28
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Dalam melakukan penelitian diperlukan adanya tahapan-tahapan yang jelas agar penelitian yang dilakukan terarah, tahapan ini disusun ringkas dalam sebuah metodologi penelitian. Metodologi penelitian berisi mengenai langkahlangkah dalam melakukan penelitian yang akan dilakukan untuk menyelesaikan permasalahan yang ada. Adapun langkah-langkah yang akan dilakukan adalah sebagai berikut: 3.1 PENELITIAN PENDAHULUAN •
Hal yang pertama kali dilakukan dalam melakukan sebuah penelitian adalah melakukan penelitian pendahuluan. Penelitian ini dilakukan di PT. Komatsu Indonesia yang berlokasi di jalan Raya Cakung Cilincing KM 4 Jakarta Timur Indonesia. Penelitian pendahuluan dilakukan dengan cara melakukan observasi langsung di lapangan dan wawancara dengan pihak perusahaan khususnya pada divisi Assembly Plant untuk mendapatkan informasi umum perusahaan, aliran proses perakitan pada line, waktu proses yang dibutuhkan untuk memproduksi produk, dan mengidentifikasi permasalahan yang dihadapi perusahaan. Lini perakitan di PT Komatsu Indonesia dibagi menjadi dua, yaitu Big Size dan Medium Size. Penelitian
28
29
•
ini akan dilakukan hanya pada produk yang diproduksi di Medium Size. Lini perakitan Medium Size memproduksi produk yang bervariasi yaitu •
Excavator PC130, PC200, PC300 & PC400
•
Buldozer D68 & D85
3.2 IDENTIFIKASI MASALAH Permasalahan yang terjadi pada Assembly Plant di PT. Komatsu Indonesia adalah peningkatan kapasitas produksi untuk lini perakitan Medium Size. Peningkatan kapasitas produksi ini terjadi karena adanya permintaan produksi yang meningkat terhadap alat berat yang digunakan pada sector agro, forestry dan construction yang menyebabkan PT Komatsu Indonesia harus melakukan perencanaan untuk pembagian beban kerja pada masing-masing stasiun kerjanya dengan baik. Peningkatan kapasitas ini terjadi karena adanya permintaan distributor. Kapasitas produksi yang dapat dicapai oleh lini perakitan Medium Size dengan pembagian beban kerja yang diterapkan oleh perusahaan hanya mampu memproduksi 195 unit/bulan pada
bulan Agustus 2014,
untuk dapat
mengantisipasi adanya peningkatan permintaan distributor ini, perlu dilakukan perbaikan keseimbangan lini pada lini perakitan Medium Size. Target produksi yang ingin dicapai 220 unit/bulan pada bulan September 2014.
3.3 STUDI PUSTAKA Setelah melakukan identifikasi masalah, hal yang selanjutnya dilakukan adalah membuat suatu studi pustaka, yaitu dengan mencari teori-teori dan metode pemecahan masalah yang sesuai dengan kondisi yang dihadapi perusahaan. Studi pustaka dilakukan dengan cara membaca buku-buku referensi, materi-materi
30
kuliah yang berhubungan dengan topik Tugas Akhir dan jurnal-jurnal yang diperoleh dari internet sehingga akan dijadikan sebagai landasan teori yang dapat dijadikan pedoman dalam penelitian ini.
3.4 TUJUAN PENELITIAN Tujuan dari penelitian pada divisi Assembly Plant di PT. Komatsu Indonesia ini adalah meningkatkan kapasitas produksi untuk produk jenis Excavator PC130, PC200, PC300 & PC400
serta Buldozer D68 & D85 dengan melakukan
pembagian beban kerja yang seimbang pada masing-masing stasiun kerja dengan menggunakan metode Ranked Positional Weight dan Computer Method for Sequencing Operations for Assembly Lines (COMSOAL). Sehingga dengan meningkatnya kapasitas produksi jenis medium size maka akan mempersiapkan dalam permintaan alat berat khususnya dalam menghadapi persaingan dengan brand lain.
3.5 PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 3.5.1 Pengumpulan Data Pengumpulan data yang dilakukan merupakan suatu proses pencarian data yang menunjang dengan penelitian dilakukan. Pengumpulan data ini dilakukan dengan cara pengamatan langsung dan wawancara dengan pihak perusahaan. Adapun data - data yang dikumpulkan pada penelitian ini adalah sebagai berikut: 1.
Data primer, merupakan data-data yang didapatkan dengan cara melakukan observasi langsung di lapangan, yaitu melakukan
31
pengamatan secara langsung di lantai produksi. Data-data yang termasuk ke dalam data primer adalah: a. Data elemen-elemen kerja untuk setiap model produk. b. Precedence diagram untuk masing-masing produk. c. Performansi lini perakitan untuk masing-masing produk. 2.
Data sekunder, merupakan data-data yang didapatkan melalui catatancatatan historis dari perusahaan tersebut. Data-data yang termasuk ke dalam data sekunder adalah : a. Sejarah perusahaan dan profil perusahaan. b. Visi dan misi perusahaan. c. Struktur organisasi perusahaan. d. Deskripsi pekerjaan pada perusahaan. e. Layout perusahaan. f. Data dan gambar produk yang diamati. g. Waktu baku setiap elemen kerja untuk masing-masing produk.
3.5.2. Pengolahan Data Tahapan ini merupakan tahap pengolahan data yang menggunakan metode keseimbangan lini. Metode yang digunakan ada 2, yaitu Ranked Positional Weight dan COMSOAL. Adapun langkah-langkah dalam pengolahan data adalah sebagai berikut : 1.
Menghitung CTteoritis dan kapasitas produksi yang akan dijadikan parameter untuk perhitungan dengan metode keseimbangan lini, yaitu menggunakan persamaan (2-9) dan (2-11).
32
2.
Melakukan penggabungan elemen kerja untuk ketiga produk, yaitu elemen kerja pada produk Excavator PC130, PC200, PC300 & PC400 dan Buldozer D68 & D85.
3.
Membuat precedence diagram untuk Mixed Model.
4.
Menghitung
total
waktu
keseluruhan
produk
(ܶܶ )
dengan
menggunakan metode Mixed Model Assembly Line Balancing ܶܶ ini didapatkan dari waktu baku masing-masing elemen kerja pada setiap produk dengan menggunakan persamaan (2-14). 5.
Melakukan perhitungan performansi terhadap keadaan lini awal berdasarkan Mixed Model. Adapun langkah-langkah yang dilakukan untuk menghitung performansi adalah sebagai berikut : a. Membuat urutan elemen kerja yang dikerjakan pada masingmasing stasiun kerja yang diterapkan oleh perusahaan. b. Menghitung total waktu elemen kerja dari masing-masing stasiun kerja. c. Menghitung nilai efisiensi untuk setiap stasiun kerja pada lini perakitan tersebut dengan menggunakan persamaan (2-7). d. Menghitung waktu menganggur untuk setiap stasiun kerja dengan menggunakan persamaan (2-4). e. Menghitung efisiensi lini dari keseluruhan elemen kerja sebagai efisiensi lini total dengan menggunakan persamaan (2-6). f. Menghitung balance delay, sebagai total waktu menganggur di dalam lini tersebut, dengan menggunakan persamaan (2-2).
33
g. Menghitung
nilai
smoothness
index
dengan
menggunakan
persamaan (2-8). 6.
Melakukan pengujian untuk mendapatkan solusi yang optimal dengan menggunakan metode RPW (Ranked Positional Weight). Berikut ini adalah langkah-langkah dalam pengerjaan dengan menggunakan metode RPW (Ranked Positional Weight) : a. Gambar jaringan precedence sesuai dengan keadaan yang sebenarnya. b. Menentukan
positional weight (bobot
posisi) untuk
setiap
elemen kerja, yaitu dengan menjumlahkan elemen tersebut dengan elemen kerja yang mengikutinya. c. Urutkan
elemen
kerja berdasarkan
positional
weight pada
langkah sebelumnya. Elemen kerja yang memiliki positional weight terbesar diurutkan pertama kali hingga elemen kerja terkecil. d. Lanjutkan
dengan
menempatkan
elemen
pekerjaan
yang
memiliki positional weight tertinggi hingga ke yang terendah ke setiap stasiun kerja. e. Jika pada setiap stasiun kerja terdapat kelebihan waktu dalam hal ini total waktu stasiun melebihi waktu siklus, maka ganti dengan elemen kerja yang ada dalam stasiun kerja tersebut ke stasiun kerja berikutnya selama tidak menyalahi diagram precedence. f. Ulangi langkah ke-d dan ke-e di atas sampai seluruh elemen pekerjaan sudah ditempatkan ke dalam stasiun kerja.
34
7.
Melakukan pengujian untuk mendapatkan solusi yang optimal dengan menggunakan
metode
COMSOAL
(A
Computer
Method
of
Sequencing Operations for Assembly Lines). Berikut ini adalah langah-langkah dalam pengerjaan dengan menggunakan metode COMSOAL : a. Daftarkan elemen kerja (i) pada iterasinya dimana elemen kerja tersebut tidak melanggar peraturan precedence diagram. Untuk iterasi 1, elemen kerja yang masuk ke dalam iterasi ini adalah elemen yang tergolong elemen kerja bebas atau elemen kerja yang tidak memiliki precedence. b. Menghitung jumlah elemen yang belum ditugaskan dengan menggunakan persamaan (2-17). c. Menghitung jumlah elemen yang mengikuti dari elemen kerja yang didaftarkan pada iterasi. d. Menghitung nilai bobot x dengan menggunakan persamaan (2-18). e. Menghitung nilai bobot 1/x untuk setiap elemen kerja. f. Menghitung nilai bobot b untuk setiap elemen kerja pada iterasinya dengan menggunakan persamaan (2-19). g. Menghitung nilai bobot waktu untuk setiap elemen kerja, dimana nilai bobot ini tergantung dari jumlah elemen kerja yang mengikuti. h. Menghitung nilai RA atau nilai pengkoloman elemen kerja berdasarkan precedence diagram COMSOAL yang dirata kanan.
35
i. Menghitung nilai bobot d untuk setiap elemen kerja pada iterasinya dengan menggunakan persamaan (2-20). j. Setelah nilai bobot dihitung semua, tahap selanjutnya adalah menghitung nilai rasio elemen kerja dengan menggunakan persamaan (2-21).
3.6 ANALISA HASIL Setelah melakukan pengolahan data, tahap selanjutnya adalah dengan membuat hasil analisa dari hasil pengolahan data yang didapatkan. Hasil analisa inilah yang kemudian akan dijadikan sebagai dasar dalam memberikan usulan untuk menyelesaikan permasalahan yang terjadi pada divisi Assembly Plant di PT. Komatsu Indonesia.
3.7 KESIMPULAN DAN SARAN Tahap terakhir yang dilakukan adalah memberikan kesimpulan berdasarkan hasil analisa yang telah dibuat pada tahap sebelumnya. Setelah itu memberikan saran yang bermanfaat kepada perusahaan, yaitu saran yang bertujuan untuk meningkatkan produktifitas dan efisiensi kerja pada PT Komatsu Indonesia.
36
Gambar 3.1 Flowchart Metodologi Penelitian
37
Gambar 3.2 Flowchart Pengolahan Data
38
A
B
C
Pengelompokan stasiun kerja awal (kondisi perusahaan)
Pengelompokan stasiun kerja berdasarkan metode RPW (Ranked Positional Weight)
Pengelompokan stasiun kerja berdasarkan metode COMSOAL (Computer Method for Sequencing Operations Assembly Line)
Menghitung performansi lini
Menghitung performansi lini
Menghitung performansi lini
Membandingkan hasil dari performansi lini
Memilih performansi terbaik sebagai usulan perbaikan
Selesai
Gambar 3.2 (Lanjutan) Flowchart Pengolahan Data
39
Gambar 3.3 Flowchart RPW (Ranked Positional Weight)
40
Gambar 3.4 Flowchart COMSOAL (Computer Method for Sequencing Operations Assembly Line)
41
Gambar 3.4 Flowchart (Lanjutan) COMSOAL (Computer Method for Sequencing Operations Assembly Line)