1981:228) mendefinisikan dokumen ialah setiap bahan tertulis ataupun film. Menurut Moleong (2001:161-163); Ada 2 macam jenis dokumen : 1. Dokumen pribadi Dokumen pribadi adalah catatan atau karangan seseorang secara
tertulis
tentang
tindakan,
pengalaman,
dan
kepercayaannya. Bentuk dari dokumen pribadi dalam penelitian ini adalah berupa profil dari perusahaan The Body Shop.
3
2. Dokumen resmi Dokumen resmi terbagi atas dokumen internal dan dokumen eksternal. 1. Dokumen internal berupa memo, pengumuman, instruksi, aturan suatu lembaga masyarakat tertentu yang digunakan dalam kalangan sendiri. 2. Dokumen eksternal berisi bahan-bahan informasi yang dihasilkan oleh suatu lembaga sosial, misalnya majalah, buletin, pertanyaan, dan berita yang disiarkan kepada media massa. 3.4.3. Sumber Informasi a. Informan Dalam penelitian kualitatif memerlukan apa yang disebut dengan informan. Dimana seorang informan dapat memberikan informasi yang akan sangat membantu proses penelitian yang dilakukan oleh penulis. Informan adalah orang yang dapat memberikan keterangan atau informasi mengenai masalah yang sedang diteliti dan dapat berperan sebagai narasumber selama proses penelitian. (Moleong, 2000, Miles, et al., 1987). Dalam penelitian ini yang menjadi informan adalah Konsumen produk The Body Shop. 3.5. Analisis Data Data yang sudah terkumpul dari penelitian ini kemudian diolah dengan menggunakan analisa deskriptif kualitatif. Analisa deskriptif kualitatif adalah suatu tata cara penelitian yang menghasilkan daya yang dinyatakan oleh responden secara tertulis atau lisan dan juga perilaku secara nyata diteliti dan dipelajari sebagai sesuatu yang utuh.
4
Dalam penelitian ini, metode analisis data yang digunakan adalah analisis model Miles & Hubbermen (Moeloeng 2002:248); dimana dijelaskan bahwa analisis data meliputi tiga alur kegiatan, yaitu :
Reduksi Data
Penyajian Data
Penarikan Kesimpulan
3.5.1. Reduksi Data Merupakan mengarahkan,
proses
pemilihan
membuang
yang
data, tidak
menggolongkan, perlu,
dan
mengorganisasikan data dengan cara sedemikian rupa hingga kesimpulan dan verifikasi. 3.5.2. Penyajian Data Dalam penyajian data, seluruh data-data di lapangan yang berupa hasil observasi, wawancara, dan dokumentasi, akan dianalisis sesuai dengan teori-teori yang telah dipaparkan sebelumnya sehingga dapat memunculkan deskripsi tentang Brand Awareness perempuan di kota Solo terhadap produk The Body Shop. 3.5.3. Penarikan Kesimpulan Penarikan kesimpulan adalah kegiatan penggambaran secara utuh dari obyek yang diteliti pada proses penarikan kesimpulan berdasarkan penggabungan informasi yang telah disusun dalam suatu bentuk yang pas pada penyajian data. Melalui informasi tersebut peneliti dapat memaparkan kesimpulan dari sudut pandang peneliti untuk lebih mempertegas penulisan skripsi ini.
5
3.6. Keabsahan Data Keabsahan data digunakan untuk membuktikan bahwa apa yang diamati oleh peneliti sesuai dengan apa yang sesungguhnhya ada dalam dunia kenyataan dan penjelasan yang diberikan sesuai dengan yang sebenarnya ada atau terjadi. Oleh karena itu dalam penelitian ini keabsahan data diperiksa secara kredibilitasnya yaitu apakah proses dan hasil penelitian dapat diterima dan dipercaya. Dalam penelitian ini akan digunakan metode triangulasi untuk memeriksa keabsahan data. Triangulasi merupakan cara paling umum digunakan bagi peningkatan validitas dalam penelitian kualitatif. Ada beberapa jenis teknik triangulasi, yaitu triangulasi data, triangulasi metode, triangulasi teori, dan triangulasi peneliti (Patton, 2002 : 555-563). Dalam penelitian ini, metode triangulasi yang digunakan adalah triangulasi data. Teknik ini menunjukkan pada upaya pada peneliti untuk mengakses sumber-sumber yang lebih bervariasi guna memperoleh data berkenaan dengan persoalan yang sama. Data yang sama atau sejenis akan lebih mantap kebenarannya apabila digali dari beberapa sumber data yang berbeda. Dengan demikian apa yang diperoleh dari sumber yang satu bisa lebih teruji kebenarannya bila dibandingkan dengan data sejenis yang diperoleh dari sumber lain yang berbeda, baik kelompok sumber sejenis maupun sumber yang berbeda jenisnya. Dalam penelitian ini sumber data primer berasal dari hasil wawancara dengan informan. Triangulasi sumber dalam penelitian ini dilakukan dengan melakukan wawancara terhadap 10 informan dengan mengajukan pertanyaan yang mendalam.
6