BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Paradigma Penelitian Paradigma Kuantitatif (Positivisme) berakar pada pandangan teoritis Auguste Comte dan Emile Durkheim pada abad ke 19 dan awal abad ke 20. Para Positivisme mencari fakta dan penyebab femomena sosial dan kurang mempertimbangkan keadaan subjektifitas individu. Durkhiem menyarakan kepada ahli ilmu pengetahuan sosial untuk mempertimbangkan fakta sosial atau fenomena sosial sebagai sesuatu yang memberikan pengaruh dari luar atau memaksa pengaruh tertentu terhadap perilaku manusia. Paradigma kuantitatif
dinyatakan
sebagai
paradigma
tradisional,
positivisme,
eksperimental, atau empiris. Paradigma positivisme menurut beberapa pendapat yaitu komunikasi merupakan sebuah proses linier atau proses sebab akibat yang mencerminkan upaya pengirim pesan untuk mengubah pengetahuan penerima pesan yang pasif (Ardianto, 2009). Jadi, paradigma Positivisme ini memandang proses komunikasi ditentukan oleh pengirim (source-oriented). Berhasil atau tidaknya sebuah proses komunikasi bergantung pada upaya yang dilakukan oleh pengirim dalam mengemas pesan, menarik perhatian penerima ataupun mempelajari sifat dan karakteristik penerima untuk menentukan strategi penyampaian pesan.
3.2 Metode Penelitian 3.2.1
Definisi Metode Penelitian Metode merupakan kajian tentang kerangka kerja untuk melaksanakan penelitian yang memiliki sistem seperti sekumpulan peraturan, kegiatan dan prosedur. Kata metode sendiri berasal dari bahasa Yunani yaitu methodos. Methodos berasal dari dua kata yaitu meta (menuju) dan hodos (cara). Jadi, methodos adalah cara ilmiah untuk melakukan sesuatu guna memecahkan masalah. Ilmu pengetahuan diawali dengan menyebutkan akal sehat dalam
aktivitas ilmiah merupakan prinsip utama dalam prinsip-prinsip metedologi. Selanjutnya adalah menjelaskan kaidah-kaidah pokok mengenai apa yang 37
38
akan dibahas (Saifuddin, 2012). Metode ilmiah dapat dirumuskan sebagai suatu proses prosedur yang sistematis berdasarkan prinsip dan disiplin (ilmu) untuk mencapai suatu tujuan.
3.2.2
Pendekatan Penelitian Pendekatan
yang
peneliti
gunakan
adalah
penelitian
kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah riset yang menggambarkan atau
menjelaskan
suatu
masalah
yang
hasilnya
dapat
di
generalisasikan. Dengan demikian tidak terlalu mementingkan kedalaman data atau analisis. Periset lebih mementingkan aspek keluasan data sehingga data atau hasil riset dianggap merupakan representasi dari seluruh followers pada akun resmi “Breakout” yaitu @breakoutnet. Metodologi
penelitian
yang
meliputi,
metodologi
pengumpulan data, sumber data, instrument penelitian, metode analisis data. Tujuan dari penelitian kuantitatif adalah untuk melakukan tes terhadap teori yang sudah ada sebelumnya dan melakukan pembuktian terhadap kebenaran teori tersebut. Penelitian yang akan peneliti lakukan berjenis eksplanatif. Pada penelitian eksplanatif, metode yang digunakan untuk menjelaskan hubungan kasual antara variabel-variabel melalui pengujian hipotesis. Kuantitatif eksplanatif adalah penelitian yang bertujuan untuk menguji suatu hipotesis. Penelitian eksplanatif dilakukan terhadap sampel dan hasil penelitian tersebut dapat digeneralisasikan terhadap populasi. Metode pengumpulan data pada penelitian ini adalah dengan survey dan yang di gunakan adalah kuesioner. Analisis data pada penelitian ini menggunakan analisis univariat dengan tabel distribusi frekuensi dan analisis bivariat dengan regresi sederhana.
39
3.3 Tipe atau Jenis Penelitian 3.3.1 Eksplanatif Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah penelitian eksplanatif. Menurut (Kriyantono,2010:69), penelitian eksplanatif adalah penelitian yang menghubungkan atau mencari sebab akibat antara dua atau lebih konsep (variabel) yang akan diteliti. Penelitian eksplanatif umumnya digunakan apabila penelitian dimaksudkan untuk: 1. Memahami tingkah laku manusia. Melihat apakah variabel-variabel tertentu pada manusia berhubungan dengan variabel-variabel lainnya. 2. Membuat prediksi tentang kemungkinan yang akan terjadi. Apabila ada hubungan antara dua variabel, jika variabel yang satu diketahui maka dapat dibuat prediksi apa yang akan terjadi pada variabel yang satunya. (Kountur, Ronny,2004:108-109) Dengan menggunakan penelitian eksplanatif, maka penelitian ini berusaha menjelaskan hubungan antara pengaruh Cover lagu terhadap minat menonton program “BREAKOUT” di NET.
3.4 Metode Penelitian 3.4.1 Metode Survei Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei. Metode survei
adalah
metode riset dengan
menggunakan kuesioner sebagai instrument pengumpulan datanya. Tujuannya untuk memperoleh informasi tentang sejumlah responden yang dianggap mewakili populasi tertentu. Dalam survey proses pengumpulan dan analisis data sosial bersifat sangat terstruktur dan mendetail melalui kuesioner sebagai instrument utama untuk mendapatkan informasi dari sejumlah responden yang diasumsikan mewakili populasi secara spesifik. (Kriyantono, 2010:59) Dengan menggunakan penelitian eksplanatif , maka penelitian ini berusaha menjelaskan hubungan antara pengaruh Cover lagu terhadap minat menonton program “BREAKOUT” di NET.
40
3.5 Populasi dan Sample 3.5.1
Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari obyek dan subyek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang diterapkan peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2003:72) Sedangkan Riduwan menyatakan populasi ialah keseluruhan dari karakteristik atau unit hasil pengukuran yang menjadi objek penelitian (Riduwan, 2004 : 55) Dalam penelitian ini, populasinya adalah jumlah followers oleh akun twitter dari “Breakout” yaitu @breakoutnet yang per tanggal 30 Mei 2014 pukul 21.51 mempunyai followers yang berjumlah 78.478 akun ini dipilih oleh peneliti karena dianggap sangat layak untuk mewakili data yang peneliti butuhkan yaitu para remaja yang menonton “Breakout”.
3.5.2
Sampel Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada populasi, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu. Untuk itu sampel yang diambil dari populasi
harus
betul-betul
representatif
(mewakili).
(Sugiyono,2008:81). Sampel secara sederhana diartikan sebagai bagian dari populasi yang menjadi sumber data sebenarnya dalam suatu penelitian. Dengan kata lain sampel adalah sebagian dari populasi untuk mewakili seluruh populasi. (Hartono, 2003:144)
1. Teknik Pengambilan Sampling Penelitian ini menggunakan teknik Simple Random Sampling. Teknik ini dilakukan dengan cara periset menulis atau memberi nomor pada seluruh anggota
41
populasi, lalu mengundinya (mengacak/merandom) sampai mendapatkan jumlah sampel yang dibutuhkan (Kriyantono,2006) Didalam penelitian ini pengacakan sampel dilakukan dalam jumlah followers dari akun twitter “Breakout”. Pengacakan dilakukan dengan cara melakukan scroll kebawah pada kolom followers yang tersedia sehingga sampel teracak lalu peneliti memberikan link kuisioner pada akun twitter yang tercantum dan scrolldilakukan hingga mendapatkan jumlah sampel yang sesuai dengan kebutuhan penelitian.
2. Jumlah Sampel Untuk menentukan jumlah sampel yang akan diambil dari akun Twitter “Breakout” yang berjumlah 78.478, peneliti menggunakan rumus Taro Yamane untuk menentukan jumlah sampel, berikut (Kriyantono,2012) n=
N N.(d)2 + 1
Keterangan : n = jumlah sampel N= jumlah populasi (d)2 = derajat ketelitian (0,1)2
Penghitungan sampel : n=
N
N.(d)2 + 1 n = 78478 78478 x 0.01 +1 n = 99,8723 diulatkan menjadi 100 dari perhitungan diatas hasil yang di dapatkan adalah 99,8723 dan dibulatkan menjadi 100. 100 orang ini adalah jumlah followers dari akun twitter “Breakout” yaitu @breakoutnet yang menjadi sampel penelitian. Pembulatan angka menjadi 100 dilakukan untuk memperkecil sampling error.
42
3.6 Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data merupakan cara mengumpulkan data yang kemudian diolah untuk menjawab rumusan masalah dalam sebuah penelitian.
1. Data Primer Data Primer adalah sumber data yang langsung memberikan data kepada pengumpul data. Peneliti menggunakan kuesioner untuk mendapatkan hasil penelitian ini. Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang efisien bila peneliti tahu dengan pasti variabel yang diukur dan tahu apa yang bisa diharapkan dari responden. Selain itu, kuesioner juga cocok digunakan bila jumlah responden cukup besar dan tersebar di wilayah yang luas. (Sugiyono,2008:402)
2. Data Sekunder Data sekunder merupakan sumber yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data, misalnya lewat orang lain atau lewat dokumen. (Sugiyono, 2008:402). Pengumpulan data dengan cara mencarinya di bukubuku atau benda-benda pustaka lainnya. Biasanya teknik ini dilakukan untuk mencar teori-teori yang sesuai dengan penelitian yang sedang dilakukan.
3.6.1
Instrumen Pengumpulan Data Instrumen pengumpulan data adalah alat yang digunakan untuk mengumpulkan data. Instrumen yang digunakan pada penelitian ini berupa angket atau kuisioner yang dibuat menggunakan pertanyaan tertutup (pilihan jawaban diketahui) menggunakan skala likert. Kuisioner sendiri adalah instrumen penelitian yang berisi sekumpulan pertanyaan tertulis berdasarkan kajian dan teori kepada responden. Kuisioner pada penelitian ini menggunakan aplikasi Google Docs. Yang dapat disebarkan dengan cepat.
43
3.7 Skala Pengukuran Skala pengukuran adalah acuan yang digunakan dalam alat ukur. Dengan menggunakan skala pengukuran, maka variabel yang akan diukur dengan instrument tertentu dapat dinyatakan dalam bentuk angka sehingga lebih akurat.
3.7.1 Skala Likert Menurut (Sugiyono, 2008:132-133), Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok rang tentang fenomena sosial. Dengan skala likert, maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel. Kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item-item instrumen yang dapat berupa pertanyaan atau pernyataan. Jawaban setiap pernyataan atau pertanyaan dalam instrumen yang menggunakan skala likert memiliki gradasi dari sangat positif sampai sangat negatif. Gradasi tersebut berupa kata-kata sebagai berikut : 1.
Saangat Setuju
2. Setuju 3. Ragu-Ragu 4. Tidak Setuju 5. Sangat Tidak Setuju
Tabel 3.1 Skor Skala Likert Pernyataan
Skala Likert
Sangat Setuju (SS)
5
Setuju (S)
4
Ragu-Ragu (RR)
3
Tidak Setuju (TS)
2
Sangat Tidak Setuju (STS)
1
44
3.8 Teknik Analisis Data Teknik yang dipergunakan dalam menganalisa data adalah teknik analisa kuantitatif melalui metode statistik, di mana data-data yang bersifat bukan angka dinyatakan dengan angka. Proses penelitian kuantitatif mengikuti proses deduktif-induktif, yang dimulai dari umum kemudian ke khusus kemudian ke umum lagi. Responden atau obyek penelitian terdiri dari banyak obyek. Instrumen yang digunakan berupa kuesioner. Selain itu, tujuan penelitian kuantitatif yaitu sebagai bahan konfirmasi (Kountur, 2004: 15). Sedangkan
penggunaan
statistik
di
sini
dimaksudkan
untuk
mendapatkan kesimpulan yang lebih meyakinkan. Pada penelitian ini, sifat data yang diperoleh adalah berupa interval nilai. Skala interval adalah skala yang jarak antara satu dengan data lainnya sama tetapi tidak mempunyai nilai/ nol (0) absolut (Sugiyono, 2008: 71).
3.8.1
Analisis Univariat Data univariat disampaikan melalui tabel distribusi frekuensi yang memperlihatkan sebaran jawaban dari tiap-tiap indikator atau pertanyaan.
3.8.2
Analisis Bivariat Di dalam penelitian ini, peneliti hanya melakukan analisis regresi sederhana untuk mengetahui besar pengaruh dari satu variabel terhadap variabel lain. Peneliti tidak melakukan uji korelasi sebab di dalam uji regresi terlihat juga koefisien korelasi untuk melihat kuat lemahnya hubungan antar dua variabel.
45
Pedoman untuk melihat kuat lemahnya hubungan adalah sebagai berikut:
Tabel 3.2 Pedoman untuk interpretasi koefisien korelasisederhana Interval Koefisien Tingkat Hubungan 0,80 − 1,00
Sangat kuat
0,60 − 0,799
Kuat
0,40 – 0,599
Sedang
0,20 – 0,399
Rendah
0,00 – 0,199
Sangat rendah
Sumber : Sugiyono, 2010: 183
Secara umum nilai koefisien korelasi terletak antara -1 dan +1 atau
-1 < r < 1.
Dengan kata lain koefisien korelasi mempunyai nilai paling kecil -1 dan paling besar +1 dengan kriteria sebagai berikut : 1. Jika r = +1, maka hubungan antara variabel X dan Y sangat kuat dan positif. 2. Jika mendekati +1, maka hubungan antara variabel X dan Y kuat dan positif. 3. Jika r = -1, maka hubungan antara variabel X dan Y sangat kuat dan negatif. 4. Jika mendekati -1, maka hubungan antara variabel X dan Y kuat dan negatif. 5. Jika r = 0, maka tidak ada hubungan antara variabel X dan Y 6. Jika mendekati 0, maka hubungan antara variabel X dan Y sangat lemah sekali Regresi adalah suatu proses memperkirakan secara sistematis tentang apa yang paling mungkin terjadi di masa yang akan datang berdasarkan informasi masa lalu akan sekarang yang dimiliki agar dapat memperkirakan perubahan (Riduwan, 2004: 145). Regresi dapat digunakan untuk mengetahui variabel independen apa saja yang berhubungan dengan variabel dependen, selain itu dapat diketahui seberapa besar hubungan masing-masing variabel independen lainnya. Dari analisis ini diketahui variabel mana yang paling besar atau dominan mempengaruhi variabel dependen Y, yang ditunjukkan dengan koefisien regresi (beta).
46
Analisis regresi dilakukan untuk mendapatkan nilai: 1.
Nilai signifikansi anova: 0,05; untuk melihat pengaruh antara variabel dependen dengan independen.
2.
Nilai R model summary, untuk melihat kekuatan hubungan antara variabel dependen dengan independen.
3.
Nilai R2 (Coeficients of Determination), untuk mengetahui seberapa besar kemampuan variable independent menjelaskan variable dependen.
4.
Nilai Beta (β), untuk menunjukkan kontribusi masing-masing variabel independen.
Regresi sederhana didasarkan pada hubungan fungsional ataupun kausal satu variabel independen dengan satu variabel dependen. Regresi sederhana, pengaruh satu x terhadap satu y, dapat dirumuskan sebagai berikut : Ŷ = a + b. X Dimana : Y : Variabel Terikat X : Variabel Bebas a dan b : konstanta
3.9 Definisi dan Operasionalisasi Konsep 3.9.1 Definisi Konsep Maksud dari definisi konsep ini adalah mendefinisikan variabel-variabel dari konsep masalah penelitian yang diteliti. Variabel-variabel tersebut adalah : 1. Variabel bebas (independent) atau variabel X Variabel bebas merupakan variabel yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel terikat. Pada penelitian ini variabel bebasnya adalah pengaruh Cover lagu Dalam variabel x terdapat dimensi sebagai berikut isi media dan penggunaan media 2.
Variabel terikat (dependent) atau variabel Y Merupakan variabel yang dipengaruhi atau menjadi akibat karena adanya variabel bebas. Adapun variabel terikat dalam penelitian ini adalah Minat Menonton (Y). Dimensi yang digunakan dalam
47
variabel terikat ini adalah faktor dorongan dari dalam, faktor motif sosial dan faktor emosional.
3.9.2 Operasional Konsep Variabel X
Tabel 3.3 Operasional Konsep Variabel X Variabel
Dimensi
Sub Dimensi
Indikator 1.Kognitif
Cover lagu
lagu
Terpaan Cover Breakout (X)
Mendapatkan informasi tentang
lagu ISI MEDIA
Saya
mendapatkan
informasi sejak
lagu
Sheryl
terbaru
dan
Boy
William mengcover lagu dalam program Breakout. 2.Afektif Kecewa
jika
durasi
saat
mengcover lagu hanya sebentar Saya
kecewa
durasi
saat
apabila
mengcover
lagu hanya Sheryl dan Boy
William
hanya
sebentar. 3.Personal Integration Tertarik dengan Sheryl ketika bermain gitar dan Boy William bernyanyi. Saya sangat tertarik saat Sheryl
sedang
bermain
gitar dan Boy William bernyanyi 4.Social Integration tertarik saat Sheryl dan Boy
48
Variabel
Dimensi
Sub Dimensi
Indikator William sedang perform dengan bintang tamu. Saya tertarik saat Sheryl dan Boy Wiliam perform dengan bintang tamu 5.Escapism Merasa terhibur ketika Sheryl dan Boy William sedang mengcover lagu. Saya
merasa
terhibur
ketika Sheryl dan Boy William
sedang
mengcover sebuah lagu
1. Kognitif PRESENTER
Presenter memiliki pengetahuan yang luas menurut dan
saya,
Boy
presenter
Sheryl William
“Breakout”
mempunyai pengetahuan yang
luas
pada
saat
membawakan acara. 2.Afektif Presenter Humoris menurut saya Sheryl dan Boy
William
presenter
sebagai
“Breakout”
49
Variabel
Dimensi
Sub Dimensi
Indikator humoris
dalam
membawakan acara. 3.Personal Integration PRESENTER
Presenter cerdas menurut
saya,
Sheryl
dan Boy William bisa memberikan pesan yang jelas dan juga mengerti apa yang dikatakannya pada saat membawakan acara. 4.Social Integration Presenter Kooperatif menurut saya Sheryl dan Boy
William
presenter
sebagai
“Breakout
dapat
bekerjasama
dengan baik. 5.Escapism Presenter memiliki pegetahuan tentang musik menurut dan
saya,
Boy
memiliki
Sheryl William
pengetahuan
tentang musik. 1.Frekuensi Ditayangkan
tiap
hari
senin
hingga kamis, pada sore dan malam hari. Saya
puas
Waktu
“Breakout” ditayangkan
(Frekuensi,Durasi,
setiap hari senin hingga
Jumlah Penggunaan
merasa
50
Variabel
Dimensi
Sub Dimensi
Media
Intensitas)
Indikator kamis pada sore dan malam hari. 2. Durasi Durasi Program “Breakout” Durasi
program
“Breakout” tiga puluh menit adalah durasi yang pas sehingga membuat saya tidak bosan. 3.Intensitas Menonton Program Breakout Saya selalu menonton setiap episode program “Breakout”
51
Variabel
Dimensi
Sub Dimensi
Indikator 1.Penonton Informasi
bisa
mendapatkan
“Breakout”
melalui
Twitter. Hubungan
degan
Saya bisa mendapatkan informasi
media
“Breakout”
melalui Twitter. 2.Ikut berkomentar di Official Twitter “Breakout” Saya
selalu
ikut
berkomentar di Official Twitter “Breakout” 3.Dapat
menonton
kembali
tayangan
“Breakout”
melalui
Youtube di Netmediatama. Saya sering menonton tayangan “Breakout” Youtube Netmediatama
ulang melalui di
52
3.9.3 Operasional Konsep Variabel Y Tabel 3.4 Operasional Konsep Variabel Y Variabel
Dimensi
Sub Dimensi
Skala Pengukuran
Minat
1.Surveillance
Menonton
Program Breakout berbeda dari
(Y)
program musik lainnya Saya merasa program Faktor
“Breakout”
Dorongan
dan
Dari Dalam
menarik
berbeda
bandingkan
di
program
musik lain. 2.Diversion Entertainment Program
Breakout
sangat
menghibur Saya sangat terhibur dengan
program
Breakout 3.Personal Integration Sadar
dan
tertarik
dengan
presenter Breakout Saya
secara
tertarik
sadar dengan
presenter “Breakout” ketika
membawakan
program tersebut. 4.Social Integration Dapat menonton dengan teman atau keluarga Saya
suka
program
dengan
“Breakout”
karna bisa menonton
53
Variabel
Dimensi
Sub Dimensi
Skala Pengukuran bersama teman atau keluarga. 1.Surveillance Ditayangkan pada sore dan malam hari. Saya merasa program “Breakout”
cocok
ditayangkan pada sore dan malam hari. 2.Diversion Entertaiment Program Breakout tidak hanya Faktor Motif Sosial
memberikan Informasi seputar musik
akan
tetapi
sebagai
sarana hiburan. Saya merasa program “Breakout”
dapat
memberikan Informasi seputar
musik
dan
juga sebagai sarana hiburan. 3.Personal Integration Program
“Breakout”
memberikan informasi dalam bidang musik. Saya merasa program “Breakout” memberikan informasi dalam bidang musik. 4.Social Integration Dapat
memahami
informasi
yang disampaikan. Saya dapat memahami
54
Variabel
Dimensi
Sub Dimensi
Skala Pengukuran informasi
yang
diberikan
karena
durasi program yang cukup. 1.Surveillance Merasa
terhibur
setelah
menonton program “Breakout” Saya merasa terhibur setelah
menonton
program “Breakout” 2.Diversion Entertainment Faktor Emosional
“Breakout” merupakan program hiburan
yang
bisa
menumbuhkan minat bermusik. Saya
merasa
“Breakout” merupakan hiburan
program
yang
bisa
menumbuhkan minat bermusik. 3.Personal Integration Merasa kecewa jika presenter “Breakout” diganti Saya merasa kecewa jika
presenter
“Breakout diganti. 4.Social Integration Program “Breakout” membantu saya
bersosialisasi
dengan
Followers di Twitter mengenai musik. Saya merasa program
55
Variabel
Dimensi
Sub Dimensi
Skala Pengukuran “Breakout” membantu saya
untuk
bersosialisasi dengan followers di Twitter mengenai
informasi
musik
3.10
Keabsahan Penelitian Teknik yang digunakan untuk menganalisa data dalam penelitian ini menggunakan analisa kuantitatif melalui metode statistik, dimana data-data yang bersifat bukan angka dinyatakan dengan angka. Data ini diperoleh dengan pengukuran langsung maupun dari angka-angka yang diperoleh dengan mengubah data kualitatif menjadi data kuantitatif. Data kuantitatif bersifat objektif dan bisa ditafsirkan sama oleh semua orang (Riduwan, 2006: 107). Validitas menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur itu mengukur apa yang ingin diukur. Bila seseorang ingin mengukur berat suatu benda, timbangan adalah alat pengukur yang valid karena timbangan memang mengukur berat. Reabilitas adalah istilah yang dipakai untuk menunjukkan sejauh mana suatu hasil pengukuran relatif konsisten apabila pengukuran diulangi dua kali atau lebih (Singarimbun, 2010: 123).
3.10.1 Uji Reabilitas Nilai perhitungan yang dihasilkan oleh suatu indikator yang tidak bervariasi adalah karena karakteristik pengukuran instrumen atau proses pengukuran instrumen itu sendiri. Selain itu suatu alat ukur dapat dikatakan memiliki reliabilitas tinggi jika alat ukur itu stabil, dapat diandalkan (dependability) dan dapat diramalkan (predictability). Uji reliabilitas menunjukkan pada suatu pengertian bahwa suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat
56
pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik. Instrumen yang sudah dapat dipercaya atau reliable, akan menghasilkan data yang dapat dipercaya juga. Apabila datanya memang benar sesuai dengan kenyataannya, maka berapa kalipun diambil tetap akan sama. Semakin kecil kesalahan, semakin reliabel alat pengukur. Sebaliknya, semakin besar kesalahan pengukur maka semakin tidak reliabel alat pengukur tersebut. Untuk uji reliabel instrumen dalam kuesioner penelitian ini menggunakan teknik alpha cronbach. Standar nilai alpha (α) yang digunakan untuk menunjukkan bahwa alat ukur tersebut baik adalah >0,5. Jadi, semakin besar nilai alpha (> 0,5), maka semakin reliabel alat ukur tersebut (Singarimbun, 2010). •
Cover Lagu (X) Tabel 3.5 Reabilitas Statistics
Reliability Statistics Cronbach's
N of Items
Alpha ,851
16
Tabel 3.6 Item-Total Statistics
Item-Total Statistics Scale Mean Scale if Deleted
Item Variance
Corrected if Item-Total
Item Deleted Correlation
Cronbach's Alpha if Item Deleted
57
1. Saya mendapatkan 59,3800
29,066
,482
,843
29,468
,481
,842
29,994
,478
,843
29,432
,451
,844
29,853
,426
,845
informasi lagu terbaru sejak Sheryl dan Boy william ulang
menyanyikan lagu
dalam
program Breakout. 2.
saya
tidak
suka 59,3700
apabila Sheryl dan Boy William
hanya
menyanyikan setengah dari lagu. 3. saya sangat tertarik 59,1900 saat
Sheryl
sedang
bermain gitar dan Boy William bernyanyi. 4. saya suka ketika 59,3900 Sheryl
dan
Boy
William
sedang
perform
dengan
bintang tamu. 5. saya merasa terhibur 59,1600 ketika Sheryl dan Boy William menyanyikan sebuah lagu.
sedang ulang
58
6.
Menurut
Sheryl
saya, 59,0700
dan
William
29,803
,491
,842
28,891
,601
,836
30,345
,422
,845
30,152
,441
,844
Boy
presenter
"Breakout" mempunyai pengetahuan yang luas tentang
musik
pada
saat
membawakan
acara. 7.
Menurut
Sheryl
dan
William
saya, 59,2800 Boy sebagai
presenter
"Breakout"
humoris
dalam
membawakan acara. 8.
Menurut
Sheryl
dan
William
saya, 59,2800 Boy bisa
memberikan
pesan
yang jelas dan juga mengerti
apa
yang
dikatakannya pada saat membawakan acara. 9.
Menurut
Sheryl
dan
William
Boy sebagai
presenter dapat
saya, 59,3600
"Breakout"
bekerja
dengan baik.
sama
59
10.
Menurut
Sheryl
saya, 59,2400
dan
William
29,962
,485
,842
29,682
,459
,844
30,321
,425
,845
29,782
,533
,840
30,232
,332
,851
28,899
,570
,838
29,321
,516
,841
Boy
memiliki
pengetahuan
tentang
musik. 11. Saya merasa puas 59,4300 "Breakout" ditayangkan setiap hari senin
hingga
kamis
pada sore dan malam hari. 12.
Durasi
program 59,3900
"Breakout" tiga puluh menit
adalah
yang
pas
durasi
sehingga
membuat saya tidak bosan. 13.
Saya
selalu 59,3400
menonton
setiap
episode
program
"Breakout". 14.
Saya
bisa 59,5200
mendapatkan informasi "Breakout"
melalu
twitter. 15. Saya selalu ikut 59,5000 berkomentar di official twitter "Breakout". 16.
Saya
menonton ulang melalui
selalu 59,4500 tayangan
"Breakout" youtube
Netmediatama.
di
60
Berdasarkan tabel diatas, dapat dilihat bahwa variabel Cover Lagu adalah reliabel, karena memenuhi nilai cronbarch’s alpha diatas 0,5, yaitu sebesar 0,851 artinya indikator pertanyaan-pertanyaan yang terdapat pada variabel Cover Lagu dapat dipercaya. Dari tabel ItemTotal Statistic terlihat bahwa tak ada pertanyaan atau indikator yang digunakan harus dihapus. •
Minat Menonton (Y)
Tabel 3.7 Reliability Statistics Reliability Statistics Cronbach's
N
Alpha
Items
,828
12
of
Tabel 3.8 Item-Total Statistics Item-Total Statistics Scale Mean Scale if Deleted 17.
Saya
program
merasa 43,9900
Item Variance
Corrected if Item-Total
Cronbach's Alpha if Item
Item Deleted Correlation
Deleted
16,394
,564
,809
16,413
,581
,808
"Breakout"
menarik dan berbeda dibandingkan program musik lain. 18.
Saya
terhibur
sangat 43,9700 dengan
program "Breakout".
61
19. Saya secara sadar 44,0600 tertarik
16,360
,456
,818
16,366
,511
,813
16,827
,448
,818
16,867
,485
,815
16,737
,492
,815
17,919
,355
,824
dengan
presenter ketika
"Breakout" membawakan
program tersebut. 20. Saya suka dengan 43,9100 program
"Breakout"
karena bisa menonton bersama teman
atau
keluarga. 21.
Saya
program cocok
merasa 43,9600 "Breakout"
ditayangkan
pada sore dan malam hari. 22.
Saya
program dapat
merasa 44,1100 "Breakout"
memberikan
informasi
seputar
musik dan juga sebagai sarana hiburan. 23.
Saya
program
merasa 43,9000 "Breakout"
memberikan informasi dalam bidang musik. 24.
Saya
memahami
dapat 44,0000 informasi
yang diberikan karena durasi program yang cukup.
62
25.
Saya
merasa 43,9300
terhibur
16,167
,564
,808
17,031
,362
,826
16,580
,531
,812
16,602
,478
,816
setelah
menonton
program
"Breakout". 26.
Saya
merasa 44,1700
"Breakout" merupakan program hiburan yang bisa
menimbulkan
minat musik. 27.
Saya
merasa 44,1600
kecewa jika presenter "Breakout" diganti. 28.
Saya
program
merasa 44,0600 "Breakout"
membantu saya untuk bersosialisasi
dengan
followers
twitter
mengenai
di
informasi
musik
Berdasarkan tabel diatas, dapat dilihat bahwa variabel Minat Menonton adalah reliabel, karena memenuhi nilai cronbarch’s alpha diatas 0,5, yaitu sebesar 0,828 artinya indikator pertanyaan-pertanyaan yang terdapat pada variabel Minat Menonton dapat dipercaya. Dari tabel ItemTotal Statistic terlihat bahwa tak ada pertanyaan atau indikator yang digunakan harus dihapus.
3.10.2
Uji Validitas Validitas berasal dari kata ”validity” yang mempunyai arti sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam mengukur suatu data. Validitas merupakan kesesuaian antara definisi operasional dengan definisi konseptual. Jadi semakin dekat definisi operasional dengan definisi konseptual maka validitas perangkat ukur tersebut semakin tinggi (Nasution, 2000: ).
63
Uji validitas ini menggunakan teknik analisis faktor. Analisis faktor adalah suatu teknik statistik untuk mengidentifikasikan
jumlah faktor yang relatif kecil
yang dapat digunakan untuk menggambarkan hubungan antara beberapa variabel yang saling berhubungan. Analisis faktor menghasilkan suatu tabel dimana baris adalah variabel indikator mentah yang diamati dan kolom adalah faktor atau variabel tersembunyi yang menjelaskan sebanyak mungkin perbedaan di dalam variabel ini. Teknik analisis faktor ini digunakan untuk mengkonfirmasi (confirmatory) penelitian yang bersifat eksplanatif. Dalam penelitian ini, masing-masing dimensi diuji satu persatu dengan menggunakan teknik analisa faktor sehingga akan diperoleh nilai Kaiser-Meyer-Olkin (KMO), yaitu uji statistik yang digunakan untuk menunjukkan ketepatan analisis faktor terhadap variabel-variabel yang diukur. Bila nilai KMO > 0,5 dengan nilai signifikansi < 0.005 maka variabel tersebut dapat diukur dengan menggunakan teknik faktor analisis untuk mengertahui apakah indikator yang dibuat memang berada pada satu kelompok dengan indikator lainnya yang masih dalam satu variabel. •
Cover Lagu (X) Tabel 3.9 KMO and Bartlett's Test
KMO and Bartlett's Test Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling ,750 Adequacy. Bartlett's Sphericity
Test
of
Approx. Chi-Square
617,966
Df
120
Sig.
,000
Berdasarkan tabel diatas, hasil uji KMO menunjukkan hasil sebesar 0.750 yang berarti lebih besar dari 0.5. Dengan demikian data dianggap valid dan dapat digunakan dalam penelitian. Hal ini diperkuat dengan hasil uji Bartlett’s Test of Sphericity sebesar 617.966 dengan nilai sig sebesar 0.000. Nilai sig tersebut lebih kecil dari 0.05, sehingga data dinyatakan valid.
64 •
Minat Menonton (Y) Tabel 3.10 KMO and Bartlett's Test KMO and Bartlett's Test Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling ,801 Adequacy. Bartlett's
Test
of
Sphericity
Approx. Chi-Square
322,953
Df
66
Sig.
,000
Berdasarkan tabel diatas, hasil uji KMO menunjukkan hasil sebesar 0.801 yang berarti lebih besar dari 0.5. Dengan demikian data dianggap valid dan dapat digunakan dalam penelitian. Hal ini diperkuat dengan hasil uji Bartlett’s Test of Sphericity sebesar 322.953 dengan nilai sig sebesar 0.000. Nilai sig tersebut lebih kecil dari 0.05, sehingga data dinyatakan valid.
3.11 Hipotesis Penelitian Hipotesis,
menurut
(Sugiyono
2009:93),
adalah
suatu
penjelasan sementara tentang perilaku, fenomena atau keadaan tertentu yang telah terjadi atau akan terjadi. Menurut Sugiyono adalam bukunya Medologi Penelitian Bisnis Hipotesis yang baik adalah hipotesis yang dinyatakan dengan jelas dan ringkas, menyatakan hubungan anatara dua variabel dan menjelaskan variabel tersebut dalam termiology operasional yang diukur.
3.11.1
Uji Hipotesis Menurut
(Sugiyono
2009:50-51),
uji
hipotesis
merupakan bagian yang sangat penting di dalam penelitian. Bagian ini menentukan apakah penelitian yang dilakukan cukup ilmiah atau tidak.
65
Untuk menentukan uji hipotesis peneliti harus menentukan sampel, mengukur instrument, desain dan mengikuti prosedur yang akan menentun dalam pencarian data yang diperlukan. Data yang dikumpul kemudian dianalisa melalui prosedur analisis yang benar, sehingga dapat melihat validitas dari hipotesis. Berdasarkan tujuan-tujuan penelitian, maka rancangan uji hipotesis yang dapat dibuat merupakan rancangan uji hipotesis dalam penelitian ini disajikan berdasarkan tujuan penelitian. Untuk mengetahui pengaruh Cover lagu terhadap minat menonton program Breakout di NET. Ho : Tidak ada pengaruh antara variabel cover terpaan lagu terhadap minat menonton program Breakout di NET. Ha : Ada pengaruh antara variabel terpaan cover lagu terhadap minat menonton program Breakout di NET.