BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Lokasi Penelitian Dalam penyusunan skripsi yang menjadi objek penelitian bagi penulis adalah PT. PARAMITRA METAL PERKASA yang berkantor
di Jln Cideng Barat no.59, Jakarta Barat 10150, Indonesia, phone. (6221) 3858686, 3858787 facs. (62-21) 3854601-2. 3.1.2 Sejarah Singkat Perusahaan\ Berawal dari bisnis direct sales merek narumi, demeyere dan imarflex dibawah perusahaan PT. PARAMITRA METAL PERKASA yang berdiri pada tanggal 1 agustus 1983, keluarga DRTV Corporation mengawali sejarahnya. DVRT adalah perusahaan yang bergerak dibidang bisnis penjualan ritel dengan menggunakan direct response television and infomercial ( respon langsung televise dan infomosial). Sebagai media
27
utama menjangkau konsumennya. Pada tanggal 31 maret 1995. DRVT didirikan dengan nama TV media Indonesia. Dalam waktu yang relative singkat DVRT berkembang dengan pesat dan pada tahun 1997 bendera DRVT resmi dikibarkan dibawah naungan PT. PARAMITRA MEDIA PERKASA. Perkasa membawahi 4(empat) buah anak perusahaan yang disebut sebagai sister companies, yaitu PT Prima multi perkasa sebagai marketing company, PT murindo prima karsatama sebagai pemegang merek MURAD, PT panji metal perkasa sebagai pemegang merek MADATO dan PT jabalu media internusa bergerak dalam bidang expansi jaringan distribusi melalui, chain shop innovation store(IS), flagship store dan virtual store fastworld. Sebagai pelopor direct reponse television and infomercial DVRT Corporation telah memperkenalkan sekaligus mempopulerkan konsep baru berbelanja yang nyaman dan modern. Dengan konsep baru ini konsumen diberi kumudahan untuk melakukan pembelian dari rumah hanya dengan menelpon dan produk pilihan sesuai pesanan akan langsung dikirim ke tempat tujuan.
28
3.1.3 Visi a. Fire fighting ( semangat juang) Menjadi sebuah gabungan operasi kerja, investasi dan unit bisnis yang independen. b. Establishmenr (pembentukan diri) Membangun perusahaan menjadi perusahaan yang memiliki daya tarik serta organisasi yang memiliki nilai tinggi. c. Take off ( lepas landas) Menjadi perusahaan terbaik yang menguasai bidangnya.\ 3.1.4 Misi Mengelola portofolio bisnis yang bernilai tinggi derngan mengantarkan inovasi produk untuk memenuhi solusi konsumen melalui pasar, dengan cara inovatif dan cara berpikir terbuka serta kepemimpinan yang kuat, semangat juang dan karyawan yang berdedikasi tinggi dalam mencapai kemajuan dan kesuksesan yang berkesinambunang.
29
3.1.5 Produk Produk-produk inovatif yang dipasarkan DVRT terbagi atas kategori suplemen, makanan, alat kesehatan, pelengkapan rumah tangga, fitness atau perawatan kulit. Setiap tahun DVRT meluncurkan produk-produk baru sebagai bagian dari strategi untuk mencapai kepuasan konsumen. 3.1.6 servis a. CRM ( customer Relationship Management) Dengan adanya divisi CRM dalam perusahaan merupakan salah satu cara kami untuk mempertemukan kebutuhan dan salah satu caara kami untuk memperhatikan kebutuhan dan keingginan setiap anggota dengan selalu berusaha menciptakan programprogram menarik bagi para anggota. b. Call center Call center yang dimiliki DRVT ditunjang dengan teknologi yang canggihdan didukung oleh hampir 200 telemaketer yang menunjang operasional pemasaran diseluruh Indonesia. Divisi Call Center DRVT berada dibawah nauangan Virtual store FastWorld. c. Direct Response Total Concept
30
Direct Response Total concept merupakan wujud totalitas penghargaan kami terhadap konsumen yang kami aktualisasikan dengan menyediakan delivery order danafter sales service. 3.1.7 Filosofi DRVT Corporation Filosofi DVRT corporation dituangkan dalam 5S, 5C dan 10 ROH dimana 5 S mendeskripsikan mengenai Self Empowerment sedang 5C dan 10 ROH mendeskripsikan mengenai Strong Leadership and Profesionalism. Output dari 5S, 5C dan 10ROH adalah Essence of Values yang disebut sebagai FIVE brave, filosofi inilah yang menjiwai perusahaan untuk mencapai sukse yang berkesinambung. 3.1.8 struktur organisasi Dalam sebuah manajemen yang professional dan tim kerja yang solid perusahaan berharap dapat memenuhi kebutuhan dan pesanan dengan baik sebagai mitra bisnis perusahaan. a. Direktur Utama b. Pimpinan Produksi c. Sekretaris d. legal
31
e. Staff f. Bagian Produksi g. Driver 3.2 Desain Penelitian Komponen penelitian ini menggunakan metode ilmiah yang bertujuan agar dalam proses penelitian menjadi lebih terarah dan lebih mudah sehingga sesuai dengan desain penelitian. Dalam desain penelitian ini dimana analisa yang digunakan adalah perhitungan
.
statistic 3.3 Hipotesis
Hipotesis
merupakan
jawaban
sementara
terhadap
permasalahan yang sedang diteliti yang sebenarnya perlu diuji secara empiris. Maka hipotesis yang penulis dapat diajukan dalam penelitian skripsi ini adalah: “Diduga terdapat hubungan positif antara Motivasi dengan Kinerja karyawan PT. PARAMITRA MEDIA PERKASA. Dengan rumus hipotesis yang akan di gunakan adalah: Ho : < 0 artinya, tidak ada hubungan antara motivasi kerja dengan kinerja karyawan. 32
Ho : > 0 artinya, adanya hubungan positif dan kuat antara motivasi kerja dengan kinerja karyawan.
3.4 Sampel Penelitian Karyawan PT. Paramitra Media Perkasa yang akan dijadikan responden dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan tetap pada Divisi Legal yang berjumlah 30 orang. Seluruh karyawan tersebut merupakan populasi yang menjadi sampel dari objek penelitian.
3.5 Variabel Dan Pengukuran Variable adalah segala sesuatu yang akan menjadi objek pengamatan dalam penelitian yang berupa sesuatu konsep yang mempunyai variasi nilai.dalam penelitian ini pengukuran skala yang di gunakan oleh penulis adalah skala ordinal atau likert yang digunakan untuk mengukur pendapat, sikap, persepsi seseorang dengan menyatakan sikap setuju atau ketidak setuju atas kejadian tertentu. Dengan skala likert, maka variable yang akan diukur dijabarkan menjadi indicator variable. Kemudian indicator tersebut dijadikan titik tolak untuk menyusun item-item pernyataan didalam kuesioner.
33
Skala likert juga dapat memungkinkan untuk pengurutan data dari
tingkat
paling
rendah
ke
tingkat
paling
tinggi
atau
sebaliknya,untuk itu penulis memberikan bobot penilaian didalm setiap jawaban kuesioner, yaitu sebagai berikut: 1. pilihan jawaban sangat setuju
=
5
2. pilihan jawaban setuju
=
4
3. pilihan jawaban ragu – ragu
=
3
4. pilihan jawaban tidak setuju
=
2
5. pilihan jawaban sangat tidak setuju
=
1
3.6 Definisi Operasional Variabel Definisi Operasional Variabel bertujuan untuk memberikan pengertian yang akurat terhadap variabel yang digunakan. Dalam hal ini, penulis menggunakan Motivasi sebagai variabel X dan Kinerja karyawan sebagai variabel
34
Tabel Definisi Operasional Variabel 3.6.1 Variabel A). Motivasi ( variabel X
Indikator a). kompensasi
) adalah motivasi
b). jaminan kesehatan
adalah pemberian
c). perlakuan yang adil
daya pengerak yang
d). gaji
menciptakan
e). kondisi kerja
kegairahan kerja
f). peningkatan karir
seseorang agar mereka mau bekerja sama, bekerja efektif, dan terintegrasi dengan segala daya upayanya untuk mencapai kepuasan. Sumber ; Hasibuan ( Manajemen Sumber Daya Manusia 2009 )
35
Skala ordinal
Variabel
Indikator
Skala
B). Kinerja karyawan
a). Tepat waktu
ordinal
( Variabel Y )
b). disiplin kerja
adalah hasil kerja
c). bersikap terbuka
secara kualitas
d). efisiensi kerja
dan kuantitas
e). loyalitas
yang dicapai oleh
f).memberikan
seorang pegawai
kreatif
ide
dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tangung jawab yang diberikan kepadanya. Sumber : Wirawan ( Evaluasi Kinerja Sumber Daya Manusia 2009 )
36
3.7 Metode Pengumpulan Data Metode
yang
digunakan
oleh
penulis
dalam
rangka
mengumpulkan data skripsi ini adalah: 1. penelitian keperpustakaan. Yaitu metode pengumpulan data berdasarkan pada bidang yang ingin penulis bahas. Penulis mengumpulkan data dengan membaca buku-buku dan literature-literatur yang erat hubungannya dengan pembahasan penelitian ini. 2. Penelitian Lapangan (kuesioner) metode ini adalah metode pengumpulan data melaluy daftar pertanyaan yang diajukan secara tertulis dan diisi oleh para responden. Adapun para responden adalah karyawan PT. PARAMITRA MEDIA PERKASA tujuan menggunakan kuesioner ini adalah untuk memperoleh informasi yang relevan tentang masalah yang akan penulis teliti yaitu “pengaruh motivasi terhadap kinerja karyawan”
37
3.8 Jenis Data 1) Data Primer Yaitu data yang didapat dari sumber baik dari individu atau kelompok seperti hasil dari pengisian kuesioner yang dilakukan peneliti. 2) Data Sekunder Yaitu data yang diperoleh dari data primer yang telah diolah dan disajikan lebih lanjut sebagai dasar penunjang dalam menganalisa masalah yang berkaitan dengan pembahasan skripsi ini. Data sekunder ini diperoleh dari referensi buku-buku yang berhubungan dengan skripsi ini dan juga dari beberapa jurnal dan artikel. Selanjutnya dari hasil penelitian yang didapat, diadakan beberapa perbandingan satu sama lainnya untuk kemudian digabungkan serta diinterprestasikan, yang digunakan sebagai pedoman dalam menarik kesimpulan.
38
3.9 metode analisa data Dalam pembahasan skripsi ini penulis akan menjelaskan bagaimana cara menganalisa data- data yang diperoleh agar mudah dipahami. Dalam menganalisa hubungan motivasi dengan kinerja karyawan, penulis menggunakan analisis korelasi. Tujuannya adalah untuk mengetahui seberapa erat hubungan antara variabel yang diteliti sehingga dalam penelitian ini 3.9.1 Validitas Validitas adalah pernyataan data yang ditampung pada suatu kuesioner dapat mengukur apa yang ingin diukur. Umar, Husein (2005, 111). Rumusnya : Keterangan :
Rxy
= Korelasi nilai butir dengan nilai
N
= Jumlah responden
X
= Skor pertanyaan
Y
= Skor total 39
3.10. Analisis Korelasi Untuk menganalisis hubungan Motivasi dengan Kinerja kerja karyawan digunakan analisis korelasi yaitu suatu analisis yang dapat digunakan untuk menunjukkan adanya korelasi antara variabel serta kuat tidaknya hubungan antara x dan y dan dapat diukur dengan koefisien korelasi rangking spearman. Besarnya koefisien korelasi rangking spearman dapat dihitung dengan menggunakan formula :
Keterangan: Rs = Koefisien – Rank Korelasi (Spearman) n
= Menunjukan jumlah pasangan Observasi antara Satu variable
terhadap Variabel
lainnya
D = Merupakan perbedaan Rangking yang diperoleh pada setiap pasangan Observasi
40
Kriteria Korelasi : Koefisien Korelasi
Sifat Hubungan
0, 00 – 0, 199
Sangat rendah
0, 20 – 0, 399
Rendah
0, 40 – 0, 599
Cukup Kuat
0, 60 – 0, 799
Kuat
0, 80 – 1, 000
Sangat Kuat
Sumber (Sugiyono, 2005) 3.10.1 Uji Hipotesis ( uji t ) Uji t dipergunakan untuk mengetahui signifikasi korelasi antara gaya Motivasi (x ) dengan Kinerja (y ) . ( Imam Ghazali 2002 : 46 ), Langkah – langkah penyelesaian : 1.
Pengujian koefisien korelasi a) Ketentuan Pengujian Dengan melakukan uji t memungkinkan bagi seseorang unutk mengambil keputusan tersebut diterima atau ditolak terhadap anggapan atau hipotesis yang diajukan untuk mencari t, maka digunakan rumus :
41
Dimana : t = Statiska uji t n = Jumlah kelompok rs= Koefisien korelasi Spearmen
b). Kriteria Pengujian Ho : β = 0 Ha : β ≠ 0 c). Menggambarkan daerah penolakan dan penerimaan Ho Gambar Uji t
Daerah Penerimaan dan Penolakan H0 α = 5%
42
Keputusan : a.
jika hitung > ttabel maka H0 ditolak ( gaya Motivasi dengan Kinerja karyawan ).
b.
jika hitung < ttabel maka H0 diterima (gaya Motivasi tidak mempunyai hubungan dengan Kinerja karyawan ).
43