BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum 1.
Waktu dan Tempat Penelitian Waktu kegiatan penelitian dilaksanakan pada bulan Oktober 2014.
Tempat penelitian dilaksanakan pada Kantor Akuntan Publik (KAP) yang terdapat di wilayah Jakarta Barat dan Jakarta Selatan.
B.
Desain Penelitian Penelitian yang digunakan penulis adalah penelitian kausal, dimana penelitian kausal adalah penelitian untuk mengetahui pengaruh antara satu atau lebih variabel bebas terhadap variabel terikat. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis data primer yaitu dengan cara memberikan kuesioner kepada Kantor Akuntan Publik di Jakarta Barat dan Jakarta Selatan sebagai sasaran penelitian.
C. Definisi dan Operasional Variabel Sesuai dengan perumusan masalah yang dikaji dan tinjauan pustaka, operasionalisasi variabel akan diurai dalam operasionalisasi dan pengukuran variabel yang menggambarkan pengaruh atau hubungan variabel independen dan variabel dependen.
32
33
1.
Variabel Dependen Variabel dependen adalah variabel yang dijelaskan atau dipengaruhi
oleh variabel independen. Variabel dependen pada penelitian ini adalah Kualitas Audit. a.
Kualitas Audit Kualitas merupakan komponen profesionalisme yang benar-benar harus dipertahankan oleh akuntan public profesional. Independen disini berarti akuntan publik lebih mengutamakan kepentingan public diatas kepentingan auditor itu sendiri dalam membuat laporan auditan. Oleh sebab itu, keberpihakan auditor dalam hal ini seharusnya lebih diutamakan pada kepentingan public (IAI, 2001). Semua item pertanyaan diukur dengan skala likert 1 sampai dengan skala 5. Pilihan jawaban adalah 1 (sangat tidak setuju), 2 (tidak setuju), 3 (netral), 4 (setuju) dan 5 (sangat setuju). Indikator yang digunakan untuk pengukur kualitas audit dalam penelitian ini adalah:
2.
1.
Kepekaan auditor terhadap klien
2.
Kemahiran auditor dalam mengaudit.
3.
Kerjasama tim para auditor.
Variabel Independen Variabel
independen
adalah
variabel
yang
menjelaskan
atau
mempengaruhi variabel yang lain (variabel dependen). Adapun variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
34
a.
Fee Audit Fee Audit adalah besaran jumlah pembayaran dari klien auditor terhadap audit untuk tugas atau pekerjaan audit yang akan dilakukan oleh seorang auditor. Menurut Haryono Jusup (2001: 104), besarnya fee audit dapat bervariasi tergantung antara lain risiko penugasan, kompleksitas jasa yang diberikan, tingkat keahlian yang diperlukan untuk melakukan jasa tersebut, struktur biaya KAP yang bersangkutan dan pertimbangan professional yang lainnya. Semua item pertanyaan diukur dengan skala likert 1 sampai dengan skala 5. Pilihan jawaban adalah 1 (sangat tidak setuju), 2 (tidak setuju), 3 (netral), 4 (setuju) dan 5 (sangat setuju). Indikator yang digunakan untuk pengukur fee audit dalam penelitian ini adalah: 1. Pengaruh audit fee dalam pelaporan audit.
b.
Akuntabilitas Akuntabilitas
adalah
dimana
seorang
auditor
mampu
mempertanggungjawabkan hasil dari audit yang dilakukannya kepada para pemangku kepentingan atas laporan auditan tersebut. Semua item pertanyaan diukur dengan skala likert 1 sampai dengan skala 5. Pilihan jawaban adalah 1 (sangat tidak setuju), 2 (tidak setuju), 3 (netral), 4 (setuju) dan 5 (sangat setuju). Indikator yang digunakan untuk pengukur akuntabilitas dalam penelitian ini adalah: 1. Motivasi. 2. Kemampuan berpikir.
35
3. Keyakinan. c.
Pengetahuan Audit Pengetahuan Audit adalah ilmu atau bagaimana cara auditor tersebut menjalankan proses audit, dengan ketentuan dan standar yang berlaku dalam auditing, dan bagaimana dengan pengetahuan tersebut dapat berpengaruh terhadap kualitas audit tersbut. Semua item pertanyaan diukur dengan skala likert 1 sampai dengan skala 5. Pilihan jawaban adalah 1 (sangat tidak setuju), 2 (tidak setuju), 3 (netral), 4 (setuju) dan 5 (sangat setuju). Indikator yang digunakan untuk pengukur pengetahuan dalam penelitian ini adalah: 1. Auditor memahamii tentang dasar – dasar pengauditan. 2. Auditor dalam pengambilan keputusan.
d.
Integritas Integritas merupakan suatu elemen karakter yang mendasari timbulnya pengakuan profesional. Integritas merupakan kualitas yang mendasari kepercayaan publik dan merupakan patokan bagi anggota dalam menguji semua keputusan yang diambilnya. Semua item pertanyaan diukur dengan skala likert 1 sampai dengan skala 5. Pilihan jawaban adalah 1 (sangat tidak setuju), 2 (tidak setuju), 3 (netral), 4 (setuju) dan 5 (sangat setuju). Indikator yang digunakan untuk pengukur integritas dalam penelitian ini adalah: 1. Tanggng jawab seorang auditor. 2. Auditor bersifat lebih mementingkan kepentingan publik.
36
D. Pengukuran Variabel Skala pengukuran yang digunakan dalam penelitian ini untuk semua variabel (independen dan dependen) menggunakan skala ordinal atau Skala Likert. Dimana instrumen penelitian yang menggunakan skala ordinal dapat dibuat dalam bentuk check-list ataupun pilihan ganda. Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini mengadopsi dari Sukriah dkk dengan modivikasi atau adanya penambahan dan pengurangan. Tabel 3.1 Variabel Penelitian dan Pengukurannya Variabel
Variabel Penelitian
Bebas
Fee Audit
Bebas
Akuntabilitas
Bebas
Pengetahuan
Bebas
Integritas
Terkait
Kualitas Audit
Indikator
Skala Pengukuran
a. Pengaruh Audit Fee Dalam Pelaporan Audit Ordinal a.a. Motivasi. b.b. Kemampuan Berfikir. c. Keyakinan
Ordinal
a. Auditor Memahami Tentang Dasar-Dasar Pengauditan. b. Auditor dalam Pengambilan Ordinal Keputusan a. Tanggung Jawab Seorang Auditor b. Auditor Bersikap Lebih Ordinal Mementingkan Kepentingan Publik. a. Kepekaan Auditor terhadap Klien. b. Kemahiran Auditor dalam Mengaudit. Ordinal c. Kerja Sama Tim Para Auditor.
37
Dalam penelitian ini responden diminta untuk menjawab setiap pertanyaan, dan setiap instrumen akan diukur dengan skala ordinal dimana untuk setiap jawaban diberi ukuran sebagai berikut. Tabel 3.2 Alternative Jawaban Responden Alternatif Jawaban
Skor
Sangat tidak setuju (STS)
1
Tidak Setuju (TS)
2
Netral (N)
3
Setuju (S)
4
Sangat Setuju (SS)
5
Sumber: Eunika (2007) E. Populasi dan Sampel 1. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah Kantor Akuntan Publik yang terdaftar pada Direktori Kantor Akuntan Publik dan Akuntan Publik 2013 menurut IAPI yang berada di wilayah Jakarta Barat dan Jakarta Selatan . Dapat diketahui bahwa Kantor Akuntan Publik yang ada di wilayah Jakarta Barat dan Jakarta Selatan berjumlah 104 Kantor Akuntan Publik. Tetapi dalam penelitian ini yang bersedia dijadikan objek penelitian berjumlah 14 KAP. 2. Sampel Metode pengambilan sampel yag digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan Random Sampling Method, dimana Sampling adalah sebuah
38
pemilihan elemen populasi dilakukan sedemikian rupa dan secara acak sehingga setiap elemen tersebut mempunyai kesempatan yang sama untuk terpilih (J. Supranto,2009). Untuk mendapatkan data yang diperlukan peneliti menggunakan kuesioner yang akan menanyakan beberapa pertanyaan atau kuesioner kepada pihak- pihak yang berkepentingan dengan penelitian ini, yaitu KAP yang terdaftar pada daerah Jakarta Barat dan Jakarta Selatan agar peneliti mendapatkan data yang utuh dan lengkap. Tabel 3.3 Daftar KAP Jakarta Barat dan Jakarta Selatan No 1 2 3 4 5 6 7 8
Nama KAP
Alamat KAP
KAP Drs. Hendriyanto Halim
Grand Slipi Tower Lantai 6 Unit 6B Jl. Letjen S. Parman Kav 22-24 Slipi, Jakarta Barat 11480 KAP Idris & Sudiharto Total Building Lantai 8 Suite 808. Jl. Letjen S. Parman Kav 106 A Tomang, Grogol Petamburan KAP Riza, Adi, Syahril & Rekan Jl. Anggrek Garuda Raya No 9 Slipi, Jakarta Barat 11480 KAP Soejatna, Mulyana & Rekan Kompleks Rukan Taman Meruya Blok M No 78, Jakarta Barat 11620 KAP Sukrisno Sarwoko & Sandjaja Ruko Central Green Vile No 2R. Jl. Tanjung Duren Barat. Jakarta Barat 11510 KAP Tjhin Tjiap Lung & Rekan Jl. Mandala Utara No 604 Tomang, Jakarta Barat 11440 KAP Purba lauddin & Rekan Jl. Rudal Raya Blok M No 12 Lantai 2 & 3 Kav. Hankam Joglo, Jakarta Barat 11640 KAP Moch. Zainuddin, Sukmadi & Jl. Anggrek Garuda Raya Blok I No 3 Rekan Kemanggisan, Jakarta Barat 11480
9
KAP Fajar Sutrisno
10
KAP Rama Wendra
11
KAP Wisnu B. Soewito & Rekan
12
KAP Ishak, Saleh, Soewondo & Rekan
13
KAP Darmawan & Hendang
14
KAP Zeinirwan Zein
Gedung Gajah Blok AE Lantai 2 Jl. Dr. Saharjo No 111 Tebet, Jakarta Selatan 12810 Graha Mampang Lantai 2 Jl. Mampang Prapatan Raya No 100, Jakarta Selatan 12760 Gedung Gajah Unit ABC Lantai 6 A11 Jl. Dr. Saharjo No 111, Jakarta Selatan 12810 Rasuna Office Park RO-3 Komplek Rasuna Epicentrum. Jl. H.R. Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan 12980 Menara Kadin Indonesia Lantai 27 Jl. H.R Rasuna Said Blok X-5 Kav 2-3, Jakarta Selatan 12950 Jl. PLN Duren Tiga No 134 Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan 12760
39
F. Teknik Pengumpulan Data Dalam memperoleh data-data pada penelitian ini, peneliti menggunakan dua cara yaitu penelitian pustaka dan penelitian lapangan. 1. Penelitian Pustaka (Library Research) Peneliti memperoleh data yang berkaitan dengan masalah yang sedang diteliti melalui buku, jurnal, tesis, internet, dan perangkat lain yang berkaitan dengan judul penelitian. 2. Penelitian Lapangan (Field Research) Data utama penelitian ini diperoleh melalui penelitian lapangan, peneliti memperoleh data langsung dari pihak pertama (data primer). Pada penelitian ini, yang menjadi subjek penelitian adalah akuntan publik yang bekerja pada KAP di wilayah Jakarta Barat dan Jakarta Selatan. Peneliti memperoleh data dengan mengirimkan kuesioner kepada KAP secara langsung ataupun melalui perantara. Data primer diperoleh dengan menggunakan daftar pertanyaan yang telah terstruktur dengan tujuan untuk mengumpulkan informasi dari akuntan publik yang bekerja pada KAP di wilayah Jakarta Barat dan Jakarta Selatan sebagai responden dalam penelitian. Sumber data dalam penelitian ini adalah skor masing-masing indikator variabel yang diperoleh dari pengisian kuesioner yang telah dibagikan kepada akuntan publik yang bekerja pada KAP di wilayah Jakarta Barat dan Jakarta Selatan.
40
G. Metode Analisis Data Metode statistik yang digunakan untuk menguji hipotesis yaitu dengan menggunakan regresi berganda dengan bantuan perangkat lunak Statistical Package for The Social Siences (SPSS) for windows 21, setelah semua datadata dalam penelitian ini terkumpul, maka selanjutnya dilakukan analisis data yang terdiri dari : 1.
Statistik Deskriptif Statistik Deskriptif adalah penggambaran terhadap suatu data. (Ghozali, 2013 : 19), menurutnya statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi, varian, maksimum, minimum, sum, range, kurtosis, dan skewness (kemencengan distribusi). Deskripsi kuantitatif dapat dilakukan dengan menggunakan statistik deskriptif berupa tabel, grafik, mean, median, modus, varian, dan lain-lain sesuai dengan relevansi fenomena yang akan di deskripsikan Utami (2014 : 28). Studi deskriptif dilakukan untuk mengetahui dan menjadi mampu untuk menjelaskan karakteristik variabel yang diteliti dalam suatu situasi (Sekaran, 2014).
2.
Uji Kualitas Data Pengujian kualitas data yang dilakukan dengan penyebaran kuesioner, maka kesediaan dan ketelitian dari para responden untuk menjawab setiap pertanyaan merupakan suatu hal yang sangat penting dalam penelitian ini. Untuk itu, dalam melakukan uji kualitas data atas
41
data primer ini peneliti melakukan uji validitas dan uji reliabilitas. a.
Uji Validitas Menurut (Ghozali, 2013 : 52), uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner, suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Pengujian validitas pada penelitian ini menggunakan teknik analisis linier berganda.
b.
Uji Reliabilitas Adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu (Ghozali, 2013 : 47). Jadi uji reliabilitas dimaksudkan untuk mengetahui sejauh mana hasil pengukuran tetap konsisten apabila dilakukan pengukuran dua kali atau lebih terhadap pernyataan yang sama menggunakan alat ukur yang sama pula. Uji reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan teknik Cronbach Alpha (α), dimana suatu instrumen dapat dikatakan handal (reliabel), bila memiliki cronbach alpha ≥ 0,6 (Sekaran, 2000 : 204) dalam trisnaningsih (2007).
42
3. Uji Asumsi Klasik a. Uji Normalitas Uji Normallitas digunakan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi variabel (pengganggu) dependen dan independen atau keduanya memiliki distribusi normal (Ghozali, 2013 : 160). Model regresi yang baik adalah memiliki data distribusi normal atau mendekati normal. Dan pada penelitian ini di lakukan melalui analisis grafik dan uji statistik, dengan menggunakan uji statistik non-parametrik Kolmogorov-Simirnov. b. Uji Multikolonieritas Uji Multikolinieritas digunakan untuk menguji apakah model regresi di temukan adanya kolerasi antara variabel bebas independen. Model regresi yang baik seharusnya antara variabel independen tidak terjadi korelasi antara variabel independen (Ghozali, 2013 : 105). Uji multikolinieritas dapat dilakukan dengan dua cara yaitu dengan melihat: 1. Nilai tolerancce dan lawanya. 2. VIF (Varlance Inflation Factors) Jika tolerance ≤ 0,10 atau sama dengan nilai VIF ≥ 10 maka menunjukan adanya multikolinieritas, dan sebaliknya (Imam Ghozali, 2013 : 105-106).
43
c. Uji Heteroskedastisitas Uji Heterokedastisitas digunakan untuk menguji apakah nilai dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varians residual suatu pengamatan ke pengamatan lain. Untuk mendeteksi ada tidaknya heterokedasitas dapat dilakukan dengan uji Glejser yang dilakukan dengan meregresikan semua independen dari model regresi dengan nilai mutlak residualnya. Jika variabel independen secara signifikan mempengaruhi variabel dependen maka indikasi terdapat problem heterokedastisitas. Ada 2 cara untuk mendeteksi ada atau tidak adanya heterodkedastisitas yaitu dengan melihat grafik plot antara lain prediksi variabel dependen yaitu ZPRED dengan residualnya SRESID, (Ghozali, 2013 : 47). 4. Uji Hipotesis Dalam membuktikan kebenaran uji hipotesis yang diajukan digunakan uji statistik terhadap output yang dihasilkan dari persamaan regresi, uji statistik ini meliputi : a. Koefisien Determinasi ( R) Pada intinya untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen, (Ghozali, 2013 : 97). Koefisien Determinasi (R²) digunakan untuk mengetahui presentase perubahan variabel tidak bebas (Y) yang disebabkan oleh variabel bebas (X). Jika R² semakin besar, maka presentase perubahan variabel tidak bebas (Y) yang disebabkan oleh variabel bebas (X) semakin tinggi. Jika R²
44
semakin kecil, maka presentase perubahan variabel tidak bebas (Y) yang disebabkan oleh variabel bebas (X) semakin rendah. Hasil Koefisien Determinasi (R²) didapat dengan melihat angka pada tampilan output SPSS pada kolom adjusted R Square. Secara sistematis jika nilai R2 = 1, maka adjusted R2 = R2 = 1 sedangkan jika nilai R2 = 0, maka adjusted R2 = (1-k)/(n-k). Jika k > 1 maka adjusted akan bernilai negatif. b. Uji Simultan (uji F) Uji F digunakan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh signifikan secara bersama-sama (simultan) variabel independen terhadap variabel dependen. Dengan derajat kepercayaan 0.05 (Ghozali, 2013 : 98). • Jika F hitung> Ftabel maka Ho di tolak. • Jika F hitung< Ftabel maka Ho di terima. Dapat dilihat juga melalui besarnya probabilitas value(p value) di bandingkan dengan 0.05. kriterianya: • Jika p value < 0.05 maka Ho ditolak. • Jika p value > 0.05 maka Ho diterima. Jika F
hitung>
Ftabel maka Ho di tolak, dapat di artikan secara statistik
data yang digunakan membuktikan bahwa semua variabel independen berpengaruh terhadap nilai variabel dependen. Sedangkan Jika F
hitung<
Ftabel maka Ho di terima, dapat di artikan secara statistik data dapat
45
digunakan untuk membuktikan bahwa semua variabel independen tidak berpengaruh terhadap nilai variabel dependen. c. Uji Parsial (uji T) Uji statistik T pada dasarnya menunjukan seberapa jauh pengaruh satu variabel penjelas/independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel dependen. Selain itu digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen secara parsial dengan derajat signifikansi yang digunakan adalah 0,05 (Ghozali, 2013 : 98). Jika t hitung> t tabel maka H0 ditolak. Jika t hitung< t tabel maka H0 diterima. Dapat dilihat juga melalui besarnya probabilitas value(p value) di bandingkan dengan 0.05. kriterianya: Jika p value < 0.05 maka Ho ditolak. Jika p value > 0.05 maka Ho diterima. 5. Uji Analisis Regresi Berganda Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan metode Linier berganda yang bertujuan untuk menguji hubungan pengaruh antara satu variabel terhadap variabel lain. Model persamaannya dapat digambarkan sebagai berikut : =
+
+
+
Keterangan : Y
: Kualitas Audit
a
: Konstanta
+
+
+
46
,
,
,
: Koefisien regresi
X1
: Fee Audit
X2
: Akuntabilitas
X3
: Pengetahuan
X4
: Integritas
e
: Erro