BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Waktu dan Tempat Penelitian Pada penelitian ini lokasi penelitian merupakan tempat yang digunakan dalam memperoleh data-data yang dibutuhkan. Dalam penelitian ini data yang digunakan adalah berupa laporan keuangan. Dan yang menjadi ruang lingkup penelitian adalah Bank Syariah yang terdaftar di Bank Indonesia.
B. Desain Penelitian Dalam penelitian ini, jenis penelitian yang digunakan adalah studi kasus dengan metode deskriptif pada perusahaan, yaitu dengan cara menganalisis data-data laporan keuangan yang kemudian ditabulasikan untuk menentukan kategori sehat atau tidak sehat. Data yang digunakan dalam penelitian ini berupa laporan keuangan bank yang bersumber dari bank itu sendiri.
C. Definisi Operasional Variabel Variabel-variabel yang diukur untuk mengetahui rasio-rasio yang akan mempengaruhi tingkat kesehatan perbankan yaitu meliputi : 1. Capital (permodalan)
49
Pada aspek permodalan ini yang dinilai adalah permodalan yang di dasarkan kepada kewajiban penyediaan modal minimum bank. Penilaian tersebut di dasarkan kepada CAR (Capital Adequacy Ratio). Total Modal CAR =
X 100% Aktiva Tertimbang Menurut Resiko (ATMR)
Kemudian mencari nilai kreditnya, dengan formulasi sebagai berikut : RASIO CAR CAR =
+1 0,1%
NK Faktor CAR = NK Rasio x Bobot Rasio CAR 2. Asset (Aktiva) Aktiva produktif adalah semua aktiva dalam rupiah maupun valuta asing dengan maksud untuk memperoleh peghasilan sesuai dengan fungsinya yang meliputi penanaman dana bank dalam bentuk kredit, surat berharga, penempatan dana pada bank lain kecuali giro dan penyertaan. Penilaian terhadap kualitas aktiva produktif terdiri dari 2 rasio, yaitu : a) Rasio aktiva produktif yang diklasifikasikan terhadap aktiva produktif. Aktiva Produktif yang Diklasifikasikan KAPI =
X 100% Aktiva Produktif
Kemudian mencari nilai kreditnya dengan formulasi sebagai berikut : ( 25,5% - RASIO KAP I ) KAP I = 0,15%
NK Faktor KAP = NK KAP x Bobot KAP 50
b) Rasio penyisihan penghapusan aktiva produktif yang dibentuk oleh bank terhadap penyisihan penghapusan aktiva produktif yang wajib dibentuk oleh bank. Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif KAP II =
Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif yang Wajib
X 100%
dibentuk
Kemudian mencari nilai kreditnya dengan formulasi sebagai berikut : RASIO KAP II KAP II = 1%
NK Faktor PPAP = NK rasio PPAP x Bobot PPAP 3. Management (Manajemen) Penilaian manajemen merupakan inti dari penilaian masyarkat, apakah sebuah bank dalam kegiatan operasionalnya telah berdasarkan asas-asas perbankan yang sehat (sound banking business) atau dikelola secara sehat. Selain itu dengan penilaian manajemen maka keterampilan manajerial dan profesional perbankan dari pimpinan atau manajemen bank umum bersangkutan dapat diukur. Sebagaimana penilaian aspek lainnya, kuantifikasi penilaian kesehatan factor manajemen yang memakai sistem kredit/reward system. Perhitungan nilai kredit di dasarkan pada hasil penilaian jawaban pertanyaan dari komponen manajemen yang secara keseluruhan berjumlah 25. Penilaian di dasarkan pada 2 (dua) aspek meliputi : a. Manajemen umum, penilaian terhadap aspek manajemen umum meliputi penilaian
terhadap
strategi
atau
sasaran,
struktur,
sistem
dan
kepemimpinan. 51
b. Manajemen resiko, penilaian terhadap manajemen resiko meliputi penilaian terhadap resiko likuiditas, resiko kredit, resiko operasional, resiko hukum dan resiko pemilik. 4. Earning (Rentabilitas) Rentabilitas adalah kemampuan bank untuk menghasilkan keuntungan yang wajar sesuai dengan line of business. Rentabilitas suatu bank dalam analisa CAMEL ini adalah meliputi besarnya rasio laba sebelum pajak diperoleh terhadap total aset (ROA), dan rasio beban operasional terhadap pendapatan operasional bank (BOPO). a. Rasio laba sebelum pajak dalam 12 bulan terakhir terhadap rata-rata volume usaha dalam periode yang sama.
Laba Sebelum Pajak ROA
X 100% Total Aktiva
Kemudian mencari nilai kreditnya dengan formulasi sebagai berikut : RASIO ROA NKK = 0,015%
NK Faktor ROA = NK Rasio ROA x Bobot Rasio ROA b. Rasio biaya operasional dalam 12 bulan terakhir terhadap pendapatan operasional dalam periode yang sama. Biaya Operasional BOPO
Pendapatan Operasional
X 100%
Kemudian mencari nilai kreditnya dengan formulasi sebagai berikut: 52
( 100% - RASIO BOPO ) NKK = 0,08%
NK factor BOPO = NK BOPO x 5% 5. Liquidity (Likuiditas) Likuiditas berhubungan dengan masalah kemampuan suatu perusahaan untuk memenuhi kewajiban finansialnya yang segera harus dipenuhi. Asset likuid yang dimaksud dalam penelitian terhadap factor likuiditas tersebut meliputi kas, penanaman pada bank lain dalam bentuk giro dan tabungan dikurangi dengan tabungan bank lain pada bank. Sedangkan yang dimaskud dengan hutang lancar adalah kewajiban segera tabungan dan deposito berjangka. Yang dimaksud dengan kredit pada rasio kredit yang diberikan terhadap dana yang diterima dalam penilaian terhadap aspek likuditas meliputi : a. Kredit yang diberikan masyarakat, ditambah dengan bagan kredit sindikasi yang dibiayai bank lain. b. Penanaman pada bank lain dalam bentuk kredit yang diberikan dalam jangka waktu lebih dari 3 bulan. c. Penanaman kepada bank lain dalam bentuk kredit, dalam rangka kredit sindikasi. Dana yang diterima oleh bank dalam hal ini diperoleh dari masyarakat secara langsung (melalui tabungan dan deposito) maupun dari lembaga keuangan lainnya (dalam bentuk pinjaman). Penilaian factor likuiditas di dasarkan pada rasio berikut :
53
a) Rasio aktiva lancar terhadap hutang lancar (Current Rasio) : Kewajiban Bersih Rasio Call Money =
X 100% Pendapatan Operasional
Kemudian mencari nilai kreditnya dengan formulasi sebagai berikut : ( 100% - RASIO LR ) NKK = 1%
NK Faktor Call Money = NK Call Money x 5% b) Rasio kredit yang diberikan terhadap dana yang diterima (Loan to Deposits Ratio) : Kredit yang diberikan Loan to Deposit Ratio (LDR)
X 100% Dana yang diterima
Kemudian mencari nilai kreditnya dengan formulasi sebagai berikut : ( 115% - RASIO LDR ) NKK =
x4 1%
NK factor LDR = NK RasioLDR x 5%
D. Metode Pengumpulan Data Dalam proses penelitian ini data yang digunakan adalah data sekunder yang diperoleh dari beberapa sumber seperti text book, jurnal dan lain-lain. Untuk memperoleh informasi dan data yang akan diolah dalam penelitian ini, maka penulis melakukan pengumpulan data yaitu:
54
1. Penelitian kepustakaan Dalam memperoleh landasan yang kuat serta konsep yang kuat dalam memecahkan
permasalahan
ini,
maka
penulis
melakukan
penelitian
kepustakaan dengan membaca literatur berupa tex book dan jurnal yang berhubungan dengan topik tersebut. 2. Penilitian lapangan Data yang digunakan adalah data sekunder yang merupakan laporan keuangan Triwulan perusahaan Perbankan Syariah untuk tahun 2011. Dimana data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang bersumber dari data laporan keuangan bank yang ada di website Bank Inonesia (www.bi.go.id) dan data tersebut diolah terlebih dahulu.
E. Jenis Data Untuk memenuhi tujuan dari hasil penelitian ini, penulis akan menggunakan jenis data sekunder yang merupakan data primer yang telah diolah lebih lanjut dan telah disajikan oleh pihak lain. Peneliti mencoba mendeskripsikan atau menjelaskan tentang suatu lapoan keuangan yang dikeluarkan bank dengan rasio CAMEL tanpa menggunakan uji statistik.
F. Populasi dan Sampel Populasi merupakan objek atau subjek yang berada dalam satu wilayah dan memenuhi syarat tertentu berkaitan dengan masalah penelitian. Penelitian yang 55
digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh bank yang ada dibawah pengawasan Bank Indonesia yaitu 11 bank yang terdiri dari: 1. Bank Umum Swasta Nasional devisa terdiri dari 4 bank, semua terdaftar di Bank Indonesia. 2. Bank Umum Swasta Nasional non devisa terdiri dari 6 bank, semua terdaftar di Bank Indonesia. 3. Bank campuran 1 dan terdaftar di Bank Indonesia. Sedangkan cara penarikan sampel dilakukan melalui purposive sampling untuk pemilihan sampel secara acak yang memiliki tujuan atau target tertentu. Untuk pemilihan sampel dengan mendasarkan pada kriteria tertentu. Kriteria
yang
digunakan adalah: 1. Perusahaan Perbankan yang menjadi objek penelitian merupakan perusahaan perbankan syariah yang memiliki usia pendiriannya paling lama. 2. Perusahaan Perbankan yang dijadikan sampel dalam penelitian ini, yaitu perusahaan perbankan syariah yang menerbitkan laporan keuangan dan catatan laporan keuangan triwulan untuk tahun 2011. 3. Sampel mempunyai laporan tahunan yang berakhir tanggal 31 Desember. Perusahaan yang memenuhi kriteria tersebut diatas adalah :
56
Tabel 3.10 SAMPEL BANK No.
Nama Bank
1
PT. Bank Muamalat Indonesia
2
PT. Bank Syariah Mandiri
3
PT. Bank BNI Syariah
4
PT. Bank Mega Syariah
5
PT. Bank BRI Syariah
Sumber : Data diolah Alasan pemilihan perusahaan perbankan syariah sebagai berikut: Persaingan
antar
bank,
khususnya
bank
penguasa
pasar,
dalam
memperebutkan nasabah cukup ketat, misalnya dalam hal pelayanan (service). Pentingnya pelayanan (di perbankan), bahkan mengundang Institute of Service Management Studies (ISMS) untuk melakukan sebuah survey. Lembaga riset yang berpusat di Jakarta ini mencoba melihat sejauh mana kualitas pelayanan bank-bank besar penguasa pasar di Daerah Khusus Ibu Kota (DKI) Jakarta.
G. Metode Analisis Data Metode analisis data yang digunakan untuk menganalisis data dari ke lima objek penelitian yang berupa laporan keuangan per triwulan pada tahun buku 2011 adalah deskriptif kuantitatif komparatif yang bertujuan untuk membandingkan tingkat kesehatan bank syariah yang terdaftar di Bank Indonesia dengan menggunakan metode CAMEL sesuai peraturan Bank Indonesia No.6/10/PBI/2004 tanggal 12 April 57
2004 perihal Sistem Penilaian Tingkat Kesehatan Bank dan Surat Earan Bank Indonesia No.6/23/DPNP tanggal 31 Mei 2004 perihal Tata Cara Penilaian Tingkat Kesehatan Umum. Adapun tolak ukur untuk menentukan tingkat kesehatan suatu bank setelah dilakukan penilaian terhadap masing-masing variabel, yaitu dengan menentukan hasil penelitian yang digolongkan menjadi peringkat kesehatan bank.
58