BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Bentuk dan Strategi Penelitian Berdasarkan permasalahan yang dirumuskan, maka skripsi yang berjudul relevansi pemikiran Mohammad Hatta di KUD Grabag pada era reformasi merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan bentuk penelitian deskripsi-analisis. Adapun strategi penelitian yang digunakan penulis adalah strategi interpretasi data yang sudah diperoleh. Dari semua data yang berhasil di himpun,penulis kemudian mengidentifikasi, membandingkan sumber, menafsirkan dan menganalisis agar didapatkan hasil deskripsi-analisis yang valid dan relevan dengan objek penelitian, yakni relevansi pemikiran Mohammad Hatta di Koperasi Unit Desa Grabag pada era reformasi. B. Metodologi Penelitian Dalam penelitian ini, metode yang digunakan adalah metode historis. (Menurut Louis Gottschalk dalam Emy Wuryani, 2011: 15), metode sejarah adalah proses menguji dan menganalisis secara kritis rekaman, dokumendokumen, dan peninggalan masa lampau yang otentik dan dapat dipercaya, serta membuat interpretasi dan sintesis atau fakta-fakta tersebut menjadi kisah sejarah yang dapat dipercaya. Jadi metode ada hubungannya dengan suatu prosedur, proses, atau teknik yang sistematis dalam penyelidikan suatu disiplin ilmu tertentu untuk mendapatkan objek (bahan-bahan) yang diteliti (Helius Sjamsuddin, 2007:13).
14
Terdapat empat tahapan penelitian yang dilakukan penulis dalam metode penelitian sejarah yaitu : 1. Heuristik Heuristik berasal dari bahasa Yunani “ heuriskein” yang berarti mencari atau menemukan jejak-jejak sejarah. Penulis mencari, menemukan dan menyelidiki data-data yang relevan dengan objek penelitian. Dalam tahap ini penulis melakukan proses pengumpulan data yang digunakan ialah metode kepustakaan yakni dengan studi pustaka. Sumber primer dalam penelitian ini diperoleh dari Perpustakaan Pusat Universitas Gajah Mada, khususnya di perpustakaan khusus Hatta Corner yang menyimpan karya-karya Mohammad Hatta selama kiprahnya didalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Koleksi di perpustakaan Hatta Corner itu berupa biografi Bung Hatta, ekonomi koperasi, politik sejarah, budaya, ilmu sosial koleksi langka 1600-1900, kesusteraan, dan lain-lain. Sumber primer yang berhasil didapat contohnya ialah buku “ Memoir “ yang diterbitkan oleh Yayasan Hatta, Buku ini berisi mengenai riwayat hidup Mohammad Hatta. Data sekunder yang diperoleh yakni berupa buku karangan dari tokoh-tokoh yang secara langsung maupun tidak langsung mengetahui sosok dan kiprah Mohammad Hatta. Seperti buku karangan Delier Noer mengenai biografi politik Mohammad Hatta. Dari sumber-sumber tersebut diatas baik primer maupun sekunder, penulis selanjutnya melakukan identifikasi sumber, sehingga data
15
yang diambil merupakan data-data yang memang memiliki relevansi dengan objek penelitian. 2. Kritik Kritik merupakan proses melakukan pengujian terhadap kredibilitas dan otentisitas sumber. Penulis menilai dan menyeleksi data-data yang sudah didapat untuk menemukan keaslian dan kevaliditasnya serta relevansinya dengan objek penelitian. Hasil kritik-kritik sumber ialah fakta yang merupakan unsur-unsur bagi penyusunan cerita sejarah. Kritik sumber dibagi menjadi dua cara yaitu : a. Kritik Intern Kritik intern dilakukan penulis untuk mengetahui kredibilitas atau kebenaran isi sumber tersebut dengan meneliti isinya, apakah isi pernyataan, fakta-fakta dan ceritanya dapat dipercaya. Untuk itu, perlu diidentifikasi penulisnya, latar belakangnya, jauh dekatnya dengan peristiwa dalam waktu, dan sebagainya. b. Kritik Ekstern Kritik ekstern yang dilakukan yakni penulis menilai hal-hal yang dari luar isi buku seperti penerbit, bahan yang dipakai, jenis tulisan, gaya bahasa, dan sebagainya. 3. Interpretasi Pada tahap ini fakta-fakta ditafsirkan dan dianalisis serta dihubungkan dalam rangkaian kronologis, sehingga dalam penulisan (historiografi) akan didapatkan alur yang sistematis.
16
4. Historiografi Historiografi adalah penyajian hasil interpretasi fakta dalam bentuk tulisan. Dalam tahap ini penulis menyusun rekonstruksi hasil penelitian penulis atas data-data yang telah diperoleh menjadi cerita sejarah yang ilmiah. Hasilnya ialah tulisan sejarah yang berbentuk deskripsi-analisis. C. Jenis Penelitian Skripsi yang berjudul Relevansi Pemikiran Mohammad Hatta di KUD GRABAG Pada Era Reformasi ini termasuk ke dalam kategori sejarah intelektual. Sejarah intelektual adalah ’the study of the role of ideas in historical events and process’ (Stromberg dalam Kuntowijoyo, 2003: 139). Pendapat Stromberg tersebut jika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia akan memberikan pemahaman bahwa sejarah Intelektual adalah “ studi mengenai peranan dari ide atau gagasan didalam peristiwa dan proses sejarah”. (Gitaliska Tri Arini, 2012: 24) Pengkajian bidang sejarah intelektual dari peradaban yang barang tentu memiliki peninggalan tertulis, hal ini cukup dipermudah dengan adanya dokumentasi pelbagai mentifact (Sartono Kartodirdjo, 1992: 178). Penelitian ini mengkaji jenis fakta yang berupa mentifact (kejiwaan). Kejiwaan yang menyangkut semua fakta yang terjadi di dalam jiwa, pikiran dan kesadaran manusia (Sartono Kartodirdjo, 1992: 176). Realitas tersebut terutama adalah segala sesuatu yang diciptakan oleh manusia, yaitu segala bentuk kebudayaannya. Semua fakta yang tampak sebenarnya pada atau ekspresi dari apa yang terjadi dalam mental orang, antara lain pikiran, ide, kepercayaan,
17
angan-angan, dan segala macam unsur kesadaran. (Sartono Kartodirdjo, 1992: 176-177). Sehingga fakta-fakta yang tampak dalam penelitian ini bersumber pada ekspresi dari apa yang terjadi dalam mental Mohammad Hatta antara lain pemikiran, ide,dan segala macam unsur kesadaran yang menghasilkan realitas khususnya dalam bidang ekonomi. Kesadaran ini sangat penting peranannya sebagai faktor penggerak atau pencipta fakta sejarah. Sebagai salah satu contoh kesadaran dari pemikiran Mohammad Hatta yang menghasilkan realitas dalam penelitian ini adalah : Mohammad Hatta sangat mendambakan masyarakat Indonesia bisa menikmati kesejahteraan sosial serata-rata dan seadil-adilnya. Sebuah bentuk perekonomian yang dicita-citakan Hatta adalah kemakmuran rakyat yang lebih diutamakan. Perekonomian negara disusun sebagai usaha bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan, yaitu melalui koperasi. E. Data dan Sumber Data Sumber data menurutnya bahannya dapat dibagi menjadi dua yaitu sumber tertulis dan sumber tidak tetulis. Sumber sejarah menurut urutan penyampaiannya ini dapat dibedakan menjadi sumber primer dan sumber sekunder. Sumber primer berupa hasil wawancara dengan pengurus dan anggota Koperasi Unit Desa (KUD) Grabag, buku-buku karangan Mohammad Hatta sendiri. Sedangkan sumber sekunder diperoleh dari Karangan dari tokoh-tokoh yang secara langsung maupun tidak langsung
18
mengetahui sosok dan kiprah Mohammad Hatta. Seperti buku karangan Delier Noer mengenai biografi politik Mohammad Hatta. Sumber data yaitu sumber yang mendukung penelitian. Untuk memperoleh sumber data, penelitian ini menggunakan teknik studi kepustakaan, sehingga banyak menggunakan sumber pustaka. Data yang diperoleh berasal dari buku-buku yang memiliki relevansi dengan objek penelitian. Sumber pustaka dalam penelitian ini diperoleh dari Perpustakaan Pusat Universitas Gajah Mada, khususnya perpustakaan Hatta Corner, Perpustakaan daerah Yogyakarta, dan Perpustakaan Universitas Kristen Satya Wacana. Sumber data berikutnya diperoleh dari hasil pengamatan dan wawancara dengan pengurus KUD Grabag.Keterangan atau informasi lain yang berkaitan dengan objek penelitian juga didapat dari hasil-hasil penelitian lain dengan topik atau tema penelitian yang masih relevan dengan objek penelitian ini. Penulis juga memanfaatkan media internet untuk memperoleh data yang dibutuhkan misalnya jurnal-jurnal pendidikan yang disajikan secara online. F. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah metode kepustakaan yakni dengan studi pustaka. Metode kepustakaan adalah suatu teknik pengumpulan data dengan menggunakan berbagai teori, pandangan hidup, pemikiran filsafat dan lain-lain yang dicapai dari berbagai sumber tulisan (Hadari, 1995 : 80). Selanjutnya untuk mendapatkan gambaran
19
mengenai Relevansi pemikiran Mohammad Hatta, penulis melakukan review informan
melalui kegiatan pengamatan serta wawancara dengan pengurus
KUD Grabag. G. Analisis Data Penulis menggunakan teknik analisa data deskriptif-analitis yaitu usaha untuk mendeskripsikan suatu karya penelitian dengan menggunakan analisa ilmiah yang berdasarkan pada teori-teori yang berkembang dengan menggunakan gambaran secara sistematis, faktual dan akurat mengenai faktafakta, sifat-sifat serta hubungan dengan objek yang diteliti. Sumber data yang berhubungan dengan pemikiran Mohammad Hatta mengenai ekonomi koperasi dan pelaksanaan kegiatan KUD di Grabag dikategorikan dan dianalisa oleh penulis. Hal ini bertujuan untuk memperoleh gambaran yang utuh mengenai pemikiran Mohammad Hatta tentang koperasi dan pelaksanaan kegiatan KUD di Gabag. H. Validitas Data Penelitian ini menggunakan teknik Trianggulasi Sumber untuk menguji tingkat kepercayaan kebenaran data yang diperoleh. Trianggulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain diluar data itu. (Lexy J. Moleong dalam Suyatno Kartodirdjo, 2006: 47). Yang dimaksud di luar data itu adalah untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu, sehingga teknik trianggulasi yang akan paling banyak digunakan ialah pemeriksaan melalui sumber lainnya.
20
Siklus Trianggulasi data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
Sumber Data
Studi Pustaka
Review Informan
21