BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Tempat dan Waktu Penelitian 3.1.1 Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di PT. PIMS Indonesia, Jl. Ciputat Raya No. 5, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, 12240, Indonesia. 3.1.2. Waktu Penelitian Penelitian dilakukan dengan mengambil data primer dan data sekunder yang dimulai dari bulan Januari sampai bulan April 2010. 3.2. Tahap Penelitian Sebelum
melakukan
penelitian
lebih
lanjut,
dilakukan
penelitian
pendahuluan. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan informasi mengenai perusahaan itu sendiri dan masalah yang dihadapi perusahaan tersebut. Penelitian pendahuluan dilakukan dengan cara wawancara dengan pihak perusahaan dan dengan melakukan pengamatan langsung di lapangan. Dari hasil 49
50
penelitian pendahuluan inilah dapat didefinisikan masalah yang dihadapi perusahaan. 3.3. Identifikasi Masalah dan Tujuan Penelitian Pemahaman konsep tentang kualitas produksi belum merata dan belum sepenuhnya dipahami dimengerti dan dilaksanakan karyawan produksi dalam pengendalian produksi dan pengendalian kualitas produk, disamping itu juga kurangnya konsistensi dari pimpinan terhadap kualitas produksi dalam proses produksi. Konsep peta kendali proses salah satunya adalah peta kendali proses p dari literatur-literatur yang ada tentang alat pengendali kualitas . Dari studi literatur dan pemahaman tentang konsep peta kendali proses p serta data yang tersedia dipakai sebagai alat pengolahan data dan analisa diharapkan akan mengenai sasaran dan tujuan penelitian ini sehingga effisiensi dan produktivitas semakin lebih baik. Cara yang dipilih harus dapat dilakukan (feasible) dalam arti tersedianya data-data yang diperlukan, disesuaikan dengan keadaan PT. PIMSF Indonesia dan dapat diselesaikan dalam jangka waktu yang telah ditentukan. Hasil penelitian hendaknya menghasilkan data yang relevan dan dapat segera dimanfaatkan oleh pihak manajemen untuk meningkatkan kualitas produksi dan menurunkan kerusakan.
51
3.4. Pengumpulan Data Pengumpulan data dilakukan untuk memperoleh data-data yang dibutuhkan untuk
melakukan penelitian. Pengumpulan data dilakukan dengan cara
mengumpulkan data mengenai perusahaan, melakukan pengamatan langsung dan wawancara dengan pihak perusahaan. Dalam rangka pen gumpulan informasi yang berguna bagi perusahaan, ada dua jenis data yang diambil, yaitu: 1. Data Primer Yaitu hasil pengamatan langsung dan analisa penulis. 2.
Data sekunder Yaitu data aktual yang sudah diolah oleh perusahaan Dalam penelitian ini diperlukan data yang berhubungan dengan masalah
yang diteliti yaitu data kerusakan produksi terhadap jumlah produksi. Pengumpulan data dilakukan agar data dapat diolah dan digunakan sebagai sumber informasi nyata dalam melakukan analisa permasalahan. Data-data yang dikumpulkan meliputi: 1. Data umum Perusahaan 2. Data cacat produksi pada bulan Januari sampai Desember 2010 . Data yang diambil adalah data kerusakan produksi terhadap jumlah produksi Tagki.
52
3.5. Tahapan Pengolahan Data dan Analisa 3.5.1. Tahapan pengolahan data tahap define Metode yang digunakan untuk menganalisa, mendefinisikan permasa lahan, mengolah, mengukur kapabilitas proses dengan menggunakan metode 5W+1H (what, when, where, who, why, dan how) . 1. What = Apa yang menjadi penyebab utama dan penyebab – penyebab lainnya terjadinya permasalahan ? 2. Why = Mengapa penyebab masalah utama muncul ? 3. Who = Siapa saja yang akan bertanggung jawab mengatasi masalah itu dan pelaksananya? 4. When =Kapan penyebab masalah tersebut akan ditanggulangi? 5. Where = Dimana tempat penanggulangan permasalahan tersebut? 6. How = Bagaimana cara mengatasi permasalahan tersebut. 3.5.2. Tahapan pengolahan data tahap measure 3.5.2.1 Pareto Diagram Untuk mengetahui proses kritis tangki dengan menggunakan diagram pareto supaya penelitian lebih tepat sasaran dan untuk menunjukkan masalah utama, membandingkan masing- masing persoalan, menentukan frekuensi dan urutan pentingnya masalah, dan memfokuskan pada bagian kritis melalui pembuatan prioritas tersebut.
53
Data yang digunakan adalah data-data kerusakan total beberapa produk tangki yang diproduksi. Data- data tersebut diklasifikasikan menurut prioritas atau tingkat kepentingan. 3.5.2.2 Peta Kontrol Peta kendali (control chart) digunakan untuk menentukan kemampuan proses (process capability) setelah proses berada dalam pengendalian. Langkah selanjutnya adalah mengukur kapabilitas proses dengan menggunakan peta kendali proses p, apakah suatu proses berada dalam keadaan terkendali secara statistik atau tidak, memantau proses terus- menerus sepanjang waktu agar proses tetap stabil. Suatu proses dikatakan terkendali secara statistik apabila semua titik berada dalam batas yang telah ditentukan apabila data-data tidak terletak pada batas yang telah ditetapkan maka proses dikatakan tidak stabil. Peta kendali proses p adalah peta kendali yang menunjukkan proporsi cacat per lot sampel data suatu proses produksi. Dimana untuk peta p jumlah sampel dalam suatu lot pemeriksaan tidak sama.
UCL
p
3
p (1 p ) ni
LCL
p
3
p (1 p ) ni
Dimana: UCL = Upper Control Limit (Batas Kontrol Atas) LCL = Lower Control Limit (Batas Kontrol Bawah)
54
pi
= Jumlah unit nonconformance
ni
= Jumlah ukuran sampel
3.5.3. Tahapan pengolahan data tahap analyze Pada tahap ini dilakukan pencarian faktor yang paling berpengaruh terhadap terjadinya masalah yaitu kerusakan produksi Shampoo Tangki dengan fishbone diagram (Cause of Effect Diagram). Diagram ini digunakan untuk menunjukkan faktor-faktor penyebab dan karakteristik kualitas yang disebabkan oleh faktor-faktor penyebab kerusakan yang terjadi dalam proses produksi itu sehingga faktor- faktor penyebab permasalahan dapat diklasifikasikan secara tersendiri. Diagram ini menggunakan unsur 4M+1E (Material, Methode, Man, Machine, Environment). 1. Material
= Material- material
yang
digunakan
dan
bahan
pembantunya baik material langsung maupun material tidak langsung. 2. Methode
= Metode proses produksi yang digunakan dalam proses produksi tangki.
3. Man
= Sumber daya manusia yang digunakan dalam proses produksi baik langsung maupun tidak langsung.
4. Machine
= Peralatan atau mesin- mesin apa saja yang digunakan dalam proses produksi.
5. Environtment = Lingkungan dan tempat produksi yang digunakan.
55
Gambar 3.1. Diagram Tulang Ikan (Fishbone) 3.5.4. Tahapan pengolahan data tahap improvement Tahap improvement meliputi pengajuan usulan perbaikan
kepada
manajemen terhadap faktor-faktor yang telah ditemukan dalam tahap analyze. Improvement yang dilakukan dengan melihat permasalahan yang terjadi dalam unsur 4M+1E (Man , Methode , Machine , Material dan Environtment). Tahap Implementasi adalah tahap mewujudnyatakan tahap improvement untuk memperbaiki dan menyelesaikan permasalahan tersebut sampai didapatkan hasil yang lebih baik yaitu penurunan tingkat kerusakan sehingga effisiensi dan produktivitas akan meningkat.Adapun diagram alir dari proses pemecahan masalahnya ditunjukan pada gambar berikut ini:
56
Mulai
Tahap Penelitian Identifikasi Masalah Tujuan Penelitian Pengumpulan Data Mulai
P e n g o l a h a n D a t a
Pendefinisian Masalah
Define
5W-1H
Analisa Pareto Measure Peta Kendali Proses p Pembuatan Fishbone
Implementasi
Analyze
Improvement
Kesimpulan & Saran
Selesai
Gambar 3.2 Flow Chart Metodologi Penelitian