27
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Obyek Penelitian 3.1.1. Gambaran Umum Perusahaan Express Group didirikan pada bulan April 1989 sebagai salah satu perusahaan dari Rajawali Group, posisi kami sekarang berada di urutan kedua terbesar operator taksi di Indonesia dengan bagian 19% dari keseluruhan industri transportasi darat. Express Group menyediakan jasa taksi, penyewaan mobil dan juga jasa untuk kendaraan operasional. Didukung lebih dari 10.000 pengemudi dan didukung oleh lebih dari 5.100 supir taksi. Menyediakan layanan transportasi darat untuk melayani kebutuhan para konsumen, kami menawarkan taksi regular dan premium. Express Taxi telah melayani daerah Jakarta dan sekitarnya, dan telah memperluas areanya ke kota-kota besar lainnya, Medan, Surabaya, Semarang, Bali dan Lombok. Ketika kesempatan memanggil, kami menjawab dengan berinovasi dengan Tiara Express. Tiara Express dipersiapkan untuk pasar premium. Sekarang Tiara Express menjadi pilihan konsumen untuk premium taksi. Express group dijalankan secara profesional dengan perencanaan yang kuat serta pelayanan yang terbaik dari hati dan pikiran kami. Dalam bisnis utamanya,
28
yaitu jasa taksi, Express mengaplikasikan hubungan kemitraan yang unik dan menguntungkan dengan para pengemudi. Kemitraan ini terbukti efektif dan mendapat pengakuan dari United Nation Development Program (UNDP) sebagai salah satu cara untuk memerangi kemiskinan. Express berkomitmen untuk mengembangkan dan menghasilkan keberuntungan yang maksimum dan menambahkan nilai bagi para pemegang saham. Usaha pelayanan transportasi darat, terutama taksi, masih menjadi potensi pertumbuhan yang kuat, tujuannya adalah menjadi pemimpin dalam pelayanan solusi untuk transportasi di Indonesia. Melalui inovasi dan pengalamannya dalam bisnis, Express akan terus mengembangkan model-model dan jasa-jasa transportasi darat lainnya. Sebagai salah satu anak perusahaan dari Rajawali Corpora, Express group secara konsisten terus menunjukkan semangat dalam menerapkan prinsip-prinsip keberlanjutan yang dikembangkan oleh Global Compact melalui berbagai program. Perjalanan Express sejak tahun 1989 telah melewati berbagai bentuk rintangan dan tantangan yang menjadikan Express sebagai sebuah perusahaan yang kuat dan besar di industri transportasi. Komitmen Express tidak hanya memberikan pelayanan prima bagi pelanggan setianya tetapi juga memperhatikan kebutuhan pemangku kepentingan lainnya, yaitu pemilik modal, pelanggan, mitra usaha (pengemudi), karyawan, pemerintah dan komunitas masyarakat disekitarnya. Komitmen layanan ini diwujudkan oleh Express
29
dengan cara mencintai lingkungan sekitar dan memberdayakan masyarakat, khususnya yang berada disekitar lokasi Express. Memasuki era kompetitif seperti saat ini, Express terus-menerus melakukan usaha untuk mengembangkan bisnisnya melalui perbaikan yang dilakukan secara berkelanjutan. Untuk itu, Express terus melebarkan sayap dalam rangka pengembangan bisnis jasa layanan transportasi, yang salah satunya melalui pengembangan armada di tahun 2010 . Penambahan Armada ini tidak hanya semata-mata untuk memenuhi permintaan pasar, tetapi juga diiringi dengan pengembangan sumber daya manusia yang dicapai melalui berbagai pelatihan intensif. Pelatihan secara teratur dilakukan untuk mendapatkan pengemudi yang ramah dan sopan sehingga dapat memberikan pelayanan prima kepada pelanggan. Lebih dari itu, Express juga membuka lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat dan membuka kesempatan menjadi mitra usaha Express. Seiring dengan berkembangnya bisnis dalam industri transportasi ini, Express juga berkomitmen melakukan program-program tanggung jawab sosial perusahaan (Corporate Social Responsibility/CSR) yang berkelanjutan. Program ini sejalan dengan prinsip Global Compact yang telah kami laksanakan. Salah satu program CSR yang menonjol adalah bentuk kemitraan antara Perusahaan dan pengemudi, serta komitmen lain untuk menjaga kelangsungan hidup, baik bagi Perusahaan,
30
lingkungan, dan masyarakat sekitar. Kami selalu berupaya agar pertumbuhan Perusahaan diikuti dengan pelestarian lingkungan dan peningkatan kesejahteraan semua pemangku kepentingan. 3.1.2. Produk Taksi Express 1. Express Taxi Taksi regular, Express Taxi, memiliki sekitar 3.000 armada taksi di daerah sekitar Jakarta (Jakarta, Depok, Tangerang, dan Bekasi), demikian juga Surabaya, Mataram dan Medan. Dengan 12 pools tersebar di Jabodetabek dan akan bertambah. Taxi Express berada di berbagai strategis area, termasuk bandara udara internasional, juga dilengkapi dengan kemudahan 24 jam Call Center. Taxi Express memiliki prinsip untuk selalu memuaskan pelanggannya, dengan memberikan harga yang pantas, kenyamanan dan keamanan. Semua jajaran baris depan kami, pengemudi, staff call center memastikan pelanggan mendapatkan pelayanan yang bersahabat dan berguna dengan mengutamakan keselamatan. Dengan kekuatan merk Taxi Express, bertujuan untuk menjadi No. 1 di Jakarta. Dan perluasan bisnis sedang dan sudah dijalankan di tahun 2010.
Flag Fall :Rp 5.000,-
KM Berikutnya: Rp 2,500,-
Pembayaran Minimum: Rp 20,000,-
31
Pembatalan: Rp 10,000,-
Menunggu: Rp 25,000,-
Pangkalan: Blok M Plasa, Plasa Senayan, Plasa Semanggi, Menara Rajawali, Plasa Mandiri, PGC Cililitan, Central Park, Puri Mall, La Piassa Kelapa Gading, Hotel Harris MKG 5, Metropolitan Mall- Bekasi, RS Medika BSD, Arion Plasa, Apartment Semanggi. 2. Tiara Express Sadar akan bertumbuhnya permintaan taxi premium khususnya di daerah ibukota Jakarta, dimana pada umumnya taxi premium yang tersedia adalah jenis sedan mewah. Kami menggunakan kesempatan ini berinovasi untuk menyediakan taxi premium. 2008 duluncurkanlah merek Tiara Express, kami menggunakan MPV dibandingkan sedan, dengan menggunakan kemewahan dan kenyamanan Toyota Alphard 2.4L sehingga kami bisa melayani lebih banyak konsumen. Dibawah pengelolahan PT Kencanakelola Jayajasa, Tiara Express memiliki 43 unit dan melayani area Jakarta. Tiara Express menargetkan turis, para pembisnis dan juga expat termasuk keluarga mereka. Tiara Express tersedia di hotel-hotel bintang 5, gedung-gedung kantor yang eklusif, bandara udara dan juga tempattempat strategis lainnya. Kami memfokuskan pada penyediaan layanan perjalanan
32
yang eklusif dengan berbagai fasilitas seperti: penjemputan, GPS, internet, charger notebook dan telepon genggam, laporan perjalanan dan juga pembayaran elektronik. Kesopanan dan dapat berbahasa Inggris, pengemudi Tiara Express yang berpengalaman memastikan anda untuk mendapatkan kenyamanan dan perjalanan yang aman. Tidak hanya handal dalam mengendarai kendaraan, berkomunikasi dan memberikan pelayanan, mereka juga dilatih dengan bela diri, pertolongan pertama pada kecelakaan, mengatasi orang tua, anak-anak serta orang cacat.
Flag Fall :Rp 10.000,-
KM Berikutnya:Rp 5.000,-
Pembayaran Minimum:Rp 50,000,-
Pembatalan :Rp 25,000,-
Menunggu :Rp 80,000,-
Pangkalan : Plasa Senayan, Plasa Semanggi, Menara Rajawali, Central Park, Puri Mall, X2, Hotel Harris MKG 5 dan hotel bintang 5 lainnya dengan panggilan 3. Limousine Service Menikmati liburan atau bisnis di Bali dan Lombok tidak akan seperti biasanya lagi dengan Express Limousine. Dengan kami perjalanan anda akan lebih nyaman.
33
Penjemputan di bandara udara menuju hotel anda atau jalan-jalan di Bali atau Lombok dengan kendaraan eklusif. Anda tidak akan lebih menikmati Bali dan Lombok kecuali dengan pelayanan Express. Tipe Express Limousine adalah: -Toyota Alphard -Mercedes ML -Mercedes Benz E class -BMW X5 - BMW 5 series 4. Iklan dengan Taksi Express Taxi Ad's adalah bagian dari Express Group yang merupakan media luar ruang yang terpasang di Express Taxi. Bukan seperti media outdoor konvensional billboard dan papan nama, Taxi Ad's memiliki daya tarik dan mobilitas yang tinggi karena terpasang di badan taksi. Adapun banyak ragam dari Taxi Ad's yang dapat memenuhi kebutuhan konsumen.
34
Taxi Ad's adalah media luar ruang yang paling effektif
Satu-satunya media luar ruang yang dapat mencakup banyak area
Sangat fleksible
3.2. Desain Penlitian Jenis penelitian yang dilakukan penulis adalah penelitian deskriptif kuantitatif yaitu penelitian yang bertujuan membuat deskripsi secara sistematis, faktual, dan akurat mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat dari populasi (obyek) penelitian. Metode deskriptif kuantitatif dipergunakan untuk pencarian fakta dengan interpretasi yang tepat, tujuannya adalah untuk mencari gambaran yang sistematis dan fakta yang akurat. Dalam hal ini motivasi dan persepsi konsumen (Independent Variable ) terhadap keputusan pembelian konsumen (Dependent Variable) 3.3. Hipotesis Hipotesis adalah jawaban atau dugaan sementara mengenai masalah yang akan diteliti, Adapun hipotesisi untuk penelitian ini adalah ”motivasi dan persepsi konsumen mempunyai pengaruh terhadap keputusan pembelian ” dan diduga terdapat pengaruh antara motivasi dan persepsi terhadap keputusan pembelian. Ho1 : Motivasi konsumen tidak bepengaruh terhadap Keputusan pembelian Ha1 : Motivasi konsumen bepengaruh terhadap Keputusan pembelian Ho2 : Persepsi konsumen tidak bepengaruh terhadap Keputusan pembelian Ha2 : Persepsi konsumen bepengaruh terhadap Keputusan pembelian
35
Ho3 : Motivasi dan Persepsi konsumen secara bersama-sama tidak bepengaruh terhadap Keputusan pembelian Ha3 : Motivasi dan Persepsi konsumen secara bersama-sama berpengaruh terhadap Keputusan pembelian Atau dengan bahasa kalimat statistik adalah : t hitung < t tabel maka Ho : diterima dan Ha : ditolak t hitung > t tabel maka Ho : ditolak dan Ha : diterima 3.4. Variabel dan Skala Pengukuran 3.4.1. Variabel Pengukuran Dalam penelitian ini variabel bebas ada dua dan variable tidak bebas ada satu sebagai berikut: 1. Variabel bebas (Independent Variable): − Motivasi Konsumen (X1) − Persepsi Konsumen (X2) 2. Variabel tidak bebas ( Dependent Variable ) − Keputusan Pembelian (Y) 3.4.2. Skala Pengukuran Skala yang digunakan adalah skala ordinal yaitu mengurutkan data dari tingkat yang paling tinggi ke tingkat yang paling rendah atau sebaliknya dengan interval yang tidak harus sama yaitu :
36
Tabel 3.2 Pilihan dan Nilai Jawaban Pertanyaan Kategori
Nilai
Sangat Setuju ( SS )
5
Setuju ( S )
4
Netral ( N )
3
Tidak Setuju ( TS )
2
Sangat Tidak Setuju ( STS )
1
3.4.2
Definisi Operasional Variabel Definisi operasional variable adalah kosep yang berupa kerangka menjadi
kata-kata yang menggambarkan perilaku/gejala yang diamati , dapat diuji kebenaran oleh orang lain, dan merupakan penjelasan dari teoritis variable untuk diamati dan diukur. Tabel 3.1 Indikator Penelitian Variabel Motivasi
Dimensi
Indikator
Kebutuhan adalah kebutuhan fisiologis, kebutuhan rasa
1.
Jaminan Kenyamanan
aman, kebutuhan sosial,
2.
Jaminan Keamanan
kebutuhan penghargaan dan
3.
Jaminan Fasilitas
kebutuhan pengaktualisasian
4.
Variasi Produk
diri.
5.
Tarif Terjangkau
Sumber: Kotler dan Armstrong (2008)
37
Variabel
Dimensi
Indikator
Persepsi
Proses dimana seseorang
6.
Kepuasan Konsumen
memilih, mengatur dan
7.
Kebanggaan Konsumen
mengiterpretasikan rangsangan
8.
Penggunaan Argo
yang diterima menjadi suatu
9.
Layanan Profesional
gambaran keadaan dunianya
10. Kesopanan Pengemudi
yang penuh arti dan saling terkait.
Sumber; Sciffman dan Kanuk ( 2007)
Variabel
Dimensi
Indikator
Keputusan
Pengambilan keputusan tentang
11. Pilihan Transportasi
Pembelian
pencarian, pembelian,
12. Referensi
penggunaan produk dan merek pada setiap periode tertentu.
13. Tarif Alternatif 14. Pilihan Merek 15. Loyalitas Konsumen
Sumber: Kotler dan Armstrong (2008) 3.5 Metode Pengumpulan Data Data yang diperoleh dikumpulkan memlalui Penelitian Lapangan (Field Research), yaitu penulis mempersiapkan daftar pertanyaan-pertanyaan dalam kuesioner yang berhubungan dengan permasalahan yang ada dalam penelitian.
38
Kuesioner yang diberikan berisi pertanyaan-pertanyaan tertulis dan berbentuk pertanyaan tertutup. Kuesioner yang digunakan dalam bentuk tanda silang dimana responden memilih jawaban-jawaban yang tersedia dengan memberikan tanda silang pada jawaban yang paling sesuai. 3.6 Populasi dan Sampel Penelitian 3.6.1. Populasi Populasi menurut Sugiono ( 2010) adalah wilayah generalisasi atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang di tetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pengguna taksi yang menggunakan taksi express di Jakarta. 3.6.2 Sampel Sampel adalah bagian kecil dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Teknik sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah covenience sampling, yaitu teknik pengambilan sampel yang paling mudah dan cepat dilakukan , karena peneliti memiliki kebebasan untuk memilih siapa saja yang ditemui , maka responden yang akan dijadikan sampel dalam penelitian ini ditetapkan berjumlah 100 responden. Jumlah sampel sebanyak ini menurut Arikunto ( 2006:134) telah memenuhi konsep keterwakilan jika populasi bersifat luas atau tidak diketahui secara pasti.
39
3.7 Metode Analisis Data Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 3.7.1
Analisis Deskriptif Kuantitatif Yaitu analisis data yang berdasarkan angka, persentase dan frekuensi guna
mengetahui dan menguji pengaruh motivasi dan persepsi konsumen terhadap keputusan pembelian. 3.7.2
Uji Validitas Menurut Ghozali(2009:50) Uji validitas digunakan untuk mngukur sah atau
valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan di ukur oleh kuesioner tersebut. 3.7.3
Uji Reliabilitas Reliabilitas menurut Ghozali(2009:45) adalah alat untuk mengukur suatu
kuesioner yang merupakan indikator dari variabel . Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. 3.7.4
Uji Regresi Berganda Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini uji regresi berganda. Uji
ini digunakan untuk menguji atau menganalisis pengaruh atau hubungan antara variabel bebas dengan satu atau lebih variabel, dalam teknik analisis digunakan uji annova atau uji F, uji t dan mencari besar koefisien determinasi atau R2 adjusted
40
serta uji normalitas, perhitungan ini akan dilakukan dengan bantuan software SPSS 16 for windows, hubungan variabel yang akan dianalisis adalah sesuai dengan persamaan regresi: Persamaan regresi berganda yang akan dianalisis dalam penelitian ini dari rumus tersebut yaitu: Y = a + b1X1 + b2 X2 Dimana :
Y = Keputusan pembelian a = konstanta b = koefisien regresi ( nilai peningkatan atau penurunan ) X 1= Motivasi konsumen X 2= Persepsi konsumen
3.7.5
Pengujian Hipotesis Uji hipotesis ini untuk menjawab apa yang telah diuraikan didalam rumusan
masalah diatas : a.
Pengujian pertama Uji t (Uji parsial) Uji t digunakan untuk menguji signifikasi pengaruh parsial variabel bebas terhadap variabel terikat. Tahapan dalam uji t adalah sebagai berikut: 1.
Merumuskan hipotesis Ho : β1 = β2= 0, berarti variabel bebas (X1 dan X2) tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat (Y).
41
Ha : β1 ≠ β2 ≠ 0, berarti masing-masing variabel bebas (X1 dan X2) mempunyai pengaruh sesuai dengan tanda masing-masing terhadap variabel terikat (Y). 2.
Menentukan tingkat signifikasi Tingkat signifikasi yang diharapkan adalah 5 % atau tingkat kepercayaan sebesar 95 %. Dengan Kriteria Keputusan:
Ho diterima dan Ha ditolak jika t hitung < dari t tabel. Artinya variabel bebas (Motivasi, Persepsi) secara parsial tidak berpengaruh secara signifikan terhadap variabel terikat (Keputusan Pembelian).
Ho ditolak dan Ha diterima jika t hitung > dari t tabel. Artinya variabel bebas (Motivasi, Persepsi) secara parsial berpengaruh secara signifikan terhadap variabel terikat (Keputusan Pembelian).
b.
Pengujian kedua Uji F (Uji Simultan) Uji F dimaksudkan untuk menguji pengaruh variabel-variabel bebas secara keseluruhan terhadap variabel terikat dengan tahapan sebagai berikut: 1.
Merumuskan hipotesis H0 : β1, β2, ……., βn = 0, artinya variabel-variabel bebas secara kesuluruhan tidak mempunyai pengaruh signifikan terhadap variabel terikat.
42
H0 : β1, β2,……., βn ≠ 0, artinya variabel-variabel bebas secara kesulurahan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat 2.
Menentukan tingkat signifikasi Tingkat signifikasi yang diharapkan adalah α = 5 % atau tingkat kepercayaan sebesar 95 %. Dengan Kriteria Keputusan:
Ho diterima dan Ha ditolak jika F hitung < dari F tabel. Artinya variabel bebas (Motivasi, Persepsi) secara simultan tidak berpengaruh secara signifikan terhadap variabel terikat (Keputusan Pembelian).
Ho ditolak dan Ha diterima jika F hitung > dari F tabel. Artinya variabel bebas (Motivasi, Persepsi) berpengaruh secara simultan dan signifikan terhadap variabel terikat (Keputusan Pembelian).