BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1
Objek Dan Waktu Penelitian
3.1.1 Objek Penelitian Adapun yang menjadi obyek penelitian adalah Return On Equity (ROE), Net Profit Margin (NPM) dan Harga Saham pada PT. Mustika Ratu, Tbk Tahun 2007-2011.
3.1.2 Waktu Penelitian Penelitian yang direncanakan oleh peneliti berlangsung selama + 4 bulan, yakni bulan Januari s.d Februari, yang mencakup semua langkah – langkah penelitian mulai dari persiapan sampai pelaksanaan penelitian.
3.1.3 Lokasi Penelitian Lokasi penelitian adalah perusahaan makanan pada PT. Mustika Ratu, Tbk Sejak tahun 2007 sampai tahun 2011, dan ruang lingkup penelitian ini adalah laporan keuangan yang memenuhi kriteria variabel penelitian dan tetap dipublikasikan selama tahun pengamatan.
3.2 Metode Penelitian Metode penelitian pada dasarnya menggambarkan adanya prosedur yang mungkin dapat menguji hipotesis penelitian, agar bisa mencapai
41
42
kesimpulan mengenai hubungan variabel bebas dengan variabel terikat dalam suatu penelitian (Sudjana: 2002) Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif, yakni menganalisis adanya pengaruh antara variabel yang satu dengan yang lain yang dalam penelitian ini yaitu variabel X 1 (Return On Equity), X2 (Net Profit Margin) dan variabel Y (Harga Saham). Metode penelitian ini bersifat korelasional yang menjelaskan pengaruh Return On Equity (ROE) dan Net Profit Margin (NPM) terhadap Harga Saham merupakan data time series. Dengan demikian penelitian ini menggambarkan fakta-fakta dan menjelaskan keadaan dari objek penelitian yang sesuai dengan kenyataan sebagaimana adanya dan mencoba menganalisa untuk memberikan kebenarannya berdasarkan data yang diperoleh. Adapun desain penelitiannya, dapat digambarkan sebagai berikut: ROE (X1) Harga Saham (Y) NPM (X2)
Gambar: 3.1 Desain Penelitian
43
3.3 Sumber Data Dalam penelitian ini data yang digunakan adalah data sekunder. Data sekunder yaitu sumber data penelitian yang diperoleh peneliti dari lokasi penelitian secara tidak langsung, melalui media perantara (diperoleh dan dicatat orang lain atau yang telah dipublikasikan).
3.4 Teknik Pengumpulan Data Adapun metode pengumpulan data yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini adalah metode dokumentasi. Metode dokumentasi adalah suatu pengumpulan data yang berasal dari sumber tertulis yaitu berupa data laporan keuangan pada PT. Mustika Ratu, Tbk dari tahun 2007 sampai tahun 2011.
3.5 Operasionalisasi Variabel Berdasarkan data Singarimbun (2000: 45) definisi operasional adalah unsur penelitian yang memberitahukan bagaimana caranya mengukur suatu variabel. Adapun yang menjadi indikatornya adalah sebagai berikut: 1. Return On Equity (X1) merupakan perbandingan antara laba sesudah pajak (dikurangi dividen saham preferen, jika ada) dengan ekuitas yang diinvestasikan pemegang saham pada perusahaan. Dimana laba yang diperhitungkan untuk menghitung rentabilitas modal sendiri adalah laba usaha setelah dikurangi dengan bunga modal asing dan pajak perseroan atau income tax (EAT). Sedangkan modal yang
44
diperhitungkan
hanyalah
modal
sendiri
yang
bekerja
dalam
perusahaan.
ROE =
Laba Bersih Setelah Pajak Total Ekuitas (Modal Sendiri)
X 100%
2. Net Profit Margin (X2) Menunjukan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan
keuntungan,
dimana
Net
Profit
Margin
adalah
merupakan rasio perbandingan antara laba bersih sesudah pajak terhadap penjualan.
NPM =
Laba Bersih Setelah Pajak Penjualan Bersih
X 100%
3. Harga Saham (Y) merupakan harga saham historis yang diperoleh dari harga penutupan saham (closing price) pada pada PT. Mustika Ratu, Tbk. Adapun harga saham yang dimaksud dalam variabel penelitian ini adalah persentase dari harga saham nominal yang dapat digambarkan pada rumus berikut:
Harga Saham Periode Sebelumnya
Persentase Harga Saham =
Harga Saham Periode Selanjutnya
X 100%
45
Berdasarkan uraian diatas maka dapat disusun operasionalisasi variabel yang terdapat pada tabel 3.2 berikut: Tabel 3.2 Operasionalisasi Variabel JENIS VARIABEL
DEVENISI VARIABEL
PARAMETER
Merupakan
Laba bersih setelah
perbandingan Return On Equity (X1)
bersih
setelah
dengan
jumlah
SKALA
laba pajak dibagi dengan pajak jumlah modal yang modal dimiliki
Rasio
(total
yang dimiliki perusahaan ekuitas) dikali 100%. (total ekuitas). Merupakan Net Profit Margin (X2)
Laba bersih setelah
perbandingan bersih
setelah
dengan
laba pajak dibagi dengan pajak jumlah
penjualan
Rasio
jumlah bersih dikali 100%.
penjualan bersih. Harga
saham
harga
yang
adalah Persentase terkait saham
dengan surat berharga dari Variabel Terikat :
tersebut
(stock)
Harga Saham (Y)
merupakan
nilai
pada
penutupan.
diperoleh
harga
saham
baik periode sebelumnya buku dibagi dengan harga
maupun nilai pasar atau saham harga
Harga
saat selanjutnya
periode dikali
100%
3.6 Model dan Teknik Analisis Data Untuk mengidentifikasi pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat digunakan persamaan regresi linear sederhana. Variabel terikat (dependent variabel) dalam penelitian ini adalah harga saham dan
Rasio
46
sebagai variabel bebas (independent variable) adalah Return On Equity (ROE) dan Net Profit Margin (NPM) Y = a + b₁X₁ + b₂X₂ + ...+ e
Keterangan: Y = variabel terikat
b₁b₂ = koefisien regresi
a = konstanta/intersep
X₁,X₂ = variabel bebas
e = erorr term
3.7 Hipotesis Statistik Berdasarkan penelitian yang direncanakan, maka hipotesis statistik penelitiannya adalah sebagai berikut: Ha
= Terdapat pengaruh Return On Equity (ROE) dan Net Profit Margin terhadap Harga Saham PT. Mustika Ratu, Tbk.
Ho
=
Tidak terdapat pengaruh Return On Equity (ROE) dan Net Profit Margin terhadap Harga Saham PT. Mustika Ratu, Tbk.
atau, Ha
: β≠0
Ho
: β=0
3.8 Metode Analisis Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan Metode Ordinary Least Square (OLS). Hal ini digunakan untuk melihat
47
elastisitas variabel independen terhadap variabel dependen penelitian ini. Sebagai alat analisis untuk mengolah data adalah dengan menggunakan program SPSS versi 16.0. Metode ini banyak digunakan karena: 1. Pengestimasian parameter dengan menggunakan metode ini akan menghasilkan parameter yang bersifat optimum. 2. Perhitungan dengan menggunakan metode ini cukup mudah jika dibandingkan dengan metode ekonometrika yang lain. 3. Metode Kuadrat Terkecil ini banyak digunakan secara luas dalam hubungan ekonomi dan banyak menghasilkan keputusan ekonomi yang baik. Dengan demikian metode ini banyak digunakan pada waktu mengestimasi hubungan dalam metode ekonometrika. 4. Teknik-teknik dalam metode kuadrat terkecil sangat mudah dipahami. 5. Metode kuadrat terkecil adalah komponen yang penting dalam ekonometrika.
3.9 Uji Hipotesis (Uji t) Uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel dependen (Ghozali, 2006). Cara melakukan uji t adalah sebagai berikut: 1. Membandingkan hasil besarnya peluang melakukan kesalahan (tingkat signifikansi) yang muncul, dengan tingkat peluang munculnya kejadian (probabilitas) yang ditentukan sebesar 5% atau 0,05 pada output,
48
untuk mengambil keputusan menolak atau menerima hipotesis nol (Ho): a. Apabila signifikansi > 0.05 maka keputusannya adalah menerima Ho dan menolak Ha. b. Apabila signifikansi < 0.05 maka keputusannya adalah menolak Ho dan menerima Ha. 2. Membandingkan nilai statistik t hitung dengan nilai statistik t tabel: a. Apabila nilai statistik t hitung < nilai statistik tabel, maka Ho diterima. b. Apabila nilai statistik t hitung > nilai statistik tabel, maka Ho ditolak. Rumus Uji T (Priyatno, 2008):
𝑡𝑜 = Dimana: To
= t hitung
Bi
= Koefisien regresi
Sbi
= Standart Error
𝑏𝑖 𝑠𝑏𝑖