BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Lokasi Penelitian Dalam penelitian ini, penulis melakukan penelitian pada Hotel Kartika Chandra Jakarta yang terletak di jalan Jendral Gatot Subroto Kav 18 – 20 Jakarta Selatan.
B. Gambaran Umum Perusahaan 1. Sejarah Perusahaan PT. Hotel & Theatre Kartika Chandra didirikan berdasarkan akte Notaris nomor 7 pada Notaris Raden Moeljatmo pada tanggal 31 Desember 1969, yang didirikan oleh Yayasan Kartika Jaya. Hotel Kartika Chandra terletak di Jalan Jendral Gatot Subroto Kav 18-20 Jakarta Selatan. Hotel Kartika Chandra merupakan hotel tumbuh dengan arti bahwa hotel ini dibangun tidak langsung sekaligus, tetapi tahap demi tahap. Pada awalnya hotel ini merupakan hotel non bintang, lalu pemilik hotel tersebut merasa perlu menerjuni industry perhotelan secara lebih serius, maka lahirlah Hotel Kartika Chandra yang diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia yang kedua yaitu Bapak Soeharto, pada tanggal 20 Januari 1971.
29
30
Hotel yang pada awalnya hanya memiliki 30 kamar ini terus berkembang. Tahun 1972 PT. Hotel & Theatre Kartika Chandra membuka usaha baru berupa ruang perkantoran sebanyak 88 ruangan yang disebut dengan Minor Operating Departement. Pada April 1974 menjelang diadakannya konfrensi PATA ( Pacifik Travel Asia Association ), Karika Chandra berhasil meningkatkan diri menjadi hotel bertaraf internasional bertingkat 10 dengan kapasitas 174 kamar, sebuah Ballroom, Restoran Nusa Indah, Super Club, Bar, dan fasilitas gedung berupa Bowling Centre berkapasitas 24 lines, yang diresmikan oleh Ibu Negara Presiden RI kedua Ibu Tien Soeharto. Pada tahun 1974 , di Indonesia Kartika Chandra adalah satu dari sedikit hotel bertaraf internasional yang dilengkapi berbagai fasilitas modern, termasuk sebuah Convention Centre, ruang perkantoran dan pelataran parkir untuk 850 mobil. Saat itu Prambanan Coffee Shop dan Ria Bar yang terletak di dekat lobby Hotel Kartika Chandra dikenal sebagai salah satu Café dan Bar pertama di Jakarta, tempat para bintang terkenal ibukota berkumpul. Lebih dari itu, Kartika Chandra juga memiliki sarana hiburan yang tidak terdapat di hotel lain, yaitu sebuah gedung bioskop modern dan terbesar pada saat itu dengan kapasitas 1000 tempat duduk yang bernama Kartika Chandra Theatre. Dan pada tahun itu pula Hotel Kartika Chandra dinyatakan sebagai hotel berbintang empat oleh pemerintah.
31
Tahun 1978, pemegang saham PT.Hotel & Theatre Kartika Chandra dalam hal ini Yayasan Kartika Jaya, mengalihkan sahamnya kepada Yayasan Harapan Kita. Tahun 1987, terdapat perubahan wajah gedung bioskop menjadi tiga local (theatre 1, 2 dan 3). Tahun 1988 terjadi penambahan fasilitas hotel dengan dibukanya Fitness Centre guna memberikan kesegaran dan kebugaran bagi para tamu hotel. Pada awal tahun 1991, Kartika Chandra memaklumatkan diri menjadi hotel pertama di Indonesia yang menerapkan sistem area kerja bebas rokok bagi seluruh staf dan karyawan hotel, dan menyediakan sarana smoking dan non smooking area untuk para tamu hotel. Kebijakan ini tentu saja dapat meningkatkan kenyamanan tamu khususnya yang tidak merokok. Selain itu, penerapan sistem area bebas rokok juga meningkatkan perhatian akan keselamatan dan kesehatan kerja, terutama bahaya kebakaran. Mungkin itu sebabnya Kartika Chandra menjadi satu-satunya hotel di Jakarta yang memperoleh penghargaan Zero Accident dari pemerintah ( Departemen Tenaga Kerja ) yang diserahkan secara langsung oleh Presiden RI kedua Bapak Soeharto, pada awal tahun 1995 di Istana Negara. Pengembangan Puri Medika KC juga merupakan bukti lain dari kepedulian Kartika Chandra terhadap kesehatan dan keselamatan kerja. Nyatanya, pada tahun 1995 Kartika Chandra memperoleh sertifikat Layak Sehat dari Departemen Kesehatan. Puri Medika terbuka untuk semua staf,
32
karyawan dan tamu hotel Kartika Chandra. Sebelumnya pada tahun 1993, Kartika Chandra terpilih sebagai hotel untuk akomodasi para peserta KTT Non Blok di Jakarta dan pada tahun 1994 terpilih menjadi satu-satunya hotel berbintang empat yang menerima kepala Negara APEC, yaitu Perdana Menteri Papua Nugini Sir Julius Chan. Tahun 1995 terjadi perubahan pada pemegang saham. Saham PT.Kartika Chandra sekarang dimiliki oleh PT.Hanurata Coy Ltd, PT. Cahaya Perkasa, PT. Bersama Sakti. Dibawah manajemen baru yang dipimpin oleh H.Sudwikatmono (Presiden Direktur), H. Subagja (Direktur), dan Ad. Harisantoso (Direktur Ekesekutif), Kartika Chandra merenovasi Balairung Kirana (Grand Ballroom), dan mengembangkan gedung baru di sayap kanan guna menambah ruang kamar menjadi 278 termasuk Puri Kencana (Penthouse) di puncak gedung (lantai 11), Puri Mahkota Puteri (Royal Princess Suite), Presidential Suite dan Executive Suite. 2. Tema Hotel Kartika Chandra Tema Hotel Kartika Chandra adalah That Care, hotel yang peduli dan memberi perhatian penuh terhadap segala kebutuhan, keperluan tamu akan pelayanan, produk dan sarana yang berstandar utama. Pelayanan yang cepat, tepat, ramah dan sopan. Produk yang bermutu yang disiapkan dan disajikan dengan penuh keahlian dan selera tinggi. Sarana dan lingkungan yang bersih, sehat dan aman yang ditunjang oleh suasana yang nyaman, sejuk, dan menyenangkan serta penghargaan
33
terhadap kenyamanan pribadi. Semua hal ini dilaksanankan oleh tenagatenaga yang handal, ramah, profesional, dan berperilaku selaras dan terpuji. The Green Hotel Castle & Resort merupakan tema Hotel Kartika Chandra yang kedua. Dengan sentuhan arsitektur dan design interior Jawa berupa joglo dan ornament-ornamen ditiap ruangan yang tersedia serta warna eksterior yang dominan hijau disandingkan dengan warna atap, Kartika Chandra tampil layaknya sebuah puri raja yang anggun dangan kerimbunan serba hijau oleh tanaman tropis yang terawat dan ditata apik, asri, dan sejuk. 3. Falasafah perusahaan a. Memajukan perusahaan supaya berkembang sehat serta bermanfaat bagi semua pihak yang berkepentingan. b. Menjadikan perusahaan yang memberikan lapangan pekerjaan yang dikelola oleh orang-orang profesional serta berperan aktif dalam pembangunan negara. c. Menjadi perusahaan yang menghasilkan dan memasarkan produk / jasa yang bermutu dan kompetetif. 4. Visi Hotel Kartika Chandra a. Terbentuknya perusahaan nasional terkemuka di bidang perhotelan b. Menyajikan produk berkualitas c. Pelayanan
dengan
pelanggan/konsumen
memberikan
perhatian
penuh
kepada
34
d. Bersahabat terhadap lingkungan hidup, untuk masa kini dan masa yang akan datang. e. Terpenuhinya kesejahteraan bagi karyawan f. Keuntungan bagi para pemegang saham g. Memberikan
kenyamanan
bagi
masyarakat
sekitar
secara
berkesinambungan. 5. Misi Hotel Kartika Chandra a. Para tamu yang dating kita perlakukan sebagai “Raja”. b. Melaksanakan “Panca K” dalam kegiatan sehari-hari : 1. Kebersihan 2. Ketertiban 3. Keramah-tamahan 4. Keterampilan 5. Kejujuran c. Meng-upgrade secara terencana para karyawan supaya memberikan hasil yang maksimum. 6. Fasilitas Hotel Kartika Chandra Selain terletak ditempat yang strategis yakni berada di jantung kota Jakarta yang mudah dicapai, Hotel Kartika Chandra juga memiliki fasilitas yng memadai sebagai hotel berbintang empat, serta memiliki fasilitas tambahan yng memperlengkapi fasilitas yang ada. Fasilitas dan pelengkap yang ada di areal Hotel Kartika Chandra antara lain adalah : a. Room
35
Ada beberapa jenis room pada Hotel Kartika Chandra, antara lain: 1. Superior Room 2. Deluxe 3. Executive Suite 4. Presidential Suite 5. Royal Prince / Princess 6. Penthouse b. Swimming Pool c. Fitnes Centre and Tennis Court d. Chandra Lounge e. Prambanan Café f. Parangtritis Seafood Restaurant g. Tepanyaki Restaurant h. Bussiness Centre i. Airline Office & Travel Agent j. Puri Medika k. Drug Store l. Laundry Dry Cleaning m. Office Tower n. Shopping Arcade and Souvenir Shop o. Planet Hollywood, yang dikelola oleh manajemen pihak lain p. Hoka-hoka Bento Restaurant, yang juga dikelola oleh manajemen pihak lain
36
q. Beauty Salon, juga dikelola oleh manajemen pihak lain r. Tailor s. Room Service t. Limousine Service u. Telephone Booth di berbagai tempat v. Musholla 7. Struktur Organisasi Secara garis besar struktur organisasi Hotel Kartika Chandra menggambarkan organisasi lini, kebaikan dari organisasi ini adalah adanya kesatuan dalam kepemimpinan dan perintah. Pemimpin dapat lebih cepat mengambil keputusan, karena perintah dapat diberikan secara langsung pada bawahannya serta menghemat waktu dan birokrasi. Dalam kegiatan sehari-hari, Hotel Kartika Chandra dipimpin oleh General Manager yang bertanggung jawab atas keseluruhan operasional hotel, yang nantinya dilaporkan pada dewan direksi. Sedangkan General Manager dibantu oleh seorang Resident Manager, yang berfungsi mengawasi dan memonitor secara operasional semua department yang dipimpin oleh seorang manager, selanjutnya manager ini langsung membawahi Assistant, Chief, Supervisor, dan Crew. Adapun departemen-departemen yang ada di Hotel Kartika Chandra adalah sebagai berikut : Executive, Personalia, Front Office, Housekeeping, Marketing, Food and Beverage, Accounting, Laundry, Enggineering, Menara Kartika, Security.
37
Adapun untuk struktur jabatan Hotel Kartika Chandra adalah sebagai berikut : a. General Manager Bertanggung jawab terhadap seluruh operasional hotel, serta bertanggung jawab terhadap total pendapatan (revenue), total biaya yang dikeluarkan, dan pencapaian total target penjualan. Terdapat pembagian tugas antara General Manager dan Resident Manager untuk melakukan pengkoordinasian departemen-departemen yang ada di Hotel Kartika Chandra. Departemen utama yang dikoordinir oleh General Manager adalah Departement Front Office, Housekeeping, Laundry, Marketing and Sale, Food and Beverage. Sedangkan Resident
Manager
yang
berada
dibawah
General
Manager
bertanggung jawab untuk melakukan pengkoordinasian beberapa departemen lainnya yaitu Personalia, Menara KC, Accounting, Purchasing, Enggineering, Security. Tetapi apabila General Manager berhalangan hadir maka Resident Manager yang akan mengkoordinir seluruh kegiatan hotel. Selain itu, General Manager juga membawahi EDP, Duty Manager, dan Quality Control. b. Personal Manager Bertanggung jawab terhadap proses rekruitmen karyawan baik dari dalam maupun dari luar hotel, seleksi, promosi, mutasi, dan
38
memenuhi kebutuhan karyawan bagi departemen-departemen yang kekurangan tenaga karena ada karyawan yang berhenti. c. Front Office Manager Bertanggung jawab untuk menangani reservasi-reservasi yang diterima hotel, baikdari departemen pemerintah, perusahaan swasta, perusahaan asing, biro perjalanan, maupun perusahaan penerbangan. Selain itu, juga menangani proses check-in dan check-out tamu hotel. d. Executive Housekeeper Bertanggung jawab terhadap setiap kebersihan seluruh area hotel, mulai dari kebersihan kamar sampai kebersihan fasilitas-fasilitas lain seperti kolam ranang dan lapangan tenis. e. Quality Control Bertanggung jawab dan mengawasi kualitas produk layanan termasuk kualitas bangungan hotel serta sumber daya manusia yang ada. f. Menara Kartika Chandra Bertanggung jawab terhadap segala hal yang menyangkut penyewaan ruangan-ruangan kantor yang merupakan kegiatan lain dari Hotel Kartika Chandra selain penjualan kamar.
39
g. Laundry Manager Bertanggung jawab terhadap semua kebersihan perlengkapan hotel antara lain kebersihan perlengkapan kamar seperti handuk, seprei, taplak meja dan lain-lain. h. Food and Beverage Manager Bertanggung jawab terhadap seluruh outlet yang berhubungan dengan penyediaan makanan dan minuman bagi tamu hotel serta kegiatan Banquet. i. Chief Enggineering Bertanggung jawab atas pemeliharaan dan perbaikan segala instalasi yang ada di hotel baik instalasi listrik maupun instalasi air, serta menjamin tetap berjalanny operasional hotel. j. Marketing and Sales Manager Bertanggung jawab untuk memasarkan kamar dan seluruh outlet y ng ada di Hotel Kartika Chandra, mengunjungi perusahaan baik yang sudah lama menjadi knsumen maupun perusahaan baru, menghubungi biro perjalanan dan perusahaan penerbangan, membuat promosi baik di media cetak maupun di media elektronik. Marketing and Sales Manager tersebut membawahi Sales Manager dan Public Relation.
40
k. Accounting and Office Manager Bertanggung jawab mengenai seluruh masalah keuangan dan pembukuan perusahaan, mulai dari penerima yang berasal dari berbagai departemen sampai pengeluaran untuk keperluan hotel. l. Chief Security Bertanggug jawab terhadap keamanan seluruh area hotel. m. Purchasing Manager Bertanggung jawab terhadap pengadaan atau pembelian seluruh perlengkapan hotel, baik perlengkapan kamar, furniture, maupun peralatan meja gambar. n. Duty Manager Duty Manager akan menggantikan tugas General Manager untuk operasional hotel pada malam hari. o. EDP Manager Bertanggung jawab mengenai kebutuhan seluruh jaringan informasi di Hotel Kartika Chandra dan membuat jaringan informasi yang menghubungkan satu departemen dengan departemen lainnya.
41
C. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penulisan ini adalah metode deskriptif. Metode deskriptif adalah penelitian yang bertujuan untuk membuat deskripsi secara sistematis, faktual, dan akurat mengenai fakta-fakta mengenai Break Even Point sebagai alat bantu perencanaan laba pada Hotel Kartika Chandra Jakarta.
D. Metode Pengumpulan Data Adapun metode pengumpulan data yang digunakan adalah : 1. Riset Lapangan ( Field Research) a. Wawancara ( Interview ) Cara
mendapatkan
data
dan
informasi
dengan
mengadakan tanya jawab langsung dengan staff
jalan
Accounting
perusahaan yang mengetahui lebih rinci tentang besarnya penjualan jasa perusahaan dan data yang penulis kumpulkan berupa : 1.) Data primer Merupakan data mentah yang diperoleh dari wawancara yang berhubungan dengan objek penelitian yaitu berupa : a) Biaya tetap perusahaan b) Biaya variabel perusahaan c) Harga jual kamar per hari d) Data biaya operasional
42
2.) Data sekunder Merupakan data, informasi dan penjelasan yang diperoleh perusahaan berupa sejarah perusahaan dan struktur organisasi beserta deskripsi pekerjaannya. Untuk memperoleh data tersebut , penulis mengunjungi kantor perusahaan atau mencari informasi melalui media internet guna mendapatkan literature perusahaan. b. Observasi Adalah pengamatan secara langsung untuk mengetahui objek penelitian untuk mengetahui keadaan yang sebenarnya. c. Dokumentasi Adalah cara memperoleh data yang didapat dari catatan-catatan, arsip, laporan-laporan, dokumentasi perusahaan tersebut.
2. Riset Kepustakaan (Library Research) Merupakan suatu metode penelitian yang digunakan untuk mengumpulkan data melalui buku-buku dan literatur-literatur lainnya yang mempunyai kaitan erat dengan permasalahan penelitian.
E. Metode Analisis Data Metode analisis data yang digunakan dalam penulisan ini adalah analisis deskriptif kuantitatif dan analisis deskriptif kualitatif.
43
1. Analisis deskriptif kuantitatif adalah analisis data dengan berdasarkan pada angka-angka, persentase, frekuensi, rata-rata, diagram atau grafik dimana untuk mengolahnya dapat digunakan statistik deskriptif. 2. Analisis deskriptif kualitatif adalah analisis yang didasarkan pada pernyataan keadaan dan ukuran kualitas. Dengan menggunakan analisis Break Even dan Margin of Safety berupa perhitungan secara sistematis, untuk membuat suatu gambaran kepada perusahaan mengenai kondisi dan perkembangan perusahaan agar perusahaan tidak mengalami kerugian atau mencapai titik impas dengan mengidentifikasi biaya-biaya ke dalam biaya tetap dan biaya variabel.