BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Jenis Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk menguji signifikansi teknik sosiodrama untuk mengurangi konformitas negatif siswa kelas XII Tata Boga 2 SMKN 1 Salatiga tahun pelajaran 2012/2013. Dalam penelitian ini menggunakan jenis penelitian eksperimen semu. Dengan menggunakan metode eksperimen semu peniliti akan memberikan suatu treatment terhadap subjek eksperimen dan pada hasil akhir akan dibandingkan hasil dari subjek eksperimen dan subjek kontroluntuk memperoleh hasil apakah hipotesis yang diajukan bahwa teknik sosiodramadapat digunakan untuk mengurangi konformitas negatif dapat dibuktikan kebenarannya dengan pengumpulan data. Subjek eksperimen adalah kelompok subjek yang memiliki konformitas negatif sangat tinggi dan tinggi dan diberikan pelayanan sosiodrama. Subjek kontrol adalah kelompok subjek yang memiliki konformitas negatif sangat tinggi dan tinggi namun tidak diberikan pelayanan sosiodrama dan berfungsi sebagai pembanding untuk mengetahui pengurangan tingkat konformitas setelah diberikan layanan sosiodrama yang mungkin nampak antara subjek kontrol dan subjek eksperimen. Dalam eksperimen ini dua kelompok akan diberikan tes awal (pre test) dan tes akhir (post test).
21
3.2. Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan desain
True Eksperimental Design dengan
Pretest-Posttest Control Group Design (dalam sugiyono, 2006) dalam desain ini peneliti dapat mengontrol semua variabel luar yang mempengarui jalannya eksperimen (dalam Sugiyono, 2006). Adapun desain Pretest-Posttest Control Group Design sebagai berikut: R1
O1 X O2
R2
O3
O4
Prosedur: R 1 & R2
=
Kelompok eksperimen dan kontrol yang diperoleh dari hasil penyebaran skala sikap konformitas negatif yang memiliki ketegori sangat tinggi dan tinggi.
O1& O3
=
Kelompok eksperimen dan kelompok kontrol yang termasuk dalam kategori konformitas negatif sangat tinggi dan tinggi setelah dilakukan pre test.
O2
=
Konformitas yang sudah diberikan treatment dengan teknik
O4
=
sosiodrama.
Konformitas yang tidak diberikan treatment dengan teknik sosiodrama.
X
=
Treatment. Kelompok yang atas sebagai kelompok eksperimen, yaitu
siswa yang diberikan treatment
dengan tekniksosiodrama. Sedangkan kelompok bawah/ kelompok kontrol yaitu siswa tidak diberikan treatment.
22
Penulis membuat rancangan penelitian agar mempermudah melihat skema penelitian. Berikut ini gambar rancangan penelitian berdasarkan desain PretestPosttest Control Group Design (dalam Sugiono, 2006): Gambar 3.1. Rancangan Penelitian Posttest Preetest
Kel. Eksperimen
Treatment
Kel. Kontrol
Tanpa Treatment
Hasil
Hasil
D i b a n d i n g k a n n
Dari gambar 3.1. dapat dijelaskan; subjek penelitian ini terdiri darin dua n
kelompok yaitu kelompok kontrol serta eksperimen dan pada saat post test akan dibandingkan hasilnya. Apabila hasil penghitungan skor skala sikap konformitas negatif kelompok eksperimen lebih rendah hasilnya dibandingkan kelompok kontrol dan hasil uji menggunakan Mann Whtitney menunjukkan hasil Asym. Sig (2-tailed) <0,050 maka terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok eksperimen dan kontrol, maka eksperimen berhasil. Artinya teknik sosiodrama dapat digunakanuntuk mengurangi secara signifikan konformitas negatif siswa kelas XII Tata Boga 2 SMKN 1 Salatiga Tahun pelajaran 2012/2013.
23
3.3. Variabel Penelitian Variabel penelitian dapat didefinisikan sebagai atribut seseorang, atau objek, yang mempunyai variasi antara satu dengan yang lain atau satu objek yang lain Hatch dan Fahady (dalam Sugiyono, 2006). Varibel terikat dalam penelitian ini adalah konformitas negatif, sedangkan variabel bebas dalam penelitian ini adalah tekniksosiodrama. 3.4. Definisi Operasional Menurut Masri
(dalam Azwar, 1999) definisi operasional adalah unsur
penelitian yang memberitahukan cara mengukur suatu variabel. Definisi operasional dalam penelitian ini adalah: a. Teknik sosiodrama dalam penelitian ini adalah teknik permainan peran yang digunakan sebagai untuk memecahkan masalah sosial. Teknik sosiodrama dalam penelitian ini digunakan sebagai strategi intervensi dalam rangka mengurangi secara signifikan konformitas negatif yang dialami siswa. Tujuan sosiodrama dalam penelitian ini adalah siswa mendapatkan pengetahuan caracara memecahkan masalah dengan teman sebaya, namun bukan bertujuan sebagai penyembuhan atau penyelesaian masalah. Masalah siswa yaitu masalah yang dialami siswa dilingkungan sekolah akibat pengaruh teman sebaya yang dalam hal ini menyebabkan siswa melakukan konformitas negatif. b. Konformitas negatif dalam penelitian ini adalah apabila siswa menampilkan perilaku tertentu karena teman lain juga menampilkan perilaku tersebut. Perilaku yang ditampilkan siswa yaitu melanggar aturan yang ada disekolah akibat dari pengaruh kelompok dan selalu menggantungkan diri pada
24
kelompok yang ditunjukkan dengan sikap penyesuaian diri yang berlebihan terhadap aktivitas negatif kelompok, perhatian yang lebih terhadap aktivitas negatif kelompok, memiliki kepercayaan terhadap aktivitas negatif kelompok, mengutamakan persamaan pendapat yang lebih dalam aktivitas negatif kelompok, menghindari penyimpangan dengan rela melakukan aktivitas yang sama dilakukan oleh kelompok, memiliki ketaatan yang lebih terhadap aktivitas negatif diakibatkan adanya tekanan untuk memperoleh
ganjaran,
ketakutan memperoleh ancaman atau hukuman, serta memikirkan harapan orang lain secara berlebihan. 3.5. Subjek Penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah 16 siswa kelas XII Tata Boga 2 SMKN 1 Salatiga. Subjek tersebut diperoleh dari hasil penyebaran skala sikap konformitas negatif. Setelah dianalisis terdapat 16 siswa yang memiliki ketegori sangat tinggi dan tinggi pada perilaku konformitas negatif. 3.6. Pengumpulan Data Pengumpulan data dapat dilakukan dalam berbagai setting, berbagai sumber, dan berbagai cara (dalam Sugiyono, 2006). Dalam penelitian ini peneliti menggunakan teknik skala sikap yang dikembangkan dari teori Sears, dkk. (1999) untuk mengumpulkan data. Pilihan jawaban yang akan dipilih subjek yaitu (SS) yang berarti Sangat Setuju, (S) berarti Setuju, (KK) berarti Kurang Setuju, dan (TP) berarti Tidak Setuju. Untuk penskoran skala sikap, dapat dilihat pada tabel 3.1. dibawah ini:
25
Tabel 3.1. Kriteria penskoran skala sikap konformitas negatif pengembangan dari teori Sears, dkk. (1999) No
Pilihan
1 2 3 4
Sangat Setuju Setuju Kurang setuju Tidak Setuju
Skor + 1 2 3 4
4 3 2 1
Penulis menggunakan instrumen skala sikap berdasarkan teori Sears, dkk. (1999) untuk mengukur tingkat konformitas siswa. Tabel 3.2. akan dijelaskan mengenai kisi-kisi skala sikap konformitas negatif. Tabel 3.2. Kisi-kisi skala sikap konformitas negatif pengembangan dari teori Sears, dkk. (1999) Variabel Penelitian Konformitas negatif
Aspek
Indikator
Kekompakan
1.Penyesuaian diri yang berlebihan. 2.Perhatian terhadap kelompok 1. Kepercaya an terhadap kelompok. 2. Persamaan pendapat. 3. Penyimpang an terhadap kelompok
Kesepaka tan
Ketaatan
1. Tekanan karena ganjaran, ancaman atau hukuman. 2. Harapan orang lain
TOTAL
No item Negatif Positif 1, 2, 3, 4, 8, 5, 6, 7 9
Jumlah
53, 11, 12, 13, 14, 15 29, 36
8
19, 20, 21, 18, 22, 24 23 25
8
9
26, 27, 28, 30,31, 32, 9 17, 33 34 16, 35, 37, 41, 42 8 38, 39, 40,
43, 44, 45, 47, 48, 51 46, 49, 50, 52
10
10, 54, 55, 57, 58 56, 59, 60
8
60
26
3.7. Uji Coba Instrumen Uji coba instrumen dilakukan pada tanggal 29 Agustus 2012 di kelas XII AK 3 SMK Diponegoro Salatiga. Penulis menyebarkan skala sikap konformitas negatif yang berjumlah 60 pernyataan pada 30 siswa. Menurut Azwar (2012) item instrumen penelitian dianggap valid jika memiliki koefisien ≥ 0,3. Dari 60 item pernyatan terdapat 35 butir soal yang menunjukkan valid yaitu 1, 2, 3, 7, 8, 11, 12, 19, 20, 21, 23, 24, 26, 27, 28, 29, 30, 33, 35, 36, 38, 39, 40, 41, 46, 49, 50, 51, 52, 53, 54, 55, 56, 59, 60. Item yang tidak valid berjumlah 25 yaitu item dengan nomor 4, 5, 6, 9, 10, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 22, 25, 31, 32, 34, 37, 42, 43, 44, 45, 47, 48, 57, 58. Item-item tersebut memiliki koefesien terendah -,274 dan tertinggi 0,730. Selanjutnya item-item yang tidak valid dibuang 35 item pernyataan diuji validitasnya kembali. Tabel 3.3. berikut ini merupakan kisi-kisi skala sikap yang sudah diuji kembali: Tabel 3.3. Kisi-kisi skala sikap konformitas negatif dari teori Sears, dkk. (1999) setelah diuji validitas Variabel Aspek Penelitian Konformi Kekompakan tas negatif Kesepakatan
Ketaatan
Indikator 1. Penyesuaian diri yang berlebihan 2. Perhatian terhadap kelompok 1. Kepercayaan terhadap kelompk 2. Persamaan pendapat 3. Penyimpangan terhadap pendapat kelompok 1. Tekanan karena ganjaran, ancaman, atau hukuman 2. Harapan orang lain Total
No item Negatif Positif 1, 2, 3, 8 7 11, 12, 29, 36, 53 19, 20, 21, 23 26, 27, 28, 33 35, 38, 39, 40 46, 49, 50, 52 54, 55, 56, 59, 60
Jumlah 5 5
24
5
30
5
41
5
51
5
5 35
27
Dari hasil pengujian validitas 35 item penyataan terbukti valid semuadan item-item tersebut memiliki koefisien terendah 0,303 dan tertinggi 0,779. Itemitem tersebut terbukti valid dan dapat digunakan untuk mengukur tingkat konformitas siswa. Untuk menentukan tingkat reliabilitas instrumen konformitas negatif, penulis menggunakan kriteria yang dikemukakan oleh Azwar (2012) dengan bantuan SPSS 16.0 For Windows dan teknik Alpha Cronbach, dikatakan reliabel jika besar korelasi berada dalam rentang angka dari 0 sampai 1,00. Tabel 3.4 dibawah ini merupakan hasil reliabilitas skala sikap konformitas negatif yang pertama. Tabel 3.4. Reliabilitas skala sikap konformitas pertama Reliability Statistics Cronbach's Alpha
N of Items
.836
60
Berdasarkan tabel 3.4. reliabilitas 60 item penyataan yang akan digunakan untuk mengukur konformitas negatif siswa dan memperoleh hasil α=0,836. Dari60 item pernyataan ada 25 penyataan yang tidak valid, untuk itu penulis menguji kembali validatas dan reliabilitas 35 item penyataan. Hasil uji reliabilitas 35 item pernyataan yang akan digunakan untuk mengukur tingkat konformitas negatif memperoleh hasil α = 0,902. Tabel 3.4. dibawah ini merupakan hasil reliabilitas skala sikap konformitas negatif yang kedua.
28
Tabel 3.5. Reliabilitas skala sikap konformitas negatif ke-2 Reliability Statistics Cronbach's Alpha .902
N of Items 35
Berdasarkan uji reliabilitas skala sikap konformitas yang kedua tersebut memperoleh hasil α=0,902 , dengan hasil tersebut, instrumen dapat digunakan sebagai instrumen penelitian yang dapat dipercaya untuk mengukur tingkat konformitas negatif siswa. 3.8. Teknik Analisis Teknik analisis dalam penelitian ini menggunakan Mann-Whitney dengan bantuan program SPSS 16.0 For Windows. Pada saat pengujian pre test hasil yang diharapkan tidak terdapat perbedaan yang signifikansi antara konformitas negatif kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol karena kelompok eksperimen belum mendapatkan treatment. Analisis pada post test adalah untuk menguji hipotesis yang diajukan.
29