BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Penelitian merupakan cara usaha ilmiah untuk menyalurkan hasrat ingin tahu. Dimana dalam penelitian dapat digunakan untuk menjawab masalah penelitian yang menetepkan metode yang digunakan untuk menganalisis penelitian. Menetapkan metode penelitian hendaklah sesuai dengan objek penelitian agar masalah penelitian dapat terjawab. 3.1.
Metode Penelitian Jenis penelitian merupakan langkah awal yang dilakukan peneliti agar mengetahui kerangka kerja yang dibutuhkan dalam penulisan penelitian. Jenis penelitian juga memberikan spesifikasi secara detail langkah-langkah yang harus dilakukan untuk memperoleh informasi dan memecahkan masalah dalam penelitian. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian exploratif. Berkenaandengan ini W.Gulo
mengungkapkan
bahwa:
“Penelitian
Penjajakan/
Eksploratifberhubungan dengan pertanyaan dasar yang pertama, yaitu apa. Pertanyaan ini ingin mengetahui suatu gejala/peristiwa dengan melakukan penjajakan terhadap gejala tersebut. Penjajakan ini dilakukan tidak secara sistematis, dalam arti tidak didasarkan pada hipotesis, dan tidak ditarik sampel.”1
1
Gulo W., 2005, Metodelogi Penelitian, Grasindo, Jakarta, hal. 77
22
3.2.
Kerangka Penelitian Kerangka pada penelitian ini Untuk memudahkan dalam mengetahui alur dan jalan pikiran penulis mengenai masalah yang tertera diatas, maka akan di jelas melalui kerangka pikir berikut.
Kelas sosial atas
Masyarakat
Kelas sosial menengah
Pasar Modern:
Penduduk
Perilaku berbelanja
Pendapatan
Kelas sosial bawah
1. Mall 2. Mini mar ket
Pasar tradisional
Keterangan: 1. Garis putus-putus menggambarkan balikan atau umpan balik dari pasar tradisional maupun modern untuk pengamat pola berberanja, pendapatan dan kelas sosial ekonomi masyarakat. 2. Garis sambung menunjukana pola konsumsi masyarakat kelas social ekonomi berdasarkan pendapatan yang diterima dan jumlah penduduk yang mengarah pada pola berbelanja dan pemilihan tempat berbelanja. Gambar 1. Kerangka Pikir faktor-faktor yang mendorong perkembangan Indomaret di Kota Salatiga 23
3.3.
Satuan Pengamatan dan Satuan Analisis Berkenaan dengan satuan pengamatan W. Gulo, mengungkapkan “satuan pengamatan adalah tempat untuk memperoleh informasi tentang unit analaisis.” 2 Satuan pengamatan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah seluruh retailer termasuk Ramayana, ruko-ruko, warung dan pasar tradisional yang ada di Salatiga. Dalam satuan analisis W. Gulo mengungkapkan bahwa, “satuan analisis adalah objek yang menjadi pusat perhatian
yang
dari
padanya
terkandung
informasi
yang
ingin
diketahui.”3Metode yang digunakan dalam menentukan unit analisi dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan “area sampling yaitu teknik sampling yang dilakukan dengan cara mengambil
wakil
dari
wilayah
geografis yang ada.”4Unit analisis yang dimaksud dengan adalah seluruh Indomaret yang ada di Kota Salatiga.
3.4.
Jenis Data dan Metode Pengumpulan Data
3.4.1. Jenis Data Data merupakan sekumpulan informasi yang dapat memberikan gambaran/petunjuk tentang suatu kejadian. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Data primer merupakan data utama/kunci
yang
diperlukan
2
dan
berasal
langsung
dari
Gulo W., 2005, Metodelogi Penelitian, Grasindo, Jakarta, hal. 77 Gulo W., 2005, Metodelogi Penelitian, Grasindo, Jakarta, hal. 77 4 Ridwan, 2005, Belajar Mudah Penelitian Untuk Guru, Alfabeta, Bandung, hal.60 3
24
yang
bersangkutan, sesuai dengan pokok permasalahan yang dapat menjawab dari observasi dan dokumentasi pada penelitian ini. 3.4.2. Pengumpulan Data Dalam penulisan ini mengunakan beberapa metode untuk mengumpulkan data. Pengumpulan data adalah hal yang sangat penting dalam suatu penelitian. Hal ini seseuai dengan pernyataan Sugiono, “teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategis dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data.”5 3.4.2.1. Obsevasi/pengamatan Observasi merupakan salah satu teknik dalam pengumpulan data padapenelitian kualitatif. Untuk lebih jelas mengenai observasi, berikut ini merupakan pengertian observasi menurut Nasution dalam Sugino (2011), “observasi adalah dasar semua ilmu pengetahuan.”
6
Dimana melalui observasi kita dapat
mengetahui banyak informasi. Dalam observasi umumnya dilakukan dengan serangkian cara atau kegiatan, yakni mencatat, mengukur, menghitung dan merekam kejadian. Hal ini dapat diperkuat dengan apa yang dikemukakan Arikunto, yakni “mengobservasi adalah suatu istilah umum yang mempunyai arti semua bentuk penerimaan data yang dilakukan dengan 5
cara
merekam
kejadian,
Suharsimi Arikunto, 1987, Prosedur Penelitian suatu Pendekatan Praktik,Bina aksara, Jakarta, hal. 177 6 Sugiono, 2011, Metode Penelitian Kuantitaf, Kualitatif dan R&D, Alfabeta, Bandung, hal. 240
25
menghitungnya, mengukurnya, dan
mencatanya.”
Olehkarena itu observasi dilakukan berdasarkan data yang ingin diperoleh. Dan pada penelitian ini menggunakan pengamatan secara langsung dimana peneliti mengalami
apa
yang
terjadi di lapangan. 3.4.2.2. Wawancara Wawancara mereupakan alat untuk mengumpulkan data atau informasi dengan cara mengajukan sejumlah pertanyaan secar lisan dan menjawab secara lisan pula oleh narasumber bapak Bernadus Supriyono sekretaris Komisi 2 DPRD Salatiga, bapak Supriyono dan ibu Betty dari BPTP dan PM Salatiga serta bapak Danujo dan ibu wury dari tian dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Salatiga. 3.4.2.3. Dokumentasi Ketika kita berbicara mengenai dokumentasi, maka kita yang terlintas dipikiran kita adalah suatu catatan atau hasil karya bernilai historis tinggi. Hal ini dapat dijelaskan lebih lanjut menurut pendapat Sugiono, yakni “dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental dari seseorang. Dokumen yang berbentuk tulisan misalnya catatan harian, sejarah kehidupan (life histories),ceritera,biografi, peraturan, kebijakan. Dokumen yang berbentuk gambar, misalnya foto, gambar hidup, sketsa dan lain-lain.”Pengambilan data berupa
26
dokumentasi telah dilakukan sejak lama dalam penulisan karya ilmiah. Dalam penulisan penelitian ini digunakan pengambilan data berupa dokumentasi sebagai pelengkapdariobservasi dan wawancara.
3.5.
Metode Analisis Data Metode analisis data menunjukakan cara mengolah data dengan berupa analisis Deskripsif Kualtitatif. Anailis deskriptif kualitatif yang dimaksud adalah sebagai berikut yakni suatu teknik yang menggambarkan danmenginterprestasikan
arti
data-data
yang
terkumpul
dengan
memberikan perhatian dan merekam sebanyak mungkin aspek situasi yang diteliti pada saat itu, sehingga memperoleh gambaran secara umum dan menyeluruh tentang keadaan sebenarnya. Tujuan dari deskripsi ini adalah “untuk membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat sifat serta hubungan anta fenomena yang diseleidiki.”
3.6.
Instrumen Berhubungan dengan instrumen Kountur mengemukakan bahwa” Instrumen adalah alat yang digunakan untuk mengumpulkan data, sedangkan
Instrumentasi adalah proses pengumpulan data tersebut.”
dalam penelitian ini, instrument dalamobservasi dan wawancara yang dibuat dari indikator-indikator yang telah di rumuskan sebagai berikut:
27
Pasar Modern Variabel/ Indikator 1. a. b. c. 2. 3.
4.
5.
Mall/ Supermarket (Ramayana)
Minimarket
Pasar Tradisional Pertokoan (ruko)
Pasar Raya
Warung
Lokasi Fasilitas Letak Jarak dari tempat tinggal Servis dari pramuniga/shopkeper Jenis Barang yang dijual a. Berkelas b. Jumlah Calon pembeli a. Gaya berbusa b. Pola konsumsi c. Kendaraan yang digunakan d. Jumlah pembelian Kenyamanan a. Ruangan tempat berbelanja b. Parkir c. Display barang d. Harga
Pertanyaan wawancara 1. Apa
regulasi yang digunakan dalam medukung peraturan keberadaan
minimarket di kota Salatiga? 2. Bagaimana regulasi tersebut dijalankan? 3. Apa kebijakan yang menyangkut keberadaan minimarket dalam mendukung perekonomian Salatiga? 4. Apakah keberadaan minimarket secara khusus Indomaret memberikan dampak positif terhadap perekonomian Salatiga? 28
5. Bagaimana persaingan pasar modern yakni Indomaret dengan minimarket yang sejenis (alfamart) bedampak pada perekonomian Salatiga? 6. Bagaimana kaitan keberadaan minimarket sebagai pasar modern terhadap pasar tradisional? 7. Bagaimana masa depan pasar tradisional dan warung-warung kecil dengan mulai marak munculnya pasar modern seperti Indomaret? 8. Bagaimana
tingkat
perekonomian
sebelum
dan
sesudah
keberadaan
Indomaret? 9. Bagaimana upaya pemerintah mensinergikan usaha kecil mikro dengan keberadaan minimarket (keberadaan kios yang ada di depan minimarket)? 10. Apa tindakan pemerintah Salatiga dalam usaha perlindungan terhadap maraknya pasar modern berupa Indomaret terhadap pasar Indomaret?
29