44
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Penulisan Dalam perumusan masalah yang pertama jenis penelitian yang dilakukan adalah event study terhadap kasus Akuisisi menggunakan LBO pada perusahaan PT Bumi Resources Tbk. yang listing di Bursa Efek Indonesia, dengan menggunakan tehnik dokumentasi data melalui kunjungan perusahaan terkait, situs resmi perusahaan serta
data dari
Bursa Efek Indonesia (BEI), Bloomberg dan dari
beberapa artikel koran, majalah dan situs- situs internet. Dalam perumusan masalah kedua, jenis Group Field Project (GFP) yang dilakukan adalah analisis dan membuat formulasi mengenai strategi yang perlu diimplementasikan oleh PT Bumi Resources Tbk. untuk mencapai tujuan jangka panjangnya menjadi perusahaan operator yang bertaraf international (World Class Operator) dalam sektor industri Minyak, gas, pertambangan dan energi dengan wawasan operasi secara international (World Wide Operation).
3.2 Metode dan Prosedur pengambilan data Data-data yang dibutuhkan dalam penelitian ini antara lain : •
Data keuangan PT Bumi Resources Tbk.(Bidding firm) sebelum dan sesudah Akuisisi KPC dan Arutmin (Target firm).
•
Strategi yang ditetapkan bidding firm meliputi pencarian dana (raising funds) dan pencairan dana, serta motif dari akuisisi target firm.
44
45
Dalam penelitian ini, penulis melakukan pengumpulan data dengan cara : •
Studi kepustakaan yaitu dengan mempelajari literatur-literatur maupun sumber-sumber lain yang berkaitan dengan pembahasan masalah, sehingga kemudian dapat diperoleh teori-teori yang dibutuhkan dalam melakukan penelitian ini.
•
Tehnik dokumentasi yaitu pengumpulan data-data perusahaan dengan melakukan company visit, melalui fasilitas internet dengan mengakses situs resmi perusahaan serta media massa lainnya. Gambar 3.1 Kerangka Pemikiran Pemahaman Kegiatan Usaha BUMI dan Industri Batubara secara umum
Pemahaman Visi & Misi BUMI Dalam menetapkan Strategi untuk ekspansi usaha dan mempertahankan kelangsungan Usaha
Pemahaman Proses Merger & Akuisisi melalui Leverage Buy-Out FASE 1
Analisa, Kajian & Definisi Proses Merger & Akuisisi melalui Leverage Buy-Out
Analisa, Kajian & Definisi Strategi untuk ekspansi usaha dan mempertahankan kelangsungan Usaha
Pengumpulan & Analisa Data Industri & Data BUMI melalui : *Data Keuangan BUMI 1999-2007 *Surat Edaran BUM I *Website BUMI *Website Industri Batubara
Past Key success factor Merger & Akuisisi melalui Leverage Buy-out di Industri Batubara
*Interview
Future Strategi Perusahaan dalam rangka ekspansi usaha dan mempertahankan kelangsungan usaha
FASE 2 Post Leverage Buy-out ¾Analisa Kinerja keuangan ¾Analisa Posisi Strategis BUMI sebagai Perusahaan batubara di Indonesia dan di dunia Internasional ¾LBO w ay-out melalui akuisisi 30% saham BUMI oleh TATA
Analisa industri batubara Æ cadangan terbatas & volatiliti harga Analisa Strategi BUMI dengan menggunakan : SWOT Matrix, BCG Matrix, IE Matrix, Grand Strategy, dan QSPM
Hasil Analisa strategi : ¾Memperkuat Posisi BUMI sebagai Produsen Batubara skala internasional dengan terus Meningkatkan Kapasitas Produksi ¾Visi BUMI untuk menjadi operator tambang yang ter-diversifikasi melalui Akuisisi Herald dengan menggunakan LBO ¾Simulasi strategi jangka panjang BUM I dalam mempertahankan kelangsungan usahanya dimasa mendatang
Kesimpulan, Rekomendasi & Solusi
46
3.3 Tehnik Analisis Data Untuk menganalisis strategi yang akan dilakukan PT Bumi Resources Tbk, dibutuhkan Analisis untuk melihat lingkungan ekstenal sampai dengan kemampuan internal perusahaan. 1.Analisis Strategi Bisnis. 2. Analisis Akuntansi 3. Analisis Laporan Keuangan 4. Analisis Prospektif.
3.3.1 Analisis Strategi Bisnis Tujuan dari analisis strategi bisnis adalah untuk mengidentifikasi Key profit Drivers dan Resiko usaha serta untuk menilai potensi keuntungan perusahaan secara kualitatif. Didalam analisis ini termasuk analisis industri dan strategi untuk menciptakakan sustainable competive advantage. Nilai suatu perusahaan ditentukan oleh kemampuan menghasilkan imbal hasil yang melebihi cost of capital. Cost of capital ditentukan oleh pasar. Sedangkan keuntungan ditentukan oleh kemampuan perusahaan memilih industri dan memilih posisi. Analisis strategi bisnis terdiri dari analisis industri dan analisis strategi bersaing.
3.3.2 Analisis Industri Tujuan dari analisis industri adalah untuk mengetahui seberapa menarik suatu industri dengan cara mengidentifikasi baik secara individual maupun kolektif kekuatan dari five forces. Analisis statis membantu analis untuk melihat kekuatan dan
47
kelemahan perusahaan dengan struktur industri saat ini. Analisis industri bertujuan untuk melihat seberapa jauh suatu industri dapat menghasilkan profit. Profitability suatu industri ditentukan oleh Five Forces. Five forces itu adalah internal rivalry, bargaining power dari pelanggan , bargaining power suplier, produk substitusi serta ancaman pendatang baru. Analisis industri memberikan analisis struktural dan outline dari suatu industri- para pemain dan karakteristiknya. Tujuan dari proses ini adalah untuk mengidentifikasi potensi profit dari suatu industri, uncover forces yang akan menganggu profitability, pemicu potensi profit, mempertahankan competitive advantage dengan mempertahankan dari kekuatan yang mengganggu profitability, memperbesar competitive advantage dengan mempengaruhi berbagai forces dan dengan pro aktif mengantisipasi perubahan dalam struktur industri. Adapun proses melakukan analisis five forces model adalah sebagai berikut : 1. Mengumpulkan informasi untuk mengidentifikasi karakteristik setiap kekuatan 2. Menguji dan menilai pengaruh forces pada industri. Informasi yang dibutuhkan dapat berasal dari data sekunder maupun primer. Prosedur untuk menganalisis dimulai dengan mengidentifikasi penyebab utama dari competitive pressures. 1. Kekuatan relatif dari setiap faktor ditentukan dengan memberikan rangking setiap forces. Adapun dengan indikasi strong, moderate atau lemah. 2. Mengevaluasi dan menilai dalam organisasi kemampuan berkompetisi. Dengan tujuan menilai apakah perusahaan dapat berkompetisi dengan sukses didalam industri.
48
3. Menentukan apakah kelanggengan suatu industri dengan evaluasi janngka panjang tren industri. Tren ini termasuk, usulan regulasi pemerintah, tren sosial dan pelanggan social, tren internasioanal dan tren ekonomi dan tren teknologi.
3.3.3 Analisis Strategi Bersaing Langkah selanjutnya setelah menilai profitabilitas industri tambang secara umum adalah melakukan strategi yang dilakukan oleh BUMI. Tujuan analisis ini adalah untuk mengetahui bagaimana BUMI menjalankan strateginya untuk menghadapi persaingan. Hasil dari analisis akan digunakan sebagai asumsi dalam penyusunan proyeksi keuangan BUMI. Adapun langkah-langkah untuk melakukan analisis strategi bisnis dapat digambarkan dalam gambar 3.1 dibawah ini : Gambar 3.2 Alur Analisis Strategi Bisnis BUMI Analisa Industri
Profitabilitas Industri Pertambangan (Sensitivity Analysis, Reserve Analysis)
Analisis Strategi Bersaing
Asumsi-asumsi Bisnis Market share PT. Bumi Resources, Tbk (Revenue Growth, Profit Margin)
49
3.3.4 Analisis Akuntansi Tujuan dari analisis akuntansi adalah untuk mengevaluasi derajat kebijakan akuntansi dalam menangkap realitas bisnis. Dengan cara perusahaan mengestimasi. Langkah ini dapat melihat tingkat distorsi dari angka-angka laporan keuangan. Langkah-langkah yang dilakukan : 1. Identifikasi Kebijakan kunci Akuntansi 2. Nilai Fleksibilitas Akuntansi 3. Evaluasi Strategi Akuntansi
3.3.5 Analisis Keuangan Nilai suatu perusaahaan ditentukan oleh profitability dan growth. Profitability dipengaruhi oleh product market strategies dan financial market strategies. Implementasi dari product market strategies dan operating management serta management investasi. Sedangkan financial market strategies diimplementasikan financing strategy dan dividend policy. Gambar 3.3 Drivers of a Firm ’ s Profitability and Growth Profitability & Growth
Product Market Strategies
Financial Market Strategies
Operating Management
Investment Management
Financing Strategy
Dividend Policy
Managing Revenues & Expenses
Managing Working Capital & Fixed Asset
Managing Liabilities & Equity
Managing Payout
Profit Margin
Asset Turn Over
Sumber: Palepu, Business Analysis and Valuation
Financial Leverage
50
Ada dua alat analisis finansial yaitu analisis rasio dan analisis arus kas. Kedua alat ini untuk mengkaji kinerja perusahaan dan kondisi keuangan dengan Profit Margin, Asset Turn over dan Financial Leverage.
3.3.6 Analisis Prospek Perusahaan Analisis prospektif terdiri dari dua yaitu Forecasting dan Valuation bertujuan untuk mengkaji prospek perusahaan dimasa yang akan datang. Fokus analisis ini adalah pada forecasting masa depan perusahaan. Teknik yang digunakan adalah forecasting laporan keuangan dan valuasi. Kedua teknik ini merupakan sintesa dari analisis bisnis, analisis akuntansi dan analisis keuangan untuk membuat prediksi masa depan perusahaan. Cara terbaik melakukan proyeksi kinerja masa depan adalah melakukannya secara komprehensif, dengan menghasilkan tidak hanya earning, tetapi juga arus kas dan neraca. Pendekatan komprehensif ini berguna untuk melihat apakah ada asumsi yang tidak realistis. Pertumbuhan penjualan dan profit. margin biasanya men drive hampir semua angka. Unsur-unsur detail dari proyeksi adalah sebagai berikut: 1. Proyeksi Penjualan Proyeksi berdasarkan penjualan masa lalu untuk mengetahui growth. Salah satu pendekatan yang dapat dilakukan adalah melakukan estimasi dari besaran target pasar, prediksi tingkat market penetrasi dan mempertimbangkan seberapa cepat tingkat penetrasi tersebut dapat tecapai. 2. Proyeksi Biaya dan Earning Beban harus dilakukan item by item, hal ini dibutuhkan karena didorong oleh faktor yang berbeda .Tetapi banyak yang
51
berhubungan dengan pendapatan dan secara alamiah merupakan bagian dari penjualan. Didalam termasuk cost of sales dan biaya dan admistrasi penjualan. Biaya bunga didorong oleh besarnya level hutang dan tingkat suku bunga. Depresiasi diproyeksi berdasarkan kebijakan depresiasi perusahaan. 3. Proyeksi akun Neraca Berbagai akun neraca dipengaruhi oleh berbagai faktor, sehingga adalah baik bila melakukan proyeksi berdasarkan akun tersebut, namun beberapa akun seperti working capital dan aktiva tetap di dorong oleh aktivitas penjualan. Sehingga akun ini dapat diproyeksi dari penjualan. Sedangkan akun lain dipengaruhi oleh struktur modal dan kebijakan deviden. 4. Proyeksi arus kas Proyeksi akun earning dan neraca akan berimplikasi pada arus kas.