BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Pendekatan dan Metode Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kondisi kompetensi pedagogik dan kompetensi profesional guru di Taman Kanak-kanak (TK) yang ada di Kecamatan Sukasari Kota Bandung. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Sedangkan metode yang digunakan adalah deskriptif. Dikatakan deskriptif karena penelitian ini menggambarkan fenomena, gejala, atau keadaan apa adanya tanpa memberi intervensi atau perlakukan khusus apapun.
B. Objek Penelitian dan Defenisi Operasional Untuk memperjelas penafsiran judul dan ruang lingkup penelitian serta adanya kesamaan pandangan antara peneliti dan pembaca, maka yang menjadi objek dalam penelitian ini adalah kompetensi pedagogik dan kompetensi profesional guru Taman Kanak-kanak (TK). Istilah kompetensi pedagogik dalam hal ini adalah kemampuan seorang guru dalam mengelola proses pembelajaran peserta didik (Wahyudi, 2012: 31). Aspek kompetensi pedagogik yang diteliti meliputi: (1) pemahaman terhadap anak didik, (2) perancangan pembelajaran, (3) pelaksanaan pembelajaran, dan (4) evaluasi hasil belajar. Kompetensi profesional adalah penguasaan materi pembelajaran secara luas dan mendalam (PP No 19 Tahun 2005). Aspek kompetensi profesional yang diteliti dalam penelitian ini meliputi: (1) menguasai materi, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan dalam pembelajaran, (2) menguasai Tingkat Pencapaian Perkembangan (TPP), (3) mengembangkan materi pembelajaran.
C. Teknik Pengumpulan Data
Melda, 2013 Kompetensi Pedagogik Dan Kompetensi Profesional Guru Dalam Pembelajaran di Taman KanakKanak (Studi Deskriptif Pada Guru TK di Kecamatan Sukasari Kota Bandung) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Dalam penelitian ini ada dua instrumen pengumpulan data yang digunakan, yaitu observasi dan studi dokumentasi. Instrumen pertama yang digunakan adalah observasi. Observasi digunakan untuk mengukur kompetensi pedagogik dan kompetensi profesional guru. Dalam kompetensi pedagogik, aspek-aspek yang diobservasi antara lain tentang: (a) pemahaman guru terhadap peserta didik dan, (b) pelaksanaan pembelajaran. Untuk kompetensi profesional, aspek-aspek yang diobservasi adalah: (a) pemahaman guru terhadap materi, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan dalam pembelajaran; (b) penguasaan Tingkat Pencapaian Perkembangan (TPP); (c) pengembangan materi pembelajaran. Terhadap kompetensi guru tersebut beserta rincian aspek-aspeknya, penulis melakukan pengamatan terhadap prilaku yang ditunjukkan guru dalam pembelajaran di kelas anak usia dini (TK) dengan menggunakan panduan observasi yang telah dibuat sebelumnya. Observasi terhadap prilaku guru dilakukan sebanyak beberapa kali untuk masing-masing guru sehingga penelitian ini memakan waktu selama dua bulan. Selama penelitian, penulis tidak memberikan intervensi atau perlakuan khusus apapun terhadap prilaku yang ditampilkan oleh guru. Instrumen kedua yang digunakan adalah studi dokumentasi. Studi dokumentasi hanya digunakan untuk mengukur kompetensi pedagogik. Adapun aspek-aspek yang dinilai dalam kompetensi pedagogik antara lain: (a) perancangan pembelajaran, dan; (b) evaluasi hasil belajar. Terhadap aspekaspek tersebut, peneliti menilai bagaimana guru mampu menyusun Rencana Kegiatan Mingguan (RKM) dan Rencana Kegiatan Harian (RKH) sesuai dengan tujuan kurikulum dan mampu menggunakannya sesuai dengan tujuan lingkungan pembelajaran dan kebutuhan anak didik. Dengan kata lain, dalam hal ini peneliti memeriksa apakah RKM dan RKH yang dibuat oleh guru telah sesuai dengan Tingkat Pencapaian Perkembangan (TPP) yang akan dicapai.
Melda, 2013 Kompetensi Pedagogik Dan Kompetensi Profesional Guru Dalam Pembelajaran di Taman KanakKanak (Studi Deskriptif Pada Guru TK di Kecamatan Sukasari Kota Bandung) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Penjelasan lebih rinci tentang kompetensi guru dan aspek-aspek yang dinilai dapat dilihat dalam tabel di bawah ini:
Tabel 3.1 Teknik Pengumpulan Data Kompetensi
Cara Menilai
Pedagogik Pemahaman terhadap anak didik
Observasi
Perancangan pembelajaran
Studi Dokumentasi
Pelaksanaan pembelajaran
Observasi
Evaluasi hasil belajar
Studi Dokumentasi
Profesional Memahami materi, struktur, konsep, dan pola
Observasi
pikir keilmuan Menguasai Tingkat Pencapaian Pembelajaran
Observasi
(TPP) Mengembangkan materi pembelajaran
Observasi
D. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi adalah objek atau subjek yang berada pada suatu wilayah dan memenuhi syarat-syarat tertentu yang berkaitan dengan masalah penelitian (Akdon, 2008: 96). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh guru Taman Kanak-kanak (TK) berkualifikasi S1 yang ada di Kecamatan Sukasari Kota Bandung. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik “twostage cluster sampling”, yaitu pengambilan sampel yang dilakukan Melda, 2013 Kompetensi Pedagogik Dan Kompetensi Profesional Guru Dalam Pembelajaran di Taman KanakKanak (Studi Deskriptif Pada Guru TK di Kecamatan Sukasari Kota Bandung) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
melalui dua tahap (Nazir, 2003: 315).
Secara sistematis langkah-langkah
pengambilan sampel dapat digambarkan sebagai berikut.
Gambar 3.1 Pengambilan Sampel
Kecamatan
GUGUS I 1. TK Inti 2. TK Imbas 3. TK Imbas 4. TK Imbas 5. TK Imbas 6. TK Imbas
GUGUS II 1. TK Inti 2. TK Imbas 3. Tk Imbas 4. TK Imbas 5. TK Imbas 6. TK Imbas 7. TK Imbas
GUGUS III 1. TK Inti 2. TK Imbas 3. TK Imbas 4. TK Imbas 5. TK Imbas 6. TK Imbas 7. TK Imbas
TK Inti dan Imbas Terpilih
Responden/Guru Terpilih
Melda, 2013 Kompetensi Pedagogik Dan Kompetensi Profesional Guru Dalam Pembelajaran di Taman KanakKanak (Studi Deskriptif Pada Guru TK di Kecamatan Sukasari Kota Bandung) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
a. Kecamatan Sukasari terbagi atas 3 gugus, yaitu gugus I, gugus II, dan gugus III. Dimana di gugus I terdapat 6 TK, gugus II terdapat 7 TK, dan gugus III terdapat 7 TK b. Sampel pertama adalah TK inti dan TK imbas terpilih dari masing-masing gugus. TK inti dan TK imbas terpilih yang menjadi sampel pertama dalam penelitian ini sebanyak tujuh TK yang terdiri dari: tiga TK inti (TK Aisyiyah 11, TK Puspa Mekar, TK Kartika) dan empat TK imbas (TK Armia, TK Permata Sari, TK Nasywa, dan TK Lab. Percontohan UPI). Pengambilan sampel untuk TK inti yaitu diambil satu dari masing-masing gugus, sedangkan pengambilan sampel untuk TK imbas dilakukan secara acak (random) dari masing-masing gugus, dengan alasan karena keadaan populasi bersifat homogen. TK Inti adalah TK yang terpilih diantara beberapa TK dalam satu gugus sekolah yang berfungsi sebagai pusat pengembangan di dalam gugus TK tersebut. Sedangkan TK Imbas adalah anggota satu gugus sekolah yang menjadi binaan dari TK Inti. c. Selanjutnya sampel kedua adalah guru terpilih dari tujuh TK inti dan TK imbas pada sampel pertama. Guru-guru terpilih dalam sampel kedua ini adalah merupakan kerangka sampling, dan dari sini dipilih sampel guru berdasarkan kriteria yang ditentukan. Unsur sampling yang kedua inilah yang akan diselidiki sebagai unsur penelitian. Dari TK terpilih, guru dengan kualifikasi S1 yang menjadi sampel dalam penelitian ini yaitu, pada TK Aisyiyah 11 berjumlah 2 orang, TK Puspa Mekar berjumlah 3 orang, TK Kartika berjumlah 1 orang, TK Armia berjumlah 2 orang, TK Permata Sari berjumlah 1 orang, TK Nasywa 1 berjumlah orang, dan TK Lab UPI berjumlah 2 orang guru. Jadi, jumlah keseluruhan sampel adalah 12 orang. Deskripsi lebih jelas dapat dilihat pada tabel dibawah ini.. Tabel 3.2 Responden Guru TK Inti dan TK Imbas No.
Nama TK
Status
Guru
Melda, 2013 Kompetensi Pedagogik Dan Kompetensi Profesional Guru Dalam Pembelajaran di Taman KanakKanak (Studi Deskriptif Pada Guru TK di Kecamatan Sukasari Kota Bandung) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Kualifikasi S1 1.
TK Aisyiyah 11
Inti
2 orang
2.
TK Puspa Mekar
Inti
3 orang
3.
TK Kartika
Inti
1 orang
4.
TK Armia
Imbas
2 orang
5.
TK Permata Sari
Imbas
1 orang
6.
TK Nasywa
Imbas
1 orang
7.
TK Lab. Percontohan UPI
Imbas
2 orang
Jumlah
12 orang
Sumber: Data Olahan, 2013
E. Pengembangan dan Validasi Konstruk Instrumen Instrumen observasi dan studi dokumentasi ini dikembangkan melalui beberapa langkah berikut, yaitu: (a) penelusuran konsep, (b) pengembangan kisi-kisi, yang selanjutnya berdasarkan kisi-kisi tersebut dikembangkan pada draft instrumen, (c) sementara draft instrumen tersusun, selanjutnya dilakukan penimbangan dengan dosen pembimbing. Kemudian setelah disepakati kesesuaiannya terutama antara indikator dengan pernyataannya, maka tahap selanjutnya adalah (d) validasi konstruk/judgement experts oleh para ahli dan kemudian (e) dilakukan revisi yang selanjutnya dibuat bentuk akhir untuk pengambilan data terhadap sumber informasi (data). Sebelum instrumen yang disusun dipakai di lapangan, terlebih dahulu dilakukan validasi konstruk/judgement experts. Validasi konstruk dilakukan oleh para ahli di bidangnya. Dalam penelitian ini judgement instrumen dilakukan oleh 3 (tiga) orang yaitu: (1) Dr. Mubiar Agustin, M.Pd selaku dosen S1 PG-Paud FIP UPI dan dosen PAUD pada Progam Magister SPs UPI, (2) Dra. Masitoh, M.Pd selaku Kepala Sekolah TK Lab School UPI dan, (3) Melda, 2013 Kompetensi Pedagogik Dan Kompetensi Profesional Guru Dalam Pembelajaran di Taman KanakKanak (Studi Deskriptif Pada Guru TK di Kecamatan Sukasari Kota Bandung) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Rudiyanto, M.Pd selaku dosen PG-Paud S1 FIP UPI. Berikut adalah hasil validasi konstruk yang telah dilakukan. Tabel 3.3 Kisi-kisi Pengembangan Instrumen No
Variabel
Sub Variabel
Indikator
.
Teknik
No
Pengumpulan
Item
Data 1.
Kompetensi Pedagogik
a. Pemahaman
Mengidentifikasi
terhadap anak
karakteristik
didik
belajar anak
Observasi
1, 2, 3
Observasi
4, 5
dalam aspek fisik Mengidentifikasi karakteristik belajar anak dalam aspek kognitif Mengidentifikasi karakteristik
6, 7 Observasi
belajar anak dalam aspek sosial-emosional Mengidentifikasi
Observasi
8, 9
Observasi
10, 11
karakteristik belajar anak dalam aspek bahasa Mengidentifikasi potensi, minat, dan bakat anak usia TK/PAUD Melda, 2013 Kompetensi Pedagogik Dan Kompetensi Profesional Guru Dalam Pembelajaran di Taman KanakKanak (Studi Deskriptif Pada Guru TK di Kecamatan Sukasari Kota Bandung) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
dalam berbagai bidang pengembangan (fisik,kognitif, sosial-emosional, dan bahasa) Mengidentifikasi
Observasi
12, 13
Observasi
14, 15
Studi
1, 2, 3,
Dokumentasi
4, 5, 6,
kemampuan awal anak usia TK/PAUD dalam berbagai bidang pengembangan (fisik, kognitif, sosial-emosional, dan bahasa) Mengidentifikasi kesulitan anak usia TK/PAUD dalam berbagai bidang pengembangan (fisik, kognitif, sosial-emosional, dan bahasa) b. Perancangan pembelajaran
Merencanakan skenario kegiatan
7, 8
pembelajaran (RKH dan RKM) Mengembangkan indikator
Studi
9, 10
Dokumentasi
pencapaian Melda, 2013 Kompetensi Pedagogik Dan Kompetensi Profesional Guru Dalam Pembelajaran di Taman KanakKanak (Studi Deskriptif Pada Guru TK di Kecamatan Sukasari Kota Bandung) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
perkembangan anak usia 4- ≤6 tahun Mengembangkan dan
Studi
11, 12,
Dokumentasi
13
Studi
14
mengorganisasikn materi, media (alat bantu pembelajaran), dan sumber belajar Merancang pengelolaan kelas Merencanakan teknik dan alat
Dokumentasi Studi
15
Dokumentasi
penilaian Mempunyai dokumen rencana
Studi
16
Dokumentasi
pembelajaran c. Pelaksanaan pembelajaran
Mengelola ruang
Observasi
1, 2, 3
Observasi
4, 5, 6,
dan fasilitas pembelajaran di kelas Melaksanakan kegiatan
7, 8, 9,
pembelajaran
10, 11, 12, 13
Mengelola
Observasi
14,15,16
Observasi
17, 18,
interaksi pembelajaran Mengatur
Melda, 2013 Kompetensi Pedagogik Dan Kompetensi Profesional Guru Dalam Pembelajaran di Taman KanakKanak (Studi Deskriptif Pada Guru TK di Kecamatan Sukasari Kota Bandung) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
pelaksanaan
19, 20,
aktivitas
21, 22,
pembelajaran
23, 24,
dengan sikap
25, 26
positif untuk membantu proses belajar anak didik Melakukan
Observasi
27, 28, 29
evaluasi proses dan hasil perkembangan anak didik dalam aspek fisik, kognitif, dan bahasa melalui pengamatan Melakukan
Observasi
30, 31
Studi
2, 3, 4
evaluasi proses dan hasil perkembangan anak didik dalam aspek sosialemosional melalui pembiasaan d. Evaluasi hasil Menentukan belajar
aspek-aspek
Dokumentasi
perkembangan (fisik, kognitif, sosial-emosional, dan bahasa) yang penting untuk Melda, 2013 Kompetensi Pedagogik Dan Kompetensi Profesional Guru Dalam Pembelajaran di Taman KanakKanak (Studi Deskriptif Pada Guru TK di Kecamatan Sukasari Kota Bandung) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
dinilai dan dievaluasi sesuai dengan karakteristik anak Mengembangkan
Studi
1
Dokumentasi
instrumen penilaian dan evaluasi perkembangan Menganalisis hasil penilaian
proses
Studi
5
Dokumentasi
dan hasil belajar untuk
berbagai
tujuan
2.
Kompetensi a. Memahami Profesional
Melaksanakan
materi,
kegiatan
struktur,
pembelajaran
konsep, dan
sesuai dengan
pola pikir
konsep dasar
keilmuan
perkembangan
dalam
anak TK
pembelajaran
Observasi
1, 2, 3, 4, 5, 6, 7
Menggunakan
Observasi
8, 9
Observasi
10, 11
alat-alat permainan
untuk
mengembangkan aspek perkembangan anak. b. Menguasai
Melakukan
Tingkat
pembelajaran
Pencapaian
sesuai dengan
Melda, 2013 Kompetensi Pedagogik Dan Kompetensi Profesional Guru Dalam Pembelajaran di Taman KanakKanak (Studi Deskriptif Pada Guru TK di Kecamatan Sukasari Kota Bandung) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Perkembangn
standar
(TPP)
pencapaian perkembangan anak TK Melakukan
Observasi
12, 13, 14, 15
pengamatan terhadap setiap perkembangan anak
c. Mengembang
Memilih materi
kan materi
bidang
pembelajaran
pengembangan
Observasi
16, 17
Observasi
18, 19
yang sesuai dengan tingkat perkembangan anak Mengembangkan materi bidang pengembangan secara kreatif sesuai dengan kararteristik anak
F. Skala Nilai Data yang diperoleh dari hasil observasi dan studi dokumentasi ini berskala ordinal yang menggunakan skala Likert (Sudaryono, dkk, 2012: 49). Dengan kisaran 1-5 dengan alternatif pilihan sebagai berikut: sangat baik = 5, baik = 4, cukup = 3, kurang baik = 2, tidak baik = 1. Penggunaan skala ordinal Melda, 2013 Kompetensi Pedagogik Dan Kompetensi Profesional Guru Dalam Pembelajaran di Taman KanakKanak (Studi Deskriptif Pada Guru TK di Kecamatan Sukasari Kota Bandung) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
tidak memungkinkan untuk memperoleh nilai mutlak (absolut) dari objek yang diteliti tetapi hanya kecenderungan.
G. Prosedur Pengolahan Data Prosedur pengolahan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. Dengan menggunakan modifikasi dari tabel distribusi frekuensi (Sudjana, 1996), diperoleh langkah-langkah sebagai berikut. 1. Menentukan Skor maksimal ideal yang diperoleh sampel Skor maksimal ideal = jumlah item pernyataan x skor tertinggi Tabel 3.4. Skor Maksimal Ideal Variabel
Kompetensi Pedagogik Guru
Kompetensi Profesional Guru
Aspek
Skor Maksimal Ideal
Keseluruhan*
=68 x 5 = 340
Pemahaman
=15 x 5 = 75
Perancangan
=31 x 5 = 155
Pelaksanaan
=16 x 5 = 80
Evaluasi
= 6 x 5 = 30
Keseluruhan*
=19 x 5 = 95
Memahami
= 9 x 5 = 45
Menguasai TPP
= 6 x 5 = 30
Mengembangkan materi
= 4 x 5 = 20
Melda, 2013 Kompetensi Pedagogik Dan Kompetensi Profesional Guru Dalam Pembelajaran di Taman KanakKanak (Studi Deskriptif Pada Guru TK di Kecamatan Sukasari Kota Bandung) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
2. Menentukan Skor minimal ideal yang diperoleh sampel Skor minimal ideal = jumlah item pernyataan x skor terendah Tabel. 3.5 Skor Terendah Ideal Variabel
Keseluruhan Kompetensi Pedagogik Guru
Kompetensi Profesional Guru
Skor Maksimal
Aspek *
Ideal =68 x 1 = 68
Pemahaman
=15 x 1 = 15
Perancangan
=31 x 1 = 31
Pelaksanaan
=16 x 1 = 16
Evaluasi
=6x1=6
Keseluruhan*
=19 x 1 = 19
Memahami
=9x1=9
Menguasai TPP
=6x1=6
Mengembangkan materi
=4x1=4
3. Mencari rentang skor ideal yang diperoleh sampel Rentang skor = Skor maksimal ideal – skor minimal ideal Tabel. 3.6 Rentang Skor Ideal Variabel
Aspek Keseluruhan
*
Skor Maksimal Ideal = 340 – 68 = 272
Pemahaman
= 75 – 15 = 60
Perancangan
= 155 – 31 = 142
Pelaksanaan
= 80 – 16 = 64
Evaluasi
= 30 – 6 = 24
Kompetensi
Keseluruhan*
= 95 – 19 = 76
Profesional
Memahami
= 45 – 9 = 36
Kompetensi Pedagogik Guru
Melda, 2013 Kompetensi Pedagogik Dan Kompetensi Profesional Guru Dalam Pembelajaran di Taman KanakKanak (Studi Deskriptif Pada Guru TK di Kecamatan Sukasari Kota Bandung) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Guru
Menguasai TPP
= 30 – 6 = 24
Mengembangkan materi
= 20 – 4 = 16
4. Mencari interval skor Interval skor = Rentang skor / 5 Tabel. 3.7 Interval Skor Variabel
Aspek
Kompetensi Pedagogik Guru
Kompetensi Profesional Guru
Interval Skor
Keseluruhan*
= 272/5 = 54,4
Pemahaman
= 60/5 = 12
Perancangan
= 142/5 = 24,8
Pelaksanaan
= 64/5 = 12,8
Evaluasi
= 24/5 = 4,8
Keseluruhan*
= 76/5 = 15,2
Memahami
= 36/5 = 7,2
Menguasai TPP
= 24/5 = 4,8
Mengembangkan
= 16/5 = 3,2
materi
Dari langkah langkah diatas, kemudian didapat kriteria sebagai berikut. Tabel. 3.8 Kategorisasi Level Variabel
Kompetensi Pedagogik
Aspek
Keseluruhan*
Guru Pemahaman
Kriteria
Interval
Sangat Kompeten
285.7 - 340.0
Kompeten
231.3 - 285.6
Cukup Kompeten
176.9 - 231.2
Kurang Kompeten
122.5 - 176.8
Tidak Kompeten
68.0 - 122.4
Sangat Kompeten
63.1 - 75.0
Melda, 2013 Kompetensi Pedagogik Dan Kompetensi Profesional Guru Dalam Pembelajaran di Taman KanakKanak (Studi Deskriptif Pada Guru TK di Kecamatan Sukasari Kota Bandung) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Variabel
Aspek
Perancangan
Pelaksanaan
Evaluasi
Keseluruhan* Kompetensi Profesional Guru Memahami
Kriteria
Interval
Kompeten
51.1 - 63.0
Cukup Kompeten
39.1 - 51.0
Kurang Kompeten
27.1 - 39.0
Tidak Kompeten
15.0 - 27.0
Sangat Kompeten
130.3 - 155.0
Kompeten
105.5 - 130.2
Cukup Kompeten
80.7 - 105.4
Kurang Kompeten
55.9 - 80.6
Tidak Kompeten
31.0 - 55.8
Sangat Kompeten
67.3 - 80.0
Kompeten
54.5 - 67.2
Cukup Kompeten
41.7 - 54.4
Kurang Kompeten
28.9 - 41.6
Tidak Kompeten
16.0 - 28.8
Sangat Kompeten
25.3 - 30.0
Kompeten
20.5 - 25.2
Cukup Kompeten
15.7 - 20.4
Kurang Kompeten
10.9 - 15.6
Tidak Kompeten
6.0 - 10.8
Sangat Kompeten
79.9 - 95.0
Kompeten
64.7 - 79.8
Cukup Kompeten
49.5 - 64.6
Kurang Kompeten
34.3 - 49.4
Tidak Kompeten
19.0 - 34.2
Sangat Kompeten
37.9 - 45.0
Kompeten
30.7 - 37.8
Cukup Kompeten
23.5 - 30.6
Melda, 2013 Kompetensi Pedagogik Dan Kompetensi Profesional Guru Dalam Pembelajaran di Taman KanakKanak (Studi Deskriptif Pada Guru TK di Kecamatan Sukasari Kota Bandung) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Variabel
Aspek
Menguasai TPP
Mengembang kan materi
Kriteria
Interval
Kurang Kompeten
16.3 - 23.4
Tidak Kompeten
9.0 - 16.2
Sangat Kompeten
25.3 - 30.0
Kompeten
20.5 - 25.2
Cukup Kompeten
15.7 - 20.4
Kurang Kompeten
10.9 - 15.6
Tidak Kompeten
6.0 - 10.8
Sangat Kompeten
16.9 - 20.0
Kompeten
13.7 - 16.8
Cukup Kompeten
10.5 - 13.6
Kurang Kompeten
7.3 - 10.4
Tidak Kompeten
4.0 - 7.2
Melda, 2013 Kompetensi Pedagogik Dan Kompetensi Profesional Guru Dalam Pembelajaran di Taman KanakKanak (Studi Deskriptif Pada Guru TK di Kecamatan Sukasari Kota Bandung) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Melda, 2013 Kompetensi Pedagogik Dan Kompetensi Profesional Guru Dalam Pembelajaran di Taman KanakKanak (Studi Deskriptif Pada Guru TK di Kecamatan Sukasari Kota Bandung) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu