BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Desain Penelitian Desain penelitian adalah suatu desain atau pemodelan dari langkahlangkah pembuatan sistem ini dari awal sampai implementasi. Untuk membuat perangkat lunak apotek ini tahapan-tahapan yang dilakukan adalah sebagai berikut: 1. Menganalisa bahan dan alat penelitian Tahap pertama dalam pembuatan sistem ini adalah menganalisa bahan dan alat penelitian yang dibutuhkan untuk membuat perangkat lunak apotek ini. 2. Mengumpulkan data yang diperlukan untuk penelitian Tahap kedua adalah pengumpulan data yang diperlukan untuk penelitian. Untuk teknik pengumpulan data dilakukan dengan tiga metode yaitu observasi, interview dan studi literatur. Untuk lebih jelasnya akan dibahas pada bagian selanjutnya 3. Pengembangan sistem Tahap ketiga yaitu pengembangan perangkat lunak apotek ini, pada tahap pengembangan sistem dilakukan dengan berdasarkan metode sekuensial linear yang terdiri dari tahapan-tahapan analisis, desain, kode dan testing.
36
37
4. Penerapan functional decomposition methodologies Tahap keempat adalah menerapkan functional decomposition methodologies, pada penelitian ini digunakan teknik hierachy plus input-proses-output. Pada tahap ini merupakan bagian dari tahap pengembangan sistem. 5. Implementasi Setelah tahap-tahap sebelumnya selesai dilakukan maka tahap terakhir adalah implementasi untuk membangun sebuah perangkat lunak apotek. Untuk lebih jelasnya dari desain penelitian ini, dapat dilihat gambar dari desain penelitian dibawah ini: Menganalisa data dan alat yang diperlukan untuk penelitian
Teknik Pengumpulan Data: • Observasi • Wawancara • Studi Literatur
Data Penelitian
Metode Sekuensial Linear: Penerapan teknik Hierarcy plus input proses output (HIPO)
Pengembangan sistem informasi apotek
Implementasi
Gambar 3.1 Desain Penelitian
• Analisis • Desain • Kode • Testing
38
3.2 Metode Pengembangan Sistem Pada tahap pengembangan sistem terdiri dari proses-proses yang terstruktur yaitu meliputi : pemodelan sistem, analisis, desain, kode, pengujian dan pemeliharaan. Dan metode pengembangan ini dikenal dengan model Sekuensial Linear. Pada penulisan skripsi ini pemodelan sistem, analisis, dan desain perangkat lunak apotek akan dijabarkan pada BAB III dan IV, sedangkan untuk kode dan pengujian dari perangkat lunak apotek ini akan dijelaskan pada Dokumen teknis. Untuk desain model sekuensial linear dapat dilihat pada gambar 3.2.
Gambar 3.2 Model Sekuensial Linear (Pressman)
Berdasarkan metode pengembangan sistem Sekuensial Linear, maka pembuatan perangkat lunak apotek ini meliputi aktivitas-aktivitas dibawah ini: 1. Pemodelan sistem informasi Pemodelan sistem informasi merupakan tahap awal yang dilakukan untuk membuat suatu sistem, sebelum melakukan tahap selanjutnya yaitu pengkodean dan pengujian. Pemodelan sistem informasi ini bertujuan untuk
39
menemukan batasa-batasan masalah pada pembuatan sistem. Pemodelan sistem ini terdiri dari 2 tahap yaitu sebagai berikut: a) Analisis Menganalisis dan mencari kebutuhan yang diperlukan dalam pembuatan sistem informasi. Termasuk juga pembuatan dokumen teknis sebagai bahan referensi dan user manual untuk pengguna sistem. b) Desain Pada tahap desain sistem yang menjadi fokus penelitian adalah pada aliran data, arsitektur perangkat lunak, dan representasi interface sistem. Proses desain ini bertujuan untuk menerjemahkan hasil analisis ke dalam representasi perangkat lunak. 2. Pengkodean Pengkodean merupakan proses menerjemahkan desain ke dalam suatu bahasa yang bisa dimengerti oleh komputer. Dalam pembuatan perangkat lunak apotek ini, digunakan Borland Delphi 7. 3. Pengujian Proses pengujian dilakukan pada logika internal untuk memastikan semua pernyataan sudah diuji. Pengujian eksternal fungsional untuk menemukan kesalahan-kesalahan dan memastikan bahwa input akan memberikan hasil yang aktual sesuai yang dibutuhkan
40
3.3 Teknik Pengumpulan Data Dalam melaksanakan penelitian ini, penulis melakukan pengumpulan data dengan cara sebagai berikut: 1. Observasi Observasi dalam hal ini adalah melakukan pengamatan kinerja di sebuah apotek guna untuk mengetahui kebutuhan apa saja yang akan digunakan untuk membangun perangkat lunak apotek nantinya. 2. Wawancara Wawancara ini dilakukan dengan menanyakan pertanyaan-pertanyaan secara lisan kepada pihak apotek tentang kinerja secara keseluruhan di apotek tersebut. Dan apa yang dibutuhkan penulis untuk membangun sebuah perangkat lunak apotek yang dapat berguna bagi kinerja usaha apotek tersebut. 3. Studi Literatur Mempelajari konsep-konsep perangkat lunak apotek yang terdapat pada beberapa sumber literatur. Sumber literatur dapat berupa buku teks, paper, dan website serta sumber lainnya.
3.4 Analisis Kebutuhan perangkat Lunak Pada perangkat lunak apotek ini, kebutuhan perangkat lunak yang diperlukan adalah meliputi hal-hal sebagai berikut: a. Kebutuhan Perangkat Keras (Hardware) yang digunakan pada saat implementasi adalah:
41
•
AMD Sempron 2600+.
•
RAM 1 Gb
•
Harddisk 120 Gb
•
Monitor dengan resolusi 1024 x 768
•
Keyboard dan Mouse
•
Printer Canon iP1200
b. Kebutuhan Perangkat Lunak (Software) yang digunakan pada saat implementasi adalah : •
Sistem operasi windows XP Professional SP2
•
Borland Delphi 7
•
XAMPP 1.6.4
•
Mozilla Firefox