BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Sejarah Perusahaan PT. Bank XYZ berkedudukan di Jakarta; yang akta pendiriannya telah diumumkan dalam lembaran Berita Negara Republik Indonesia tanggal 25 Februari 2000 Nomor 16 Tambahan Nomor YYY/2000; Anggaran Dasar tersebut telah beberapa kali mengalami perubahan; perubahan nama terakhir telah disesuaikan dengan Undang-Undang Nomor 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, sebagaimana ternyata dalam Akta tertanggal 31 Juli 2008 Nomor 33, dibuat oleh Ny. Notaris, SH, MH Notaris di Jakarta dan juga telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum & HAM Republik Indonesia sebagaimana ternyata dari Surat Keputusannya tertanggal 99 Desember 9999 Nomor AHU9999.AH.99.99; sehubungan dengan akta-akta tertanggal 15 April 2009 Nomor 99, tertanggal 99 Juni 9999 Nomor 99 dan tertanggal 99 Juni 9009 Nomor 13, semuanya dibuat oleh Ny. Notaris, SH, MH, Notaris di Jakarta. Pendiri PT. Bank XYZ adalah Induk XXX (IK-XXX) yang pada saat itu diketuai oleh Bapak. Prof. DR. Ketua (alm) dan PT. Dana Ketua 2 (PT. Persero). Modal Perseroan pada waktu itu sebesar Rp. 10 miliar, terdiri dari IKXXX 90% dan PT. SSS 10%. Dalam perkembangan selanjutnya pemegang saham bertambah dengan Dana Pensiun PT. JJJ, Dana Pensiun PT. JRR, Dana Pensiun PPP dan PT. Asuransi EEE dan Koperasi Pegawai Bank XYZ. Pada bulan Juni 2005, keberadaan PT. ASS digantikan oleh PT. RRA.
1. Permodalan Modal inti Bank XYZ sampai dengan 31 Desember 2009 telah mencapai Rp 162.582 juta, atau mengalami peningkatan sebesar 8,62% bila dibandingkan dengan modal inti sampai dengan 31 Desember 2008 yang mencapai Rp 149.679 juta.
33
2. Tujuan Pendirian PT Bank XYZ atau disebut Bank XYZ, mulai beroperasi tanggal 27 Februari 1992 atas dasar Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor XXX/KMK.999/9999 tanggal 21 Februari 1992. Gagasan para pendiri pada saat itu adalah mendirikan Bank Umum, yaitu Bank XYZ, yang dapat berperan untuk mendukung secara sehat upaya untuk meningkatkan kesejahteraan Pegawai Negeri Sipil beserta keluarganya, melalui jalinan kemitraan dengan Koperasi XXX dan badan usaha lainnya serta masyarakat pada umumnya. Gagasan para pendiri tersebut juga tercermin pada makna logo Bank XYZ, yaitu rangkaian berbentuk bilah simetris yang berputar menunjukkan konfigurasi huruf B dan K yang berarti BBB dan KKK. Bentuk simetris yang berputar tersebut melambangkan kerjasama erat dengan komponen-komponen industri, komersial dan bank-bank lain serta masyarakat dalam satu gerak putar yang dinamis, seirama dan serasi untuk setiap saat tumbuh dan berkembang oleh keseimbangan antara tujuan dan kekuatan. Bank XYZ ikut berperan serta mendukung upaya untuk meningkatkan kesejahteraan Pegawai Negeri Sipil (PNS) melalui kemitraan dengan Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KP-RI) dan badan usaha lainnya serta masyarakat pada umumnya.
3. Visi dan Misi Visi Bank XYZ adalah "Bank Umum yang disegani, menjadi andalan dan sekaligus kebanggaan dari pegawai negeri, koperasi pegawai negeri dan masyarakat". Disegani, karena merupakan bank sehat dan selalu mampu menjaga tingkat kesehatan dan kualitasnya. Andal, karena dikelola secara profesional, mampu bersaing diantara bank yang sekelas, mampu mengikuti arah perkembangan perbankan dan mampu menjadi mitra yang membangun bagi nasabah, khususnya koperasi pegawai negeri dan para anggotanya.
34
Bangga, karena merasa memiliki dan dari pelayanannya memperoleh manfaat dan nilai lebih. Misi Bank XYZ "Menjalankan usaha sebagai bank umum yang sehat yang mengutamakan bidang ritel, berperan aktif dalam usaha meningkatkan kesejahteraan pegawai negeri sipil beserta keluarganya melalui kemitraan usaha dengan koperasi, terutama Koperasi Pegawai Republik Indonesia serta dengan badan-badan usaha lainnya." Sebagai landasan berkarya, Bank XYZ memiliki motto "Sejahtera Bersama Kami" yang didalamnya terkandung makna bahwa sebagai mitra perbankan terpercaya, Bank XYZ memiliki komitmen untuk menghadirkan layanan terbaik kepada nasabah dengan semangat pengabdian, dedikasi dan loyalitas guna mewujudkan misi yang sangat mulia ini. Fokus Bank XYZ dalam rangka melaksanakan API adalah telah menetapkan diri sebagai bank fokus, yang mengutamakan pasarnya pada Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI)
4. Budaya Perusahaan Dalam rangka mewujudkan visi/misi dan pencapaian tujuan perusahaan diperlukan adanya Budaya Kerja yang dapat memberikan motivasi dan suasana kerja yang kondusif bagi perwujudan pencapaian visi/misi dan tujuan perusahaan secara optimal. Bank XYZ telah merumuskan Budaya Kerja yang megandung nilai-nilai kebersamaan (Shared Value) yang terdiri dari 6 (enam) pilar beserta pedoman perilakunya yang menjadi acuan/pegangan bagi seluruh jajaran Bank XYZ. Nilai-nilai kebersamaan (Shared Value) Bank XYZ adalah: • Integrity (Integritas). • Teamwork (Kerjasama). • Focus on Customer (Fokus pada Nasabah). • Result Oriented (Orientasi pada Hasil). • Responsibility (Tanggung Jawab). • Lifetime Improvement (Perbaikan Terus Menerus). 35
5. Kebijakan Umum Kebijakan umum perusahaan yang digariskan untuk mencapai misi Bank XYZ adalah mengutamakan segmen retail dengan memprioritaskan alokasi pembiayaan kepada Koperasi Pegawai Negeri / BUMN. Untuk menjaga peran bank sebagai lembaga intermediasi yang sehat, Bank XYZ
tetap
berupaya
meningkatkan
pertumbuhan
yang
stabil
dan
berkesinambungan didasarkan pada prinsip kehati-hatian.
6. Sasaran dan Strategi Sasaran dan strategi jangka pendek dan strategi jangka panjang yang ditetapkan dalam rangka mencapai tujuan Bank XYZ sebagai bank fokus, secara garis besar adalah: a.
Bidang Penghimpunan Dana. • Menyusun perencanaan penghimpunan dana yang realistis dan operasional sehingga dapat dicapai. • Memperkuat organisasi dana dengan tata kelola yang jelas serta merekrut tenaga pemasaran dana yang handal. • Mengintensifkan pemasaran produk dana secara berencana dan terkelola, baik pada nasabah yang telah ada maupun calon nasabah. • Melakukan diversifikasi produk dana yang sesuai dengan pasar Bank XYZ. • Meningkatkan kualitas pelayanan dan penambahan jaringan, termasuk jaringan ATM. • Meningkatkan brand awareness agar Bank XYZ lebih dikenal secara lebih luas. • Mempertahankan nasabah Dana yang ada.
b. Bidang Kredit. • Mengintensifkan pemasaran kredit pada KPRI yang telah ada maupun yang belum menjadi nasabah Bank XYZ.
36
• Mengidentifikasi dan mengembangkan hubungan dengan nasabah baru yang memiliki prospek bagi peningkatan kredit mikro, kecil dan menengah termasuk kredit kepada KPRI. • Meningkatkan kualitas manajemen perkreditan dan pengendalian risiko kredit melalui pengembangan sistem internal kredit rating dan kredit scoring. Mengembangkan kemampuan pengelolaan kredit untuk mengevaluasi kredit risk secara lebih akurat. c.
Bidang Permodalan. • Melaksanakan komitmen para pemegang saham untuk meningkatkan permodalan dengan melanjutkan kebijakan pembagian laba/dividen dalam bentuk saham. • Menawarkan saham dalam simpanan kepada pemegang saham yang telah ada ataupun kepada investor baru, dengan tetap mempertahankan Visi/Misi Bank XYZ yang sudah digariskan.
d. Bidang Sumber Daya Manusia. • Meningkatkan kualitas SDM sesuai kebutuhan Bank. • Menyempurnakan sistem SDM yang terintegrasi menyangkut rekrutmen, pengukuran/ penilaian prestasi pegawai dan system penggajian yang mampu mendukung motivasi kerja dan menciptakan suasana kerja yang kondusif. • Menyempurnakan sistem dan program pelatihan yang terencana sesuai kebutuhan Bank. • Terus meningkatkan penerapan budaya kerja yang mendukung efektifitas pelaksanaan visi, misi dan pencapaian rencana bisnis Bank.
7. Penghargaan Penghargaan versi Majalah InfoBank Nomor : 351, edisi Juni 2008 dan Majalah Investor edisi Juni 2008. • 12 (duabelas) tahun berturut-turut PT. Bank XYZ menyandang predikat Sangat Bagus dalam rating Majalah InfoBank, 2 (dua) tahun berturut-turut meraih 37
gelar terbaik dengan asset kurang dari 1 Triliun dan Bank Terbaik dengan asset 1 – 5 Triliun versi Majalah Investor. • Penghargaan Banking Efisiensi Award 2008 versi Harian Bisnis Indonesia tanggal 30 Mei 2008. Penghargaan-Penghargaan : • Tanggal 12 Agustus 2009 - Bank XYZ mendapatkan peringkat ke 2 dari 8 peserta, peringkat kategori Private Keuangan Non Listed lomba Annual Report Award (ARA) tahun 2008 yang diselenggarakan oleh Komite Nasional Kebijakan Governance. • Tanggal 30 Juli 2009 - Penghargaan InfoBank Award tahun 2009, Bank XYZ mendapatkan predikat ”Sangat Bagus” dengan menduduki urutan 10 dari 10 Bank dalam kategori bank dengan modal Rp 100 miliar sampai dengan di bawah Rp 1 triliun. • Penghargaan InfoBank Golden Trophy 2005 untuk kinerja keuangan bank dengan predikat ”Sangat Bagus” karena selama sepuluh tahun (dari tahun 1996-tahun 2005) berturut-turut berhasil mempertahankan penghargaan versi majalah InfoBank. • Penghargaan InfoBank Golden Trophy yang diterima Bank XYZ untuk kinerja keuangan bank dengan predikat ”Sangat Bagus”. • Penghargaan “Bank Terbaik” tahun 2006 versi majalah Investor dengan kategori bank umum non rekap dengan aset kurang dari Rp 1 triliun. • Penghargaan InfoBank Award dengan Predikat Sangat Bagus Tahun 2006. • Penghargaan InfoBank Award dengan Predikat Sangat Bagus Tahun 2005. • Penghargaan InfoBank Award dengan Predikat Sangat Bagus Tahun 2004. • Penghargaan InfoBank Award dengan Predikat Sangat Bagus Tahun 2003. • Penghargaan InfoBank Award dengan Predikat Sangat Bagus Tahun 2002. • Penghargaan InfoBank Award dengan Predikat Sangat Bagus Tahun 2001.
38
B. Kegiatan Usaha Bank Berdasarkan undang-undang Republik Indonesia No.7 tahun 1992 tentang perbankan yang dimaksud dengan Bank adalah usaha untuk menghimpun dana masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkan kembali ke masyarakat dalam bentuk pinjaman atau kredit guna meningkatkan taraf hidup orang banyak. Dalam garis besarnya, sumber dana bank terdiri dari tiga sumber yaitu : 1. Dana a. Deposito XXX, yaitu Merupakan investasi yang aman dengan bunga yang menarik, diperuntukkan bagi perorangan maupun badan usaha. Deposito ini dapat digunakan sebagai jaminan kredit, jumlah penempatan minimal Rp 1 juta untuk nasabah perorangan dan minimal Rp 5 juta untuk Badan Hukum. Pilihan jangka waktu 1,3,6 hingga 12 bulan. b. Tabungan XXX, yaitu Merupakan tabungan perorangan yang mendapat perlindungan asuransi (bebas premi untuk saldo tertentu). Setoran awal minimal Rp 100 ribu, dengan penarikan dan penyetoran yang dapat dilakukan disemua kantor Cabang Bank tersebut secara on line real time. c. Tabungan YYY yaitu Merupakan tabungan yang digunakan sebagai sarana untuk menampung dana guna pelunasan fasilitas kredit yang diperoleh. Setoran awal dihitung berdasarkan persentase tertentu dari jumlah pinjaman yang diterima dan bunga dihitung dari saldo rata-rata harian.- Sertifikat Deposito d. Giro EEE yaitu Merupakan produk dana guna menunjang kelancaran aktivitas keuangan dan bisnis nasabah perorangan maupun badan usaha. Produk Kredit a. Kredit modal kerja yaitu Merupakan fasilitas kredit untuk pembiayaan modal kerja dalam rangka pengembangan usaha. Pemberian kredit diberikan dalam bentuk pinjaman rekening koran dengan jangka waktu kredit umumnya 1 (satu) tahun dan dapat diperpanjang bila diperlukan. b. Kredit Investasi yaitu Merupakan kredit untuk pembiayaan yang berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan barang-barang modal untuk rehabilitasi, modernisasi, dan perluasan usaha dengan jangka waktu kredit maksimal 5 (lima) tahun.
39
Kredit Investasi memiliki sifat kredit angsuran (aflopend) berdasarkan proyeksi arus kas (cashflow projection). c. Kredit Multiguna yaitu Merupakan fasilitas kredit untuk pembiayaan berbagai keperluan. Plafon kredit maksimal Rp 500 juta dengan jangka waktu sampai dengan 5 (lima) tahun. Fasilitas ini untuk perorangan atau kolektif/kelompok melalui kerjasama dengan perusahaan atau instansi. Kredit Agunan Tunai yaitu Merupakan fasilitas kredit dengan agunan deposito yang dapat digunakan untuk pembiayaan berbagai keperluan. Fasilitas kredit diberikan dalam bentuk pinjaman rekening koran atau bentuk lainnya, bebas biaya provisi dan biaya lainnya.
2.
Produk Jasa Kiriman Uang/Inkaso yaitu Selain produk-produk dana dan kredit, PT.
Bank XYZ juga memiliki produk jasa seperti jasa Pengiriman Uang (Transfer) dan Inkaso (Collection) dengan dikenakan biaya tertentu.
C. Metoda Penelitian Metoda penelitian yang dipakai adalah metode kuantitatfi deskriptif, hal ini disebabkan oleh data yang lengkap dan akurat diperoleh penulis melalui : Jenis Data Yang di teliti
adalah Data Sekunder, Yaitu sumber data
penelitian yang diperoleh peneliti secara tidak langsung melalui media perantara yang diperoleh dari penelitian kepustakaan, dengan membaca buku, literatureliteratur serta buku-buku yang telah diolah oleh perusahaan tersebut (diperoleh dan dicatat oleh pihak lain). Data sekunder umumnya berupa bukti, catatan atau laporan historis yang telah tersusun dalam arsip (data computer) yang dipublikasikan dan yang tidak dipublikasikan.
D. Metoda Pengumpulan Data Metode pengumpulan data dilakukan melalui Studi Kepustakaan yaitu dengan cara penulis melakukan kontak langsung dengan bagian administrasi kredit dan dengan memperlajari dokumen untuk membahas masalah yang diteliti.
40
E. Metoda Analisis Data Data yang diperoleh penulis kemudian dilakukan proses pembahasan dan analisis terhadap keterkaitannya dengan landasan teoritis. Pembahasan akan dilakukan dengan metoda kuantitatif. Pembahasan ini akan dilakukan dengan membandingkan antara kondisi yang ditemui di lapangan penelitian dengan landasan teorinya. Deskripsi akan diuraikan terhadap setiap kesesuaian dan terutama terhadap ketidak sesuain yang terjadi.
F. Ketentuan Umum 1.
Persyaratan Umum Suatu Permohonan Kredit . Setiap permohonan kredit yang diajukan dapat dipertimbangkan bila memenuhi persyaratan sebagai berikut : a. Legalitas Usaha. b. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). c. Pengalaman Usaha. d. Laporan Keuangan.
2.
Prinsip Kehati-hatian. Dalam rangka menegakkan pelaksanaan prinsip kehati-hatian dalam pemberian kredit, ditetapkan hal-hal sebagai berikut : a. Setiap pemberian kredit harus memperhatikan ketentuan tentang batas kemampuan Bank seperti yang ditetapkan oleh Bank Indonesia. b. Memperhatikan Ketentuan Larangan Pemberian Kredit untuk kegiatan usaha tertentu. c. Memperhatikan ketentuan larangan pembelian atau pemberian jaminan Surat Berharga Komersial.
41