31
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 1.1 Tipe Penelitian Jenis penelitian ini bersifat deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian deskriptif ini memaparkan situasi atau peristiwa, penelitian ini tidak mencari atau menjelaskan hubungan, tidak menguji hipotesis atau membuat prediksi. Beberapa penelitian deskriptif ditujukan untuk mengumpulkan informasi aktual secara rinci dengan melukiskan gejala yang ada, dan mengidentifikasikan masalah atau memeriksa kondisi dan praktek-praktek.1 Kuantitatif yaitu penelitian dengan menggunakan statistik atau angka-angka dalam pembuktiannya.2 Penelitian ini memberikan gambaran mengenai pemberitaan media terhadap alat transportasi perkereta Apian Indonesia dalam periode yang telah di tentukan. Selain mendekripsikan penelitian ini dilakukan sekaligus untuk menganalisa isi dari pesan atau berita yang terpapar di harian KOMPAS. 3.2 Metode Penelitian Metode yang dilakukan dalam penelitian ini adalah metode analisis isi, penggunaan metode analisis isi di gunakan untuk mengetahui kecenderungan isi berita tentang pelayanan yang di berikan PT KAI yang melekat pada alat transportasi kereta api Indonesia di dalam media yang dipilih. Analisis isi adalah penelitian yang bersifat pembahasan mendalam terhadap isi suatu 1
Jalaludin Rachmat; Metode Penelitian Komunikasi, Remaja Rosda karya, Bandung 1990 Hal 2225 2 Ibid
http://digilib.mercubuana.ac.id/
32
informasi tertulis tercetak dalam media massa. Pelopor analisis isi adalah Harold D laswell, yang mempelopori tekhnik symbol coding, yaitu mencatat lambang atau pesan secara sistematis, kemudian di beri interpretasi. Metode ini adalah cara yang tepat untuk menganalisis pesan yang disampaikan media sesuai dengan tujuan penelitian ini. Menurut kripendorf, analisis isi adalah suatu tekhnik penelitian untuk membuat inferensi-inferensi yang dapat ditiru (replicable) dan sahih dengan memperhatikan konteksnya.3 Analisis isi merupakan aktivitas untuk meneliti unsure-unsur pokok suatu proses atau gejala sehingga kita dapat mengenal dan mengakui kondisi mana yang memberikan kontribusi pada berfungsinya suatu unit dan kondisi mana yang menciptakan masalah pada inti yang diteliti. Analisis komunikasi organisasi tertarik pada gejala komunikasi senagai variable anteseden dan konsekuen dalam berfungsinya organisasi. Dengan demikian analisis komunikasi organisasi dapat memusatkan perhatian pada aktivitas komunikasi itu merupakan bagian dari kondisi yang menimbulkan masalah dalam berfunsinya
organisasi.
Suatu
analisis
komunikasi
organisasi
dapat
menerangkan proses-proses kunci yang dapat mengganggu efektivitas berfungsinya organisasi sebaliknya, suatu analisis proses dan aktivitas organisasi yang terpilih mungkin menempatkan pengaruh-pengaruh pokok yang mungkin mengganggu komunikasi yang efektif.4
3 4
Klaus Kripendoff. Analisis isi. PT. Raja Grafindo Persada. 1993. Hal 15 Wayne Pace don F Faules,Komunikasi Organisasi, Bandung: Rosdakarya. Hal 385
http://digilib.mercubuana.ac.id/
33
Menurut Wimmer dan Dominick setidaknya ada lima kegunaan dapat dilakukan dalam penelitian analisis isi yaitu:5 1. Menggambarkan isi komunikasi 2. Menguji hipotesis tentang karakteristik pesan 3. Membandingkan isi media dengan dunia nyata 4. Memperkirakan gambaran kelompok tertentu di masyarakat 5. Mendukung studi efek media massa Analisis isi digunakan untuk memperoleh keterangan isi komunikasi yang disampaikan dalam bentuk lambing, analisis isi juga dapat digunakan untuk menganalisis semua bnetuk komunikasi : surat kabar, buku, peratuan perundang-undangan dan sebagainya. Melalui analisis isi, praktisi humas akan memperoleh banyak manfaat, terutama dalam mengevaluasi hasil kerjanya. Dengan bantuan metode analisis isi praktisi humas dapat mengetahui kekurangan dan kelemahan siaran pers yang dibuat selama ini. juga dapat mengetahui apa saja titik berat siaran pers yang sudah dikirimkan ke media massa. Hal yang sama juga akan diketahui mengenai bidang masalah apa saja yang selama ini menjadi titik berat dalam rapat-rapat intern. Hal itu dapat diketahui mengenai bidang masalah apa saja yang selama ini menjadi titik berat dalam rapat-rapat intern. Hal itu dapat diketahui dengan menganalisis resume rapat-rapat yang pernah dilakukan
5
Burhan bunghin hal 136
http://digilib.mercubuana.ac.id/
34
selama ini. begitu pula evaluasi isi terhadap publikasi lainnya, seperti majalah atau bulletin, liflet, buklet, folder, dan selebaran.6 3.3 Populasi dan Sampel Dalam melakukan penelitian ini peneliti7 menggunakan populasi yaitu, keseluruhan isi berita yang telah disajikan di dalam harian KOMPAS Periode Januari-Mei 2011. Pemilihan periode tersebut ditentukan sesuai dengan terjadinya masalah di PT. KAI. Teknik penarikan sampel adalah total sampling dikarenakan analisis yang dilakukan dengan mengambil sampel dari keseluruhan populasi berita yang terdapat dalam media selama Periode Januari-Mei 2011. Berita tersebut adalah:
6
Jamiludin Ritonga.Riset kehumasan.Grasindo.jakarta.2004. hal 89. Rachmat Kriyantono.Public Relation Writing: Teknik Produksi Media Public Relations dan Publisitas Korporat. Kencan.Jakarta. Hal 131 7
http://digilib.mercubuana.ac.id/
35
DAFTAR BERITA Tabel 3.1 No
Tanggal
1.
Kamis, 06 Januari 2011
2.
Jumat, 07 januari 2011
3.
Jumat, 07 Januari 2011
4.
Senin, 10 Januari 2011
5.
Senin, 10 Januari 2011
6.
Selasa, 11 Januari 2011
7.
Rabu, 12 Januari 2011
8. 9. 10. 11.
Kamis, 13 Januari 2011 Sabtu, 15 Januari 2011 Kamis, 20 Januari 2011 Kamis, 20 Januari 2011
12.
Sabtu, 29 Januari 2011
13. Kamis, 17 Februari 2011 14. Rabu, 23 Februari 2011 15. Sabtu, 26 Februari 2011 16. 17. 18. 19.
Sabtu, 12 Maret 2011 Kamis, 24 Maret 2011 Rabu, 19 Maret 2011 Rabu, 30 Maret 2011
20. Sabtu,02 April 2011 21. Jumat, 14 April 2011 22. Kamis, 12 Mei 2011 23. Sabtu, 14 Mei 2011 24. Rabu, 18 Mei 2011 25. Kamis, 19 Mei 2011 26. Rabu, 25 Mei 2011 27. Senin, 30 Mei 2011
Berita Kereta api pelayanan turun, tak layak jika tarif dinaikkan Kereta api terganggu karena kebakaran gangguan sinyal sebagai sumber masalah harus dibenahi Menhub setuju tarif KA naik defisit biaya operasional mencapai Rp 100 m Kenaikkan tari KA di batalkan pembatalan tarif jangan hanya pencitraan Transportasi standart pelayanan minimum kereta api adalah harga mati Pemerintah sengaja matikan kereta api sejak 2002 tarif KA tidak naik Perbaikan KA mendesak prioritaskan pembenahan sebelum mencari profit Tarif kementrian keuangan tak penuhi dana kereta api KRL Jabodetabek menantikan pelayanan yang nyaman dan aman Kereta Api standar pelayanan seharusnya tidak hanya fisik Transportasi siapa peduli kereta api? KA diduga langgar sinyal dampak minimnya biaya pelayan public Kereta api pembuktian SPM Perhubungan keterlambatan kereta maksimal,15-20 persen KRl kurang armada jumlah penumpang dari stasiun bekasi bertambah terus Kilas metro rel kereta api patah Transportasi menggugat tarif KA Kereta barang operasi "Dry Port" cikarang ditunda Transportasi penyeragaman layanan KRL ditanggapi beragam KRL idelanya 1 kelas YLKI: penumpang tak terlalu persoalkan tarif, tetapi pelayanan BUMN bangun KA bandara PT KAI standarisasi 17 stasiun Kereta Api standarisai 17 stasiun Stasiun manggarai dilempari batu amuk terjadi karenawi pelayanan tidak manusia Perkerta Apian moda andalan dibiarkan lapuk PT KAI berada dalam posisi dilematis satu orang jatuh dari atap KRL di pasar minggu Transportasi publik kereta api rakyat yang penuh masalah oleh Agnes Rita sulistyawaty Rambu KRL dipasang 2 juni penambahan armada kereta rel listrik mendesak
http://digilib.mercubuana.ac.id/
36
3.4 Tekhnik Pengumpulan Data 3.4.1 Data Primer Pengumpulan Data primer dalam penelitian ini adalah dengan melakukan analisis isi berita tentang pelayanan PT. KAI di harian KOMPAS Periode Januari-May 2011. Dalam melakukan analisis ini peneliti mengamati serta melakukan analisis isi berita dengan melakukan kategorisasi konsep terhadap isi berita tentang pelayanan PT KAI di harian KOMPAS selama periode yang telah di tetapkan. 3.4.2 Data Sekunder Data sekunder dalam penelitian ini adalah peneliti mencari dan memperoleh data yang dibutuhkan melalui sumber yang di maksud dalam hal ini adalah harian KOMPAS, serta mencari literature yang sesuai dengan kebutuhan dari penelitian ini. data sekunder yang dicari dan diperoleh melalui studi kepustakaan adalah mengenai: Komunikasi, public relations, analisis isi dan pelayanan. 3.5 Unit Analisis Unit analisis adalah unit referensi yang akan menjabarkan tentang pelayanan yang di berikan PT KAI. Dalam analisis isi ini ada tiga jenis yaitu: unit sampling,
http://digilib.mercubuana.ac.id/
37
unit pencatatan dan unit konteks.8 Unit yang di gunakan dalam penelitian ini adalah unit pencatatan. “ bagian khusus dari isi yang dapat dikenali dengan menempatkannya dalam kategori yang ada”9. Unit analisis dalam penelitian ini adalah teks berita pemberitaan media cetak KOMPAS mengenai isi pemberitaan PT Kereta Api Indonesia periode Januari-May 2011 tentang pelayanan. Dari penelitian ini terdapat 27 berita tentang pelayanan PT. Kereta Api periode JanuariMei 2011. 3.6 Kategorisasi Konsep 3.6.1
Kategorisasi Konsep
3.6.1.1 Berita Berita terdiri dari fakta-fakta/ ide termasa atau yang dibatasi oleh waktu. Fakta yang sudah lampau, tidak lagi dianggap berita. Berita juga disebutkan sebagai suatu laporan yang muncul di media massa. Oleh karena itu, berita identik dengan penggunaan media massa. Konteks berita adalah fakta atau ide terbaru yang di ungkapkan melalui media massa. 3.6.1.2 Pelayanan Kualitas pelayanan berpusat pada upaya pemenuhan kebutuhan dan keinginan pelanggan serta ketepatan penyampaiannya untuk mengimbangi harapan pelanggan. Wyekof menyatakan bahwa kualitas pelayanan adalah tingkat keunggulan yang diharapkan dan pengendalian atas tingkat keunggulan tersebut untuk memenuhi keinginan pelanggan.
8 9
Klaus Krippendorf. Analisis isi Pengantar Teori. Rajawali Pers. Jakarta. Hal 75 Ibid hal 78
http://digilib.mercubuana.ac.id/
38
3.6.2
Operasionalisasi Kategori
3.6.2.1
Jenis Berita
Hard news: berita yang bertemakan peristiwa-peristiwa yang berat, controversial, berdampak besar bagi masyrakat, dan termasuk disini adalah tema-tema berita yang “kurang menyenangkan”. Soft news: berita yang temanya berkaitan dengan peristiwa-peristiwa yang relative “ringan”, biasanya menyenangkan, dan dampaknya terhadap masyarakat tidak terlalu besar. Berita langsung: Berita jenis ini mempunyai pola penulisan singkat, ringkas, dan langsung. Stop-press: Berita yang sangat penting, aktualitasnya tinggi, dan mempunyai nilai berita tinggi, eksklusif, sehingga harus secepatnya di muat tanpa menunda waktu. Berita Spot: Berita langsung yang dilaporkan dari tempat kejadian atau wartawan langsung bertemu dengan kejadian yang dilaporkan. Kisah (Features): berita yang khas. Pola penulisannya menyerupai karangan. Berita Lengkap (complex news): unsur berita yang secara detail menguraikan unsure-unsur berita (who, what, when, why, where, and how) secara lengkap. In-Depth News: berita yang kompleks, comprehensive, dan mendalam, anmengeksplorasi hal-hal di balik sebuah peristiwa. 3.6.2.2 Kategorisasi Kategorisasi merupakan kata lain dari pengkotak-kotakan atau pengsubkotakan. 10 menurut Berelson, analisis isi tidak bias lebih baik daripada kategori-kategorinya. Oleh sebab itu penelitian secara luas di lakukan untuk menetapkan kategori-kategori yang layak bagi analisis isi berita yang memungkinkan pengkoding secara akurat disatu pihak dan kemungkinan perbandingan hasil-hasilnya di pihak lain. Konstruksi kategori merupakan “ seperangkat variable yang digunakan unutk mengukur obyek penelitian”. Obyek penelitian yang sedemikian kompleks di klasifikasikan sedemikian rupa sesuai dengan 10
Don Michael Flourney,Analisis isi surat kabar di Indonesia, terj, Yoya, UGM press, 1998. Hal 128
http://digilib.mercubuana.ac.id/
39
tujuan penelitian. Dalam suatu analisis isi, uraian pokok permasalahan merupakan titik tolak dalm merancang kategorisasi.11
Kategori
Dimensi
Isi berita
Jenis Berita
Indikator Keandalan (realibility) a. Fasilitas yang diberikan b. Bertanggung jawab dalam pelayanan yang diberikan c. Tanggap terhadap pelanggan
keluhan
Ketanggapan (responsive) a. Kemampuan petugas dalam memberikan pelayanan b. Keahlian petugas dalam menanggapi keluhan pelanggan c. Kemampuan petugas dalam memberikan kecepatan dan ketepatan terhadap pelayanan Jaminan (Assurance) a. Kemampuan petugas dalam memberikan rasa percaya pelanggan terhadap perusahaan. b. Kemampuan petugas dalam menanggapi masalah yang dihadapi pelanggan Emphati (Emphaty) a. Kemampuan petugas dalam memberikan pelayanan yang terbaik. b. Ketanggapan petugas dalam memahami kebutuhan pelanggan
11
Klaus krippendoff, Analisis isi pengantar teori, Rajawali Pers, Jakarta, 1991, hal 91
http://digilib.mercubuana.ac.id/
40
Bukti fisik (tangibles) a. Kemampuan dalam memberikan sarana dan prasarana. b. Memberikan kenyamanan yang baik.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
41
3.7 Teknik Analisis Data Dalam penelitian ini, peneliti akan mengumpulkan data sebanyakbanyaknya
yang
berkaitan
dengan
subyek,
data
di
organisasikan,
di
kategorisasikan dan di kembangkan ke arah hubungan yang logis, memeriksa mana yang kategori inti dan mana yang bukan. Berdasarkan data yang diperoleh, penulis akan mengolah data tersebut secara kuantitatif, setelah itu penulisan menganalisisnya untuk memaparkan hasil data yang telah di peroleh dan kemudian menyimpulkannya. 3.8 Reliabilitas Reliabilitas adalah tingkat ketepatan, ketelitian dan keakuratan sebuah instrument.12 Dalam analisis isi sangat diperlukan reliabilitas dan validitas. Suatu instrument di katakana valid jika yang di gunakan dapat mengukur apa yang hendak di ukur. Validitas suatu tes yang perlu di perhatikan oleh para peneliti adalah bahwa ia hanya valid untuk tujuan tertentu saja. Reliabilitas adalah fungsi dari keseluruhan rancangan studi yang menyangkut procedur sampling, prosedur pengkodean, dan reliabilitas kategori.13 Isi pesan yang diteliti harus memiliki reliabilitas dan validitas yang tinggi. Holsti (1969) melaporkan sebuah formula untuk menentukan keandalan nominal data presentase persetujuan.14 Formula pengukuran reliabilitas :
12
Miqbal hasan. Hal 77 Andi Bulaeng. Hal 185 14 Wimmer roger D mass Media research. Wadsworth publishing company. Bellmont California 1987. Hal 154 13
http://digilib.mercubuana.ac.id/
42
C.R
=
2M N1 + N2
C.R
: Coefficient Reliability
M
: Jumlah yang di setujui
N
: Jumlah objek yang di kategori
3
: Jumlah coder/Juri
Dalam penelitian ini dilakukan koding, yaitu suatu data mentah yang secara sistematis di transformasikan dan di kelompokkan ke dalam unit-unit yang memungkinkan membuat deskripsi karakteristik isi yang relevan.15 Melalui koder atau juri yaitu orang yang melakukan koding untuk menguji kehandalan kategori yang ada. Dalam menentukan jumlah juri, peneliti menggunakan 3 juri dengan tujuan dapat di jadikan Parameter terhadap hasil kategori yang memerlukan suara terbanyak sehingga dapat mewakili hasil akhir penilaian. Dalam pemilihan pelaku koding tersebut, syarat utamanya adalah para pengkoding harus mempunyai tingkat pengetahuan dan pengalaman yang relative sama dan harus mempunyai referensi tentang permasalahan yang dihadapi dalam penelitian ini. Hal ini di lakukan untuk menghindari tejadinya banyak perbedaan pemahaman dan pengertian atas kategori yang dibuat. 2 juri yang telah ditentukan adalah 1. Farid Hamid Umarella S.sos., Msi 2. Rachmadya Putra Nugraha Pemilihan juri ditentukan berdasarkan bidang ahli atau profesi para juri yang memiliki korelasi yang sangat kuat terhadap penelitian dan memberikan kontribusi besar terhadap kegiatan pengkodingan. Sehingga pengkodingan tidak 15
Andi Bulaeng. Hal 168
http://digilib.mercubuana.ac.id/
43
memerlukan waktu yang lama untuk proses pemahaman kategorisasi karena kompetensi masing-masing juri dapat diasumsikan terbiasa akan proses tersebut. Kompetensi masing-masing juri adalah sebagai berikut : Koefisien keandalan jenis berita : 2M
Koefisien keandalan :
N1 + N2 2 . 23 27 + 27 48 54 = 0,851 Koefisien Keandalan indikator isi berita : Koefisien keandalan :
2M N1 + N2 2 . 25 27 + 27 50 54 = 0,925
Menurut kripendorf (1991) hasil uji lebih dari 0.8 atau 80 %, maka nilai kesepakatan juri dapat terandalkan. Hasil uji reliabilitas terhadap 2 kategorisasi yang dilakukan atas penelitian ini, menunjukkan bahwa penilaian yang di hasilkan di antara 2 koder berada pada tingkat keandalan yang tinggi. Sehingga mengacu pada hasil tersebut analisa yang
http://digilib.mercubuana.ac.id/
44
dilakukan pada bab selanjutnya sudah dapat menunjukkan kebenaran atas kecenderungan – kecenderungan pelayanan PT. Kereta Api Indonesia dalam pemberitaan di harian KOMPAS periode Januari – May 2011.
http://digilib.mercubuana.ac.id/